Pelajarancg: Logo dan Tema Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-92 Tahun 2020. Peringatan Hari Ibu dirayakan setiap tanggal 22 Desember dari latar belakang sejarah berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari Ibu.
Pada tulisan kali ini Kurikulum Pelajarancg akan membahas mengenai logo dan tema peringatan Hari Ibu (PHI) 2020. Sedang tulisan pedoman penyelenggaraan peringatan Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-92 Tahun 2020 akan dibahas dalam artikel tersendiri.
Peringatan Hari Ibu (PHI) memiliki sejarah yang panjang. Secara singkat Peringatan Hari Ibu (PHI) yang dilaksanakan setiap tanggal 22 Desember, merupakan upaya bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan. PHI juga sebagai momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Baca: TANGGAL HARI IBU DI SELURUH DUNIA
Perjalanan sejarah yang melatarbelakangi Peringatan Hari Ibu dari awal ditetapkan hingga saat ini, memperlihatkan jejak perjuangan perempuan Indonesia yang telah menempuh jalan panjang untuk mewujudkan peranan dan kedudukan perempuan Indonesia dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Bibit kebangkitan perjuangan perempuan Indonesia telah dimulai sebelum masa kemerdekaan, yang ditandai perjuangan pendekar perempuan diberbagai tempat di Indonesia, seperti Tjuk Njak Dien di Aceh, Nji Ageng Serang di Jawa Barat, R.A Kartini di Jawa Tengah, serta masih banyak lagi yang lain.
Dalam kurun waktu setelah kelahiran Budi Utomo pada tahun 1908, banyak lahir perkumpulan perempuan di berbagai tempat, seperti Aisiyah, Wanita Katolik, Putri Merdeka, dll. Kemudian pada Kongres Pemuda Indonesia pertama pada 30 April s.d 2 Mei 1928 menempatkan perempuan sebagai satu titik sentral pembahasan, mengenai kedudukan perempuan dalam masyarakat Indonesia. Kongres Perempuan Indonesia pertama dilaksanakan tidak lama setelah Sumpah Pemuda, berlangsung pada 22 – 25 Desember 1928 dengan tujuan menyatukan perkumpulan perempuan-perempuan Indonesia dalam satu perhimpunan perempuan Indonesia.
Kongres I telah melahirkan langkah besar bagi kehidupan perempuan Indonesia, yaitu: Pertama, tercapainya hasrat untuk membentuk sebuah organisasi perempuan solid, yang ditandai dengan kelahiran sebuah organisasi perempuan yang dinamakan “Perikatan Perempuan Indonesia”. Kedua, kongres tersebut telah melahirkan tiga mosi yang keseluruhannya berorientasi pada kemajuan perempuan, yaitu: tuntutan penambahan sekolah rendah untuk anak perempuan Indonesia, perbaikan aturan dalam hal taklek nikah, perbaikan aturan tentang sokongan untuk janda dan anak yatim pegawai negeri.
Kongres Perempuan Indonesia pertama tersebut diakui sebagi tonggak sejarah kebangkitan pergerakan perempuan Indonesia, sehingga pada Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung tahun 1938, tanggal 22 Desember dinyatakan sebagai Hari Ibu melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional Yang Bukan Hari libur, Hari Ibu tanggal 22 Desember dijadikan hari nasional yang diperingati setiap tahun secara khidmat dan penuh makna oleh segenap bangsa Indonesia. Tahun 2020, Hari Ibu diperingati untuk yang Ke-92 kalinya.
Menurut Buku Panduan PHI ke-92, puncak acara akan dilaksanakan secara daring, dengan mengusung konsep acara adalah :
Baca: 10 UCAPAN YANG MESTI KAMU KATAKAN KEPADA IBUMU PADA HARI IBU
Keterlibatan semua pihak dalam PHI ke-92 akan memperkuat dan mendorong tekad dan perjuangan kaum perempuan Indonesia.
1. LOGO PERINGATAN HARI IBU (PHI) 2020
Logo Peringatan Hari Ibu (PHI) secara resmi telah dirilis, sebagaimana Buku Panduan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam Pedoman Penyelenggaraan PHI Ke-92 Tahun 2020 yang ditandatangani oleh Panitia Nasional dan dipulikasikan tanggal 07 Desember 2020 adalah sebagai berikut.
