CERITA KELAHIRAN PANGERAN SIDDHARTA UNTUK PELAJAR SD

Untuk memperingati tiga momen penting bagi umat Buddha, yakni Pertama, lahirnya Pangeran Siddharta. Kedua, Pangeran Siddharta mencapai pencerahan agung dan menjadi Buddha pada usia 35 tahun. Dan ketiga, Buddha Gautama wafat (parinibbana) di usia 80 tahun. Tiga peristiwa ini dinamakan "Trisuci Waisak". Yuk kita pelajari salah satu dari cerita peristiwa bersejarah tersebut sabagai bahan referensi siswa pengunjung Kurikulum pelajarancg.blogspot.com,


Berikut adalah cerita lahirnya Pangeran Siddharta yang dikutip pelajarancg.blogspot.com dari Buku Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti SD Kelas 2. Selamat mempelajarinya:

https://pelajarancg.blogspot.com/


CERITA KELAHIRAN PANGERAN SIDDHARTA GAUTAMA UNTUK PELAJAR SD BERAGAMA BUDDHA

Pangeran Siddharta lahir di bawah sebuah pohon di Taman Lumbini. Kejadian istimewa ini terjadi pada saat Ratu Mahamaya sedang melakukan perjalanan dengan para dayang dan pengawalnya menuju kota Devadaha, yang merupakan kota tempat orang tua Ratu Mahamaya tinggal. Ratu Mahamaya, ibunda beliau meninggal tujuh hari setelah beliau dilahirkan. Pangeran Siddhattha termasuk ke dalam kasta Ksatria.


Dalam sebuah cerita dikatakan bahwa sepuluh bulan ketika Ratu Mahamaya hamil, di Bulan Waisaka Ratu Mahamaya memohon ijin kepada raja untuk dapat melahirkan di rumah orang tuanya di Devadaha.


Raja Suddhodana mengijinkan dan memerintahkan menterinya untuk mempersiapkan pengawalan demi keamanan dan kelancaran di perjalanan.


Pagi harinya, Ratu Mahamaya ditemani Mahapajapati Gotami, para dayang, dan para prajurit berangkat menuju Devadaha.


Di tengah perjalanan, saat sampai di Taman Lumbini, Ratu Mahamaya merasa bahwa ia akan segera melahirkan.


Ia memerintahkan agar rombongan berhenti dan beristirahat dulu sambil menikmati keindahan Taman Lumbini.


Ratu Mahamaya berjalan menuju ke sebatang pohon sala yang batangnya besar dan daunnya rimbun. Dahan dan rantingnya menjulur ke bawah.


Dengan berpegang pada ranting pohon sala Ratu Mahamaya melahirkan seorang bayi laki-laki.


Saat itu tepat pada Purnama Sidhi di bulan Waisaka tahun 623 SM.


Bayi itu langsung berdiri tegak dan berjalan tujuh langkah ke arah utara dan sebelum kakinya menyentuh tanah, di atas tanah muncul bunga teratai tempat kaki berpijak.


Pada langkah ke tujuh, bayi berhenti dan mengucapkan:


Akulah teragung dalam dunia ini,
Akulah pemimpin dunia ini,
Akulah tertua dalam dunia ini,
Inilah kelahiranku yang terakhir,
Aku tidak akan lahir lagi.


Nah sekarang pelajar tingkat SD telah mempelajari bagaimana cerita kelahiran Sang Buddha, Selamat Hari raya Trisuci Waisak bagi pengunjung pelajarancg.blogspot.com, yang merayakan!!!

Post a Comment for "CERITA KELAHIRAN PANGERAN SIDDHARTA UNTUK PELAJAR SD"