4 CONTOH TEKS EKSPLANASI BESERTA STRUKTUR DAN JENISNYA

pelajarancg.blogspot.com, - Teks eksplanasi adalah teks yang bertujuan untuk menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena alam atau sosial berdasarkan prinsip sebab akibat sebagai tambahan pengetahuan pembaca. Pada prinsipnya, Teks eksplanasi juga umumnya bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa. Berikut contoh teks eksplanasi.

Pelajari: MEMBEDAKAN TEKS EKSPLANASI DENGAN TEKS EKSPOSISI

Secara umum, teks eksplanasi digunakan untuk menyampaikan berita atau informasi secara rinci. Dikutip dari buku Bahasa Indonesia oleh Nani Darmayanti, eksplanasi dapat diartikan sebagai tulisan yang menerangkan atau menguraikan urutan sebab-akibat yang perlu disampaikan kepada pembaca.

https://pelajarancg.blogspot.com/


STRUKTUR TEKS EKSPLANASI

Teks eksplanasi terdiri dari tiga struktur. Antara lain Pernyataan Umum, Urutan Sebab-Akibat, dan solusi. Berikut penjelasan dari masing-masing struktur.


1. Pernyataan Umum


Pernyataan Umum berisi gambaran umum fenomena/peristiwa alam yang akan dibahas oleh penulis. Pernyataan ini terletak pada awal paragraf atau sebagai pembuka kalimat yang disampaikan kepada pembaca.


2. Urutan Sebab-Akibat


Urutan Sebab Akibat berisikan rincian yang menerangkan ataupun menguraikan suatu peristiwa yang ditimbulkan dari fenomena tersebut untuk mendukung berita yang disampaikan dalam Urutan Sebab dan Akibat. Pada bagian ini, penulis menyampaikan secara terperinci informasi yang dikemukakan untuk menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa suatu fenomena sosial terjadi.


3. Solusi


Solusi adalah bagian akhir dari teks eksplanasi atau sering disebut penutup. Bagian ini berisikan tentang solusi dari berita atau informasi yang disampaikan sebelumnya.

Pelajari: 3 MACAM PARAGRAF YANG PERLU KAMU PELAJARI

JENIS TEKS EKSPLANASI

1. Teks Eksplanasi Sequential


Teks Eksplanasi Sequential adalah paragraf Eksplanasi yang menjelaskan secara rinci tahapan-tahapan proses terjadinya suatu fenomena, seperti bencana alam, urutan daur hidup rantai makanan, dan Metamorfosis.


2. Teks Eksplanasi Faktorial


Teks Eksplanasi Faktorial adalah tulisan yang berisi gambaran efek dan konsekuensi dari suatu proses dari awal sampai akhir, misalnya dampak berubahnya iklim, efek terjadinya kolonialisasi, dan lain sebagainya.


3. Teks Eksplanasi Teoritis


Teks Eksplanasi Teoritis adalah paragraf yang menyajikan informasi atau penjelasan berupa gambaran sederhana yang mengandung spekulasi tentang potensi di balik fenomena alam atau sosial. Misalnya, jika Gunung Merapi meletus dapat memicu bencana alam lain yang lebih dahsyat.


4. Teks Eksplanasi Kausal


Teks Eksplanasi Kausal adalah paragraf Eksplanasi yang menyampaikan dan menjelaskan sebab atau sebab dari sesuatu yang berubah secara bertahap. Contoh proses longsor.


CONTOH TEKS EKSPLANASI

Dikutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan dalam materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 oleh Suherli dkk, berikut contoh teks Eksplanasi singkat.


1. Contoh Teks Eksplanasi Sequential


Metamorfosis adalah perubahan secara alami yang dialami beberapa hewan bertelur. Salah satu hewan yang mengaami metamorfosis adalah kupu-kupu. Berikut ini adalah proses terjadinya metamorfosis kupu-kupu.


Mulanya kupu-kupu dewasa bertelur dipermukaan daun. Kemudian, telur itu menetas menjadi seekor ulat kecil. Ulat tersebut tumbuh dengan memakan dedaunan disekitarnya. Setelah itu, ulat tumbuh menjadi ulat dewasa. Ulat dewasa menggantungkan diri di batang dan kulit kepompong-pun mulai menyelimuti tubuhnya yag berfungsi untuk melindungi dirinya dari serangan hewan lain. Selanjutnya kepompong yang pada mulanya berwarna hijau berubah menjadi gelap kehitaman. Selang beberapa waktu, kupu-kupu mulai keluar dari kepompong dengan mengembangkan sayapnya. Setelah sayap kuat, kupu-kupu mulai terbang untuk pertama kalinya.


