MENGENAL “PANCA DHARMA PENDIDIKAN” KI HAJAR DEWANTARA

panca-dharma-pendidikan-ki-hadjar-dewantara. (Pelajarancg/ilustrasi)
panca-dharma-pendidikan-ki-hadjar-dewantara. (Pelajarancg/ilustrasi)


Dilansir pelajarancg.blogspot.com dari ayo guru berbagi kemdikbud.go.id Perjalanan sumpah pemuda kurang lebih sudah selama sembilan puluh tiga tahun semenjak di ikrarkan bersama pada tahun 28 Oktober 1928. Pada rapat kedua yang berlangsung di Gedung Oost-Java Bioscoo pada Minggu, 28 Oktober 1928. Dalam rapat tersebut dibahas tentang pendidikan. Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro sebagai pembicara dalam rapat tersebut. Kedua pembicara tersebut sependapat bahwa anak harus mendapatkan pendidikan kebangsaan. Mereka juga sependapat harus ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Keduanya juga berpendapat bahwa anak harus dididik secara demokratis.


Selaras dengan Panca Dharma Pendidikan sebagai lima asas dalam pendidikan yang diterapkan oleh Ki Hadjar Dewantara : Kodrat alam (natural base), Kemerdekaan (freedom base), Kebudayaan (cultural base), Kebangsaan (nation base), dan kemanusiaan (humanity base).


  • Asas Kodrat Alam (natural base)


Asas ini mengandung arti bahwa hakikat manusia adalah bagian dari alam semesta. Di dalam daulat alam, sang manusia adalah makhluk Tuhan yang menjaga keseimbangan semesta. Menjadi Khalifah Tuhan untuk memakmurkan bumi dan melestarikan lingkungan. Sesuai dengan kodrat alam, pendidikan adalah tindakan yang disengaja dan direncanakan dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik yang dibawa sejak lahir.


  • Asas Kemerdekaan (freedom base)


Asas ini mengandung arti bahwa kehidupan hendaknya sarat dengan kebahagiaan dan kedamaian. Sebab tanpa kemerdekaan sang manusia tak punya daya. Tanpa kemerdekaan sang manusia hanyalah kerbau yang dicokok hidungnya. Hidup terjajah dan tanpa arah. Jiwa dikebiri dan tanpa harga diri. Kemerdekaan adalah merayakan kemanusiaan. Kemerdekaan adalah memuliakan kehidupan. Pendidikan harus “luas dan luwes”.Luas berarti memberikan kesempatan yang selebar- lebarnya kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi-potensi dirinya seoptimal mungkin, sementara luwes berarti tidak kaku dalam pelaksanaan metode dan strategi pendidikan


  • Asas Kebudayaan (cultural base)


Asas ini bersandar pada keyakinan kodrati bahwa manusia adalah makhluk berbudaya. Artinya, manusia mengalami dinamika evolutif dalam khasanah pembentukan diri menjadi pribadi yang berbudi pekerti. Sebab dengan kebudayaan itulah Sang Manusia menemukan jiwa sejatinya. Bagi Ki Hadjar Dewantara, pendidikan dan kebudayaan adalah darah daging bagi kemajuan harkat dan martabat manusia. Kebudayaan adalah ruh yang menyatukan dan menghidupkan. Tanpa kebudayaan sebuah bangsa akan ditenggelamkan oleh bangsa asing. Tanpa kebudayaan sebuah bangsa akan menjadi alas kaki bagi penjajah. Asas ini menekankan perlunya memelihara nilai-nilai dan bentuk-bentuk kebudayaan nasional.

Pelajari juga HARI PENDIDIKAN NASIONAL: MENGENANG LAHIRNYA PAHLAWAN NASIONAL DAN PERINTIS PENDIDIKAN NASIONAL KI HADJAR DEWANTARA

  • Asas Kebangsaan (nation base)


Asas ini hendak menegaskan bahwa seseorang harus merasa satu dengan bangsanya dan di dalam rasa kesatuan tersebut tidak boleh bertentangan dengan rasa kemanusiaan. Dan hanya kebangsaan lah yang akan menjadi perekat kadaulatan. Tanpa semangat kebangsaan yang tumbuh di dalam jiwa setiap anak bangsa. Indonesia hanyalah fatamorgana. Kebangsaan itu menyatukan dan bukan menceraikan. Sebab berbeda suku dan agama adalah kebhinekaan. Sebab kebangsaan adakah ke-Tunggal Eka-an. Pancasila dasar negara dan pandangan hidup bangsa, yang juga merupakan ideologi nasional kita, pada dasarnya adalah suatu formulasi dari ideologi kebangsaan itu, dari wawasan kebangsaan kita itu.


  • Asas Kemanusiaan (humanity base)


Asas ini hendak menegaskan pentingnya persahabatan dengan bangsabangsa lain. Dengan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Maka hak setiap warga untuk mendapatkan keadilan sosial akan berjalan di bumi Indonesia. Kerakyatan dan Kemanusiaan akan menggerakkan nilai-nilai keadilan untuk kedaulatan. Konsep kemanusiaan itu merupakan akar yang menjadi titik temu asasi yang mendamaikan hidup, kehidupan maupun penghidupan umat manusia yang telah menjadi kompleks, multiplikatif, dan sarat dengan permasalahan.


Demikianlah penjelasan Panca Dharma Pendidikan sebagai lima asas dalam pendidikan yang diterapkan oleh Ki Hadjar Dewantara sebagaiman dilansir pelajarancg.blogspot.com dari https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/cerita/panca-dharma-pendidikan-ki-hadjar-dewantara semoga bermanfaat.(*)

Post a Comment for "MENGENAL “PANCA DHARMA PENDIDIKAN” KI HAJAR DEWANTARA"