Logo PHI ke-92 Tahun 2020
Arti Logo Hari Ibu
Setangkai Bunga Melati
2. TEMA PERINGATAN HARI IBU (PHI) 2020
Sebagaimana Kurikurum Pelajarancg.blogspot.com kutip dari laman www.kemenpppa.go.id (situs resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI) untuk Juknis Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Ibu ke-92 Tahun 2020, tema utama yang diangkat adalah "Perempuan Berdaya Indonesia Maju".
Tema dan Logo Peringatan Ke-92 Hari Ibu Tahun 2020 ini diharapkan mampu memotivasi juga diharapkan dapat mendorong peningkatan peran serta kemitraan antara perempuan dan laki-laki dalam melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa untuk mengisi kemerdekaan.
Baca: LOGO DAN TEMA PERINGATAN HARI IBU (PHI) 2019
3. TUJUAN, TEMA DAN LOGO PERINGATAN HARI IBU KE-92 TAHUN 2020
Menyambut 2020, 22 desember sebagai peringatan Hari Ibu, berikut beberapa tujuan kegiatan acara Nasional PHI tersebut.
1. Peringatan Hari Ibu ke-92 ditujukan untuk mengenang perjuangan kaum perempuan bersama dengan kaum laki-laki dalam merebut Kemerdekaan Republik Indonesia serta Memberikan pemahaman pada generasi muda (milenial) tentang keberanian dan pengorbanan kaum perempuan dimasa pergerakan kemedekaan Indonesia. Hal ini termaktub dalam sub-tema 1 Perjuangan Perempuan Masa Kemerdekaan : “Perempuan Pejuang - Perjuanganku Bagian Sejarah Perjuangan Bangsaku.”
2. Memaknai perjuangan perempuan masa kini untuk Indonesia maju dilihat dari 12 critical areas Beijing Plat Form for Action (BPFA). BPFA adalah kesepakatan yang diinisiasi PBB dalam rangka melaksanakan konvensi CEDAW (Convention on Elimination of All Forms Disciminations Againts Women) pada tahun 1995 di Beijing. Review implementasi 25 tahun BPFA di Indonesia juga diharapkan dapat mengangkat berbagai kemajuan yang telah dicapai dalam 12 isu kritis, tantangan yang masih dihadapi, termasuk beberapa isu baru yang belum tercatat dalam area of concern BPfA. Laporan yang komprehensif diyakini akan dapat mendorong pemenuhan kesetaraan gender dan pemenuhan hak asasi perempuan di Indonesia. Serta Memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk menerapkan nilai-nilai perjuangan perempuan untuk kemajuan Indonesia masa kini dan Mengangkat keberhasilan perempuan Indonesia untuk mencapai kesetaraan. Hal ini termaktub dalam sub-tema 2 Perjuangan Perempuan Masa Kini : “Perempuan - Inspirasiku untuk Kemajuan Bangsaku”
3. Peringatan Hari Ibu ke-92 merupakan momentum untuk Mengangkat perjuangan perempuan sebagai inspirator dalam keluarga dan masyarakat pada era tatanan baru. Hal ini termaktub dalam sub-tema 3 Perjuangan Perempuan di Era Tatanan Baru (New Normal): “Perempuan - Penyemangat dan Garda Terdepan di Era New Normal”
4. Peringatan Hari Ibu ke-92 Tahun 2020 ditujukan untuk upaya nyata mempercepat pencapaian agenda prioritas Kemen PPPA melalui kemitraan perempuan dan laki-laki. Hal ini termaktub dalam sub-tema 4 Kemitraan Perempuan dan Laki-laki untuk 5 Prioritas Kemen PPPA : “Perempuan dan Laki-laki - Bersama dan Berbagi untuk Negeri.” Adapun 5 (lima) agenda prioritas pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, yakni:
Sebagai anak dan perempuan Indonesia pelajarancg.blogspot.com mengucapkan selamat hari Ibu! untuk pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Nasional bukan hanya di seluruh Indonesia namun dunia.
Pada tulisan kali ini Kurikulum Pelajarancg akan membahas mengenai logo dan tema peringatan Hari Ibu (PHI) 2020. Sedang tulisan pedoman penyelenggaraan peringatan Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-92 Tahun 2020 akan dibahas dalam artikel tersendiri.
