MAKNA KATA BERDASARKAN HUBUNGAN ANTARMAKNA MAKNA KATA

Berdasarkan hubungan antarmakna terdiri atas sinonim, antonim, dan hiponim, Berikut pembahasannya di kurikulum pelajarancg.blogspot.com:

https://pelajarancg.blogspot.com/

Pelajari: PERBEDAAN REGULAR DAN IRREGULAR VERBS BERIKUT CONTOH KATA KERJANYA

1. Sinonim

Sinonim ialah pasangan kata atau kelompok kata yang mempunyai arti mirip atau hampir sama. Walaupun sinonim menunjukkan kesamaan arti kata, sesungguhnya arti katakata itu tidaklah sama betul.


Dalam kalimat tertentu, suatu kata mungkin dapat digunakan tetapi dalam kalimat lain tidak dapat digunakan atau penggunaannya selalu dipertimbangkan oleh unsur nilai rasa atau lingkungan penuturnya (kontekstual).


Contoh sinonim dengan kata yang sama maknanya:
  • Bung Hatta telah wafat. (telah = sudah)
  • Kita merdeka karena jasa Bung Hatta. (karena = sebab)
  • Bung Hatta sangat berjasa. (sangat = amat)



Contoh beberapa kata yang memiliki kemiripan makna:
  • Tepat di muka gedung kantor pos Jakarta berdirilah sebuah kompleks bangunan kuno yang kukuh.
  • Persis di bangunan kantor pos Jakarta kota tertancaplah sebuah kawasan bangunan kolot yang kuat.






Makna kalimat 1 dan 2 sama. Namun kalimat 1 lebih jelas isinya, kalimat 2 pilihan katanya kurang tepat sehingga pembaca / pendengar menjadi ragumenafsirkan maknanya.


2. Antonim

Antonim adalah kata-kata yang berlawanan maknanya/berlawanan artinya. Contoh:
  • Sejak sakit batuk, ia pantang minum es. Ia harus meminum obat itu sesuai yang dianjurkan oleh dokter.
  • Aksi penebangan pohon merupakan perusakan hutan. Pemerintah menghimbau agar warga melestarikan hutan.
  • Kadang-kadang ia berlatih seminggu sekali. Nasihat orang tuanya seringkali tidak didengarnya.
  • Perkembangan anak itu sangat lambat. Dengan tangkasnya, ia menendang bola ke mulut gawang.



Terdapat beberapa perbedaan antara kata-kata yang berantonim.Oposisi antarkata dapat berbentuk seperti berikut.
  • Oposisi kembar, Contoh:
    1. laki-laki-perempuan
    2. jantan–betina
    3. hidup-mati
  • Oposisi majemuk, Contoh:
    1. baju-merah
    2. sapu- tangan
    3. rumah-makan
  • Oposisi gradual, Contoh:
    1. kaya- miskin
    2. panjang- pendek
  • Oposisi relasional (kebalikan), Contoh:
    1. orangtua-anak
    2. guru-murid
    3. memberi-menerima
  • Oposisi inversi, Contoh:
    1. Jual-beli
    2. Pulang-pergi
  • Oposisi komplementer, Contoh:
    1. mur-baut
    2. kompor-minyak
  • Oposisi inkompabilitas, Contoh: merah-hijau
  • Oposisi hierarki, Contoh: camat lurah.



3. Hiponim

Hiponim ialah kata yang memiliki hubungan hierarkis dengan beberapa kata yang lain. Hubungan hierarki ini terdiri atas satu kata yang merupakan induk (hipernim), yang memiliki semua komponen makna kata lainnya yang menjadi unsur bawahannya (hiponim).


Proses hiponim dan hipernim menimbulkan istilah kata umum dan kata khusus. Kata umum dipakai untuk mengungkapkan gagasan umum, sedangkan kata khusus digunakan untuk perinciannya.

Pelajari: KUMPULAN KATA MUTIARA UCAPAN SELAMAT MENYAMBUT TAHUN BARU

Jadi, kata umum dapat diterapkan untuk semua hal, sedangkan kata khusus diterapkan untuk hal tertentu saja.


Contoh penggunaan kata umum dan khusus dalam kalimat seperti berikut.
  1. Pukul 09.00 WIB bel berdering cukup keras di sekolah kurikulum pelajarancg.blogspot.com. Berdering (kata khusus), biasanya digunakan untuk bunyi bel. Kata umumnya ialah bunyi.Kata bunyi bisa digunakan untuk semua suara benda/sesuatu.
  2. Untuk menyambut tahun baru, Ibu merangkai melati dan mawar. Kata melati dan mawar merupakan kata khusus. Kata umumnya ialah bunga.


Pelajari: KATA BAKU, KATA TIDAK BAKU, DAN KATA SERAPAN

Jadi itulah pembahasannya di kurikulum pelajarancg.blogspot.com terkait pembelajaran Bahasa Indonesia terkait materi Mengelompokkan Kata, Bentuk Kata, Ungkapan, dan Kalimat Berdasarkan Kelas Kata dan Makna Kata untuk pelajar kelas 9 SMP/MTs!!

Post a Comment for "MAKNA KATA BERDASARKAN HUBUNGAN ANTARMAKNA MAKNA KATA"