KURIKULUM PELAJARANCG: Pantun dan Syair adalah dua kata yang sering kita temui dalam ilmu sastra yang merupakan pengetahuan ataupun pelajaran bahasa Indonesia. Secara umum Pantun dan Syair merupakan sama-sama termasuk ke dalam puisi lama. Untuk mendefinisikan tentang apa itu Pantun dan Syair sehingga kita dapat membedakan kedua jenis puisi lama ini, baik itu arti pantun maupun syair dilihat dari Pengertian menurut para ahli, jenis, ciri, serta contoh nya berikut ini penjelasan lengkap.
Seperti yang disebutkan dalam tulisan diatas bahwa sebenarnya pantun dapat didefinisikan dalam berbagai macam arti jika dilihat dari beberapa persepsi. Berikut ini beberapa pengertian dari Pantun tersebut di pelajarancg.blogspot.com.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 1016), pantun adalah bentuk puisi Indonesia (melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri dari empat baris yang bersanjak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja sedangkan pada baris ketiga dan keempat merupakan isi; peribahasa sindiran”.
Menurut Herman J Waluyo (2005:32), Pantun merupakan puisi melayu asli yang telah mengakar lama di budaya masyarakat.
Menurut Kaswan Darmadi dan Rita Nurbaya (2008:77), Pantun merupakan jenis puisi melayu lama yang satu baitnya terdiri atas empat larik dan bersajak A-B-A-B, larik pertama dan kedua berupa sampiran, sedangkan larik ketiga dan keempat berupa isi sampiran tidak berisi maksud hanya diambil rima persajaknya, jadi hendak membuat pantun, sebaiknya membuat dulu isinya kemudian menyusul sampirannya.
Menurut Alisyahbana (2011:1), Pantun merupakan puisi lama yang sangat dikenal oleh orang dulu atau sangat dikenal pada masyarakat lama. Pantun memiliki ciri-ciri seperti tiap bait terdiri dari empat baris dan setiap baris terdiri atas 4-6 kata atau 8-12 suku kata. dimana baris pertama dan kedua disebut dengan sampiran dan baris ketiga dan keempat disebut dengan Isi.
Menurut Edi Warsidi Dan Farika (2008:89), Pantun merupakan bentuk puisi lama yang dikenal luas dalam berbagai bahasa di nusantara, dalam bahasa jawa pantun dikenal sebagai parikan, sedangkan dalam bahasa sunda pantun dikenal sebagai paparikan.
Menurut R.O. Winstedt (1958), Pantun adalah tidaklah sebatas gubahan suatu kalimat yang mempunyai rima serta irama, akan tetapi sebuah rangkaian kata yang indah untuk melukiskan suatu kehangatan cinta, kasih saya serta rindu, dendam, penuturnya.
Baca: 9 Kata Kata Cinta Dalam Bahasa Inggris dan Artinya Akan Mencairkan Hatimu
Apabila dilihat dari pendapat yang dikemukan oleh para pakar-pakar diatas, maka dapat disimpulkan secara singkat bahwa pantun didefinisikan sebagai sebuah bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik dengan rima akhir ab ab.
Dari macam-macam pantun diatas kamu dapat membuat salah satu contohnya. Atau apabila ingin melihat contoh-contoh kamu dapat melihat di: Contoh Pantun Cinta Untuk Nembah Pacar Supaya jadi Kekasih.
Seperti yang disebutkan dalam tulisan diatas bahwa sebenarnya syair dapat didefinisikan dalam berbagai macam arti jika dilihat dari beberapa persepsi. Berikut ini beberapa pengertian dari syair tersebut.
Menurut Hooykaas (1947), syair adalah bentuk puisi yang tumbuh dalam masyarakat Indonesia (Melayu), hanya saja namanya merupakan pinjaman dari bahasa Arab.
Menurut Abu al-Fadl (1990: 409), asal kata syair dalam bahasa Arab, secara etimologis, kata syair berakar dari kata شعر- يشعر- شعرا- شعورا yang berarti mengetahui, merasakan, sadar, mengkomposisi, atau menggubah sebuah syair.
Menurut Jurji Zaidan (2007), syair berarti nyanyian (al-ghina`), lantunan (insyadz), atau melagukan (tartil).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2002), syair adalah puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama.
Apabila dilihat dari pendapat yang dikemukan oleh para pakar-pakar diatas, maka dapat disimpulkan secara singkat bahwa syair didefinisikan sebagai sebuah bentuk puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama. Syair digunakan untuk melukiskan hal-hal yang panjang misalnya tentang suatu cerita, nasihat, agama, cinta, dan lain-lain.
