Apa yang dimaksud dengan Rasul Ulul 'Azmi?
Ulul Azmi (bahasa Arab: أولوالعزم Ulu al-Azmi) adalah sebuah gelar khusus bagi golongan nabi pilihan yang mempunyai ketabahan luar biasa. Rasul bergelar Ulul 'Azmi berjumlah lima nabi, yakni Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad. Gelar Ulul Azmi dijelaskan secara singkat dalam Surah Al-Ahqaf ayat ke-35 dan Asy-Syura ayat ke-13.
Ulul 'Azmi terdiri dari dua kata, Yaitu Ulul (Ulu/uli) artinya mempunyai atau memiliki. Al-Azmi berarti teguh/ tekad yang kuat. Jadi pengertian dari Ulul 'Azmi adalah memiliki keteguhan/tekad. Kalau rasul Ulul 'Azmi maknanya ialah rasul yang memiliki keteguhan atau tekad. Itulah sebab para rasul memperoleh predikat sebagai rasul ulul azmi adalah karena memiliki tekad, ketabahan, dan kesabaran yang sangat kuat, ia teguh dalam menjalankan tugasnya, yaitu menyampaikan ajaran-ajaran Allah SWT.
Berikut ini Kisah rasul Ulul 'Azmi dan kejadian yang dialami beserta umatnya.
1. Nabi Nuh as.
Nabi Nuh adalah keturunan kesepuluh dari Nabi Adam as. Ia mengajak manusia agar menyembah Allah dan melarang memperhambahkan diri selain Allah. Tapi Manusia di masa itu tidak mengacukan seruannya. Seruan Nabi Nuh as menyiarkan ajaran Allah SWT, tapi umatnya tetap saja ingkar termasuk anaknya sendiri bernama Kan'an. Akhirnya Tuhan menurunkan kepada mereka siksaan berupa banjir besar. Hanya sedikit orang yang selamat. Mereka adalah para pengikut Nuh as.
2. Nabi Ibrahim as.
Nabi Ibrahim adalah anak Azar tukang membuat patung-patung untuk dijadikan sesembahan. Nabi Ibrahim as hidup pada masa raja Namrud yang zalim, musyrik dan kufur. Nabi Ibrahim as mengajak raja Namrud dan kaumnya agar beriman dan menyembah kepada Allah SWT. Ia ajak agar mereka meninggalkan menyembah berhala. Ada banyak kesabaran dan keteguhan Nabi Ibrahim as yang dapat kita ketahui lebih lanjut. Karena ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah, maka doanya dikabulkan.
3. Nabi Musa as.
Nabi Musa adalah putra Imran, keturuan Bani Israil. Ia hidup di masa raja Firaun yang sangat zalim, mengaku dirinya Tuhan. Siapa yang tidak mau menuhankannya, maka orang itu akan dibunuh. Nabi Musa as terus saja menyebarkan ajaran Allah SWT kepada kaum Bani Israil seraya berdoa agar diberi kawan yang membantunya. Akhirnya diberilah Harun saudaranya yang membantu dakwahnya. Doa Nabi Musa as dikabulkan Allah, maka Nabi Harun as diangkat Allah menjadi Rasul.
4. Nabi Isa as.
Nabi Isa adalah putra Maryam. Dengan kukuasaan Allah SWT, beliau dilahirkan dengan perantara ibu saja. Keajaiban kelahiran ini menjadi ujian kepada manusia, percaya atau tidak kepada kekuasaan Allah SWT. Nabi Isa as dalam menjalankan dakwahnya, diancam dan direncanakan untuk dibunuh dengan cara disalib. Namun Allah SWT menyelamatkan Nabi Isa as dengan cara diangkatnya ke alam ghaib (Mi'raj). Ternyata yang terbunuh adalah orang yang menyerupai Nabi Isa as yaitu Yahuza (Iskariot). Lihat Q.S. an-Nisa/4:157: yang artinya:,,,,,tidaklah mereka membunuh dan menyalib Isa, hanya orang yang diserupakan Allah dengan Isa as yang tersalib."
