Jenis Ekosistem (gambar : pelajarancg/IPA) |
Pelajarancg.blogspot.com: Suatu organisme tidak dapat hidup sendiri. Untuk kelangsungan hidupnya suatu organisme akan sangat bergantung pada kehadiran organisme lain dan berbagai komponen lingkungan yang ada di sekitarnya. Kehadiran organisma lain dan berbagai komponen lingkungan sangat dibutuhkan untuk keperluan pangan, perlindungan, pertumbuhan, perkembangan, dan lain-lain. Hubungan antar organisme atau dengan lingkungannya akan sangat rumit dan kompleks, mereka saling berinteraksi satu sama lain membentuk suatu sistem ekologi atau sering disebut ekosistem.
Pelajari: PERBEDAAN ANTARA EKOSISTEM ALAMI DAN BUATAN
Konsep ekosistem bukanlah istilah yang baru, namun istilah itu pertama kali diusulkan oleh A.G. Tansley pada tahun 1935 (Odung, 1994). Istilah ini memiliki banyak padanan seperti “biocoenosis”, “mikrokosmos”, “geobiocoenosis”, “halocoen”, dan “biosistem”. Menurut Tansley, ekosistem adalah semua organisme dan lingkungannya yang terdapat dilokasi tersebut. Berdasarkan undang-undang republik Indonesia nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, ekosistem diartikan tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh-menyeluruh dan saling memengaruhi dalam membentuk keseimbangan stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.
Sebagai suatu sistem atau sistem ekologi, tentu saja ekosistem terdiri atas sejumlah komponen. Berdasarkan fungsinya, suatu ekosistem terdiri atas dua komponen yaitu:
- Komponen autotrof (autos = sendiri, trophikos = menyediakan makanan), yaitu organisme yang mampu menyediakan atau mensisntesis makanan sendiri yang berupa bahan-bahan anorganik dan dari bahan-bahan organik dengan bantuan energi matahari dan klorofil, oleh karena itu organisme yang mempunyai klorofil disebut organisme autotrof.
- Komponen heterotrof (heterros= berbeda, lain), yaitu organisme yang mampu memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai bahan makanannya dan bahan tersebut disintesis dan disediakan oleh organisme lain. Manusia, hewan, jamur dan jasad renik termasuk dalam kelompok ini.
Jika melihat ekosistem berdasarkan komponen penyusunnya, maka dapat dibedakan menjadi empat komponen yaitu:
- komponen abiotik, yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri atas tanah, air, udara, sinar matahari, dan sebagainya dan merupakan medium atau substrak tempat berlangsungnya kehidupan,
- Produsen yaitu organisme autotrof misalnya umumnya terdiri dari tumbuhan berklorofil, yang dapat mensintesis makanan dari bahan-bahan anorganik yang sederhana
- Konsumen yaitu organisme heterotrof, misalnya hewan dan manusia untuk hidupnya memakan organisme lain.
- Pengurai, perombak yaitu organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan orgnik kompleks) menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepas bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen, bakteri dan jamur termasuk dalam kelompok ini.
Pelajari: ARTI, JENIS, STUKTUR DAN CONTOH EKOSISTEM
Ekosistem dibagi menjadi dua berdasarkan macam habitatnya: ekosistem darat dan akuatik. Ekosistem darat seperti padang rumput, hutan, gurun dan tundra. Ekosistem Akuatik seperti ekosistem air air tawar, ekosistem estuarina dan ekosistem marine. Ekosistem darat dibedakan atas dasar vegetasi yang dominan. Ekosistem akuatik dibedakan atas sifat kimia yaitu kadar garamnya, ekosistem air tawar (kadar garam sangat rendah) di dalamnya yang termasuk danau, kolam, rawa, ngarai dan sungai. Samudera dan laut merupakan ekosistem marine (kadar garam sangat tinggi). Teluk, muara sungai dan rawa pasang surut dimana air tawar bercampur dengan air laut membentuk ekosistem estuarina.
Keseimbangan suatu ekosistem akan terjadi, bila komponen-komponennya dalam jumlah yang berimbang. Komponen-komponen ekosistem mencakup : Faktor Abiotik, Produsen, Konsumen dan Dekomposer (Pengurai). Di antara komponen-komponen ekosistem terjadi interaksi, saling membutuhkan dan saling memberikan apa yang menjadi sumber penghidupannya. Tuhan menciptakan faktor abiotik untuk mendukung kehidupan tumbuh-tumbuhan sebagai produsen; kemudian tumbuh-tumbuhan tersebut menjadi mendukung kehidupan organisme lainnya (binatang dan manusia) sebagai konsumen maupun detritivora, dan akhirnya dekomposer (bakteri dan jamur) mengembalikan unsur-unsur pembentuk makhluk hidup kembali ke alam lagi menjadi faktor-faktor abiotik, demikian seterusnya terjadilah daur ulang materi dan aliran energi di alam secara seimbang.
Pelajari: PERBEDAAN KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK BERIKUT PENJELASANNYA
Adanya saling ketergantungan antara faktor abiotik dengan faktor biotik, dan hubungan antar komponen di dalam faktor biotik sendiri, menunjukkan bahwa kehidupan manusia bergantung kepada kehidupan makhluk lainnya maupun kehidupan antar manusia sendiri. Beranekaragam tumbuhan yang menyusun taman kota memberikan dampak positif bagi lingkungan kehidupan kota itu maupun lingkungan lainnya. Belakangan ini diketahui bahwa berbagai tanaman hias dapat menyerap racun yang ada di udara, air, maupun di tanah, seperti tanaman tapak dara, senseivera, palem kuning dan lain-lain.
Pelajari: Materi Ekologi
Pelajari artikel baru lainnya di Kurikulum Pelajarancg terkait bahan ajar, soal, pembahasan maupun topik mata pelajaran IPA terkini. Kunjungi blog pendidikan Pelajarancg.blogspot.com, Dengan demikian Anda akan menemukan sumber belajar terkini dari berbagai materi pelajaran juga bahan ajar
Referensi materi Pelajarancg.blogspot.com: Ramlawati, Dkk. (2017). Sumber Belajar Penunjang PLGPG Mata Pelajaran IPA Bab VI Ekologi. Kemdikbud Dirjen Guru dan Tenaga Pendidik
Post a Comment for "MEMPELAJARI EKOSISTEM"