Peringatan Hari Ibu (PHI) memiliki sejarah yang panjang. Secara singkat Peringatan Hari Ibu (PHI) yang dilaksanakan setiap tanggal 22 Desember, merupakan upaya bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan. PHI juga sebagai momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Baca: TANGGAL HARI IBU DI SELURUH DUNIA
Perjalanan sejarah yang melatarbelakangi Peringatan Hari Ibu dari awal ditetapkan hingga saat ini, memperlihatkan jejak perjuangan perempuan Indonesia yang telah menempuh jalan panjang untuk mewujudkan peranan dan kedudukan perempuan Indonesia dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Bibit kebangkitan perjuangan perempuan Indonesia telah dimulai sebelum masa kemerdekaan, yang ditandai perjuangan pendekar perempuan diberbagai tempat di Indonesia, seperti Tjuk Njak Dien di Aceh, Nji Ageng Serang di Jawa Barat, R.A Kartini di Jawa Tengah, serta masih banyak lagi yang lain.
Dalam kurun waktu setelah kelahiran Budi Utomo pada tahun 1908, banyak lahir perkumpulan perempuan di berbagai tempat, seperti Aisiyah, Wanita Katolik, Putri Merdeka, dll. Kemudian pada Kongres Pemuda Indonesia pertama pada 30 April s.d 2 Mei 1928 menempatkan perempuan sebagai satu titik sentral pembahasan, mengenai kedudukan perempuan dalam masyarakat Indonesia. Kongres Perempuan Indonesia pertama dilaksanakan tidak lama setelah Sumpah Pemuda, berlangsung pada 22 – 25 Desember 1928 dengan tujuan menyatukan perkumpulan perempuan-perempuan Indonesia dalam satu perhimpunan perempuan Indonesia.
Kongres I telah melahirkan langkah besar bagi kehidupan perempuan Indonesia, yaitu: Pertama, tercapainya hasrat untuk membentuk sebuah organisasi perempuan solid, yang ditandai dengan kelahiran sebuah organisasi perempuan yang dinamakan “Perikatan Perempuan Indonesia”. Kedua, kongres tersebut telah melahirkan tiga mosi yang keseluruhannya berorientasi pada kemajuan perempuan, yaitu: tuntutan penambahan sekolah rendah untuk anak perempuan Indonesia, perbaikan aturan dalam hal taklek nikah, perbaikan aturan tentang sokongan untuk janda dan anak yatim pegawai negeri.
Kongres Perempuan Indonesia pertama tersebut diakui sebagi tonggak sejarah kebangkitan pergerakan perempuan Indonesia, sehingga pada Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung tahun 1938, tanggal 22 Desember dinyatakan sebagai Hari Ibu melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional Yang Bukan Hari libur, Hari Ibu tanggal 22 Desember dijadikan hari nasional yang diperingati setiap tahun secara khidmat dan penuh makna oleh segenap bangsa Indonesia. Tahun 2020, Hari Ibu diperingati untuk yang Ke-92 kalinya.
Menurut Buku Panduan PHI ke-92, puncak acara akan dilaksanakan secara daring, dengan mengusung konsep acara adalah :
- Mengembalikan pemaknaan PHI sebagai peringatan semangat perempuan yang luar biasa untuk ambil bagian (berperan) dalam menentang penjajah, khususnya dalam memperjuangkan nasib perempuan saat itu dengan mengangkat beberapa isu kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam pendidikan, kesehatan, dan berpendapat di publik.
- Memaknai kembali semangat perempuan dalam mengambil peran mengisi pembangunan dan dalam melakukan aksi kolektif (aksi solidaritas) untuk merespon pandemic Covid-19.
- Memberikan ruang berbagi pada perempuan inisiator yang telah melakukan gerakan/aksi solidaritas pada masa pandemic Covid-19.
Baca: 10 UCAPAN YANG MESTI KAMU KATAKAN KEPADA IBUMU PADA HARI IBU
Keterlibatan semua pihak dalam PHI ke-92 akan memperkuat dan mendorong tekad dan perjuangan kaum perempuan Indonesia.
1. LOGO PERINGATAN HARI IBU (PHI) 2020
Logo Peringatan Hari Ibu (PHI) secara resmi telah dirilis, sebagaimana Buku Panduan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam Pedoman Penyelenggaraan PHI Ke-92 Tahun 2020 yang ditandatangani oleh Panitia Nasional dan dipulikasikan tanggal 07 Desember 2020 adalah sebagai berikut.
Logo PHI ke-92 Tahun 2020
Arti Logo Hari Ibu
Setangkai Bunga Melati
- Kuntum menggambarkan :
- Kasih sayang kodrati antara ibu dan anak;
- Kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak;
- Kesadaran wanita untuk menggalang kesatuan persatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa dan negara.
- Angka 92
Sembilan puluh dua tahun sudah para perempuan Indonesia yang tergabung dalam berbagai organisasi dan lembaga swadaya masyarakat, baik secara kelompok maupun individu, turut berpartisipasi aktif membangun bangsa di berbagai sektor.