5. Nabi Muhammad SAW.
Kehadiran Muhammad merupakan penggenapan para nabi yang telah Allah utus ke tengah-tengah umat manusia. Muhammad terlahir serta dibesarkan sebagai seorang Arab. Allah menyelamatkan Muhammad sewaktu menghadapi masa-masa sulit. Setelah menjadi seorang Rasul Allah, dakwah Muhammad menghadapi penentangan dari kaum kafir karena nabi dianggap menyebarkan ajaran untuk mengganti tradisi leluhur. Walaupun dakwah nabi didustakan, hingga diusir oleh kaum kafir yang berakibat hijrah ke Madinah, Allah senantiasa mengaruniakan perlindungan maupun pertolongan yang menyertai nabi bersama orang-orang beriman.
Kekhususan pada diri Muhammad adalah pewahyuan kitab Al-Qur'an, yakni sebuah kitab suci berbahasa Arab yang berasal dari Firman Allah. Dalam kitab ini terkandung lafadz ikrar Bismillahirrahmanirrahim sebagai tanda penggenapan kitab-kitab Allah terdahulu, supaya umat manusia berserah diri secara sepenuhnya kepada Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Allah menjamin kemurnian isi Al-Qur'an, tidak seperti beberapa kitab terdahulu yang sebagiannya pernah mengalami campur tangan dari Ahli Kitab sementara sebagian lain berada dalam berbagai versi. Muhammad juga diutus sebagai penggenapan Taurat dan Injil, dengan tujuan supaya umat manusia hanya beriman, mengabdi, serta berserah diri secara tulus kepada Allah saja, juga supaya umat manusia senantiasa berpegang teguh kepada ajaran yang berasal dari Allah; yakni berbagai risalah yang disampaikan melalui para Rasul maupun para nabi yang telah Allah utus, oleh sebab ada larangan tentang mengikuti ajaran yang berasal dari "hawa nafsu manusia" yang dapat mengakibatkan perpecahan dalam agama Allah.
Jika dilihat dari kisah singkat dan kejadian yang dialami beserta umatnya maka sifat rasul ulul azmi dengan ketabahan yang luar biasa semoga memberikan inspirasi juga ketebalan iman kita sebagai umat manusia kepada kuasa Allah SWT.
Ulul Azmi (bahasa Arab: أولوالعزم Ulu al-Azmi) adalah sebuah gelar khusus bagi golongan nabi pilihan yang mempunyai ketabahan luar biasa. Rasul bergelar Ulul 'Azmi berjumlah lima nabi, yakni Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad. Gelar Ulul Azmi dijelaskan secara singkat dalam Surah Al-Ahqaf ayat ke-35 dan Asy-Syura ayat ke-13.
Ulul 'Azmi terdiri dari dua kata, Yaitu Ulul (Ulu/uli) artinya mempunyai atau memiliki. Al-Azmi berarti teguh/ tekad yang kuat. Jadi pengertian dari Ulul 'Azmi adalah memiliki keteguhan/tekad. Kalau rasul Ulul 'Azmi maknanya ialah rasul yang memiliki keteguhan atau tekad. Itulah sebab para rasul memperoleh predikat sebagai rasul ulul azmi adalah karena memiliki tekad, ketabahan, dan kesabaran yang sangat kuat, ia teguh dalam menjalankan tugasnya, yaitu menyampaikan ajaran-ajaran Allah SWT.
Berikut ini Kisah rasul Ulul 'Azmi dan kejadian yang dialami beserta umatnya.
1. Nabi Nuh as.
Nabi Nuh adalah keturunan kesepuluh dari Nabi Adam as. Ia mengajak manusia agar menyembah Allah dan melarang memperhambahkan diri selain Allah. Tapi Manusia di masa itu tidak mengacukan seruannya. Seruan Nabi Nuh as menyiarkan ajaran Allah SWT, tapi umatnya tetap saja ingkar termasuk anaknya sendiri bernama Kan'an. Akhirnya Tuhan menurunkan kepada mereka siksaan berupa banjir besar. Hanya sedikit orang yang selamat. Mereka adalah para pengikut Nuh as.
