BERKARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

Dalam Pembelajaran materi Seni rupa kali ini, penulis pelajarancg.blogspot.com berharap setelah mempelajari artikel pada modul ini semoga peserta didik mampu:
  1. Memahami konsep seni rupa 2 dimensi
  2. Memahami unsur seni rupa 2 dimensi
  3. Memahami prinsip seni rupa 2 dimensi
  4. Memahami bahan seni rupa 2 dimensi
  5. Memahami teknik seni rupa 2 dimensi
  6. Rangkuman

https://pelajarancg.blogspot.com/


Pelajari : PENGERTIAN SENI DAN KONSEP SENI RUPA

1. Konsep seni rupa 2 dimensi

Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki batas dua sisi, yaitu sisi panjang dan sisi lebar. Seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang karena tidak memiliki ketebalan atau ketinggian. Dalam kehidupan sehari-hari kita bisa menemui banyak contoh karya seni rupa 2 dimensi, misalnya lukisan, poster, foto, banner, logo, kaligrafi, mozaik, batik, karikatur, dll.


2. Unsur seni rupa 2 dimensi

Unsur-unsur seni rupa 2 dimensi adalah:
  • Titik /Bintik Titik/bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil. Semua wujud objek dihasilkan mulai dari titik. Titik dapat pula menjadi pusat perhatian, bila berkumpul atau berwarna beda. Titik yang membesar biasa disebut bintik.
  • Garis Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, texture, dan lainnya. Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah tertentu. Garis mempunyai berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal, melengkung, berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih banyak lagi sifat-sifat yang lain. Kesan lain dari garis ialah dapat memberikan kesan gerak, ide, simbol, dan kode-kode tertentu, dan lain sebagainya. Pemanfaatan garis dalam desain diterapkan guna mencapai kesan tertentu, seperti untuk menciptakan kesan kekar, kuat simpel, megah ataupun juga agung. Beberapa contoh symbol ekspresi garis serta kesan yang ditimbulkannya, dan tentu saja dalam penerapannya nanti disesuaikan dengan warna-warnanya.
  • Bidang Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang memiliki dimensi panjang dan lebar, sedangkan bentuk memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Atau dengan kata lain bidang bersifat pipih, sedangkan bentuk memiliki isi atau volume. Dari bentuknya bidang maupun bentuk terdiri dari beberapa macam, yakni; bidang geometris, bidang biomorfis (organis), bidang bersudut, dan bidang tak beraturan. Bidang dapat terbentuk karena kedua ujung garis yang bertemu, atau dapat pula terjadi karena sapuan warna. Bidang dibatasi kontur dan merupakan 2 dimensi, menyatakan permukaan, dan memiliki ukuran. Bidang dasar dalam seni rupa antara lain, bidang segitiga, segiempat, trapesium, lingkaran, oval, dan segi banyak lainnya.
  • Bentuk Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak teratur dan sebagainya. Sedang bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut, contohnya lemari. Lemari hadir di dalam suatu ruangan bukan hanya sekedar kotak persegi empat, akan tetapi mempunyai nilai dan peran yang lainnya.
  • Tekstur Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah benda. Sifat permukaan dapat berkesan halus, kasar, kusam, mengkilap, licin, berpori dan sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan melalui penglihatan dan rabaan. Ada dua jenis tekstur, yaitu :
    1. tekstur nyata, yaitu sifat permukaan yang menunjukkan kesan sebenarnya antara penglihatan mata dan rabaan.
    2. tekstur semu (maya), yaitu kesan permukaan benda yang antara penglihatan dan rabaan dapat berbeda kesannya.
  • Warna Teori warna berdasarkan cahaya dapat dilihat melalui tujuh spectrum warna dalam ilmu Fisika seperti halnya warna pelangi. Secara teori warna dapat dipelajari melalui dua pendekatan salah satunya adalah teori warna berdasarkan pigmen warna (Goethe) yakni butiran halus pada warna. Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna pigmen diantaranya:
    • Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru,
    • Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran kedua warna primer, misalnya warna ungu, oranye (jingga) , dan hijau,
    • Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna sekunder,
    • Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna kuning, dan lain-lain,
    • Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain.
  • Gelap Terang Dalam karya seni rupa dua dimensi gelap terang dapat berfungsi untuk beberapa hal, antara lain: menggambarkan benda menjadi berkesan tiga dimensi, menyatakan kesan ruang atau kedalaman, dan memberi perbedaan (kontras). Gelap terang dalam karya seni rupa dapat terjadi karena intensitas (daya pancar) warna, dapat pula terjadi karena percampuran warna hitam dan putih.
  • Ruang (kedalaman) Ruang dalam karya tiga dimensi dapat dirasakan langsung oleh pengamat seperti halnya ruangan dalam rumah, ruang kelas, dan sebaginya. Dalam karya dua dimensi ruang dapat mengacu pada luas bidang gambar. Unsur ruang atau kedalaman pada karya dua dimensi bersifat semu (maya) karena diperoleh melalui kesan penggambaran yang pipih, datar, menjorok, cembung, jauh dekat dan sebagainya.



