5 DOA INDAH UNTUK ANDA SAAT RAMADHAN TAHUN INI

5 DOA INDAH UNTUK ANDA SAAT RAMADHAN TAHUN INI


Kita wajib bersyukur kepada Allah s.w.t karena telah mempertemukan kita kembali dengan Ramadhan setelah tahun yang panjang dengan suka dan duka. Sebuah pertemuan yang sangat dirindukan oleh orang-orang beriman untuk memupuk keimanannya dengan menerima ampunan dosa-dosa masa lalu dan berusaha mencapai tempat yang lebih tinggi di sisi Allah s.w.t.


Dalam sebuah hadits disebutkan, Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ


Artinya, “Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.” (HR. Bukhari no. 1899 dan Muslim no. 1079).


Di bulan ini pula Allah s.w.t menurunkan Rahmat-Nya yang diwujudkan dalam bentuk ampunan-Nya, melipatgandakan pahala, penerimaan dan nikmat lainnya kepada hamba-hamba-Nya. Beruntunglah bagi orang yang berusaha keras agar tidak terjerumus dalam dosa, terus menerus bertaubat dan memperbanyak ibadahnya. Namun sayang jika kita membiarkan pertemuan ini berlalu begitu saja seperti bulan-bulan lainnya.


Untuk dapat mengamalkan berbagai perbuatan, seseorang perlu berdoa kepada Allah s.w.t. untuk bantuan dan penerimaan. Jadi, doa berfungsi sebagai pengingat saat kita berusaha terhubung dengan Yang Ilahi.


Berikut adalah beberapa doa yang biasa kita baca di bulan Ramadhan. Terjemahannya disediakan untuk membimbing kita memahami, menginternalisasi dan membenamkan diri dengan pengalaman spiritual bulan suci ini.


1. SAMBUT RAMADHAN DENGAN DOA UNTUK SIANG HARI DAN MALAM HARI


Tidak ada doa khusus untuk dibaca pada hari Ramadhan. Namun, bukan berarti tidak ada penekanan dalam berdoa. Kita didorong untuk meningkatkan Ibadah (amalan) Kita kepada Allah dan "Doa adalah ibadah" (HR. At-Tirmizi)


Salah satu dari sekian banyak doa yang bisa kita baca setiap hari di siang dan malam sepanjang Ramadhan adalah:


أَشهَدُ أَن لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله، أَستَغفِرُ الله، نَسأَلُكَ الجَنَّةَ ونَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّار


Artinya, “Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, aku memohon ampunan dari Allah, kami memohon surga-Mu (ya Allah) dan kami berlindung kepada-Mu dari api neraka.”


Para Ulama kita telah menginspirasi kita untuk membaca doa di atas berdasarkan hadits berikut:

فاستكثروا فيه من أربع خصال, خصلتين ترضون بهما ربكم ، وخصلتين لا غنى بكم عنهما: فأما الخصلتان اللتان ترضون بهما ربكم: فشهادة أن لا إله إلا الله ، وتستغفرونه ، وأما اللتان لا غنى بكم عنهما : فتسألون الله الجنة ، وتعوذون به من النار


Artinya “…Perbanyaklah di bulan itu (Ramadhan) 4 perkara, yaitu 2 perkara untuk menimbulkan ridha Tuhanmu dan 2 perkara yang kamu selalu membutuhkannya. Dua perkara yang menimbulkan ridha Tuhanmu adalah syahadat Laa ilaaha illallah dan kamu mohon ampun kepada-Nya. Sedangkan dua perkara yang selalu kamu butuhkan adalah kamu berlindung kepada-Nya dari api neraka…” (HR Ibnu Khuzaimah, Baihaqi dan Ibnu Hibban)


2. DOA SAAT BUKA PUASA RAMADAN


اللَّهُمَّ لَكَ صُمتُ وَعَلَى رِزقِكَ أَفطَرتُ


Artinya, “Ya Allah untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”


ذَهَبَ الظَّمأُ، وابْتَلَّتِ العُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى


Artinya, “Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah pasti ganjaran, dengan kehendak Allah Ta`ala.” (Sunan Abu Dawud, Daruquthni, Hakim, dan Nasa`i)


Orang yang berpuasa akan menemukan dua macam kebahagiaan. Yang pertama pada saat berbuka puasa, yang kedua pada saat bertemu dengan Tuhannya. Seseorang harus sadar akan kehadiran Allah yang telah berjanji untuk menurunkan berkah bagi orang-orang yang menjalankan puasanya. Kita tidak boleh terlalu bersemangat sehingga kita melupakan Yang Esa yang menyediakan anugerah ini. Berhati-hatilah dan berdoalah dengan sepenuh hati, karena Nabi menyebutkan:


إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ

Artinya, “Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak akan ditolak ketika berbuka.” (Sunan Ibnu Majah)

Pelajari juga : PELAJARI TENTANG SHALAT TARAWIH

3. BACAAN KETIKA SUDAH SELESAI SHOLAT TARAWIH DI BULAN RAMADHAN


اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Artinya, "Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

