MATERI LITOSFER, YUK PELAJARI!

Apakah kamu pernah mendengar kata litosfer? Litosfer adalah salah satu nama lapisan yang menyelubungi bumi.

PENGERTIAN LITOSFER DAN MANFAATNYA
Lapisan-lapisan Bumi (Gambar: kemdikbud.go.id)


Nah, ternyata banyak lho yang bisa dibahas dari litosfer ini mulai dari manfaatnya, batuan penyusunnya, struktur lapisannya, dan teori pembentukannya.


Jadi untuk mendalami materi ini, yuk kita pelajari juga pengertian litosfer dan manfaatnya, batuan penyusun litosfer, dan jenis lapisan litosfer.


Dilansir Kurikulum Pelajarancg.blogspot.com dari sumber belajar kemdikbud, berikut pendalaman materinya.

Pelajari juga: PENGERTIAN KOHESI, ADHESI, DAN KAPILARITAS DAN CONTOHNYA, YUK PELAJARI!

Pengertian Litosfer dan Manfaatnya

Secara etimologi, litosfer berasal dari bahasa Yunani yakni dari kata lithos yang berarti batu dan sphere (sphaira) yang berarti bulatan. Oleh karena itu, litosfer artinya adalah lapisan batuan yang membentuk kulit bumi. Litosfer merupakan lapisan bumi paling atas setebal 66 km yang terdiri dari batuan. Oleh karena itu, litosfer sering diartikan sebagai pembentuk muka bumi yang terdiri dari batuan dan mineral.


Lapisan litosfer memiliki manfaat seperti berikut:
  • Sebagai sumber energi (minyak bumi dan batubara)
  • Sebagai pemenuhan kebutuhan industri (besi dan aluminium)
  • Sebagai bahan pembuat perhiasan (mineral, intan, emas, perak)
  • Sumber energi dan bahan peledak (uranium)
  • Sumber bahan baku pupuk (nitrogen dan fosfat)



Batuan Penyusun Litosfer

Ada 3 jenis batuan penyusun litosfer yakni batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.


1. Batuan Beku

Jenis batuan pertama yang membentuk litosfer adalah batuan beku. Batuan beku ini terbentuk dari magma pijar yang membeku dan menjadi padat karena proses pendinginan.


Batuan beku terbagi lagi menjadi 3 jenis, yaitu batuan tubir, batuan leleran, dan batuan korok.


1.1 Batuan Tubir

Batuan tubir disebut juga sebagai batuan kristal. Batuan tubir ini disebut demikian karena terdiri dari kristal-kristal dan proses pembentukannya terjadi di dalam kulit bumi. Batuan tubir memiliki bongkahan kristal yang berukuran besar sebagai akibat dari proses pendinginan yang berjalan lambat. Salah satu contoh batuan tubir adalah batu granit.


Batu granit
Batu granit (Gambar: kemdikbud.go.id)


1.2 Batuan Leleran

Batuan leleran memiliki nama lain yakni batuan beku luar. Batuan ini disebut sebagai batuan beku luar karena proses pembekuannya terjadi di bagian luar kulit bumi. Oleh karena itu, penurunan temperaturnya juga terjadi sangat cepat.


Batuan leleran dapat berbentuk kristal kecil, kristal besar, maupun bahan amorf, contohnya liparit. Salah satu contoh batuan leleran adalah batu apung.

Batu apung
Batu apung (Gambar: kemdikbud.go.id)



1.3 Batuan Korok

Batuan korok disebut juga sebagai batuan gang. Sesuai namanya, jenis batuan yang satu ini terbentuk di korok atau gang. Karena lokasinya yang dekat dengan permukaan, proses pendinginan batuan tersebut juga berlangsung lebih cepat. Batuan korok dapat berupa kristal kecil dan kristal besar. Salah satu contoh batuan korok adalah granit fosfir.


