7 KOMPONEN KIMIA PENYUSUN SEL DALAM PELAJARAN BIOLOGI

Pelajarancg: Seluruh bagian sel tersusun atas beberapa komponen senyawa kimia. pelajarancg.blogspot.com, Saat mempelajari Mapel Biologi Kelas 11 SMA/MA, kita pelajari bahwa Seluruh bagian sel tersusun atas beberapa komponen senyawa kimia. Kegiatan dan kehidupan sel juga merupakan akibat dari reaksi-reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Komponen kimiawi sel yang meliputi seluruh aktivitas sel tersebut dikenal dengan nama protoplasma. Protoplasma merupakan substansi kompleks yang tersusun atas unsur-unsur kimia.

Pelajari: STRUKTUR DAN BAGIAN-BAGIAN PENYUSUN INTI SEL

Sebagian besar protoplasma terdiri atas air, namun bahan yang memberi ciri pada strukturnya justru adalah protein dan beberapa senyawa kimia lain. Bentuk senyawa dari komponen kimiawi penyusun sel (protoplasma) tersebut dapat berupa senyawa organik dan senyawa anorganik. Senyawa organik dalam komponen sel bisa berupa karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat. Sedangkan komponen senyawa anorganiknya bisa berupa air, vitamin, ataupun mineral. Berikut ini kita akan bahas mengenai komponen kimiawi penyusun sel tersebut secara mendalam soal pelajaran biologi di penjelasan Kurikulum Pelajarancg.blogspot.com

https://pelajarancg.blogspot.com/


APA ITU SEL?

Sel merupakan unit atau bagian terkecil penyusun tubuh makhluk hidup secara struktural, fungsional, dan hereditas. Secara struktural karena sel menjadi dasar penyusun tubuh makhluk hidup yang mempunyai bentuk dan ukuran tertentu. Secara fungsional karena sel itu mampu melakukan fungsi-fungsi kehidupan karena di dalam sel terdapat organel-organel sel yang mampu melakukan fungsi tertentu. Secara hereditas karena di dalam inti sel, terdapat sifat-sifat keturunan yang akan diturunkan dari induk ke anaknya saat terjadi reproduksi.


APA ITU PROTOPLASMA SEL?

Protoplasma adalah Komponen kimiawi sel yang meliputi seluruh aktivitas sel yang merupakan akibat dari reaksi-reaksi kimia yang berlangsung di dalamnya. Dalam arti singkat, Protoplasma meruupakan bagian hidup dari sebuah sel yang dikelilingi oleh membran plasma.


Sebagian besar protoplasma terdiri atas air, namun bahan yang memberi ciri pada strukturnya justru adalah protein dan beberapa senyawa kimia lain. Bentuk senyawa dari komponen kimiawi penyusun sel (protoplasma) tersebut dapat berupa senyawa organik dan senyawa anorganik. Senyawa organik dalam komponen sel bisa berupa karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat. Sedangkan komponen senyawa anorganiknya bisa berupa air, vitamin, ataupun mineral.


1. Karbohidrat

Karbohidrat disusun oleh unsur C (karbon), H (hidrogen) dan O (oksigen). Karbohidrat merpakan senyawa yang terdapa dalam tubuh dalam jumlah besar di dalam tubuh. Karbohidra dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu sebagai berikut:
  • Monosakarida. Monosakarida merupakan gula sederhana. Sifat dan cirinya adalah rasanya manis, dapat larut dalam air dan dapat dikristalkan. Monosakarida terdiri dari pentosa dan heksosa. Contoh pentosa antara lain adalah ribosa, deoksiribosa dan ribulosa. Adapun heksosa contohnya glukosa, galaktosa dan fruktosa.
  • Disakarida. Disakarida merupakan gabungan dua gula dari gugus monosakarida. Memiliki sifat rasanya manis, larut dalam air dan dapat dikristalkan. Contoh disakarida adalah: maltosa, sukrosa dan laktosa.
  • Polisakarida. Polisakarida merupakan karbohidrat kompleks dengan rantai molekul yang panjang. Rasanya tidak manis, tidak dapat dikristalkan dan tidak larut dalam air. Jika larut maka akan membentuk suspensi karena ukuran molekulnya besar.



2. Lemak

Lemak atau dikenal dengan nama lipida merupakan senyawa yang tersusun atas unsur C (karbon), H (hidrogen) dan O (oksigen). Lemak tersusun atas senyawa gliserol dan asam lemak yang merupakan unit dasar penyusun lemak. Sifat lemak diantaranya tidak larut dalam air, densitas atau kerapatanna lebih rendah dari air, memiliki viskositas atau kekentalan yang tinggi. Contoh lemak adalah trigliserida, fosfolipid, steroid. Adapun fungsi lemak antara lain penyusun membran sel bersama-sama dengan protein, penyusun hormon kelamin pria seperti testosteron.


3. Protein

Protein tersusun atas unsur : C (karbon), H (hidrogen) dan O (oksigen) dan N(nitrogen). Protein merupakan polipeptida atau biopolimer yang tersusun atas asam amino. Ada sekitar 20 macam asam amino sebagai unit dasar penyusun protein. Asam amino sifatnya larut dalam air, dapat dikristalkan, mempunyai titik didih yang tinggi dan dapat bersifat asam atau basa. Protein berperan sebagai penyusun membran sel dengan bergbung bersama lemak membentuk senyawa lipoprotein, protein seperti itu dinamakan protein struktural. Selain itu protein memiliki fungsi yang lain misalnya membentuk enzim dan ini disebut protein fungsional.

Pelajari: MACAM-MACAM JENIS INTI SEL

4. Asam Nukleat

Asam nukleat merupakan polinukleotida (terdiri atas nukleotida-nukleotida) yang terdiri atas DNA (Deoksiribonucleic acid) dan RNA (Ribonucleic acid). Asam nukleat bertindak sebagai penyipan informasi genetik pada sel. Asam nucleat terdiri atas nukleotida-nukleotida. Setiap nukleotida tersusun atas: Fosfat, gula pentosa dan basa nitrogen. DNA berperan penting dalam pembentukan gen pda kromosom adapun RNA berperan penting dalam sintesis protein.


Keempat Protoplasma yang disebutkan dalam pelajaran biologi di penjelasan Kurikulum Pelajarancg.blogspot.com di atas termasuk ke dalam senyawa organik, kerena senyawa anorganiknya bisa berupa air, vitamin, ataupun mineral.


5. Air

Air merupakan senyawa utama dan merupakan senyawa dalam jumlah terbesar penyusun sel (50–60% berat sel). Air merupakan bagian esensial cairan tubuh yang terdiri dari cairan intrasel (sitoplasma), plasma darah dan cairan ekstraseluler. Air berfungsi sebagai pelarut dan sebagai katalisator reaksi-reaksi biologis.


6. Vitamin

Vitamin dibutuhkan dibutuhkan dalam jumlah kecil, tetapi harus ada. Peran vitamin adalah mempertahankan fungsi metabolisme, pertumbuhan dan penghancur radikal bebas. Contoh vitamin : A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E, K dan H


7. Mineral

Mineral merupakan unsur-unsur kimia selain karbon, hidrogen dan oksigen. Mineral ada yang terdapat dalam jumlah yang besar (makroelemen) seperti : kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), natrium (Na), klor (Cl) dan belerang (S). Mineral lain terdapat dalam jumlah sedikit (mikroelemen) seperti: zat besi (Fe), yodium (I), Seng (Zn) kobalt (Co) fluorin (F). Mineral berfungsi sebagai komponen struktural sel, pemeliharaan fungsi metabolisme, pengaturan kerja enzim, menjaga keseimbangan asam dan basa.


Salah satu ciri kimiawi sel adalah bersifat elektrolit yaitu lektrolit berarti memiliki hantaran listrik karena terdapatnya ion-ion, sebaliknya Apabila tidak terdapat ion-ion atau larutannya netral berati bersifat non elektrolit karena tidak bisa menghantarkan arus listrik. Contoh gampangnya, elektrolit NaCl yg kalo dilarutin dlm air akan terurai ion2 nya, yaitu ion positif Na (kation) dan ion negatif Cl (anion). Jadi sifat kimia sel itu dapat menghantarkan arus listrik.


Apa bedanya Sitoplasma dengan Protoplasma?

Sitoplasma sendiri adalah bagian dari protoplasma yang berfungsi sebagai wadah dari organel sel (organel selnya berada di sitosol) yang akan digunakan oleh inti sel. Sedangkan protoplasma adalah Seluruh bagian hidup dari sel.

Post a Comment for "7 KOMPONEN KIMIA PENYUSUN SEL DALAM PELAJARAN BIOLOGI"