pengertian puasa tasu'a dan asyura berikut doa-doanya dalam menyambut awal tahun baru 1 Muharram. Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah. Muharram berasal dari kata yang artinya 'diharamkan' atau 'dipantang', yaitu dilarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah. Pada bulan ini terdapat amalan sunnah yang tidak dilarang bahkan dianjurkan untuk melaksanakan ibadah sunnah seperti amalan puasa. Amalan puasa sunnah yang dimaksud adalah tasu'a dan asyura. Lalu kapan Puasa tersebut boleh dilaksanakan dan bagaimana bacaan doa-doanya?. Mari pelajari lebih lengkap penjelasan mengenai apa itu puasa tasua dan apa itu puasa Asyura serta bagaimana tata cara bacaan doa untuk niatnya dalam menyambut tahun baru di pelajarancg.blogspot.com
Baca: NIAT PUASA SUNNAH HARI ASYURA DAN HARI TASU'A BULAN MUHARRAM
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Bacanya: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Tasu`a esok hari karena Allah SWT.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Bacanya: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.
Adapun hikmah dan keutamaan kedua puasa tersebut, sebagaimana Imam Ibnu Hajar menyebutkan sebuat hadits yang diriwayatkan oleh Hafsah, Nabi bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa di akhir bulan Dzulhijjah dan awal bulan Muharram, maka Allah akan menjadikannya penebus dosanya selama 50 tahun. Dan puasa satu hari di bulan Muharram sama dengan puasa tiga puluh hari".
Sedangkan keutamaan-keutamaan lainnya sebagaimana Imam Ghazali menjelaskan dalam Kitab Ihya' Ulumiddin: "Barangsiapa berpuasa tiga hari di bulan mulia (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Rajab dan Muharram) di hari Kamis, Jum'at dan Sabtu, maka Allah akan mencatat baginya ibadah 700 tahun".
Melihat kemuliaan bulan Muharram ini, alangkah baiknya jika sebagai umat Islam melaksanakan amalan-amalan baik sebagaimana ajaran Rasulullah. Dan sudah jelas bahwa puasa sunnah di bulan Muharram sangat mendapatkan pahala yang sangat besar.
Demikianlah Keutamaan dan hikmah Puasa 9 - 10 Muharram, semoga tulisan blog tentang Tasyua dan Asyura bermanfaat bagi pelajar yang ingin mempelajari lebih jelas mengenai apa itu puasa tasua dan apa itu puasa Asyura serta bagaimana tata cara bacaan doa untuk niatnya dalam menyambut tahun baru di pelajarancg.blogspot.com
Baca: NIAT PUASA SUNNAH HARI ASYURA DAN HARI TASU'A BULAN MUHARRAM
ARTI PUASA TASUA DAN PUASA ASYURA BERIKUT DOA NIATNYA
ARTI TASUA PADA PUASA MUHARRAM
Puasa sunah Tasua adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharam. Puasa ini merupakan sunnah Hammiyah atau dapat dikatakan sebagai rencana Nabi Muhammad SAW yang belum sempat dilaksanakan. Sebagaimana dalam hadits riwayat Imam Muslim mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Kalau saja aku hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa tasu‘a." Namun Rasulullah wafat sebelum Muharram tahun berikutnya tiba."DOA
Adapun doa untuk bacaan niat puasa Tasua adalah, sebagai berikut:نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Bacanya: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Tasu`a esok hari karena Allah SWT.
ARTI PUASA ASYURA
Puasa sunah Asyura adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharam. Puasa ini merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk dilaksanakan. Sebagaimana dalam hadits riwayat Muslim mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas,".DOA
Adapun doa untuk bacaan niat puasa Asyura adalah, sebagai berikut:نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Bacanya: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.
Baca:
HIKMAH DAN KEUTAMAAN PENGERTIAN PUASA ASYURA DAN PUASA TASUA DAN DOANYA DI BULAN MUHARRAM
Dalam tulisan Dalil Puasa Tasu'a dan Asyura situs resmi Nahdlatul Ulama menyebutkan bahwa puasa sunnah di bulan Muharram tidak hanya semata-mata hanya ada di tanggal 9 dan 10 Muharram saja. Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi dalam Kitab Kanzun Najah Wassurur menjelaskan bahwa bulan Muharram merupakan bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT dan di dalamnya terdapat banyak amalan-amalan sunnah, termasuk puasa.Adapun hikmah dan keutamaan kedua puasa tersebut, sebagaimana Imam Ibnu Hajar menyebutkan sebuat hadits yang diriwayatkan oleh Hafsah, Nabi bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa di akhir bulan Dzulhijjah dan awal bulan Muharram, maka Allah akan menjadikannya penebus dosanya selama 50 tahun. Dan puasa satu hari di bulan Muharram sama dengan puasa tiga puluh hari".
Sedangkan keutamaan-keutamaan lainnya sebagaimana Imam Ghazali menjelaskan dalam Kitab Ihya' Ulumiddin: "Barangsiapa berpuasa tiga hari di bulan mulia (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Rajab dan Muharram) di hari Kamis, Jum'at dan Sabtu, maka Allah akan mencatat baginya ibadah 700 tahun".
Melihat kemuliaan bulan Muharram ini, alangkah baiknya jika sebagai umat Islam melaksanakan amalan-amalan baik sebagaimana ajaran Rasulullah. Dan sudah jelas bahwa puasa sunnah di bulan Muharram sangat mendapatkan pahala yang sangat besar.
Demikianlah Keutamaan dan hikmah Puasa 9 - 10 Muharram, semoga tulisan blog tentang Tasyua dan Asyura bermanfaat bagi pelajar yang ingin mempelajari lebih jelas mengenai apa itu puasa tasua dan apa itu puasa Asyura serta bagaimana tata cara bacaan doa untuk niatnya dalam menyambut tahun baru di pelajarancg.blogspot.com
Post a Comment for "PENGERTIAN PUASA TASUA DAN PUASA ASYURA BERIKUT DOANYA"