Pelajari juga: KUMPULAN KATA MUTIARA UCAPAN SELAMAT MENYAMBUT PUASA RAMADHAN 2023


4. BACAAN KETIKA SUDAH SELESAI SHOLAT WITIR DI BULAN RAMADHAN


Ketika telah selesai sholat witir, Nabi s.a.w. akan membaca tasbih tiga kali:


سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ


Artinya, "Mahasuci Tuhan yang kudus" (Sunan An-Nasa'i dan Ibnu Majah)


Setelah itu, kita juga bisa ketika berdoa kita bisa bacaan berikut sebagaimana yang biasanya dibaca di masjid-masjid setelah sholat berjamaah. Renungkan makna dari doa dan wirid maupun Zikir yang panjang dan indah ini:


سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ ﴿ 3 ﴾ سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ


Artinya, “Maha suci Tuhan Yang Merajai lagi Maha Suci (3x) Maha Suci lagi Quddus Tuhan Kami, Tuhan para Malaikat, dan Malaikat jibril.”


أَشْهَدُ أَنْ لآَ إِلَهَ إِلاَّ اللهْ أَسْتَغْفِرُ اللهَ



Artinya, “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah. Aku memohon ampun kepada-Nya.”


(3) نَسْأَلُكَ رِضَاكَ و الْجَنَّةَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ


Artinya, “Wahai Tuhanku. sesungguhnya aku memohon kepadaMu ridhamu dan surga dan aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka (3x).”


اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفَوٌّ كَرِيمْ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا ﴿ ٣ ﴾ يَا كَرِيمَ


Artinya, “Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah kami (3x) Yang Maha Mulia.”


Ketika telah wirid maupun Zikir dianjurkan berdoa


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا، وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللَّهُ، يَا اَللَّهُ، يَا اَللَّهُ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Artinya, “Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia. Wahai Allah, Tuhan kami! Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami, Sempurnakanlah kelalaian (kekurangan) kami, wahai Allah, wahai Allah, wahai Allah, wahai Zat Yang Paling Penyayang di antara para penyayang, Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baik makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.”

Pelajari juga: KEUTAMAAN MALAM LAILATUL QADAR DI RAMADHAN 2023

5. BACAAN KETIKA BERTEMU MALAM LAILATUL QADAR (MALAM MULIA) DI BULAN RAMADHAN


Dalam sebuah hadits, Nabi s.a.w menganjurkan istrinya Aisyah r.a. membaca doa berikut ketika seseorang akan bertemu Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan:


اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي


Artinya, “Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.” (Sunan At-Tirmizi)


Meskipun para ulama memiliki pendapat berbeda mengenai tanggal pasti malam Lailatul Qadar seperti pada sepuluh malam terakhir, namun waktu tepatnya, dengan kebijaksanaan Allah s.w.t tetap menjadi rahasia-Nya. Oleh karena itu dianjurkan bagi setiap tiap muslim untuk membaca doa di atas berulang kali setiap malam hari di malam Ramadhan.


Selain membaca doa ini saat mencari Malam Qadr, umat Islam juga dianjurkan membiasakan membaca Doa ini sejak awal menyambut Ramadhan secara teratur. Umumnya, masjid-masjid di Indonesia membacakan doa ini setelah sholat berjamaah.


Selain daftar doa yang diberikan di atas, tentunya banyak juga praktik umum masjid-masjid sekitar kita di wilayah Indonesia memiliki bacaaan lebih lengkap lainnya, namun diatas merupakan bacaan yang dilansir kurikulum pelajarancg.blogspot.com dari hadits berikut ini:


عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja aku tahu bahwa suatu malam adalah malam lailatul qadar, lantas apa doa yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdoalah: ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ’ANNII (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–).” (HR. Tirmidzi, no. 3513 dan Ibnu Majah, no. 3850. Abu ‘Isa At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini sahih).

Pelajari juga : MEMAHAMI MAKNA SYABAN DALAM ISLAM, BULAN SEBELUM RAMADHAN

Ketika kita meningkatkan doa kita kepada Allah s.w.t, penting bagi kita untuk mempelajari adab berdoa. Kita awali dengan memohon ampunan terlebih dahulu sebelum hal lain (taubat) memohon kepada Allah s.w.t. dengan kerendahan hati, menunjukkan kekurangan dan rasa sangat membutuhkan. Allah SWT. menyebutkan dalam Al Quran:


وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ


Artinya, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Surah Al-Baqarah, 2:186)


Beberapa ulama berpendapat bahwa karena ayat ini ditempatkan di antara ayat-ayat tentang Ramadhan dan hukum puasa, itu merupakan indikasi keutamaan berdoa di bulan Ramadhan yang diberkahi.

Pelajari juga: KUMPULAN DOA-DOA MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN

Selamat menyambut bulan Ramadhan untuk sobat blog Kurikulum pelajarancg.blogspot.com, semoga Allah s.w.t. menerima amal ibadah kita di bulan ramadhan yang penuh berkah ini. Semoga Allah s.w.t. mengizinkan kita menjadi Muslim yang lebih baik dan hamba yang lebih baik yang bertaqwa kepada-Nya melalui taqwa berharap kita bisa memberi kebaikan kepada umat manusia.***

Post a Comment for "5 DOA INDAH UNTUK ANDA SAAT RAMADHAN TAHUN INI"