HUT KE-75, SEJARAH HARI PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA

PBB Pelajarancg.blogspot.com, Indonesia - Hari ini, Sabtu (24/10) merupakan Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-75 tahun. Peringatan berdirinya PBB ke-75 tahun ini mengambil tema "Reimagine, Rebalance, Restart: recovering together for our shared humanity" yang artinya: "Membayangkan, Menyeimbangkan, Mengulang Kembali: memulihkan bersama untuk kemanusiaan kita bersama". Sejarah Peringatan berdirinya PBB mengambil momentum Internasional Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (Declaration of the United Nations). Penyusunan Piagam PBB ini dibuat dengan latar belakang untuk menggantikan Liga Bangsa-Bangsa yang gagal dalam rangka untuk memelihara perdamaian internasional, dan meningkatkan kerjasama dalam memecahkan masalah ekonomi, sosial, dan kemanusiaan internasional. Selanjutnya atas ratifikasi Piagam oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan -Prancis, Republik Tiongkok, Uni Soviet, Inggris dan Amerika Serikat- dan mayoritas dari 46 negara anggota lainnya dibentuklah Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tanggal 24 Oktober kemudian diperingati sebagai Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang tidak hanya milik Amerika namun milik seluruh bangsa-bangsa atau negara di dunia.

https://pelajarancg.blogspot.com/


Sejarah organisasi dunia internasional yang bertujuan untuk mendorong kerjasama internasional sebenarnya telah dimulai pada 10 Januari 1920, yakni dengan berdirinya Liga Bangsa-Bangsa (LBB). Pada saat Perang Dunia (PD), organisasi LBB dianggap gagal mencegah meletusnya PD II (1939–1945). Untuk mencegah meletusnya Perang Dunia Ketiga yang tidak diinginkan oleh seluruh umat manusia, pada tahun 1945 PBB didirikan untuk menggantikan Liga Bangsa-Bangsa yang gagal dalam rangka untuk memelihara perdamaian internasional, dan meningkatkan kerjasama dalam memecahkan masalah ekonomi, sosial, dan kemanusiaan internasional.


Istilah "United Nations" atau Perserikatan Bangsa-Bangsa pertamakali dicetuskan oleh Presiden Amerika Serikat ke-32, Franklin Delano Roosevelt. Roosevelt merupakan satu-satunya Presiden Amerika Serikat yang terpilih empat kali dalam masa jabatan dari tahun 1933 hingga 1945.


Setelah melewati rentang waktu 75 tahun, pada tahun 2020 hingga 2021, berdasarkan situs resmi PBB (un.org) jumlah Dewan anggota Perserikatan Bangsa-bangsa adalah 15 negara, yang terdiri dari Lima anggota tetap: Cina, Prancis, Federasi Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat, dan sepuluh anggota tidak tetap yang dipilih untuk masa jabatan dua tahun oleh Majelis Umum PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa).


Sedangkan lebih dari 50 Negara Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa belum pernah menjadi Anggota Dewan Keamanan. Pada situs tersebut mengatakan bahwa Negara Anggota Non-Dewan adalah Suatu Negara yang merupakan Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa tetapi bukan dari Dewan Keamanan dapat berpartisipasi, tanpa pemungutan suara, dalam pembahasannya ketika Dewan menganggap kepentingan negara tersebut terpengaruh. Baik Anggota maupun non-anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, jika mereka merupakan pihak dalam sengketa yang sedang dipertimbangkan oleh Dewan, dapat diundang untuk ambil bagian, tanpa pemungutan suara, dalam diskusi Dewan; Dewan menetapkan syarat-syarat partisipasi oleh Negara non-anggota."


Tahun ini, Sebagaimana dikatakan oleh Perserikatan bangsa-bangsa "PBB merayakan hari jadinya yang ke-75 pada saat gangguan besar bagi dunia, diperparah oleh krisis kesehatan global yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan dampak ekonomi dan sosial yang parah. Akankah kita muncul lebih kuat dan lebih siap untuk bekerja sama? Atau akankah ketidakpercayaan dan isolasi tumbuh lebih jauh? Tahun 2020 harus menjadi tahun dialog, ketika kita berkumpul untuk membahas prioritas kita sebagai keluarga manusia, dan bagaimana kita dapat membangun masa depan yang lebih baik untuk semua." Membayangkan, Menyeimbangkan, Mengulang Kembali: memulihkan bersama untuk kemanusiaan kita bersama (pelajarancg.blogspot.com)

Post a Comment for "HUT KE-75, SEJARAH HARI PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA"