Pelajarancg: Apa itu
Simbiosis. pelajarancg.blogspot.com, - di seluruh alam, hubungan hewan parasit ada di hampir setiap
ekosistem. Apa yang dimaksud dengan Parasitisme cukup sederhana, ini adalah organisme yang hidup dari organisme lain. Tidak seperti hubungan simbiosis di mana ada sejumlah manfaat antara kedua organisme, parasit sering menyebabkan kerusakan pada inangnya, terkadang sampai mati.
Pelajari:
PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
Umumnya parasit tidak mencoba membunuh hewan inangnya, karena tanpa simbiosis Parasitisme juga bisa mati. Namun, dalam beberapa kasus, perilaku Parasitisme dapat membunuh inang, atau memperkenalkan patogen yang dapat membunuh hewan inang, sehingga pengobatan menjadi penting ketika infestasi ditemukan. Berbagai simbiosis hewan dapat dianggap simbiosis Parasitisme di alam, dan di bawah ini adalah lima contoh yang dibagikan kurikum pelajarancg.blogspot.com
1) Tungau
Tungau adalah parasit arthropoda yang hidup di kulit hewan inangnya. Tungau bertahan hidup dengan memakan darah inangnya, yang mencakup berbagai macam hewan seperti anjing, tikus, manusia, sapi, dan bahkan beberapa kadal. Tungau tertarik pada gerakan, panas, dan karbon dioksida, karena ini semua adalah tanda inang yang cocok. Meskipun tidak berakibat fatal, Tungau (Kutu Kasur) memiliki potensi untuk membawa dan menyebarkan lebih dari 10 patogen yang berbeda.
2) Kutu
Hubungan hewan parasit umum lainnya adalah antara Kutu dan berbagai makhluk berdarah panas. Tergantung pada jenis kutunya, parasit ini hidup dari darah manusia, anjing, kucing, tikus, dan burung. Kutu biasanya tidak menularkan penyakit ke inangnya, kecuali Kutu tikus oriental yang merupakan agen pembawa utama wabah.
3) Lintah
Lintah membentuk hubungan parasit baik di dalam maupun di luar air. Ada lebih dari 700 jenis lintah yang berbeda, tetapi kesamaan yang dimiliki kebanyakan dari mereka adalah mereka hidup dari darah hampir semua hewan. Dalam kebanyakan kasus, lintah hanya makan sampai membuat mereka lebih sedikit kenyang dan kemudian turun dari inangnya.
4) Parasit darah
Parasit darah adalah bagian dari hubungan hewan parasit lainnya. Faktanya, Parasit darah menemukan rumah di hampir setiap spesies burung dan mamalia, termasuk manusia. Parasit umumnya bertindak lebih sebagai pemulung pada inangnya, memakan sel-sel kulit mati. Namun, beberapa jenis Parasit memakan darah atau cairan sebasea yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada inangnya.
5) Cacing
Cacing termasuk parasit seperti cacing gelang, cacing pipih, dan cacing berduri. Biasanya cacing hidup dari saluran pencernaan mamalia, termasuk manusia. Cacing menyebabkan kerusakan pada inangnya dengan mengganggu penyerapan nutrisi atau
gizi dalam tubuh sehingga menyebabkan kelemahan, kekurangan gizi dan peningkatan risiko penyakit dan infeksi.
Tentang Blog Kurikulum Pelajarancg.
Blog Informasi Berbagai Kurikulum Mata Pelajaran Biologi & Pendidikan Indonesia berbagai tingkatan dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan Perguruann Tinggi. Istilah kurikulum berasal dari bahasa Latin “curir” yang berarti palri dan “curere” yang berarti tempat berpacu. Sehingga kurikulum dapat diartikan sebagai trek atau lajur yang harus diikuti seseorang untuk mencapai tujuannya. Oleh sebab untuk mendukung Sekolah melancarkan proses pendidikan di Indonesia maka dibuatlah artikel hubungan makluk hidup atau Apa itu
Simbiosis parasitisme pada Blog Kurikulum pelajarancg.blogspot.com
Post a Comment for "5 CONTOH SIMBIOSIS PARASITISME PADA HEWAN"