Setiap tanggal 22 Desember, Masyarakat Indonesia secara Nasional akan memperingati Hari Ibu. Adapun catatan penting yang perlu dipelajari dari Peringatan Hari Ibu di Indonesia adalah bukan perayaan Mother’s Day sebagaimana yang diperingati di negara lain. Sejarah mencatat dicetuskannya Hari Ibu di Indonesia merupakan tonggak perjuangan perempuan untuk terlibat dalam upaya kemerdekaan bangsa dan pergerakan perempuan Indonesia dari masa ke masa dalam menyuarakan hak-haknya guna mendapatkan perlindungan dan mencapai kesetaraan. Sehingga tema dan sub tema Peringatan Hari Ibu setiap tahun akan berlandaskan catatan penting tersebut.
Tahun ini mengambil tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju.” Tema ini dipilih untuk menjawab tantangan dunia saat ini dan yang akan datang. Para perempuan Indonesia diharapkan untuk bisa menjawab tantangan dunia.
Kilas balik Peringatan Hari Ibu (PHI). PHI yang dilaksanakan setiap tanggal 22 Desember, merupakan upaya bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan. Peringatan Hari Ibu (PHI) juga sebagai momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Untuk mengenal perjalanan sejarah yang melatarbelakangi Peringatan Hari Ibu dari awal ditetapkan hingga saat ini, sobat kurikkulum Pelajarancg.blogspot.com perlu mempelajari jejak perjuangan perempuan Indonesia yang telah menempuh jalan panjang untuk mewujudkan peranan dan kedudukan perempuan Indonesia dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Bibit kebangkitan perjuangan perempuan Indonesia telah dimulai sebelum masa kemerdekaan, yang ditandai perjuangan pendekar perempuan di berbagai tempat di Indonesia, seperti Tjuk Njak Dien di Aceh, Nyi Ageng Serang di Jawa Barat, R.A Kartini di Jawa Tengah, serta masih banyak lagi yang lain.
Dalam kurun waktu setelah kelahiran Budi Utomo pada tahun 1908, banyak lahir perkumpulan perempuan di berbagai tempat, seperti Aisiyah, Wanita Katolik, Putri Merdeka, dll. Kemudian pada Kongres Pemuda Indonesia pertama pada 30 April s.d 2 Mei 1928 menempatkan perempuan sebagai satu titik sentral pengenalan, pembahasan, mengenai kedudukan perempuan dalam masyarakat Indonesia.
Kongres Perempuan Indonesia pertama dilaksanakan tidak lama setelah Sumpah Pemuda, berlangsung pada 22–25 Desember 1928 dengan tujuan menyatukan perkumpulan perempuan-perempuan Indonesia dalam satu Perhimpunan Perempuan Indonesia.
Kongres I telah melahirkan langkah besar bagi kehidupan perempuan Indonesia, yaitu: Pertama, tercapainya hasrat untuk membentuk sebuah organisasi perempuan solid, yang ditandai dengan kelahiran sebuah organisasi perempuan yang dinamakan “Perikatan Perempuan Indonesia”. Kedua, kongres tersebut telah melahirkan tiga mosi yang keseluruhannya berorientasi pada kemajuan perempuan, yaitu: (1) tuntutan penambahan sekolah rendah untuk anak perempuan Indonesia; (2) perbaikan aturan dalam hal taklek nikah; dan (3) perbaikan aturan tentang sokongan untuk janda dan anak yatim pegawai negeri.
Kongres Perempuan Indonesia pertama tersebut diakui sebagai tonggak sejarah kebangkitan pergerakan perempuan Indonesia, sehingga pada Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung tahun 1938, tanggal 22 Desember dinyatakan sebagai Hari Ibu melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional Yang Bukan Hari libur, Hari Ibu tanggal 22 Desember dijadikan hari nasional yang diperingati setiap tahun secara khidmat dan penuh makna oleh segenap bangsa Indonesia.
Hari Ibu bukan hanya sekadar seremonial belaka, perayaan hari Ibu di Indonesia harus bisa dimaknai lebih terutama bagi kamu perempuan juga Ibu. Para Ibu-ibu Nasional terdahulu yang sudah lebih dulu memperjuangkan kesetaraan perempuan tak hanya berkorban tenaga bahkan diri mereka sendiri sebagai sosok Ibu dalam Keluraga namun juga dikorbankan demi kesetaraan hak para kaum perempuan. Selamat hari perempuan Nasional, untuk ibu-ibu hebat yang pundaknya seperti baja dan kasih sayangnya selembut sutra.
Dengan mengenal sejarah peringatan Hari Ibu (PHI) di Indonesia, semoga sobat Kurikulum Pelajarancg.blogspot.com dapat membedakan makna dari Hari Ibu Nasional dengan perayaan Hari Ibu Internasional yang diperingati oleh negara di dunia.
