MEMPELAJARI MAKNA KEBANGKITAN NASIONAL DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA

Tahukah sahabat pelajarancg mengapa tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional? Ya...sahabat benar! Tanggal 20 Mei adalah peringatan lahirnya organisasi pertama Boedi Oetomo (baca: Budi Utomo). Mengapa diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional? Apa makna kebangkitan nasional bagi bangsa Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut sahabat dapat menelaah uraian berikut dalam artikel pelajarancg.blogspot.com, selamat mempelajari:

https://pelajarancg.blogspot.com/



Golongan Terpelajar Perintis Bangkitnya Kesadaran Nasional

Berdirinya Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908 tidak lepas dari sejarah lahirnya golongan terpelajar di kalangan bangsa Indonesia pada masa penjajahan. Pada masa penjajahan, rakyat Indonesia yang mendapatkan kesempatan memperoleh pendidikan jumlahnya sangat terbatas. Apalagi pendidikan tinggi, umumnya hanya diperuntukkan bagi golongan bangsawan. Itupun semata-mata demi keuntungan pemerintah kolonial Belanda yang memerlukan tenaga terampil dan murah. Pemerintah kolonial tidak menghendaki rakyat jajahannya menjadi terdidik dan pandai.


Meskipun demikian tanpa disadari oleh Belanda, ternyata pendidikan yang sangat dibatasi tersebut telah melahirkan golongan terpelajar dari kalangan bangsa Indonesia, diantaranya adalah siswa-siswa sekolah pendidikan dokter “STOVIA” (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen).


Lahirnya golongan terpelajar bagaikan “senjata makan tuan”. Karena golongan terpelajar inilah yang kemudian menjadi pelopor pergerakan nasional. Pelopor yang menggerakkan masyarakat untuk bangkit melawan Belanda melalui organisasi yang teratur, dengan semangat nasionalisme, persatuan, dan kesatuan bangsa. Betapa pentingnya pendidikan bagi rakyat Indonesia. Namun sebaliknya betapa berbahayanya pendidikan tersebut bagi pemerintah kolonial Belanda.


Sekolah-sekolah didirikan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Magelang, dan Surabaya. Masyarakat dari berbagai macam suku bangsa di Indonesia menempuh pendidikan di kota-kota besar tersebut. Golongan para pelajar ini merupakan golongan masyarakat yang terdidik, yang disebut sebagai kaum intelektual. Golongan terpelajar inilah yang mula-mula menyadari bahwa melawan penjajahan harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh bangsa secara nasional. Golongan terpelajar inilah yang merintis bangkitnya kesadaran nasional bangsa Indonesia.


Makna Kebangkitana Nasional Tahun 1908 Bagi Bangsa Indonesia

Budi Utomo didirikan pada tanggal 20 Mei tahun 1908 oleh dokter Sutomo bersama para pelajar sekolah pendidikan dokter “STOVIA” (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen). Bangkitnya semangat para pemuda pelajar “STOVIA” untuk mendirikan Budi Utomo berawal dari ide/gagasan dokter Wahidin Sudirohusodo. Seorang dokter lulusan “STOVIA” yang sangat prihatin menyaksikan kesengsaraan dan keterbelakangan rakyat Indonesia. Budi Utomo bergerak di bidang sosial yang mengutamakan masalah pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan. Tujuan Budi Utomo adalah untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat melalui pendidikan.


Budi Utomo menjadi tonggak sejarah yang penting yaitu sebagai perintis/awal bangkitnya kesadaran dan semangat nasional dalam perjuangan melawan kolonial Belanda. Tahun berdirinya Budi Utomo (1908) merupakan masa awal/masa perintis Kebangkitan Nasional. Masa-masa mulai berkembangnya kesadaran nasional, masa perintis lahirnya gerakan perjuangan yang bersifat nasional. Sejak tahun 1908 perjuangan melawan kolonial Belanda tidak lagi dilakukan secara fisik atau peperangan bersenjata dan bersifat kedaerahan, tetapi mulai dirintis menggunakan organisasi modern dan bersifat nasional.

Pelajari: Ucapan Hari Kebangkitan Nasional

Kelahiran Budi Utomo menjadi pendorong berdirinya organisasi-organisasi yang lain. Setelah Budi Utomo, lahirlah organisasi-organisasi yang lain. Tahun 1911 berdiri Sarekat Islam dipimpin oleh H.O.S Tjokroaminoto. Tahun 1912 berdiri Indische Partij yang dipimpin oleh Tiga Serangkai yaitu Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantoro). Setelah itu bermunculan pula organisasi-organisasi politik, dan perkumpulan-perkumpulan pemuda.


Kesadaran nasional akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam perjuangan melawan kolonial Belanda mulai bangkit, tumbuh, dan semakin berkembang luas sejak berdirinya Budi Utomo. Tonggak sejarah kebangkitan nasional memiliki arti yang sangat penting dalam perjuangan bangsa Indonesia mengusir penjajah dan meraih kemerdekaan. Karena hanya dengan persatuan dan kesatuan nasional, kemerdekaan yang menjadi cita-cita bangsa Indonesia sejak lama dapat terwujud.

Pelajari: Ucapan Hari Kebangkitan Nasional

Untuk menguatkan belajar sahabat tentang makna Kebangkitan Nasional, sahabat pelajarancg.blogspot.com, dapat mempelajari lebih lengkapnya dalam Modul Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemi Covid-19 untuk Jenjang SMP dengan Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Semester Genap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan mendownload disini.


Semoga bermanfaat!!!

Post a Comment for "MEMPELAJARI MAKNA KEBANGKITAN NASIONAL DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA"