JENIS-JENIS SUMBER DAYA ALAM DAN PERSEBARANNYA DI INDONESIA

PELAJARANCG: Sumber daya alam atau disingkat SDA adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, contohnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).

Pelajari: PENGERTIAN SUMBER DAYA ALAM (SDA): JENIS, CONTOH, SIFAT DAN MANFAATNYA

Pada dasarnya Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam jenis, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut.


Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas. Contohnya Hasil penambangan di Indonesia seperti: Gamping (Batu Kapur), Pasir Kuarsa, Pasir Besi, Marmer/Batu Pualam, Batu Aji/Batu Akik, Bauksit, Timah, Nikel, Tembaga, Emas, Belerang, dan Besi.

Pelajari PERBEDAAN ANTARA KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK DALAM SUATU EKOSISTEM

Dari beraneka jenis Sumber daya alam yang disebutkan kurikulum pelajarancg.blogspot.com, Ayo kita pelajari bagaimana persebaran SDA Hayati di wilayah Indonesia.

https://pelajarancg.blogspot.com/


SUMBER DAYA ALAM (SDA) HAYATI

Sumber daya alam hayati terdiri dari SDA hewani dan nabati. SDA hewani yang ada di Indonesia sangat beranekaragam jenisnya. Tersebar di darat, laut atau perairan. Sumber daya alam nabati adalah jenis tumbuh-tumbuhan. Selain hutan yang luas, Indonesia juga memiliki perkebunan dan pertanian tersebar hampir di seluruh Indonesia.


Persebaran Hasil Tambang di Indonesia

1. Minyak Bumi

Minyak bumi mulai terbentuk pada zaman prier,sekunder, dan tersier. Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa, dan laut-laut dangkal. Sesudah mati,mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar laut, kemudian bercampur dengan lumpur yang dinamakan lumpur sapropelium. Akibat tekanan dari lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma terjadilah proses destilasi hingga terjadilah minyak bumi kasar. Proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu jutaan tahun.


Mutu minyak bumi Indonesia cukup baik. Kadar sulfur (belerang) minyak bumi Indonesia sangat rendah, sehingga mengurangi kadar pencemaran udara.


Adapun daerah-daerah penghasil minyak bumi di kepulauan Indonesia adalah sebagai berikut:
  • Pulau Jawa : Cepu, Cirebon, dan Wonokromo.
  • Pulau Sumatera: Palembang (Sungai gerong dan sungai Plaju) dan Jambi (Dumai).
  • Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, Pulau Bunyu, Kutai dan Balikpapan
  • Pulau Irian: Sorong.



Pengolahan minyak bumi menghasilkan avgas, avtur, super 98, premium, minyak tanah, solar, minyak diesel dan minyak bakar. Minyak bumi berperan penting dalam perekonomian Indonesia karena dapat menghasilkan devisa negara. Indonesia menjadi anggota Organization Petroleum Exportir Countries (OPEC), yang bergerak dalam bidang ekspor minyak bumi.


2. Gas Alam

Indonesia mempunyai Banyak tempat yang mengandung minyak bumi dan gas alam. Gas Alam merupakan campuran beberapa (CH4 atau C2H6), propan, (C3H6) dan butan (C4H10) yang digunakan sebagai bahan bakar. Ada 2 macam gas alam cair yang diperdagangkan, yaitu LNG dan LPG. LNG (Liquified Natural Gas) atau Gas alam cair yang terdiri atas gas metan dan gas etan, membutuhkan suhu sangat dingin supaya dapat disimpan sebagai cairan. Gas alam cair diproduksi di Arun dan Badak, selanjutnya diekspor antara lain di Jepang. LPG (Liquified Petrolium Gas) atau gas minyak bumi cair yang dipasarkan dengan nama elpiji dalam tabung besi terdiri atas gas propan dan butan. Elpiji inilah yang digunakan sebagai bahan bakar kompor gas atau penamas lainnya.


3. Batu Bara

Sebagian besar batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan tropis masa prasejarah (masa karbon). Tumbuh-tumbuhan tersebut termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan itu tertimbun hingga berada dalam lapisan-lapisan batuan sedimen yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut juga inkolen (proses pengarangan) yang terbagi menjadi dua yaitu prosess bio kimia dan proses metamorfosis.


