Pelajarancg.blogspot.com: Berdasarkan pengertiannya, Puisi lama adalah puisi yang penulisannya masih terikat oleh peraturan tertentu. Aturan di dalam puisi lama berkaitan dengan jumlah kata atau suku kata dalam tiap baris, jumlah baris yang terdapat dalam tiap bait, serta rima, dan irama.
Puisi lama merupakan puisi yang dibuat sebelum abad ke-20 dan terikat pada beberapa aturan.
Puisi lama memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Bersifat anonim karena merupakan puisi rakyat,
- Disampaikan secara lisan atau dari mulut ke mulut, dan
- Terikat aturan-aturan yang mengatur jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata, maupun rima.
Lebih jelasnya, aturan yang mengikat puisi lama adalah sebagai berikut:
- Jumlah kata dalam satu baris,
- Jumlah baris dalam satu bait,
- Jumlah suku kata dalam tiap baris,
- Persajakan atau rima, dan
- Irama.
Puisi lama ini juga dibagi menjadi beberapa jenis, loh sahabat Pelajarancg. Beberapa jenis puisi lama tersebut adalah sebagai berikut:
1 Mantra
Mantra merupakan ucapan kata-kata yang dipercaya dapat mendatangkan kekuatan magis, yang biasanya diucapkan pada acara tertentu. Mantra memiliki ciri-ciri sebagai berikut:- terdiri atas beberapa rangkaian kata yang memiliki irama
- Isinya berhubungan dengan kekuatan gaib
- Berbentuk puisi yang isi dan konsepnya menggambarkan kepercayaan suatu masyarakat pada saat itu
- Mantra dibuat dan diamalkan untuk tujuan tertentu
- Mantra didapat dari cara gaib, seperti keturunan atau mimpi. Atau bisa dijuga diwarisi dari perguruan yang diikuti
- Mantra mengandung rayuan dan perintah
- Mantra memakai kesatuan pengucapan
- Mantra adalah sesuatu yang utuh dan tidak bisa dipahami melalui setiap bagiannya
- Di dalam sebuah mantra terdapat kecenderungan esoteric atau khusus pada setiap kata-katanya
- Mantra mementingkan keindahan permainan bunyi.
Contohnya adalah mantra yang diucapkan untuk menolak ataupun untuk mendatangkan hujan.
2 Pantun
Pantun merupakan puisi lama yang terdiri dari empat larik dengan rima berakhiran ab-ab. Pantun juga biasa disebut sebagai bahasa sindiran. Pantun dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu pantun anak, pantun teka-teki, pantun orang tua, pantun remaja, dan pantun Nasihat.Contoh dari Pantun Nasihat ialah sebagai berikut:
Ke Jakarta mampir Tegal
Bersama kasih bersenang-senang
Janganlah sampai kita menyesal
Ingat hidup tak sembahyang
Lihat gelembung meletup-letup
Kalau pecah jadi melekat
Perbanyaklah ilmu saat kau hidup
Untuk bekal kau di akhirat
3 Seloka
Seloka merupakan pantun berkait yang berasal dari Melayu Klasik. Seloka biasanya berisi mengenai pepatah. Seloka memiliki ciri-ciri sebagai berikut:- Dalam 1 bait terdiri dari 4 baris atau lebih.
- Mempunyai sajak a-b-a-b.
- Pada baris ke-1 dan baris ke-2 adalah sampiran, sedangkan pada baris ke-3 dan ke-4 merupakan isi. Setiap baris terdiri atas 4 suku kata.
- Memiliki rangkaian pantun yang saling sambung menyambung.
- Disusun secara berangkap.
Contoh dari Seloka ialah sebagai berikut:
Untuk apa punya belati
Jika tak pernah jua diasah
Untuk apa beranak istri
Jika tak pernah dikasih nafkah
Jika tak pernah jua diasah
Si belati pun akan menumpul
Jika tak pernah dikasih nafkah
Nanti dapur pun takkan mengepul
Pelajari: 3 JENIS PUISI BERIKUT PENGERTIANNYA
4 Gurindam
Gurindam merupakan puisi lama yang terdiri dari dua bait yang tiap baitnya terdiri dari dua baris kalimat dengan rima yang sama. Gurindam ini biasanya mengandung amanat atau nasihat.Gurindam memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kata.
- Tiap baris memiliki rima atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnya.
- Gurindam terdiri dari dua baris tiap baitnya.
- Tiap baris memiliki hubungan sebab akibat.
- Isi gurindam biasanya berupa nasehat-nasehat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara.
