Pelajarancg: Paragraf Eksposisi adalah paragraf atau karangan yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca. Paragraf eksposisi bersifat ilmiah/ nonfiksi. Sumber karangan paragraf eksposisi ini bisa diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.
Paragraf dalam teks ataupun karangan yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca terbagi menjadi beragam jenis dengan ciri-ciri berbeda. Adapun Jenis dan Macam-macam paragraf eksposisi diantaranya adalah:
Teks eksposisi bisa diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, pengalaman, atau contoh lebih lengkapnya mari pelajari pengembangannya dalam artikel Kurikulum pelajarancg.blogspot.com:
Ide pokok (kalimat utama) eksposisinya: Memang benar imajinasi diperlukan dalam menciptakan suatu karya.
Kalimat utama (ide pokok): Negara adalah institusi mapan , tetapi tetap dinamis sehingga mampu mengantisipasi segala perubahan yang terjadi.
Pelajari: PENGERTIAN PARAGRAF EKSPOSISI DAN MACAMNYA
Dengan mempelajari paragraf eksposisi dalam 9 menit diatas semoga mempermudah Anda menjawab soal Bahasa Indonesia yang diberikan oleh guru Anda di sekolah ya sahabat Kurikulum pelajarancg.blogspot.com;
Paragraf dalam teks ataupun karangan yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca terbagi menjadi beragam jenis dengan ciri-ciri berbeda. Adapun Jenis dan Macam-macam paragraf eksposisi diantaranya adalah:
- Eksposisi definisi;
- Eksposisi perbandingan;
- Eksposisi klasifikasi;
- Eksposisi Proses;
- Eksposisi ilustrasi;
- Eksposisi pertentangan;
- Eksposisi laporan;
- Eksposisi Induktif; dan
- Eksposisi Deduktif.
Teks eksposisi bisa diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, pengalaman, atau contoh lebih lengkapnya mari pelajari pengembangannya dalam artikel Kurikulum pelajarancg.blogspot.com:
1. Eksposisi definisi;
Eksposisi ini memiliki gagasan utama yang berupa pengertian atau definisi tentang suatu hal. Contohnya; Majas adalah gaya bahasa yang digunakan di dalam suatu tulisan atau perkataan lisan untuk membuat efek-efek tertentu sehingga bahasa tersebut menjadi lebih hidup. Penggunaan majas banyak kita temui di dalam tulisan-tulisan seperti buku cerita, karangan dan lain-lain. Majas bisa menjadi suatu ciri khas atau gaya seorang pengarang dalam menuagnkan ide-idenya dalam bentuk tulisan. Di dalam penggunaannya majas dikelompokan menjadi 3 kelompok majas, yaitu majas perbandingan, pertentangan, penegasan dan sindirian.2. Eksposisi perbandingan;
Eksposisi perbandingan merupakan paragraf dalam teks ataupun karangan eksposisi yang gagasan utamanya disajikan dengan membandingkannya dengan hal lain. Contohnya; Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan “Risha” alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar- pasang, bahkan motonya “Pagi Pesan, Sore Huni”. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga klasifikasikan telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.3. Eksposisi klasifikasi;
Eksposisi ini memiliki gagasan utama yang memiliki atau dapat dikelompokan ke dalam suatu group atau kelas. Contohnya; Pertumbuhan merupakan sebuah proses alamiah yang umumnya terjadi pada setiap makhluk hidup tak terkecuali manusia. Manusia mengalami tumbuh dan berkembang melalui beberapa fase mulai dari dilahirkan sampai meninggal dunia. Perkembangan serta pertumbuhan hidup manusia dapat digolongkan ke dalam beberapa fase diantaranya adalah balita (bayi usia lima tahun), anak-anak, remaja, dewasa, dan manula (manusia lanjut usia). Fase balita adalah ketika manusia baru saja dilahirkan dengan rentan usia kuran dari 1 tahun sampai usia 5 tahun. Sedangkan dari usia 5 sampai 12 tahun, manusia telah menempati fase kedua yakni anak-anak. Fase berikutnya pada usia 12 sampai 19 tahun, manusia menempati fase remaja. Fase dewasa berada pada rentang usia 19 sampai 40 tahun. Barulah ada usia 40 tahun ke atas, Proses manusia menempati fase tua yang merupakan fase terakhir sampai akhir hayat mereka.4. Eksposisi Proses;
