SAHUR, BERBUKA DAN PUASA

SAHUR, BERBUKA DAN PUASA RAMADHAN


Pelajarancg.blogspot.com - Fokus Ramadhan adalah berpuasa di siang hari dan mengikuti perintah Allah (SWT). Bulan Suci ini memberi seseorang kesempatan yang tak terhitung jumlahnya untuk menjadi lebih bertaqwa dan mencari pengampunan atas dosa-dosa masa lalu. Selama bulan suci ini, sahur dan berbuka puasa sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Lalu apakah sebenarnya makna dari sahur, berbuka dan puasa? Pengertian sahur, berbuka dan puasa Ramadan dapat kita temukan pada artikel Pelajarancg.blogspot.com kali ini.

Pelajari juga NIAT DAN HUKUM PUASA RAMADHAN

Sahur

Sahur merupakan makanan terakhir yang dimakan oleh seorang Muslim yang sedang berpuasa dari fajar sampai matahari terbenam. Sahur sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu سحور, atau dalam bahasa lain disebut juga dengan Sehur, Sahari, Sehri dan Suhoor.


Adapun Waktu terbaik untuk Sahur, sebagaimana dikutip pelajarancg.blogspot.com dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa waktu terbaik untuk sahur adalah di sepertiga malam hingga subuh. Diriwayatkan dalam hadist Ahmad, Rasulullah SAW bersabda: "Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur." (HR. Ahmad)


Selain menganjurkan untuk mengakhirkan sahur, Rasulullah Saw juga menganjurkan umatnya agar tidak melewatkan sahur. Mengapa demikian? Karena kata Rasul, di dalam sahur terdapat keberkahan dan Allah beserta malakait-malaikat-Nya berselawat kepada orang-orang yang tidak meninggalkan sahurnya, seperti yang dikatakan hadis berikut:


“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari Muslim)


“Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad)


Selain itu, sebagaimana dikutip pelajarancg.blogspot.com dalam sebuah hadits, sahur menjadi kegiatan penting dalam puasa Ramadhan. Sebab, sahur menjadi pembeda antara puasa yang dijalankan umat Muslim dengan puasa yang dilakukan oleh umat agama lain.


“Dari Amru bin al-‘Ash, Rasulullah Saw bersabda, “Beda antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” (HR Muslim)


Berbuka

Berbuka puasa untuk mengakhiri puasa Ramadhan merupakan makanan yang dimakan oleh seorang Muslim yang sedang berpuasa dari setelah sahur atau fajar sampai matahari terbenam. Berbuka sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu سحور, atau dalam bahasa lain disebut juga dengan Iftar.


Adapun Waktu terbaik untuk Berbuka, sebagaimana dikutip pelajarancg.blogspot.com dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa waktu terbaik untuk sahur adalah menyegerakan begitu masuk waktu maghrib. Diriwayatkan dalam hadist Ahmad, Rasulullah SAW bersabda: "Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur." (HR. Ahmad)


Sebab, waktu sahur dan berbuka ini menjadi pembeda antara puasa yang dijalankan umat Muslim dengan puasa yang dilakukan oleh umat agama lain. Dimana saat puasa umat yahudi dan nasrani, mereka mengakhirkan buka puasa akan menunggu hingga terbit bintang. Maka tampak jelas bahwa sunnah ini juga pembeda dengan agama lain.


Sahl bin Sa’ad mengisahkan bahwa Rasulullah Saw bersabda,


لاَيَزَالُ أُمَّتِي عَلَى سُنَّتِيْ مَالَمْ تَنْتَظِرْ بِفِطْرِ هَا النُّجُوْمَ


Artinya: “Umatku akan senantiasa dalam sunnahku selama mereka tidak menunggu bintang ketika berbuka (puasa)” (HR.Ibnu Hibban 891)


Sementara Abu Hurairah menyebutkan bahwa Rasulullah Saw bersabda,


لاَيَزَالُ الدِّيْنُ ظَاهِرًا مَا عَجَّلَ النَّاسُ الْفِطْرَ، لِأَنَّ الْيَهُوْدَ وَ النَّصَارَى يُؤَخِرُوْنَ


Artinya: “Agama ini akan senantiasa menang selama manusia menyegerakan berbuka, karena orang-orang Yahudi dan Nasrani mengakhirkannya” (HR.Abu Daud 2/305)


Pelajarancg.blogspot.com merangkum, kebiasaan Rasulullah ketika memasuki waktu maghrib ialah menikmati buka puasa dahulu. Kemudian melaksanakan sholat maghrib. Sebagaimana diriwayatkan oleh Ahmad (3/164) dan Abu Daud (2356).


Selain itu, menyegerakan berbuka puasa merupakan akhlak para nabi. Abu Darda menyatakan sebuah hadis, “Tiga perkara yang merupakan akhlak para nabi: menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur, dan meletakkan tangan di atas tangan kiri dalam sholat” (HR.Thabrani).

Pelajari juga PENGERTIAN NIAT DAN HUKUM SHOLAT TARAWIH DI BULAN RAMADHAN

Puasa

Disiplin, kesabaran, dan ketaqwaan hanyalah beberapa kualitas yang diajarkan kepada kita selama Ramadhan, dan umat Islam harus berusaha memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. Saat Ramadhan dianjurkan umat Islam di seluruh dunia memberikan amal kebaikan, puasa, dan melakukan itikaf dan Tarawih. Amalan-amalan ini tentu saja sangat signifikan pada Malam Kemuliaan, atau dikenal sebagai Lailatul Qadar.

Pelajari juga PENGERTIAN MALAM LAILATUL QADAR

Puasa Ramadhan memberi umat Islam banyak kesempatan, termasuk memperbaharui identitas seseorang dengan umat. Meskipun demikian, Ramadhan bukanlah pengalaman individu dan merupakan pengalaman yang dibagikan ke seluruh komunitas. Mungkin salah satu manfaat terbesar puasa adalah dilakukan oleh seluruh umat Islam dalam persatuan, mendorong ikatan yang dirangsang oleh ketaatan maupun ketaqwaan kepada Allah (SWT).


Menyambut Ramadhan 2023, umat muslim harus selalu ingat. Tidak semua orang seberuntung kita dan sebagian akan berpuasa tanpa tempat berlindung atau barang-barang pribadi, seperti masyarakat didaerah pedalaman Indonesia misalnya, yang mengandalkan bantuan untuk Masyarakat Indonesia. Tentunya, sebagai Muslim, kita juga harus beramal baik dengan menyumbang secara ikhlas di samping melaksanakan puasa kita.


Menyumbang tak hanya melancarkan rezeki sobat, belajar ikhlas juga menjadikan sobat akan lebih bertakwa kepada Allah. Yuk temukan materi-materi pembelajaran lainnya di Pelajarancg.blogspot.com!


Buka Puasa Sebelum Sholat Maghrib

Pelajarancg.blogspot.com merangkum, kebiasaan Rasulullah ketika memasuki waktu maghrib ialah menikmati buka puasa dahulu. Kemudian melaksanakan sholat maghrib. Sebagaimana diriwayatkan oleh Ahmad (3/164) dan Abu Daud (2356).

Pelajari juga NIAT PUASA RAMADHAN LENGKAP DAN WAKTU MEMBACA YANG TEPAT

Selain itu, menyegerakan berbuka puasa merupakan akhlak para nabi. Abu Darda menyatakan sebuah hadis, “Tiga perkara yang merupakan akhlak para nabi: menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur, dan meletakkan tangan di atas tangan kiri dalam sholat” (HR.Thabrani).***

Post a Comment for "SAHUR, BERBUKA DAN PUASA"