Contoh syair panji adalah Syair Ken Tambuhan yang menceritakan tentang seorang putri bernama Ken Tambuhan yang dijadikan persembahan kepada Sang Ratu Kauripan.
Contoh syair romantis adalah Syair Bidasari yang menceritakan tentang seorang putri raja yang telah dibuang ibunya. Setelah beberapa lama ia dicari Putra Bangsawan (saudaranya) untuk bertemu dengan ibunya, Pertemuan pun terjadi dan akhirnya Bidasari memaafkan ibunya, yang telah membuang dirinya.
Contoh syair kiasan adalah Syair Burung Pungguk yang isinya menceritakan tentang percintaan yang gagal akibat perbedaan pangkat, atau seperti perumpamaan “seperti pungguk merindukan bulan”.
Contoh syair sejarah adalah Syair Perang Mangkasar (dahulu bernama Syair Sipelman), berisi tentang perang antara orang-orang Makassar dengan Belanda.
Contoh syair agama adalah Syair Perahu, Syair Dagang (banyak yg bilang karangan Hamzah Fansuri, tapi para ahli membantahnya), Syair Kiamat, Bahr An-Nisa, Syair Takbir Mimpi, Syair Raksi.
Daftar Pustaka:
Alisjahbana, S.Takdir. 2011. Puisi Lama. Jakarta: PT. Dian Rakyat.
Departemen Pendidikan Indonesia. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Darmadi, Kaswan, dan Rita Nurbaya. 2008. Buku Bahasa Indonesia SD/MI kelas IV. Jakarta, BSE.
Hooykaas, C.1947. Over Maleische Literatuur. Leiden: E.J. Brill.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002). Departemen Pendidikan Nasional Edisi ke-3. Balai. Pustaka, Jakarta
Waluyo, Herman J. 2002. Pengkajian Sastra Rekaan. Salatiga: Widyasari Press.
Warsidi, Edi, dan Farika. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas 3. Jakarta : Pusat Perbukuan
Winstedt, R.O. 1958. A history of classical Malay literature. Journal of the Malayan Branch Royal Asiatic Society, 183, 31,3. Diakses pada tanggal 10 Februari 2019.
Daftar Isi:
PENGERTIAN DASAR PANTUN
Seperti yang disebutkan dalam tulisan diatas bahwa sebenarnya pantun dapat didefinisikan dalam berbagai macam arti jika dilihat dari beberapa persepsi. Berikut ini beberapa pengertian dari Pantun tersebut di pelajarancg.blogspot.com.
Secara umum:
- Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.
- Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara.
- Pantun adalah bisa digunakan sebagai alat pemelihara bahasa, karena pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berpikir.
- Pantun adalah bentuk puisi lama yang terdiri atas empat baris yang bersajak bersilih dua-dua yaitu berpola ab-ab dan tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a, dan biasanya tiap baris terdiri atas empat perkataan.
- Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti “petuntun”. Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa).
- Pantun merupakan sesuatu ucapan yang teratur, arahan yang mendidik, bentuk kesantunan.
Pengertian Pantun Menurut Pendapat para Ahli atau Pakar
Berikut adalah beberapa pengertian pantun menurut para ahli:Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 1016), pantun adalah bentuk puisi Indonesia (melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri dari empat baris yang bersanjak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja sedangkan pada baris ketiga dan keempat merupakan isi; peribahasa sindiran”.
Menurut Herman J Waluyo (2005:32), Pantun merupakan puisi melayu asli yang telah mengakar lama di budaya masyarakat.
Menurut Kaswan Darmadi dan Rita Nurbaya (2008:77), Pantun merupakan jenis puisi melayu lama yang satu baitnya terdiri atas empat larik dan bersajak A-B-A-B, larik pertama dan kedua berupa sampiran, sedangkan larik ketiga dan keempat berupa isi sampiran tidak berisi maksud hanya diambil rima persajaknya, jadi hendak membuat pantun, sebaiknya membuat dulu isinya kemudian menyusul sampirannya.
Menurut Alisyahbana (2011:1), Pantun merupakan puisi lama yang sangat dikenal oleh orang dulu atau sangat dikenal pada masyarakat lama. Pantun memiliki ciri-ciri seperti tiap bait terdiri dari empat baris dan setiap baris terdiri atas 4-6 kata atau 8-12 suku kata. dimana baris pertama dan kedua disebut dengan sampiran dan baris ketiga dan keempat disebut dengan Isi.
Menurut Edi Warsidi Dan Farika (2008:89), Pantun merupakan bentuk puisi lama yang dikenal luas dalam berbagai bahasa di nusantara, dalam bahasa jawa pantun dikenal sebagai parikan, sedangkan dalam bahasa sunda pantun dikenal sebagai paparikan.