Eksposisi ini memiliki gagasan utama yang menyajikan tentang proses cara terjadinya atau cara membuat sesuatu. Contohnya; Jumlah air di dalam bumi kita tidaklah berkurang ataupun bertambah, tetapi tetap. Dengan kata lain, dalam ilustrasi air di bumi kita memiliki jumlah yang sama sejak jaman dahulu kala. Namun, hanya saja air mengalami sebuah proses yang disebut dengan siklus hidrologi yang membuatnya terus berputar. Pada mulanya air-air yang ada di bumi, seperti lautan, danau, sungai, sumur, dan lain-lain akan mengalami penguapan oleh matahari, sehingga partikel air akan berubah menjadi gas dan terbang ke langit. Partikel-partikel tersebut akan membentuk awan-awan di atmosfer. Setelah itu, awan-awan tersebut akan ditiup oleh angin ke segala arah. Setelah awan sudah mengalami titik jenuh, awan akan menjadi mendung. Selanjutnya, awan mendung tersebut akan menjadi hujan, sehingga air kembali jatuh ke bumi.5. Eksposisi ilustrasi;
Eksposisi ini memaparkan gagasan utamanya dengan cara mengilustrasikannya dengan hal lain yang memiliki kesamaan. Contohnya; Keburukan yang terorganisir dan memiliki struktur yang kuat akan mengalahkan kebaikan yang tidak teratur. Sama halnya dengan suara bising kendaraan geng motor yang mengalahkan suara seekor burung yang berkicau sangat merdu. Semerdu apapun kicauan burung tersebut tetap tak akan terdengar meski suaranya sangat mendamaikan dan membahagiakan siapa saja yang mendengarnya. Sebaliknya suara bising kendaraan geng motor tersebut meskipun tidak disukai dan mengganggu, tetap saja akan terdengar oleh orang-orang disekelilingnya. Sama halnya dengan keburukan yang dikerjakan secara kolektif dan tersistem akan dirasakan dampaknya dalam skala besar oleh banyak orang. Keburukan tersistem tersebut tentu akan mengalahkan kebaikan yang dilakukan secara sendirian dan tak teratur.6. Eksposisi pertentangan;
Paragraf ini hampir sama dengan eksposisi perbandingan, tetapi eksposisi ini sendiri berisi tentang pertentangan akan suatu hal dengan hal lainnya. Contohnya; Olahraga bulutangkis dan olahraga tenis adalah dua olahraga dari beberapa olah raga yang sangat populer di dunia. Olahraga bulutangkis ini sama sekali berbeda dengan olah raga tenis. Olahraga bulutangkis menggunakan kok sebagai salah satu alat dan media sedangkan olahraga tenis menggunakan bola. Selain itu, tenis menggunakan raket yang lebih besar daripada raket bulutangkis. Lapangan pada olahraga tenis pun juga memiliki lebar dan panjang yang lebih daripada lapangan yang digunakan olah raga bulutangkis. (Pelajari: PELAJARAN PJOK: OLAHRAGA PERMAINAN SEPAK BOLA)7. Eksposisi laporan;
Eksposisi laporan adalah Paragraf dalam teks ataupun karangan yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca terbagi menjadi beragam jenis dengan ciri-ciri berbeda yang mengemukakan laporan dari sebuah berita atau penelitian tertentu. Contohnya; Perkembangan anak usia sekolah dasar memang sangat tinggi ketika diberikan stimulan seperti susu dan gizi lainnya. Misalnya untuk anak kelas 4 SD, tinggi rata-rata anak kelas 4 SD mengalami peningkatan signifikan dari 125cm menjadi 135cm setelah mendapatkan susu dan makanan bergizi lainnya. Selain itu, gerat badan dari anak kelas 4 SD setelah diberi gisi ini ternyata juga menjadi lebih stabil dan ideal, sekitar 30-40 kg. Kelincahan anak kelas 4 SD ini juga meningkat signifikan, setelah dilakukan penelitian, mereka mampu melakukan lompatan 10 kali dalam sehari yang sebelumnya hanya 5 kali dalam sehari. Ini membuktikan bahwa makanan bergizi seperti susu sangat berpengaruh signifikan terhadap kesehatan anak.8. Eksposisi Induktif;
Eksposisi Paragraf induktif adalah paragraf yang ide pokoknya (kalimat utama) terletak di akhir paragraf. Contohnya, Penyair akan membuat puisi dengan cara menuangkan imajinasinya , barulah tercermin sebuah puisi. Pengarang novel merangkai ceritanya dengan pengembangan imajinasi . Demikian juga seniman akan menggoreskan lukisan didahului dengan imajinasinya ke arah yang sebenarnya. Memang benar imajinasi diperlukan dalam menciptakan suatu karya.Ide pokok (kalimat utama) eksposisinya: Memang benar imajinasi diperlukan dalam menciptakan suatu karya.