- Isi atau maksud dari gurindam ada pada baris kedua.
Contoh dari Gurindam ialah sebagai berikut:
Siapa yang enggan sesat dunia akhirat
Maka cepat-cepatlah bertaubat sebelum terlambat
Jika segera bertaubat sebelum akhir zaman
Maka akan mendapatkan yang namanya selamat
Apabila tidak suka memberi
Maka janganlah suka mencaci
Hidup itu harus saling menghargai
Jika tak ingin menyesal di kemudian hari
Barang siapa tidak berilmu
Bagaikan kursi tidak bertumpu
Belajar untuk raih faedah
Bukan sekadar raih ijazah
Mencari ilmu wajib hukumnya
Baik si kanak atau si tua
Ilmu jangan hanya dihafalkan
Namun juga harus diamalkan
5 Karmina
Karmina merupakan puisi lama yang berbentuk seperti prosa dan lebih pendek dari pantun. Karmina sering disebut juga sebagai pantun kilat karena bentuknya yang sangat pendek.Karmina memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Karmina terdiri dari 2 baris
- Karmina bersajak a-a atau b-b
- Baris pertama disebut sampiran
- Baris kedua disebut isi
- Setiap baris pada karmina terdiri dari 8-12 suku kata atau 4 suku kata
- Di antara sampiran serta isi tidak ada hubungan dengan yang lainnya
- Pada setiap baris harus selalu diakhiri dengan tanda koma, kecuali pada baris keempat yakni selalu diakhiri dengan tanda titik
- Terkandung dua hal yang bertentangan, yakni rayuan maupun perintah
Contoh dari Karmina ialah sebagai berikut:
Dahulu beras sekarang ketupat
Orang pemerat tersiksa di akhirat
Buah durian tajam berduri
Baca Al Quran tenangkan hati
Tari saman indah gerakannya
Tanda iman lapang dadanya
Ikan kakap makan kepompong
Banyak cakap suka bohong
Air panas di dalam panci
Kurang pantas memuji diri
Kucing garong kucing betina
Kalau bohong masuk neraka
6 Talibun
Talibun merupakan puisi lama berupa pantun yang memiliki ciri lebih dari empat baris dengan rima abc-abc.Contoh dari Talibun ialah sebagai berikut:
Anak orang di Padag Tarap
pergi berjalan ke kebun bunga
hendak ke pekan hari telah senja
Di sana sirih kami kerekap
meskipun daunnya serupa
namun rasanya berlain jua
Melihat sapi di siang hari
Sapi betina bukan sapi jantan
Berwarna putih bukannya hitam
Janganlah engkau menyombongkan diri
Di depan para tamu undangan
Karena itu perbuatan jahanam
7 Syair
Syair merupakan puisi lama yang terdiri dari empat baris berakhiran serupa. Syair umumnya mengisahkan sebuah cerita yang di dalamnya terkandung amanat dari penyairnya. Ciri atau aturan pembuatan syair sendiri adalah sebagai berikut:- Setiap baitnya terdiri dari 4 baris
- Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
- Menggunakan rima a-a-a-a
- Setiap baris merupakan isi dan saling berkaitan.
Contoh dari Syair Nasihat ialah sebagai berikut:
Inilah gerangan suatu madah
mengarangkan syair terlalu indah,
membetuli jalan tempat berpindah,
di sanalah i’tikat diperbetuli sudah
Wahai muda kenali dirimu,
ialah perahu tamsil tubuhmu,
tiadalah berapa lama hidupmu,
ke akhirat jua kekal hidupmu
Ilmu bekal dimasa depan
Dengarlah wahai para siswa
Bersemangatlah belajar di waktu muda
Ilmu tiada pernah habis ditimba
Sebagai bekal dimasa tua
Tiada kesusahan bila ilmu ada
Kemana dicampak selalu diterima
Lancar urusan nanti dirasa
Bercakap pun penuh wibawa
Bersama ilmu kamu berjaya
Naik menuju tahta pertama
Cemerlang otak senantiasa Menyinari diri hingga maut bersua
Jadi itulah pembahasan ketujuh jenis puisi lama dan artinya yang dapat dibagikan Pelajarancg.blogspot.com, silahkan terus kunjungi Pelajarancg untuk mempelajari beragam informasi pendidikan, materi soal, hingga perangkat ajar, panduan guru dan siswa, juga informasi-informasi lainnya terkait Kurikulum terbaru, semoga bermanfaat.
Post a Comment for "7 JENIS PUISI LAMA BERIKUT CONTOHNYA"