3. Prinsip seni rupa 2 dimensi

Prinsip seni rupa adalah prinsip yang menunjang bagaimana beberapa unsur dalam sebuah karya digabungkan sehingga memiliki nilai seni. Prinsip seni rupa sedikitnya ada 8, yaitu:


Kesatuan

Kesatuan (unity) adalah prinsip yang menunjang bagaimana unsur-unsur dalam seni rupa saling berpadu satu sama lain sehingga saling menunjang dalam membangun sebuah komposisi yang menarik dan indah. kesatuan yang menjadikan sebauh karya seni bernilai estetis.


Keselarasan

Suatu kesatuan unsur-unsur karya seni rupa hanya akan dikatakan indah dan memiliki nilai estetis bila berpadu dan selaras. Keselarasan atau harmonis adalah kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk, pencahayaan, warna dalam menciptakan keindahan.


Penekanan

Penekanan (kontras) adlah prinsip yang mendasari kesan perbedaan dari dua unsur yang berlawanan dan saling berdekatan. Penekanan akan membuat sebuah karya seni tidak monoton. Dengan memberikan perbedaan yang mencolok pada bentuk, warna, dan ukuran sebuah karya seni akan terlihat lebih menarik.


Irama

Irama (rythm) adalah prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur. Pengulangan unsur-unsur seni rupa yang diatur bisa berupa garis, bentuk, atau variasi warna. Pengulangan yang dilakukan secara bervariasi akan menghasilkan irama harmonis yang dapat meningkatkan nilai estetika karya seni.


Gradasi

Gradasi adalah susunan warna yang didasari pada tingkatan tertentu pada sebuah karya seni. Gradasi paling sering diterapkan dalam pembuatan mozaik, karikatur, lukisan, dan karya seni rupa lainnya. Gradasi membuat sebuah karya menjadi lebih hidup.


Kesebandingan

Kesebandingan (Proporsi) adalah prinsip seni rupa yang mengacu pada keteraturan dan penyesuaian dari wujud karya seni rupa yang diciptakan. Contohnya, dalam menggambar manusia, pelukis harus menyesuaikan ukuran organ tubuh manusia tersebut.


Komposisi

Komposisi menjadi prinsip yang paling penting dalam mendasari keindahan sebuah karya seni. Komposisi merupakan organisasi dari unsur-unsur seni rupa yang disusun menjadi teratur, serasi, dan menarik.


Keseimbangan

Keseimbangan (balance) adalah prinsip yang bertanggungjawab pada kesan dari suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yang diatur sedemikian rupa melalui prinsip keseimbangan akan menjadi daya tarik bagi para penikmat karya seni.