2. Nabi Ibrahim as.
Nabi Ibrahim adalah anak Azar tukang membuat patung-patung untuk dijadikan sesembahan. Nabi Ibrahim as hidup pada masa raja Namrud yang zalim, musyrik dan kufur. Nabi Ibrahim as mengajak raja Namrud dan kaumnya agar beriman dan menyembah kepada Allah SWT. Ia ajak agar mereka meninggalkan menyembah berhala. Ada banyak kesabaran dan keteguhan Nabi Ibrahim as yang dapat kita ketahui lebih lanjut. Karena ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah, maka doanya dikabulkan.
3. Nabi Musa as.
Nabi Musa adalah putra Imran, keturuan Bani Israil. Ia hidup di masa raja Firaun yang sangat zalim, mengaku dirinya Tuhan. Siapa yang tidak mau menuhankannya, maka orang itu akan dibunuh. Nabi Musa as terus saja menyebarkan ajaran Allah SWT kepada kaum Bani Israil seraya berdoa agar diberi kawan yang membantunya. Akhirnya diberilah Harun saudaranya yang membantu dakwahnya. Doa Nabi Musa as dikabulkan Allah, maka Nabi Harun as diangkat Allah menjadi Rasul.
4. Nabi Isa as.
Nabi Isa adalah putra Maryam. Dengan kukuasaan Allah SWT, beliau dilahirkan dengan perantara ibu saja. Keajaiban kelahiran ini menjadi ujian kepada manusia, percaya atau tidak kepada kekuasaan Allah SWT. Nabi Isa as dalam menjalankan dakwahnya, diancam dan direncanakan untuk dibunuh dengan cara disalib. Namun Allah SWT menyelamatkan Nabi Isa as dengan cara diangkatnya ke alam ghaib (Mi'raj). Ternyata yang terbunuh adalah orang yang menyerupai Nabi Isa as yaitu Yahuza (Iskariot). Lihat Q.S. an-Nisa/4:157: yang artinya:,,,,,tidaklah mereka membunuh dan menyalib Isa, hanya orang yang diserupakan Allah dengan Isa as yang tersalib."
5. Nabi Muhammad SAW.
Kehadiran Muhammad merupakan penggenapan para nabi yang telah Allah utus ke tengah-tengah umat manusia. Muhammad terlahir serta dibesarkan sebagai seorang Arab. Allah menyelamatkan Muhammad sewaktu menghadapi masa-masa sulit. Setelah menjadi seorang Rasul Allah, dakwah Muhammad menghadapi penentangan dari kaum kafir karena nabi dianggap menyebarkan ajaran untuk mengganti tradisi leluhur. Walaupun dakwah nabi didustakan, hingga diusir oleh kaum kafir yang berakibat hijrah ke Madinah, Allah senantiasa mengaruniakan perlindungan maupun pertolongan yang menyertai nabi bersama orang-orang beriman.
Kekhususan pada diri Muhammad adalah pewahyuan kitab Al-Qur'an, yakni sebuah kitab suci berbahasa Arab yang berasal dari Firman Allah. Dalam kitab ini terkandung lafadz ikrar Bismillahirrahmanirrahim sebagai tanda penggenapan kitab-kitab Allah terdahulu, supaya umat manusia berserah diri secara sepenuhnya kepada Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Allah menjamin kemurnian isi Al-Qur'an, tidak seperti beberapa kitab terdahulu yang sebagiannya pernah mengalami campur tangan dari Ahli Kitab sementara sebagian lain berada dalam berbagai versi. Muhammad juga diutus sebagai penggenapan Taurat dan Injil, dengan tujuan supaya umat manusia hanya beriman, mengabdi, serta berserah diri secara tulus kepada Allah saja, juga supaya umat manusia senantiasa berpegang teguh kepada ajaran yang berasal dari Allah; yakni berbagai risalah yang disampaikan melalui para Rasul maupun para nabi yang telah Allah utus, oleh sebab ada larangan tentang mengikuti ajaran yang berasal dari "hawa nafsu manusia" yang dapat mengakibatkan perpecahan dalam agama Allah.
Jika dilihat dari kisah singkat dan kejadian yang dialami beserta umatnya maka sifat rasul ulul azmi dengan ketabahan yang luar biasa semoga memberikan inspirasi juga ketebalan iman kita sebagai umat manusia kepada kuasa Allah SWT.
Post a Comment for "RASUL ULUL 'AZMI"