TRI BAKTI DAN SEJARAH PALANG MERAH REMAJA (PMR)

Pelajarancg: Palang Merah Remaja (PMR) adalah sebuah organisasi perhimpunan remaja nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan sejak 1 Maret 1950.


PMR dan PMI (Palang Merah Indonesia) selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan.


Seperti yang diketahui, PMR (Palang Merah Remaja) tidak memihak golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Remaja dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.


Siapapun dapat menjadi sukarelawan atau anggota anggota palang merah remaja disekolah, tentu dengan ketentuan mengikuti pendidikan dan pelatihan diklat untuk untuk lebih mengenal apa itu sebenarnya PMR, Prinsip, Tri Bakti dan sejarahnya mengapa sampai ada di Indonesia, dan pada diklat ini para peserta juga mendapatkan sertifikat dari PMI. Dan baru dianggap resmi menjadi anggota palang merah apabila sudah mengikuti seluruh kegiatan yang diadakan oleh palang merah remaja disekolah.


Oleh sebab itu, dalam tulisan Kurikulum Pelajarancg ini mari kenali Tri Bakti, Sejarah dan Tingkatan Palang Merah Remaja (PMR) Indonesia di pelajarancg.blogspot.com semoga dengan mengetahui juga mengenal secara lengkap latar belakang kepalangmerahan dapat menginspirasi atau memotivasi para siswa untuk ikut bergabung sebagai sukarelawan kemanusiaan, minimal di lingkungan sekolahnya.

https://pelajarancg.blogspot.com/
Gambar janji dan tri bakti pmr untuk kata motivasi ucapan hari palang merah remaja indonesia



SEJARAH TERBENTUKNYA PALANG MERAH REMAJA (PMR)

Berdirinya PMR dilatar belakangi oleh terjadinya Perang Dunia I (1914 – 1918) pada waktu itu Australia sedang mengalami peperangan. Karena Palang Merah Australia kekurangan tenaga untuk memberikan bantuan, akhirnya mengerahkan anak-anak sekolah supaya turut membantu sesuai dengan kemampuannya. Mereka diberikan tugas-tugas ringan seperti mengumpulkan pakaian-pakaian bekas dan majalah-majalah serta Koran bekas. Anak-anak tersebut terhimpun dalam suatu badan yang disebut PMR (Palang Merah Remaja).


Seiring perjalanan sejarahnya, pada tahun 1919 didalam sidang Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional diputuskan bahwa gerakan Palang Merah Remaja menjadi satu bagian dari perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Kemudian gerakan tersebut diikuti oleh Negara-negara lain. Dan pada tahun 1960, dari 145 Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah sebagian besar sudah memiliki Palang Merah Remaja.

SEJARAH LAHIRNYA PALANG MERAH REMAJA (PMR) DI INDONESIA

Berbeda dengan Berdirinya PMR negara dunia, di Indonesia gerakan kepalangmerahan Remaja berlatar belakang pada Kongres PMI ke-IV tepatnya bulan Januari 1950 di Jakarta, PMI membentuk Palang Merah Remaja yang dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman. Pada tanggal 1 Maret 1950 berdirilah Palang Merah Remaja secara resmi di Indonesia. Sejarah nasional PMI mencatat bahwa pada awal pendirian organisasi kemanusiaan ini, sebelumnya bernama Palang Merah Pemuda (PMP) kemudian menjadi Palang Merah Remaja (PMR).


KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PELATIHAN PMR DARI PALANG MERAH INDONESIA (PMI)

Adapun kebijakan-kebijakan dalam pengembangan pelatihan dan pembinaan para siswa untuk ikut bergabung pemuda, remaja sebagai sukarelawan kemanusiaan sebagai anggota PMR adalah:
  1. Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan.
  2. Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.
  3. Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
  4. Remaja adalah kader relawan.
  5. Remaja calon pemimpin PMI masa depan.



TUJUAN PEMBINAAN DAN PELATIHAN PMR DARI PALANG MERAH INDONESIA (PMI)

Adapun tujuan-tujuan dalam pengembangan pelatihan dan pembinaan para siswa untuk ikut bergabung remaja sebagai sukarelawan kemanusiaan sebagai anggota PMR adalah:
  1. Penguatan kualitas remaja dan pembentukan karakter.
  2. Anggota PMR sebagai contoh dalam berperilaku hidup sehat bagi teman sebaya.
  3. Anggota PMR dapat memberikan motivasi bagi teman sebaya untuk berperilaku hidup sehat.
  4. Anggota PMR sebagai pendidik remaja sebaya.
  5. Anggota PMR adalah calon relawan masa depan.