4. Bahan seni rupa 2 dimensi

Bahan untuk berkarya seni rupa dapat dikatagorikan menjadi bahan alami dan bahan sintetis berdasarkan sumber bahan dan proses pengolahannya. Bahan alami bahan dasarnya berasal dari alam. Sedangkan bahan sintetis melalui pengolahan atau melalui proses pabrikasi. Berdasarkan sifat materialnya, bahan dikatagorikan ke dalam bahan keras, bahan lunak, cair, dan padat. Secara umum, berikut ini adalah alat yang sering di gunakan untuk menghasilkan karya, yaitu:


Pensil

Pensil dibuat dengan campuran grafit dan tanah liat, pensil ini sangat fundamental dalam banyak pembuatan karya seni rupa. Karya seni yang dihasilkan dengan menggunakan alat berupa pensil dapat menghasilkan misalnya sebuah sketsa atau lukisan.


Konte

Konte ini adalah sebuah alat yang digunakan dalam banyak karya seni rupa 2 dimensi, konte bertektur halus dan berwarna sangat hitam atau bisa dikatakan memiliki warna yang hitam legam.


Pensil warna

Pensil warna banyak digunakan untuk membuat karya berupa lukisan, pensil warna terdiri dari berbagai macam warna-warna dan memiliki tektur lembut. Pensil warna merupakan alat melukis yang dikenal banyak kalangan karena penggunaanya terbilang mudah.


Krayon

Krayon ini merupakan bahan atau alat yang digunakan untuk membuat karya seni 2 dimensi yang memiliki banyak ragam warna, krayon terbuat dari unsur lilin dan kapur sehingga penggunaanya terbilang mudah dan sangat akrab bagi pelukis pemula.


Pena

Pena merupakan alat yang digunakan untuk menunjang sebuah karya seni rupa 2 dimensi yang bahanya terbuat dari tinta, dimana tinta yang ada dalam pena sering hanya didominasi tiga warna yaitu warna hitam, biru, dan merah.


Cat air

Cat air merupakan bahan yang sangat familiar di telingga para pelukis bahkan untuk para pelukis pemula, cat air sangat digemari karena penggunaanya yang mudah dan menimbulkan hasil karya yang cenderung bersifat lukisan klasik, cat air ini banyak digunakan para seniman seni rupa 2 dimensi baik diatas media. Cat air memiliki sifat transparan dan mudah larut.


Cat minyak

Cat minyak merupakan salah satu alat yang digunakan seorang seniman lukis untuk membuat karyanya diatas media kanvas, cat minyak ini merupakan alat yang memiliki tingkat kesulitan yang tidak mudah dimana untuk melihat hasil karyanya dibutuhkan waktu beberapa hari karena sifatnya yang membutuhkan waktu lama untuk kering. Akan tetapi cat minyak ini sanga disukai karena pelukis dapat menggambarkan imajinasinya lewat perpaduan warna yang didapatnya secara ekslusif.


Kanvas

Kanvas merupakan salah satu media lukis yang sudah sangat terkenal, dan merupakan media lukis yang paling banyak digunakan oleh seniman untuk membuat karya seni 2 dimensi nya. Kanvas sendiri terbuat dari campuran kain yang berlapis cat dan lem. Kanvas biasanya berwarna putih dan memiliki ukuran yang beragam, tersedia dari yang paling kecil sampai ukuran yang sangat besar.


Kuas

Kuas adalah alat yang digunakan dalam pengerjaan sebuah karya seni rupa 2 dimensi lukisan, kua berguna untuk menggoreskan baik itu cat minyak, maupun cat air atau bahan-bahan lainnya kedalam media lukis untuk menghasilkan sebuah gambar.


Palet

Palet adalah wadah atau media yang digunakan sebagai alat bantu untuk menaruh cat, palet juga berguna untuk mencampurkan warna-warna cat sesuai dengan keinginan dari pelukis, palet sangat berguna untuk menambah keberagaman warna dalam sebuah karyas seni.


Komputer

Komputer sangat diperlukan sebagai media pendukung dari hasil karya-karya seni 2 dimensi yang menggunakan teknik teknik tertentu seperti gambar-gambar digital. Komputer bisa menjadi media sekaligus alat yang digunakan sebagai pembuat karya. Pada saat sekarang ini bantuan teknologi sangat fundamental dalam kelangsungan perkebangan semua aspek kehidupan, tak terkecuali sebuah karya seni 2 dimensi.