Kesimpulannya, kupu-kupu mengalami banyak proses dalam metamorfosisnya. Mulai dari telur hingga menjadi kupu-kupu dewasa. Kupu-kupu mulai terbang dan hidup bebas untuk mengulang proses metamorfosisnya.


2. Contoh Teks Eksplanasi Faktorial


DAMPAK KOLONIALISME DI BIDANG POLITIK


Pernahkah kamu membayangkan bagaimana kehidupan bangsa Indonesia pada masa penjajahan? bagaimana mereka harus melawan para penjarah di bumi mereka? Terbayang bukan bagaimana menderitanya bangsa kita pada saat itu.


Pengaruh kekuasaan Belanda semakin kuat karena intervensi yang intensif dalam masalah-masalah istana, seperti pergantian tahta, pengangkatan pejabat-pejabat kerajaan, ataupun partisipasinya dalam menentukan kebijaksanaan pemerintah kerajaan. Dengan demikian, dalam bidang politik penguasa-penguasa pribumi makin tergantung pada kekuasaan asing, sehingga kebebasan dalam menentukan kebijaksanaan pemerintah istana makin menipis. Di samping itu, aneksasi wilayah yang dilakukan oleh penguasa asing mengakibatkan semakin menyempitnya wilayah kekuasaan pribumi. Penghasilan yang berupa lungguh, upeti atau hasil bumi; semakin berkurang dan bahkan hilang, sebab kedudukannya telah berganti sebagai alat pemerintah Belanda.


Dalam bidang politik, kolonialisme dan imperialisme bangsa Barat di Indonesia menyebabkan semakin hilangnya kekuasaan Politik dan para penguasa Indonesia yang beralih ke tangan Belanda. Hal tersebut dibuktikan oleh beberapa faktor sebagai berikut.
  • Penerapan sistem indirect rule (sistem pemerintahan tidak langsung) yaitu dengan memanfaatkan penguasa-penguasa tradisional, seperti bupati dan raja yang memerintah atas nama VOC.
  • Munculnya berbagai perlawanan rakyat Indonesia terhadap pemerintah Hindia Belanda. Belanda sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan politik kerajaan karena intervensinya.
  • Bupati menjadi alat kekuasaaan pemerintahan kolonial. Mereka menjadi pegawai pemerintahan kolonial yang diberi gaji. Padahal menurut adat penguasa tradisional tersebut mendapat upeti dari rakyat. Semakin merosotnya dan bergantungnya kekuasaan raja kepada kekuasaan asing. Bahkan sebagian diambil alih atau di bawah kekuasaan kolonial.



Dampak Kolonialisme di bidang politik adalah sebagai berikut :
  • Daendels atau Raffles sudah meletakkan dasar pemerintahan yang modern.
  • Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan digaji, padahal menurut adat istiadat kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat
  • Bupati dijadikan alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja yang dahulu berdasarkan garis keturunan sekarang menjadi sistem kepegawaian.
  • Jawa dijadikan tempat pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf.
  • Belanda dan Inggris melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan, contohnya tentang pergantian tahta kerajaan sehingga imperialis mendominasi politik di Indonesia. Yang mengakibatkan peranan elite kerajaan berkurang dalam politik, dan kekuasaan pribumi bahkan bisa runtuh.
  • Hukum yang dulu menggunakan hukum adat diubah menggunakan sistem hukum barat modern.
  • Kebijakan yang diambil raja dicampuri Belanda·



Perubahan dalam politik pemerintahan kembali terjadi akibat kebijakan politik Pax Nederlanica di akhir abad 19 menuju awal abad 20. Jawa menjadi pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf·


Selain itu, sistem pemerintahan di Indonesia sekarang merupakan warisan dari penerapan ajaran Trias Politica yang dijalankan oleh pemerintah kolonial Belanda. Dalam badan yudikatif di struktur tersebut, pemerintahan kolonial Belanda membagi badan peradilan menjadi tiga macam berdasarkan golongan masyarakat di Hindia-Belanda. Badan peradilan tersebut terdiri dari peradilan untuk orang Eropa, peradilan orang Timur Asing, dan peradilan orang pribumi. Dalam badan legislatif, pemerintah kolonial Belanda membentuk Volksraad atau Dewan Rakyat pada tahun 1918.


3. Contoh Teks Eksplanasi Teoritis


Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km. Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.


Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara lain:
  • Suhu di sekitar gunung naik.
  • Mata air menjadi kering.
  • Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa).
  • Tumbuhan di sekitar gunung layu.
  • Binatang di sekitar gunung bermigrasi.