9. Eksposisi Deduktif.
Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokoknya (kalimat Utama) terletak pada awal paragraf. Contohnya; Negara adalah institusi mapan, tetapi tetap dinamis sehingga mampu mengantisipasi segala perubahan yang terjadi. Negara mewadahi seluruh kepentingan masyarakat bangsa. Ia hanya menyediakan kerangka umum yang bersifat abstrak, sehingga terbuka untuk ditafsirkan. Sementara pemerintah adalah pranata kontemporer, sebagai penyelenggara negara dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh konstitusi negara.Kalimat utama (ide pokok): Negara adalah institusi mapan , tetapi tetap dinamis sehingga mampu mengantisipasi segala perubahan yang terjadi.
EKSPOSISI DALAM CONTOH KALIMAT KARANGAN DENGAN PARAGRAF EKSPOSISI BERTEMA RASA TAKUT
Paragraf 1
Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut ? Bagaimana cara mengatasinya ? Rasa Takut adalah rasa dimana seseorang merasa bahwa dirinya sedang mengalami situasi atau suasana yang menghilangkan rasa percaya diri mereka akan sesuatu. Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut.Paragraf 2
Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tertentu. Dengan memperiapkan diri saat menghadapi situasi atau suasana tertentu Anda akan merasa siap bahkan merasa bahwa Anda telah melewati situasi dan suasana tersebut.Paragraf 3
Kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut. Anda harus mempelajari baik-baik situasi apa yang sedang Anda hadapi baik ditempat sepi maupun dikeramaian. Karena Anda akan merasa siap dengan segala suasana dan situasi yang telah Anda pelajari.Paragraf 4
Ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri. Kepercayaan diri merupakan kunci utama anda dalam mengatasi rasa takut. Dengan percaya diri Anda merasa bahwa Anda mampu melewati situasi dan suasana yang akan Anda lalui tanpa terhalang oleh rasa takut.Paragraf 5
Keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda. Keyakinan Anda dalam mengadapi rasa takut harus dipertebal agar Anda mampu dan yakin bahwa rasa takut itu akan hilang dengan kepercayaan diri yang kuat dan keyakinan yang tinggiParagraf 6
Kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau keahlian melalui latihan atau belajar sungguh-sungguh. Anda juga haarus memiliki keahlian dan kecakapan dalam suatu bidang, agar rasa percaya diri anda kuat dan menghilangkan rasa takut yang melanda AndaPelajari: PENGERTIAN PARAGRAF EKSPOSISI DAN MACAMNYA
Dengan mempelajari paragraf eksposisi dalam 9 menit diatas semoga mempermudah Anda menjawab soal Bahasa Indonesia yang diberikan oleh guru Anda di sekolah ya sahabat Kurikulum pelajarancg.blogspot.com;
Post a Comment for "9 MACAM PARAGRAF EKSPOSISI"