Proses bio kimia adalah proses terbentuknya batu bara yang dilakukan oleh bakteri anaerop dan sisa-sisa tumbuh-tumbuhan yang menjadi keras karena beratnya sendiri. Jadi tidak ada kenaikan suhu dan tekanan. Proses ini mengakibatkan tumbuh-tumbuhan berubahmenjadi gambut (turf). Sedangkan, Proses metamorfosis adalah suatu proses yang terjadi karena pengaruh tekanan dan suhu yang sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama. Pada proses ini sudah tidak ada bakteri lagi. Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebagai berikut:
  • Ombilin dekat sawahlunto (sumatera Barat) menghasilkan batu bara muda yang sifatnya mudah hancur.
  • Bukit asam dekat Tanjung Enim (palembang) enghasilkan batu bara muda yang sudah menjadi antrasit karena pengaruh magma.
  • Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (Pulau laut/Sebuku).
  • Jambi, Riau, Aceh, Papua (Irian Jaya).



4. Tanah Liat

Tanah Liat adalah tanah yang mengandung lempunng (65%), butir-butirnya sangat halus, sehingga rapat dan sulit menyerap air. Tanah liat banyak terdapat di dataran rendah di Pulau Jawa dan sumatera.


5. Kaolin

Kaolin terbentuk dari pelapukan batu-batuab granit. Batuan ini banyak terdapat di daerah sekitar pegunungan di sumatera.


6. Gamping (Batu Kapur)

Batu kapur terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang. Batu ini banyak terdapat di pegunungan Seribu dan Pegunungan Kendeng.


7. Pasir Kuarsa

Pasir Kuarsa terbentuk dari pelapukan batu-batuanyang hanyut lalu mengendap didaerah sekitar sungai, pantai, dan danau. Pasir kuarsa banyak terdapat di Banda Aceh, Bangka, Belitung dan Bengkulu.


8. Pasir Besi

Pasir Besi adalah batuan pasir yang banyak mengandung zat besinya. Pasir besi banyak terdapat di Pantai Cilacap, Jateng.


9. Marmer/Batu Pualam

Marmer/batu pualam adalah batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya sehingga merupakan batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan. Marmer banyak terdapat di Trenggalek, JawaTimur dan daerah Bayat Jawa Tengah.


10. Batu Aji/Batu Akik

Batu aji/batu akik adalah batuan atau mineral yang cukup keras. Warna batu akik bermacam-macam, antara lain merah, hijau,biru,ungu,putih,kuning, dan hitam. Batu ini digunakan untuk perhiasan dan banyak terdapat di daerah pegunungan dan di sekitar aliran sungai.


11. Bauksit

Bauksit di Indonesia banyak terdapat di Pulau Bintan dan Riau.Bauksit dari Bintan diolah di Sumatera utara di Proyek Asahan.Proyek Asahan juga merupakan pusat tenaga air terjun di sungai Asahan.


12. Timah

Daerah-daerah penghasil timah di Indonesia adalah Pulau Bangka, Belitung,dan Singkep yang menghasilkan lebih dari 20% produksi timah putih dunia. Di Muntok terdapat pabrik peleburan timah.Ada dua macam timah yaitu timah primer dan timah sekunder (aluvial). Timah primer adalah timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit. Timah sekunder (aluvial) adalah endapan timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya akibat proses pelapukandan erosi.


13. Nikel

Nikel terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Towuti, dan di Kolaka (Sulawesi Selatan).


14. Tembaga

Tembaga terdapat di Tirtomoyo dan wonogiri (Jawa Tengah), Muara Sipeng (Sulawesi) dan Tembagapura (Papua/Irian Jaya)


15. Emas dan perak

Emas dan Perak merupakan logam mulia. Pusat tambang emas dan perak terdapat didaerah-daerah berikut:
  • Tembagapura di Papua (Irian Jaya)
  • Batu hijau di Nusa Tenggara Barat
  • Simao di Bengkulu
  • Logos di Riau
  • Meulaboh di Naggroe Aceh Darusalam



16. Belerang

Belerang terdapat di kawasan Gunung Talaga Bodas (Garut) dan di kawah gunung berapi, seperti di Dieng (Jawa Tengah)


17. Besi

Di dalam temperatur tinggi, biji besi dicampur dengan kokas dan besi tua. Percampuran diatur sedemikian rupa, sehingga proses pembakarannya merata. Kotoran dalam bijih besi dapat di hilangkan dengan jalan reduksi (mengambil unsur oksigen dari biji besa). Prases pembakaran dalam suhu tinggi menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak dalam bentuk tertentu. Besi baja adalah besi yang kandungan / campuran karbonya rendah.

Pelajari: MATERI PELESTARIAN KEKAYAAN SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA DARI PEMBELAJARAN 3 TEMA 9

Dengan mempelajari ragam jenis SDA dan persebaran Sumber Daya Alam hayati Indonesia diharap pengunjung kurikulum pelajarancg.blogspot.com, khususnya para siswa SD/MI dapat menjawab soal pada penilaian akhir semester nanti, amin!!!

Post a Comment for "JENIS-JENIS SUMBER DAYA ALAM DAN PERSEBARANNYA DI INDONESIA"