2. Batuan sedimen

Batuan sedimen terbentuk dari endapan dari struktur batuan yang mudah lepas dan terbawa air, angin, dan es. Lama kelamaan, endapan tersebut akan menumpuk dan kemudian mengeras, kemudian terbentuk menjadi batuan. Oleh karena itu, nama batuannya adalah batuan sedimen. Proses pengerasan batuan ini disebut dengan pembaruan.


Berdasarkan tempat terjadinya pengendapan, ada 3 jenis batuan sedimen yakni:
  1. Batuan Sedimen Kontinental adalah batuan sedimen yang proses pengendapannya terjadi di laut, contohnya terjadi di tanah los dan tanah gurun pasir.
  2. Batuan Sedimen Marine. Sesuai dengan namanya, proses pengendapan batuan sedimen marine terjadi di laut, seperti di endapan radiolaria di laut dalam, lumpur biru di pantai, dan lumpur merah.
  3. Batuan Sedimen Lakustre, adalah batuan sedimen yang pengendapannya terjadi di danau, misalnya, tuf danau dan tanah liat danau.



Ditinjau dari proses pembentukannya batuan sedimen dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu :
  1. Batuan sedimen klastik yaitu batuan asal yang mengalami penghancuran secara mekanis dari ukuran besar menjadi kecil. Setelah itu, batuan tersebut mengalami pengendapan dan membentuk batuan endapan klastik. Salah satu batuan endapan klastik adalah batuan pasir dan batu lempung (shale).
  2. Batuan sedimen kimiawi adalah batuan yang terjadi karena proses kimiawi, seperti penguapan, pelarutan, dan dehidrasi. Contoh batuan sedimen kimiawi yang terjadi secara langsung adalah batuan sedimen kapur, yaitu stalaktit dan stalagmit. Stalaktit dan stalagmit tersebut dapat ditemukan di gua-gua kapur.
  3. Batuan sedimen organik merupakan batuan yang dalam proses pengendapannya mendapat bantuan dari organisme, antara lain sisa-sisa bangkai binatang yang tertimbun di dasar laut, contohnya kerang dan terumbu karang.



Batuan sedimen juga dapat dibagi berdasarkan perantara atau medium. Berdasarkan perantaranya, batuan sedimen dapat dibagi menjadi 3.
  1. Batuan sedimen aeris (aeolis). Proses pengangkutan batuan ini dilakukan oleh angin. Contohnya antara lain tanah los, tuff, dan pasir di gurun.
  2. Batuan sedimen glasial. Pengangkutan batuan ini adalah dilakukan melalui media perantara es. Contohnya antara lain moraine.
  3. Batuan sedimen aquatis. Batuan sedimen yang terdiri atas batubatu yang sudah direkat antara satu sama lain.



3. Batuan Metamorf

Batuan metamorf adalah batuan hasil perubahan dari batuan beku dan batuan endapan yang terjadi akibat proses metamorphosis. Faktor-faktor penyebab perubahan batuan antara lain:
  1. Suhu tinggi.
  2. Tekanan tinggi.
  3. Kombinasi suhu dan tekanan tinggi.
  4. Penambahan bahan lain



Jenis Lapisan Litosfer

Litosfer terdiri atas dua bagian yaitu:


1. Lapisan sial

Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35 km.


Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:
  • Kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua.
  • Kerak samudra : merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra.



2. Lapisan sima (silisium magnesium)

Lapisan sima yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO. Lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat elastis dan mempunyai ketebalan rata rata 65 km.


Demikian artikel Kurikulum Pelajarancg, dengan mempelajari bahasan diatas maka diharap kamu mulai memahami dan mengerti jawaban Apakah kamu pernah mendengar kata litosfer? Litosfer adalah salah satu nama lapisan yang menyelubungi bumi.

Pelajari juga: MEMPELAJARI MASSA JENIS

Yuk pelajari materi IPA lainnya dengan terus kunjungi Kurikulum Pelajarancg.blogspot.com!

Penulis : Admin blog Pelajarancg.

Sumber : https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Litosfer-%20BPSMG/index.html

Post a Comment for "MATERI LITOSFER, YUK PELAJARI!"