PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KELAS V SD/MI PELAJARAN 4: BULAN RAMADHAN YANG INDAH

pelajarancg.blogspot.com: Berdasarkan Buku Pelajaran Kelas V SD/MI untuk Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa pada pelajaran 4 tentang Bulan Ramadhan yang Indah berisi penjelasan tentang:
  1. A. Puasa di Bulan Ramadhan
  2. B. Memperbanyak Kebaikan di bulan Ramadhan
  3. C. Manfaat Puasa Ramadhan
  4. RANGKUMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KELAS V SD/MI PELAJARAN 4: BULAN RAMADHAN YANG INDAH
  5. SOAL


Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas V SD/MI Pelajaran 4: Bulan Ramadhan yang Indah

A. Puasa di Bulan Ramadhan

Ikutilah percakapan dua orang yang berteman, Ali dan Feri, berikut ini.
“Fer, saya melihat wajahmu kurang ceria hari ini, ada apa?” sapa Ali. “Kamu kan tahu Ali, sekarang ini bulan Ramadhan, saya sedang berpuasa,“ jawabnya. “Ooo, kamu sedang berpuasa, baguslah. Tetapi, kenapa kamu kelihatan begitu lemas?”.


“Ali, saya katakan kepadamu sejujurnya, tahun ini saya berniat untuk melaksanakan puasa penuh satu bulan”. Sebelumnya puasa saya tidak pernah penuh satu bulan. “Biarlah saya lapar dan kelihatan lemas, asal Allah Swt. sayang sama saya,” lanjut Feri. “Niatmu bagus sekali Fer. Selama ini, saya juga melaksanakan puasa penuh satu bulan, karena saya berharap kasih sayang Allah Swt., timpal Ali”.

1. Mengapa Harus Berpuasa?

“Suatu waktu, Ali pernah bertanya dalam hati. Mengapa Tuhan menyuruh manusia berpuasa, tidak boleh makan dan minum sejak terbit fajar hingga tenggelam matahari“? Pertanyaan itu dapat terjawab setelah bapak gurunya memberi tahu di sekolah ketika pelajaran agama.


Ikutilah pelajarancg berikut.

2. Puasa Hadiahnya “Takwa”

Di dalam Q.S. al-Baqarah/2: 183, Allah Swt. telah menjanjikan bagi orang yang berpuasa dengan baik akan mendapatkan predikat “takwa”. Apa yang di maksud dengan takwa? Takwa ialah melakukan semua perintah Allah Swt. dan menghindari semua larangan-Nya. Orang yang
sungguh-sungguh bertakwa hidupnya tenteram dan bahagia, kemudian di akhirat kelak akan memperoleh taman surga yang sangat indah dan bahagia selama-lamanya.

Berpuasa yang baik, harus memahami dan mengikuti ketentuan-ketentuannya.

Puasa dalam bahasa Arab disebut saum atau siyam, artinya menahan diri dari segala sesuatu, seperti menahan makan, minum, nafsu, dan menahan berbicara yang tidak bermanfaat. Sedangkan puasa menurut ajaran agama Islam artinya menahan diri dari hal-hal yang membatalkannya sejak terbit
fajar sampai terbenam matahari, dengan niat dan beberapa syarat.


Baca: Pengertian Puasa, Ketentuan dan Manfaat berpuasa di bulan suci Ramadhan


Apabila ketentuan-ketentuan tersebut dapat dipenuhi, puasa seseorang dapat memberi manfaat dan pasti memperoleh predikat takwa.

Pelajari dengan sungguh-sungguh ketentuan-ketentuan puasa berikut ini di pelajarancg.blogspot.com!

a. Syarat wajib puasa, artinya apabila syarat-syarat ini terdapat pada diri seseorang, maka orang tersebut wajib berpuasa, yaitu:
  1. Berakal sehat. Orang gila/hilang akal tidak wajib berpuasa.
  2. Balig atau dewasa. Anak-anak yang belum balig tidak wajib berpuasa.
  3. Kuat berpuasa. Orang yang lemah fisik tidak wajib berpuasa. Misalnya lemah karena tua boleh tidak puasa tetapi menggantinya dengan fidyah. Demikian juga orang yang sedang sakit boleh tidak puasa tetapi wajib mengganti puasa dihari lain setelah sembuh.