- Warna birulaut pada angka 92
Melambangkan semangat bangsa Indonesia dalam memajukan kemaritiman.
- Merah Putih Berkibar
Melambangkan bahwa bendera telah dikibarkan oleh paraperempuan Indonesia, berarti perjuangan perempuan pantang menyerah mempertahankan dan mengisi kemerdekaan untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
2. TEMA PERINGATAN HARI IBU (PHI) 2020
Sebagaimana Kurikurum Pelajarancg.blogspot.com kutip dari laman www.kemenpppa.go.id (situs resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI) untuk Juknis Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Ibu ke-92 Tahun 2020, tema utama yang diangkat adalah "Perempuan Berdaya Indonesia Maju".
Tema dan Logo Peringatan Ke-92 Hari Ibu Tahun 2020 ini diharapkan mampu memotivasi juga diharapkan dapat mendorong peningkatan peran serta kemitraan antara perempuan dan laki-laki dalam melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa untuk mengisi kemerdekaan.
Baca: LOGO DAN TEMA PERINGATAN HARI IBU (PHI) 2019
3. TUJUAN, TEMA DAN LOGO PERINGATAN HARI IBU KE-92 TAHUN 2020
Menyambut 2020, 22 desember sebagai peringatan Hari Ibu, berikut beberapa tujuan kegiatan acara Nasional PHI tersebut.
1. Peringatan Hari Ibu ke-92 ditujukan untuk mengenang perjuangan kaum perempuan bersama dengan kaum laki-laki dalam merebut Kemerdekaan Republik Indonesia serta Memberikan pemahaman pada generasi muda (milenial) tentang keberanian dan pengorbanan kaum perempuan dimasa pergerakan kemedekaan Indonesia. Hal ini termaktub dalam sub-tema 1 Perjuangan Perempuan Masa Kemerdekaan : “Perempuan Pejuang - Perjuanganku Bagian Sejarah Perjuangan Bangsaku.”
2. Memaknai perjuangan perempuan masa kini untuk Indonesia maju dilihat dari 12 critical areas Beijing Plat Form for Action (BPFA). BPFA adalah kesepakatan yang diinisiasi PBB dalam rangka melaksanakan konvensi CEDAW (Convention on Elimination of All Forms Disciminations Againts Women) pada tahun 1995 di Beijing. Review implementasi 25 tahun BPFA di Indonesia juga diharapkan dapat mengangkat berbagai kemajuan yang telah dicapai dalam 12 isu kritis, tantangan yang masih dihadapi, termasuk beberapa isu baru yang belum tercatat dalam area of concern BPfA. Laporan yang komprehensif diyakini akan dapat mendorong pemenuhan kesetaraan gender dan pemenuhan hak asasi perempuan di Indonesia. Serta Memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk menerapkan nilai-nilai perjuangan perempuan untuk kemajuan Indonesia masa kini dan Mengangkat keberhasilan perempuan Indonesia untuk mencapai kesetaraan. Hal ini termaktub dalam sub-tema 2 Perjuangan Perempuan Masa Kini : “Perempuan - Inspirasiku untuk Kemajuan Bangsaku”
3. Peringatan Hari Ibu ke-92 merupakan momentum untuk Mengangkat perjuangan perempuan sebagai inspirator dalam keluarga dan masyarakat pada era tatanan baru. Hal ini termaktub dalam sub-tema 3 Perjuangan Perempuan di Era Tatanan Baru (New Normal): “Perempuan - Penyemangat dan Garda Terdepan di Era New Normal”
4. Peringatan Hari Ibu ke-92 Tahun 2020 ditujukan untuk upaya nyata mempercepat pencapaian agenda prioritas Kemen PPPA melalui kemitraan perempuan dan laki-laki. Hal ini termaktub dalam sub-tema 4 Kemitraan Perempuan dan Laki-laki untuk 5 Prioritas Kemen PPPA : “Perempuan dan Laki-laki - Bersama dan Berbagi untuk Negeri.” Adapun 5 (lima) agenda prioritas pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, yakni:
- Peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan
- Peningkatan peran Ibu/keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan anak
- Penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak
- Penurunan pekerja anak
- Pencegahan perkawinan anak
Sebagai anak dan perempuan Indonesia pelajarancg.blogspot.com mengucapkan selamat hari Ibu! untuk pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Nasional bukan hanya di seluruh Indonesia namun dunia.
Post a Comment for "LOGO DAN TEMA PERINGATAN HARI IBU (PHI) 2020"