Pelajari: TEMA DAN ARTI LOGO HARI IBU 2022, ADA SETANGKAI BUNGA MELATI DAN ANGKA 94
Selamat tanggal 22 Desember 2022, bagi seluruh masyarakat Indonesia terutama kaum perempuan Indonesia dan khusunya Ibu Guru di Sekolah Pelajarancg!
Tahun ini mengambil tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju.” Tema ini dipilih untuk menjawab tantangan dunia saat ini dan yang akan datang. Para perempuan Indonesia diharapkan untuk bisa menjawab tantangan dunia.
Gambar logo PHI ke 94 Tahun 2022. Gambar Pelajarancg/ Kemen PPPA |
Kilas balik Peringatan Hari Ibu (PHI). PHI yang dilaksanakan setiap tanggal 22 Desember, merupakan upaya bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan. Peringatan Hari Ibu (PHI) juga sebagai momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Untuk mengenal perjalanan sejarah yang melatarbelakangi Peringatan Hari Ibu dari awal ditetapkan hingga saat ini, sobat kurikkulum Pelajarancg.blogspot.com perlu mempelajari jejak perjuangan perempuan Indonesia yang telah menempuh jalan panjang untuk mewujudkan peranan dan kedudukan perempuan Indonesia dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Bibit kebangkitan perjuangan perempuan Indonesia telah dimulai sebelum masa kemerdekaan, yang ditandai perjuangan pendekar perempuan di berbagai tempat di Indonesia, seperti Tjuk Njak Dien di Aceh, Nyi Ageng Serang di Jawa Barat, R.A Kartini di Jawa Tengah, serta masih banyak lagi yang lain.
Dalam kurun waktu setelah kelahiran Budi Utomo pada tahun 1908, banyak lahir perkumpulan perempuan di berbagai tempat, seperti Aisiyah, Wanita Katolik, Putri Merdeka, dll. Kemudian pada Kongres Pemuda Indonesia pertama pada 30 April s.d 2 Mei 1928 menempatkan perempuan sebagai satu titik sentral pengenalan, pembahasan, mengenai kedudukan perempuan dalam masyarakat Indonesia.
Kongres Perempuan Indonesia pertama dilaksanakan tidak lama setelah Sumpah Pemuda, berlangsung pada 22–25 Desember 1928 dengan tujuan menyatukan perkumpulan perempuan-perempuan Indonesia dalam satu Perhimpunan Perempuan Indonesia.
Kongres I telah melahirkan langkah besar bagi kehidupan perempuan Indonesia, yaitu: Pertama, tercapainya hasrat untuk membentuk sebuah organisasi perempuan solid, yang ditandai dengan kelahiran sebuah organisasi perempuan yang dinamakan “Perikatan Perempuan Indonesia”. Kedua, kongres tersebut telah melahirkan tiga mosi yang keseluruhannya berorientasi pada kemajuan perempuan, yaitu: (1) tuntutan penambahan sekolah rendah untuk anak perempuan Indonesia; (2) perbaikan aturan dalam hal taklek nikah; dan (3) perbaikan aturan tentang sokongan untuk janda dan anak yatim pegawai negeri.
Kongres Perempuan Indonesia pertama tersebut diakui sebagai tonggak sejarah kebangkitan pergerakan perempuan Indonesia, sehingga pada Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung tahun 1938, tanggal 22 Desember dinyatakan sebagai Hari Ibu melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional Yang Bukan Hari libur, Hari Ibu tanggal 22 Desember dijadikan hari nasional yang diperingati setiap tahun secara khidmat dan penuh makna oleh segenap bangsa Indonesia.
Hari Ibu bukan hanya sekadar seremonial belaka, perayaan hari Ibu di Indonesia harus bisa dimaknai lebih terutama bagi kamu perempuan juga Ibu. Para Ibu-ibu Nasional terdahulu yang sudah lebih dulu memperjuangkan kesetaraan perempuan tak hanya berkorban tenaga bahkan diri mereka sendiri sebagai sosok Ibu dalam Keluraga namun juga dikorbankan demi kesetaraan hak para kaum perempuan. Selamat hari perempuan Nasional, untuk ibu-ibu hebat yang pundaknya seperti baja dan kasih sayangnya selembut sutra.
Dengan mengenal sejarah peringatan Hari Ibu (PHI) di Indonesia, semoga sobat Kurikulum Pelajarancg.blogspot.com dapat membedakan makna dari Hari Ibu Nasional dengan perayaan Hari Ibu Internasional yang diperingati oleh negara di dunia.
Pelajari: TEMA DAN ARTI LOGO HARI IBU 2022, ADA SETANGKAI BUNGA MELATI DAN ANGKA 94
Selamat tanggal 22 Desember 2022, bagi seluruh masyarakat Indonesia terutama kaum perempuan Indonesia dan khusunya Ibu Guru di Sekolah Pelajarancg!
Post a Comment for "MENGENAL PERINGATAN HARI IBU INDONESIA"