Rukun Iman [Pelajarancg.blogspot.com], |
Iman merupakan keyakinan yang terbentuk dalam hati. Keyakinan dimaksud dalam Rukun Iman adalah asas-asas di dalam agama Islam yang menjadi dasar pembentukan akidah dan wajib mengamalkannya. Supaya bisa mengamalkan tiap rukunnya, maka sangat perlu bagi kamu memahami apa itu Rukun Iman?
Pelajari: Apakah Perbedaan Qada dan Qadar Itu
Dengan hanya memahami pengertiannya saja, namun juga mengetahui makna-makna yang terkandung didalam agama Islam yang menjadi dasar utama pembentukan akidah seorang Muslim. Dengan mengetahui maknanya, maka wajib bagi kita sebagai seorang Muslim mengamalkan rukun-rukun tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sebab seseorang tidak akan dikatakan beriman apabila tidak melaksanakan pilar ajaran Islam. Pilar yang dimaksud adalah rukun Islam dan rukun iman.
Selanjutnya dalam Rukun Iman terdapat urutan-urutan yang menjadi perlu dipelajari sebagia seorang pelajar. Ada 6 rukun Iman sebagai pilar ajaran Agama Islam. Keenam urutan yang benar dari rukun tersebut yaitu:
1. Iman kepada Allah
Iman kepada Allah merupakan rukun iman pertama dan paling utama dalam Islam. Umat muslim haruslah terlebih dahulu mengenal bahwa tiada Tuhan kecuali Allah. Iman adalah keyakinan yang terbentuk dalam hati Sebagaimana firman Allah SWT pada Al-Baqarah ayat 143: “Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.”2. Iman kepada Malaikat
Rukun Iman kedua adalah asas-asas atau keyakinan akan keberadaan Malaikat. Maknanya, Bahwa sebagai umat Islam, kita wajib untuk mengimani atau meyakini bahwa Allah SWT telah menciptakan para malaikat dalam keadaan malaikat tidak tidur, tidak memiliki nafsu, bukan perempuan maupun laki-laki. Malaikat merupakan makhluk mulia yang juga bertugas sebagai perantara Allah. Hal ini disebutkan dalam surah An-Nahl ayat 2 yang berbunyi sebagai berikut: “Dia menurunkan para malaikat membawa wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, (dengan berfirman) yaitu, “Peringatkanlah (hamba-hamba-Ku), bahwa tidak ada tuhan selain Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku.”Pelajari: Nama Kitab-Kitab Allah Swt dan Nabi Penerimanya
3. Iman kepada Kitab-Kitab Allah
Selain keyakinan akan Malaikat, Seoarng muslim wajib meyakini keberadaan kitab-kitab Allah SWT yang diturunkan atau diberikan kepada para nabi pilihannya yang berisi petunjuk bagi hamba-hamba-Nya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Ali-Imran ayat 3: "Dia menurunkan Al-Kitab (al-Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil"4. Iman kepada Nabi dan Rasul
Asas-asas di dalam agama Islam yang menjadi dasar pembentukan akidah dan wajib mengamalkannya selanjutnya adalah umat muslim wajib untuk mengimani rasul-rasul Allah. Hal ini bermakna kita harus meyakini bahwa nabi dan rasul adalah manusia utusan Allah yang diperintahkan untuk menyampaikan kabar gembira, ajaran baik, dan lisan serta ancaman di muka bumi sebagaimana disampaikan dalam Al Quran surat An-Nisa ayat 136: “Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.”Pelajari: Apakah Perbedaan Nabi dan Rasul Itu
5. Iman kepada Hari Akhir (Kiamat)
Rukun iman kelima yang wajib diketauhi siswa sebagai pelajar Islam, yaitu kita umat Islam diminta untuk mempercayai dan meyakini hari akhir, yakni kiamat. Saat Kiamat nanti, semua manusia akan dikumpulkan dan dibangkitkan bagi mereka yang telah mati. Segala amal perbuatan manusia ditimbang. Hal ini tercantum dalam Al Quran surat Al-Hajj ayat 7: “Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.”6. Iman kepada Qada dan Qadar (Takdir)
Takdir merupakan hukum sebab akibat yang mesti diimani karena berlaku secara pasti sesuai dengan ketentuan Allah Swt. Takdir merupakan bahasa Tuhan, tidak bisa dirubah dan sudah merupakan kepastian. Dalam bahasa Arab, takdir disebut qadara, yuqaddiru, atau taqdir. Arti harfiahnya adalah ukuran, ketentuan, kemampuan, dan kepastian.Rukun Iman takdir menjadi dasar pembentukan akidah umat Islam diurutan terakhir. Takdir adalah kadar dan ukuran, yakni ukuran batasan kemampuan yang diberikan Allah kepada manusia dalam menjalani kehidupannya di dunia sebagai bentuk kasih sayang Allah Swt kepada makhluknya. Kita sebagai hamba-Nya berkewajiban dalam ikhtiar (usaha) namun mempunyai batasan dalam menjalani kehidupannya, entah itu batasan dalam melakukan suatu pekerjaan ataupun yang lainnya.
Selain keenam rukun dari iman di atas dipelajari, wajib juga mengamalkan dalam kehidupan sebagaimana diketahui bahwa maknanya ialah seseorang Muslim dan pelajar tidak akan dikatakan beriman apabila tidak melaksanakan pilar ajaran Islam.
Pelajari artikel baru lainnya di Kurikulum Pelajarancg terkait materi ajar, perbukuan, modul, dan pembahasan maupun topik pendidikan terkini. Kunjungi Pelajarancg.blogspot.com dengan demikian Kamu akan menemukan informasi terkini dari berbagai pembelajaran terbaru saat ini.
Post a Comment for "6 RUKUN IMAN, WAJIB DIKETAHUI MAKNANYA SEBAGAI PELAJAR ISLAM"