5. Teknik seni rupa dua dimensi

Seni rupa memiliki beberapa teknik yang perlu kita ketahui, yaitu :


Teknik Plakat

Teknik plakat adalah teknik melukis dengan menggunakan cat minyak, cat poster atau cat akrelik, dengan goresan yang tebal agar mendapatkan hasil yang pekat dan padat.


Teknik Transparan

Teknik transparan adalah teknik untuk melukis seni rupa menggambar dengan menggunakan cat cair. Sapuan—sapuan warna untuk melukis harus tipis agar hasilnya juga tampak seperti transparan.


Teknik Kolase

Teknik kolase adalah teknik yang akan memberikan hasil lukisan yang realis atau abstrak karena terbuat dari potongan – potongan kertas yang di tempel dengan menggunakan lem.


Teknik 3 M (Merekat, Menggunting, Menempel)

Teknik 3 M (Merekat, Menggunting, Menempel) adalah teknik dari seni rupa yang juga merupakan proses manipulasi lembaran kertas yang akan menjadi suatu bentuk 3 dimensi.


Teknik Linear

Teknik linear adalah teknik untuk menggambar objek yang dengan menggunakan pola garis dari pensil atau pena.


Teknik Blok

Teknik blok adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis dengan menggunakan satu warna.


Teknik Arsir

Teknik arsir adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis yang dengan pulasan garis sejajar atau garis menyilang dengan menggunakan pensil atau pena.


Teknik Dussel

Teknik dussel adalah teknik yang di gunakan untuk membuat gelap terang pada objek lukis dengan goresan – goresan miring yang menggunakan pensil.


Teknik Pointilis

Teknik pointilis adalah teknik yang di gunakan untuk menghitamkan objek lukis dengan beberapa titik-titik yang ada.


Teknik Aquarel

Teknik aquarel adalah teknik yang di gunakan untuk menutup objek lukis yang dilakukan dengan menyapu cat cair secara tipis.


Teknik Mozaik

Teknik mozaik adalah teknik yang di gunakan untuk melukis dengan cara menempelkan benda-benda 3 dimensi


Teknik Menganyam

Teknik menganyam adalah teknik yang di gunakan untuk menumpang tindih dan juga untuk menyilangkan bahan-bahan yang anda sehingga menghasilkan karya seni anyaman.


6. Rangkuman

  1. Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki batas dua sisi, yaitu sisi panjang dan sisi lebar.
  2. Unsur-unsur seni rupa 2 dimensi adalah titik, garis, bidang, warna, bentuk, tekstur, ruang.
  3. Prinsip seni rupa sedikitnya ada 8, yaitu: kesatuan, keselarasan, penekanan, irama, gradasi, kesebandingan, komposisi, keseimbangan. Unsur-unsur seni rupa yang diatur sedemikian rupa melalui prinsip-prinsip seni rupa akan menjadi daya tarik bagi para penikmat karya seni.
  4. Bahan untuk berkarya seni rupa antara lain, pensil, conte, crayon, canvas, kuas, palet, dan lainnya.


Pelajari: PENGERTIAN, BENTUK DAN JENIS REKLAME DALAM PELAJARAN SBDP

Pelajari artikel baru lainnya di Kurikulum Pelajarancg terkait materi ajar, perbukuan, modul, dan pembahasan maupun topik pendidikan terkini. Kunjungi Pelajarancg.blogspot.com dengan demikian Anda akan menemukan informasi terkini dari berbagai materi bahasa Indonesia terbaru saat ini.


Referensi Pelajarancg.blogspot.com: Sri Rahayu Saptawati, S.Pd.,M.Ds dan Mahmud S.Pd. (2017). "Modul 1 Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi". Jakarta: PP PAUD dan Dikmas

Post a Comment for "BERKARYA SENI RUPA 2 DIMENSI"