Apakah fidyah itu? Fidyah adalah denda sebagai ganti bagi orang yang tidak mampu melakukan puasa. Caranya adalah memberi makan setiap hari (sejumlah hari di mana orang yang bersangkutan tidak berpuasa) kepada orang yang fakir atau miskin. Banyaknya satu mud. Satu mud adalah ukuran berat 626 gram. Fidyah bisa berupa beras atau makanan pokok yang mengenyangkan.

b. Syarat sah puasa, artinya apabila syarat ini terdapat pada seseorang maka puasanya sah, yaitu sebagai berikut.
  1. Islam, orang yang tidak beragama Islam tidak sah berpuasa.
  2. Berakal, orang yang tidak berakal (gila) atau orang yang dalam keadaan mabuk tidak sah berpuasa.
  3. Mumayyiz/Tamyiz, yaitu cerdas dan dapat membedakan antara yang baik dan buruk.
  4. Suci dari haid bagi wanita. Orang yang haid tidak sah berpuasa. Adapun nifas adalah kondisi setelah seorang ibu melahirkan. Mereka juga tidak sah berpuasa.
  5. Dalam waktu yang diperbolehkan berpuasa (bulan Ramadhan). Kita dilarang berpuasa pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Haji.

Baca: Makna Serta Hikmah Idul Fitri dan Arti Kata Ucapan Lebaran


c. Rukun puasa ada dua.
Pertama, berniat, yaitu menyengaja puasa Ramadhan. Waktunya setelah matahari terbenam sampai sebelum terbit fajar saddiq.

Kedua, menahan dari segala yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar saddiq hingga terbenam matahari.

Baca: Bulan Suci Ramadan : Pengertian, Hikmah dan Rukun Puasa Ramadhan


1. Hal yang Membatalkan Puasa
  • Makan atau minum dengan sengaja.
  • Muntah dengan sengaja
  • Datang bulan/haid atau melahirkan
  • Hilang akal/gila walaupun sebentar
  • Murtad (keluar dari agama Islam).


2. Hal-hal yang Merusak Pahala Puasa
Apabila seseorang sedang berpuasa, lalu melakukan perbuatan tercela maka rusak atau berkurang pahala ibadah puasanya. Contoh perbuatan tercela: adalah berdusta, menghina, menghasut, memfitnah, berkata kotor, berkelahi atau bertengkar, dan sebagainya. Apabila seseorang sedang berpuasa tetapi melakukan perkelahian, maka puasanya tetap sah namun tidak mendapatkan pahala.


B. Memperbanyak Kebaikan di bulan Ramadhan

Mari memperbanyak kebaikan di bulan Ramadhan. Karena Rasulullah saw. suka berbuat kebaikan. Berikut ini adalah contoh-contoh perbuatan baik yang selalu dilakukan beliau.

1. Salat Tarawih Berjamaah Di Malam Hari Setelah Salat Isya.

Setiap malam pada bulan Ramadhan orang-orang dewasa dan anak-anak, laki-laki dan perempuan, berbondong-bondong pergi ke masjid, musolah. Mereka melaksanakan salat tarawih dan witir.

2. Tadarus al-Qur’an

Tadarus al-Qur’an artinya membaca al-Qur’an secara tartil dengan tajwid dan makhraj yang benar atau dengan bacaan yang fasih. Selain membaca, ada lagi yang mempelajari isi kandungan al-Qur’an. Tadarus dapat dilaksanakan sendiri-sendiri atau dengan cara bergantian, yaitu salah seorang peserta membaca al-Qur’an sedangkan yang lainnya menyimak atau memperhatikan bacaan tersebut. Ketika dijumpai kesalahan membaca, maka peserta yang lainnya segera membenarkannya sesuai dengan bacaan semestinya. Tidak dibenarkan jika salah seorang membaca al-Qur’ān sedangkan yang lainnya asik bercerita di dekat orang yang membaca al-Qur’an tersebut.

