Arti Pantun dan Syair Dalam Bahasa Indonesia (Sastra) - Mungkin Anda pernah belajar puisi tentang bahasa-bahasa nusantara Pantun dan Syair dalam sastra, terkadang membikin bingung apa itu Pantun dan Syair yang terdapat pada pelajaran Bahasa Indonesia (Sastra). Khusunya bagi siswa di sekolah saking bingung dengan pengertian antara Pantun dan Syair, karena bukan ahli tidak sedikit pelajar bahkan guru sekalipun sering terbalik membedakan dengan arti Pengertian Pantun dan Syair. Untuk lebih jelasnya tentang pengertian dari Pantun dan Syair, berikut ulasannya.
Yang Pertama Menurut Alisyahbana (2011:1), Pantun adalah puisi lama yang sangat dikenal oleh orang dulu atau sangat dikenal pada masyarakat lama. Pantun memiliki ciri-ciri seperti tiap bait terdiri dari empat dari dan setiap baris terdiri atas 4-6 kata atau 8-12 suku kata. Diman baris pertama dan kedua disebut dengan sampiran dan baris ketiga dan keempat disebut dengan isi. Sedangkan Menurut R.O Winstedt (1958), Pantun adalah tidaklah sebatas gubahan suatu kalimat yang memiliki rima serta irama, akan tetapi sebuah rangkaian kata yang indah untuk melukiskan kehangatan cinta, kasih sayang, rindu, maupun dendam dari penuturnya.
Namun untuk memudahkan penjelasan dari pendapat para pakar-pakar diatas mari kita buat sebuah contoh pantun. Untuk contoh kali ini, kita gunakan dari contoh-contoh pantun dengan jenis cinta.
Contoh pantun cinta 2 bait:
Pergi ke toko sama si Panji
Tidak lupa beli belati
Tolong berikan aku satu janji
Janji untuk sehidup semati
Yang Kedua Menurut Abu al-Fadl (1990:409), asal kata syair dalam bahasa Arab, secara etimologi kata syair berakar dari kata شعورا شعرا يشعر شعر yang berarti mengetahui, merasakan, sadar, mengkomposisi, atau menggubah sebuah syair. Sedangkan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2002), Syair adalah puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama.
Namun untuk memudahkan penjelasan dari pendapat para pakar-pakar diatas mari kita buat sebuah contoh syair. Untuk contoh kali ini, kita gunakan dari contoh-contoh syair dengan jenis romantis berisi percintaan.
Contoh syair romantis (Percintaan):
Namamu kian terdengar mesra
Rindu tambah menggebu dalam jiwa
Tertuang pada bait cinta
Yang tertulis indah dalam balutan asmara
Bagaimana, sekarang sudah mengerti tentang maksud dari Pantun dan Syair Dalam Bahasa Indonesia (Sastra) atau tertarik bikin contoh sendiri? silahkan tulis di kolom komentar pelajarancg.blogspot.com
Semoga bermanfaat!!
Arti Pantun dan Syair Dalam Bahasa Indonesia (Sastra)
Secara umum, pantun dan syair adalah salah satu jenis puisi lama yang biasanya terdiri dari 4 baris dimana tiap baris memiliki 8-10 suku kata. Jenis-Jenis pantun dan syair ini sangat banyak. Secara singkat jenis tersebut dibedakan berdasarkan atau menurut isinya. Seperti diketahui bahwa sastra Indonesia tersebut banyak bersumber dari budaya sastra melayu yang telah mengakar sejak lama di budaya masyarakat termasuk bentuk sastra ini. Jadi untuk membedakan sastra lama dalam hal ini pantun dan syair banyak sumber terutama menurut pendapat para pakar atau ahli mengemukakan pendapat mereka.Yang Pertama Menurut Alisyahbana (2011:1), Pantun adalah puisi lama yang sangat dikenal oleh orang dulu atau sangat dikenal pada masyarakat lama. Pantun memiliki ciri-ciri seperti tiap bait terdiri dari empat dari dan setiap baris terdiri atas 4-6 kata atau 8-12 suku kata. Diman baris pertama dan kedua disebut dengan sampiran dan baris ketiga dan keempat disebut dengan isi. Sedangkan Menurut R.O Winstedt (1958), Pantun adalah tidaklah sebatas gubahan suatu kalimat yang memiliki rima serta irama, akan tetapi sebuah rangkaian kata yang indah untuk melukiskan kehangatan cinta, kasih sayang, rindu, maupun dendam dari penuturnya.
Namun untuk memudahkan penjelasan dari pendapat para pakar-pakar diatas mari kita buat sebuah contoh pantun. Untuk contoh kali ini, kita gunakan dari contoh-contoh pantun dengan jenis cinta.
Contoh pantun cinta 2 bait:
Pergi ke toko sama si Panji
Tidak lupa beli belati
Tolong berikan aku satu janji
Janji untuk sehidup semati
Yang Kedua Menurut Abu al-Fadl (1990:409), asal kata syair dalam bahasa Arab, secara etimologi kata syair berakar dari kata شعورا شعرا يشعر شعر yang berarti mengetahui, merasakan, sadar, mengkomposisi, atau menggubah sebuah syair. Sedangkan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2002), Syair adalah puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama.
Namun untuk memudahkan penjelasan dari pendapat para pakar-pakar diatas mari kita buat sebuah contoh syair. Untuk contoh kali ini, kita gunakan dari contoh-contoh syair dengan jenis romantis berisi percintaan.
Contoh syair romantis (Percintaan):
Namamu kian terdengar mesra
Rindu tambah menggebu dalam jiwa
Tertuang pada bait cinta
Yang tertulis indah dalam balutan asmara
Bagaimana, sekarang sudah mengerti tentang maksud dari Pantun dan Syair Dalam Bahasa Indonesia (Sastra) atau tertarik bikin contoh sendiri? silahkan tulis di kolom komentar pelajarancg.blogspot.com
Semoga bermanfaat!!
Post a Comment for "PENGERTIAN PANTUN DAN SYAIR DALAM BAHASA INDONESIA (SASTRA)"