Pelajari: PENGERTIAN PARAGRAF EKSPOSISI DAN JENISNYA

Hasil Letusan Gunung Berapi. Berikut adalah hasil dari letusan gunung berapi, antara lain:
  • Gas vulkanik. Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbon monoksida (CO),Karbon dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayakan manusia.
  • Lava dan aliran pasir serta batu panas. Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.
  • Lahar. Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.
  • Hujan Abu. Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. Abu letusan ini bisa menganggu pernapasan.
  • Awan panas. Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 °C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.



Adapun persiapan Dalam Menghadapi Letusan Gunung Berapi:
  • Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi.
  • Membuat perencanaan penanganan bencana.
  • Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan.
  • Mempersiapkan kebutuhan dasar.



Jika Terjadi Letusan Gunung Berapi, maka yang harus dilakukan adalah:
  • Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar.
  • Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan.
  • Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti: baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya.
  • Jangan memakai lensa kontak.
  • Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung.
  • Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan.



Setelah Terjadi Letusan Gunung Berapi, maka yang harus dilakukan:
  • Jauhi wilayah yang terkena hujan abu.
  • Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya, bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan.
  • Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin.



Lakukan mitigasi bencana Gunung Merapi meletus dapat memicu bencana alam lain yang lebih dahsyat sebagai upaya memperkecil jumlah korban jiwa dan kerugian harta benda akibat letusan gunung berapi, tindakan yang perlu dilakukan:
  • Pemantauan, aktivitas gunung api dipantau selama 24 jam menggunakan alat pencatat gempa (seismograf). Data harian hasil pemantauan dilaporkan ke kantor Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) di Bandung dengan menggunakan radio komunikasi SSB. Petugas pos pengamatan Gunung berapi menyampaikan laporan bulanan ke pemda setempat.
  • Tanggap Darurat, tindakan yang dilakukan oleh DVMBG ketika terjadi peningkatan aktivitas gunung berapi, antara lain mengevaluasi laporan dan data, membentuk tim Tanggap Darurat, mengirimkan tim ke lokasi, melakukan pemeriksaan secara terpadu.
  • Pemetaan, Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung berapi dapat menjelaskan jenis dan sifat bahaya gunung berapi, daerah rawan bencana, arah penyelamatan diri, lokasi pengungsian, dan pos penanggulangan bencana.
  • Penyelidikan gunung berapi menggunakan metoda Geologi, Geofisika, dan Geokimia. Hasil penyelidikan ditampilkan dalam bentuk buku, peta dan dokumen lainya.
  • Sosialisasi, petugas melakukan sosialisasi kepada Pemerintah Daerah serta masyarakat terutama yang tinggal di sekitar gunung berapi. Bentuk sosialisasi dapat berupa pengiriman informasi kepada Pemda dan penyuluhan langsung kepada masyarakat.



4. Contoh Teks Eksplanasi Kausal


Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut: air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.


Ada beberapa penyebab terjadinya bencana tanah longsor, salah satunya di akibatkan oleh hujan. Ancaman tanah longsor biasanya dimulai pada bulan November karena meningkatnya intensitas curah hujan. Musim kering yang panjang akan menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar. Hal itu mengakibatkan munculnya pori-pori atau rongga tanah hingga terjadi retakan dan merekahnya tanah permukaan.


Ketika hujan, air akan menyusup ke bagian yang retak sehingga tanah dengan cepat mengembang kembali. Pada awal musim hujan, intensitas hujan yang tinggi biasanya sering terjadi, sehingga kandungan air pada tanah menjadi jenuh dalam waktu singkat. Hujan lebat pada awal musim dapat menimbulkan longsor, karena melalui tanah yang merekah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral. Bila ada pepohonan di permukaannya, tanah longsor dapat dicegah karena air akan diserap oleh tumbuhan, karena akar tumbuhan juga akan berfungsi mengikat tanah.

Pelajari: MENGANALISIS STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS PROSEDUR

Nah, itulah beberapa contoh teks Eksplanasi. Selamat belajar sahabat kurikulum pelajarancg.blogspot.com



Pelajari artikel baru lainnya di Kurikulum Pelajarancg terkait materi bahasa Indonesia maupun tema pendidikan terkini. Cukup Kunjungi Pelajarancg.blogspot.com, Dengan demikian Anda akan menemukan informasi terkini dari berbagai modul pendidikan saat ini.

Post a Comment for "4 CONTOH TEKS EKSPLANASI BESERTA STRUKTUR DAN JENISNYA"