Menurut R.O. Winstedt (1958), Pantun adalah tidaklah sebatas gubahan suatu kalimat yang mempunyai rima serta irama, akan tetapi sebuah rangkaian kata yang indah untuk melukiskan suatu kehangatan cinta, kasih saya serta rindu, dendam, penuturnya.
Baca: 9 Kata Kata Cinta Dalam Bahasa Inggris dan Artinya Akan Mencairkan Hatimu
Apabila dilihat dari pendapat yang dikemukan oleh para pakar-pakar diatas, maka dapat disimpulkan secara singkat bahwa pantun didefinisikan sebagai sebuah bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik dengan rima akhir ab ab.
SEBUTKAN CIRI-CIRI PANTUN?
Ciri ciri dari pantun sebagai berikut.- Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).
- Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
- Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.
- Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
- Baris ketiga dan keempat merupakan isi.
SEBUTKAN JENIS- JENIS PANTUN
Jeni-jenis dari Pantun sebagai berikut.- Pantun Agama
- Pantun Adat
- Pantun Budi
- Pantun Jenaka
- Pantun Kepahlawanan
- Pantun Kias
- Pantun Nasehat
- Pantun Percintaan
- Pantun Peribahasa
- Pantun Perpisahan
- Pantun Teka-teki
Dari macam-macam pantun diatas kamu dapat membuat salah satu contohnya. Atau apabila ingin melihat contoh-contoh kamu dapat melihat di: Contoh Pantun Cinta Untuk Nembah Pacar Supaya jadi Kekasih.
PENGERTIAN DASAR SYAIR
Seperti yang disebutkan dalam tulisan diatas bahwa sebenarnya syair dapat didefinisikan dalam berbagai macam arti jika dilihat dari beberapa persepsi. Berikut ini beberapa pengertian dari syair tersebut.
Secara Umum:
- Syair merupakan puisi lama yang setiap baitnya terdiri 4 baris (larik) dan akhirannya berbunyi sama.
- Syair berasal dari Persia dan dibawa masuk ke Nusantara bersama dengan masuknya Islam ke Inndonesia.
- Kata atau istilah syair berasal dari bahasa arab yaitu syi`ir berkembang syu`ur yang berarti "perasaan yang menyadari", kemudian kata syu`ur berkembang menjadi syi`ur yang berarti puisi dalam pengetahuan umum.
- Syair digunakan untuk melukiskan hal-hal yang panjang misalnya tentang suatu cerita, nasihat, agama, cinta, dan lain-lain.
- Syair adalah puisi atau karangan sastra melayu lama dengan bentuk terikat dan mementingkan irama sajak.
- Syair adalah salah satu media yang biasa dipakai untuk mengungkapkan isi hati mengenai suatu peristiwa, seseorang ataupun perasaan.
- Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.
- Syair adalah salah satu jenis puisi lama, ia berasal dari persia atau sekarang iran dan telah dibawa masuk ke nusantara bersama-sama dengan kedatangan Islam.
Pengertian Syair Menurut Pendapat para Ahli atau Pakar
Berikut adalah beberapa pengertian syair menurut para ahli:Menurut Hooykaas (1947), syair adalah bentuk puisi yang tumbuh dalam masyarakat Indonesia (Melayu), hanya saja namanya merupakan pinjaman dari bahasa Arab.
Menurut Abu al-Fadl (1990: 409), asal kata syair dalam bahasa Arab, secara etimologis, kata syair berakar dari kata شعر- يشعر- شعرا- شعورا yang berarti mengetahui, merasakan, sadar, mengkomposisi, atau menggubah sebuah syair.
Menurut Jurji Zaidan (2007), syair berarti nyanyian (al-ghina`), lantunan (insyadz), atau melagukan (tartil).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2002), syair adalah puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama.
Apabila dilihat dari pendapat yang dikemukan oleh para pakar-pakar diatas, maka dapat disimpulkan secara singkat bahwa syair didefinisikan sebagai sebuah bentuk puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama. Syair digunakan untuk melukiskan hal-hal yang panjang misalnya tentang suatu cerita, nasihat, agama, cinta, dan lain-lain.
SEBUTKAN CIRI-CIRI SYAIR?
Ciri ciri dari syair sebagai berikut.- Setiap bait terdiri dari empat baris.
- Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata.
- Bersajak a-a-a-a
- Semua baris adalah isi.
- Bahasa yang digunakan biasanya berupa kiasan
SEBUTKAN JENIS- JENIS SYAIR
Menurut isinya, syair dapat dibagi menjadi lima jenis atau golongan, yaitu:1. Syair Panji
Syair Panji menceritakan tentang keaadaan yang terjadi dalam istana dan keadaan orang-orang yang berasal dari isana.Contoh syair panji adalah Syair Ken Tambuhan yang menceritakan tentang seorang putri bernama Ken Tambuhan yang dijadikan persembahan kepada Sang Ratu Kauripan.