TRI BAKTI PALANG MERAH REMAJA (PMR)

Dalam melaksanakan tugas atau bhakti organisasi PMR, sangat penting bagi semua anggota mengetahui, memahami dan melaksanakan dalam PMR dikenal tri bakti yang umumnya dikenalkan dalam pelatihan dan pembinaan Palang Merah Remaja. Adapun 3 isi dari Tri bakti tersebut:
  1. Taqwa kepada tuhan yang maha Esa.
  2. Berkarya dan berbakti kepada masyarakat.
  3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional.



Catatan penting pelajarancg.blogspot.com Keistimewaan Tri bhakti diantaranya membentuk dan mengembangkan karakter positif di dalam diri. Kegiatan Tribhakti PMR harus terpadu dengan program pelayanan di PMI cabang, kerjasama, dan jejaring. Adapun yang dimaksud pengertian Tri bhakti adalah tugas pelayanan kepalangmerahan yang dilaksanakan oleh anggota PMR.

TINGKATAN PMR DI INDONESIA

Di Indonesia sediri terdapat 3 tingkatan PMR untuk kegiatan kemanusiaan pada sekolah yang menyesuaikan jenjang pendidikan atau usianya. Berikut pelajarncg.blogspot rangkum ketiga tingkatan-tingkatan yang dimaksud:
  1. PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar / SD (10-12 tahun). Warna emblem Hijau
    https://pelajarancg.blogspot.com/
    Gambar logo untuk lambang PMR tingkat Mula
  2. PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Pertama / SMP (12-15 tahun). Warna emblem Biru Langit:
    https://pelajarancg.blogspot.com/
    Gambar Logo dari lambang PMR tingkat Madya
  3. PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Atas / SMA (15-17 tahun). Warna emblem Kuning
    https://pelajarancg.blogspot.com/
    Gambar logo untuk lambang PMR - Palang Merah remaja Indonesia tingkat Wira



PALANG MERAH REMAJA (PMR) UNTUK 7 PRINSIP KEPALANGMERAHAN

Dalam PMR dikenalkan 7 Prinsip Dasar kepalangmerahan yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh setiap anggotanya. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama "7 Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional" (Seven Fundamental Principle of Red cross and Red Crescent). Berikut ketujuh prinsip tersebut dan untuk penjelasannya:

1. KEMANUSIAAN

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah lahir dari keinginan untuk memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa membeda-bedakan mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan sesama. Tujuannya ialah melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin penghormatan terhadap umat manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, kerja sama dan perdamaian abadi antarsesama manusia.

2. KESAMAAN

Gerakan memberi bantuan kepada orang yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial, atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata ialah mengurangi penderitaan orang lain sesuai dengan kebutuhannya dengan mendahulukan keadaan yang paling parah.

3. KENETRALAN

Gerakan tidak memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, ras, agama, atau ideologi.

4. KEMANDIRIAN

Gerakan bersifat mandiri, setiap perhimpunan Nasional sekalipun merupakan pendukung bagi pemerintah di bidang kemanusiaan dan harus menaati peraturan hukum yang berlaku di negara masing-masing, namun gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya agar sejalan dengan prinsip dasar gerakan.

5. KESUKARELAAN

Gerakan memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa unsur keinginan untuk mencari keuntungan apapun.

6. KESATUAN

Di dalam satu Negara hanya boleh ada satu perhimpunan nasional dan hanya boleh memilih salah satu lambang yang digunakan Palang merah atau Bulan Sabit Merah. Gerakan bersifat terbuka dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah negara bersangkutan.

7. KESEMESTAAN

Gerakan bersifat semesta. Artinya, gerakan hadir di seluruh dunia. Setiap perhimpunan nasional mempunyai status yang sederajat, serta memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam membantu sama lain.


KESIMPULAN TRI BAKTI, PRINSIP, SEJARAH DAN TINGKATAN DARI PALANG MERAH REMAJA (PMR) DI INDONESIA

Sejak 1 Maret 1950 hingga tahun 2020 1 Maret, artinya Palang Merah Remaja (PMR) di Indonesia telah berusia 70 tahun. Bukan waktu yang singkat dalam perjalanan sejarah terbentuknya organaisasi keremajaan ini, namun tentu masih banyak tantangan yang mesti dihadapi oleh para sukarelawan-sukarelawan dalam melaksanakan tugas atau bakti organisasi PMR, oleh sebab itu butuh dukungan berbagai pihak termasuk sekolah dalam pengembangan kegiatan mulia ini. Akhirnya penulis pelajarancg.blogspot.com mengucapkan terima kasih untuk anggota juga pelajar-pelajar Indonesia yang telah mengabdikan diri dalam misi kemunusiaan di lingkungan Sekolah dan Selamat Ulang Tahun untuk Hari Jadi Palang Merah Remaja Indonesia. Setiap anggota PMR adalah calon relawan masa depan jangan ragu untuk terus berkarya dan berbakti kepada masyarakat.

Post a Comment for "TRI BAKTI DAN SEJARAH PALANG MERAH REMAJA (PMR)"