3. Memperbanyak Sedekah

Bersedekah maksudnya memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada orang lain dengan niat ikhlas karena mengharap rida Allah Swt.


C. Manfaat Puasa Ramadhan

Mari meraih manfaat ibadah puasa Ramadhan. Manfaat orang yang berpuasa terutama puasa Ramadhan sangat banyak, di antaranya hal-hal berikut.

1. Ungkapan Rasa Syukur kepada Allah Swt.

Ibadah puasa dan ibadah lainnya merupakan ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah Swt.

2. Melatih Kejujuran

Di saat berpuasa, kita menahan lapar dan dahaga, mampu untuk tidak makan dan minum meskipun tidak ada yang melihat. Kita yakin bahwa Allah Swt. Maha Melihat

3. Menanamkan Rasa Kasih Sayang

Dengan berpuasa, kita dapat merasakan penderitaan orang lain. Banyak di antara mereka kelaparan dan kehausan. Sesama manusia, kita harus mengasihi dan menyayangi dengan memberikan bantuan agar mereka juga merasakan kebahagiaan.

4. Sehat Jasmani dan Rohani

Orang yang berpuasa akan merasakan sehat jasmani dan rohaninya. Rasulullah saw. pernah mengatakan: “Puasalah kamu, supaya sehat”.

5. Melatih Kesabaran (Pengendalian Diri)

Ibadah puasa dapat juga membentuk sikap sabar. Sedangkan sabar adalah sikap utama untuk sukses. Contohnya, orang yang ingin sukses dan berprestasi di sekolah harus sabar dalam belajar. Ingin sukses bermain bola harus juga sabar berlatih. Ingin sukses masuk surga sekalipun harus sabar mentaati perintah Allah Swt. Jadi bagi teman di pelajarancg.blogspot.com yang ingin sukses di dunia dan akhirat harus menggunakan sikap sabar.



RANGKUMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KELAS V SD/MI PELAJARANCG 4: BULAN RAMADHAN YANG INDAH

1. Puasa Ramadhan adalah perintah Allah Swt. sebagaimana terdapat dalam Q.S. al-Baqarah/2: 183.

2. Berpuasa pada bulan Ramadhan untuk meraih derajat tertinggi, yaitu “takwa”.

3. Puasa memiliki ketentuan-ketentuan, seperti syarat wajib puasa, syarat sah puasa, rukun puasa, dan yang membatalkan puasa.

4. Pada bulan puasa dianjurkan memperbanyak amal ibadah, seperti salat tarawih berjamaah, tadarus al-Qur’an, dan memperbanyak sedekah.

5. Puasa Ramadhan mengandung banyak manfaat, di antaranya ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt., melatih kejujuran, menanamkan rasa kasih sayang, sehat jasmani dan rohani, dan melatih kesabaran (pengendalian diri).


SOAL

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas.

1. Sebutkan arti كُتِبَ yang terdapat dalam Q.S. al-Baqarah/2: 183.

2. Orang yang berpuasa akan meraih takwa. Apa arti takwa? Jelaskan.

3. Sebutkan arti puasa menurut bahasa Arab.

4. Sebutkan arti puasa menurut ajaran Islam.

5. Apakah boleh orang hilang akal berpuasa? Jelaskan.

6. Apakah sah puasa orang yang sudah mumayyiz? Jelaskan.

7. Apa arti mumayyiz? Jelaskan.

8. Rukun puasa ada dua. Jelaskan keduanya.

9. Jelaskan sesuai pengetahuanmu dua manfaat orang yang berpuasa.

10. Apakah terdapat hubungan antara puasa dengan sabar? Jelaskan.

Post a Comment for "PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KELAS V SD/MI PELAJARAN 4: BULAN RAMADHAN YANG INDAH"