2. Syair Romantis
Syair Romantis berisi tentang percintaan yang biasanya terdapat pada cerita yang berupa hikayat, maupun cerita rakyat. Syair romantis biasanya dibacakan dengan berlagu seingga dapat memberi kesan yang menarik bagi pendengar.Contoh syair romantis adalah Syair Bidasari yang menceritakan tentang seorang putri raja yang telah dibuang ibunya. Setelah beberapa lama ia dicari Putra Bangsawan (saudaranya) untuk bertemu dengan ibunya, Pertemuan pun terjadi dan akhirnya Bidasari memaafkan ibunya, yang telah membuang dirinya.
3. Syair Kiasan Syair
Kiasan berisi tentang percintaan ikan, burung, bunga atau buah-buahan. Percintaan tersebut merupakan kiasan atau sindiran terhadap peristiwa tertentu.Contoh syair kiasan adalah Syair Burung Pungguk yang isinya menceritakan tentang percintaan yang gagal akibat perbedaan pangkat, atau seperti perumpamaan “seperti pungguk merindukan bulan”.
4. Syair Sejarah
Syair Sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa sejarah. Sebagian besar syair sejarah berisi tentang peperangan.Contoh syair sejarah adalah Syair Perang Mangkasar (dahulu bernama Syair Sipelman), berisi tentang perang antara orang-orang Makassar dengan Belanda.
5. Syair Agama
Syair Agama merupakan syair terpenting. Perlu kita ketahui, setiap syair pasti mengandung pesan tertentu. Pesan tersebut dapat kita simpulkan setelah memahami isi sebuah syair.Contoh syair agama adalah Syair Perahu, Syair Dagang (banyak yg bilang karangan Hamzah Fansuri, tapi para ahli membantahnya), Syair Kiamat, Bahr An-Nisa, Syair Takbir Mimpi, Syair Raksi.
PERSAMAAN PANTUN DAN SYAIR
PANTUN | SYAIR |
1. Pantun dan syair biasanya terdiri dari 4 baris.
2. Sama-sama terikat oleh irama sajak.
3. Tiap baris pantun dan syair terdiri dari 8-10 suku kata.
4. Syair dan pantun adalah puisi lama.
5. Berirama a-b-a-b/ a-a-a-a
6. Bahasanya boleh campur-campur
7. Terdiri sampiran dan isi
|
1. Pantun dan syair biasanya terdiri dari 4 baris.
2. Sama-sama terikat oleh irama sajak.
3. Tiap baris pantun dan syair terdiri dari 8-10 suku kata.
4. Pantun dan syair adalah puisi lama.
5. Syair tidak terdapat sampiran dan isi
6. Berirama a-a-a-a.
7. Bahasanya harus sama.
|
PERBEDAAN PANTUN DENGAN SYAIR
PANTUN | SYAIR |
1. Bersajak ab-ab
2. Baris pertama dan kedua pada pantun disebut sampiran, baris ketiga dan keempat disebut sampiran. 3. Bermaksud menyampaikan suatu pesan dengan persyaratan setiap barisnya adalah suku kata
Contoh pantun cinta:
Ada golok sudah tumpul,
diasah sama bang Ipul,
you make may days beautiful
and my nights wonderful
|
1. Sajaknya aaaa.
2. Semua bagian merupakan isi.
3. Berfokus pada rima Contoh Syair Cinta:
Bila daku pergi nanti
Bagaimana tentang urusan hati?
Bukan rindu selalu tak berperi?
Oh kasih, sanggupkah dikau menanti?
|
Daftar Pustaka:
Alisjahbana, S.Takdir. 2011. Puisi Lama. Jakarta: PT. Dian Rakyat.
Departemen Pendidikan Indonesia. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Darmadi, Kaswan, dan Rita Nurbaya. 2008. Buku Bahasa Indonesia SD/MI kelas IV. Jakarta, BSE.
Hooykaas, C.1947. Over Maleische Literatuur. Leiden: E.J. Brill.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002). Departemen Pendidikan Nasional Edisi ke-3. Balai. Pustaka, Jakarta
Waluyo, Herman J. 2002. Pengkajian Sastra Rekaan. Salatiga: Widyasari Press.
Warsidi, Edi, dan Farika. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas 3. Jakarta : Pusat Perbukuan
Winstedt, R.O. 1958. A history of classical Malay literature. Journal of the Malayan Branch Royal Asiatic Society, 183, 31,3. Diakses pada tanggal 10 Februari 2019.
Post a Comment for "PENGERTIAN, JENIS, CIRI, SERTA CONTOH PANTUN DAN SYAIR"