RANGKUMAN PELAJARAN SEJARAH LENGKAP TIAP BAB UNTUK KELAS 10 SMA

pelajarancg.blogspot.com: Bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) tentu akan memiliki mata pelajaran sejarah. Dalam pembelajaran sejarah tiap semester memiliki materi berbeda-beda. Dengan pembahasan tiap babnya. Seperti contoh Semester 1 menjadi dasar untuk pesiapan pembelajaran sejarah di semester 2. Tiap bab di kelas 10 SMA ini juga memiliki pembahasan berbeda-beda pula, Misalnya Bab 1 akan membahas tentang hakekat pengertian dan ruang lingkup sejarah, sedangkan Bab 2 akan membahas tentang Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Pra-aksara dan masa aksara, Bab 3 akan membahas tentang Prinsip dasar penelitian Sejarah, Bab 4 akan membahas tentang Kehidupan awal Masyarakat Indonesia, dan Bab 5 akan membahas tentang Pengaruh peradaban Awal Masyarakat Dunia terhadap Peradaban Indonesia. Saking banyaknya bab yang harus dipelajari dalam 1 semester di kelas 10 Sekolah Menengah Atas (SMA) tentu akan lebih lengkap apabila siswa dapat merangkum pelajarancg tersebut untuk bahan pembelajaran di rumah.


Oleh karena itu, dalam tulisan pelajarancg.blogspot.com kali ini, mari rangkum mata pelajarancg sejarah yang diberikan di SMA kelas 10 mulai dari Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah, Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Pra-aksara dan masa aksara, Prinsip dasar penelitian Sejarah, Kehidupan awal Masyarakat Indonesia, Pengaruh peradaban Awal Masyarakat Dunia terhadap Peradaban Indonesia yang diringkas secara lengkap:



RANGKUMAN BAB 1 UNTUK KELAS 10 SMA: PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH

1. PENGERTIAN SEJARAH

Istilah Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon. Secara umum penggunaan kata tersebut dalam konteks masa lalu mengacu pada pohon silsilah. Dalam hal ini arti sejarah itu hanya mengacu pada masalah asal usul atau keturunan seseorang. Kata Sejarah yang lebih dekat dengan pengertian, terkandung dalam bahasa Yunani yaitu Historia yang berarti Ilmu atau Orang pandai. Sedangkan dalam bahasa Inggris, History yaitu masa lampau umat manusia dan dalam bahasa Jerman, Geschichte yaitu sesuatu yang telah terjadi.


Beberapa definisi sejarah menurut pendapat para ahli :
  1. Menurut JV. Briche, sejarah adalah “ It is the record of what man has thought, said and done “.
  2. Menurut Patrick Gardiner, sejarah adalah “ History is the study of what human beings have done“. 
  3. Menurut Moh. Yamin, mengatakan sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwayang dapat dibuktikan dengan kenyataan.
  4. Menurut Koentowidjojo, Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu tentang apa yang dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan dan dialami manusia.
  5. Menurut Sartono Kartidirdjo, Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau.
  6. Menurut Mohammad Ali, Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau.

Dari pendapat-pendapat para ahli diatas, pelajarancg dapat menyimpulkan bahwa sejarah merupakan rangkaian peristiwa masa lampau yang menyangkut kehidupan manusia setelah mengenal tulisan, sedangkan Ilmu Sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk manusia pada masa lampau setelah mengenal tulisan.



2. SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU DAN SENI

Sejarah sebagai peristiwa berarti bahwa kejadian itu pernah ada dan benar-benar terjadi serta bisa dibuktikan secara ilmiah. Sedangkan sejarah sebagai Kisah, selain peristiwa itu ada, juga bisa dikisahkan atau bisa diceritakan kembali. Sejarah sebagai ilmu bahwa sejarah menggunakan metode analitis yaitu hasilnya harus dapat diverifikasi dan dapat disetujui atau ditolak oleh para ahli. Sementara sejarah sebagai seni mengandung arti bahwa dalam penyajian dari hasil penyelidikan itu disusun dalam suatu rangka tertentu sehingga dapat menarik perhatian orang dan dapat mempengaruhi sikap jiwanya.


3. PERIODISASI DAN KRONOLOGI

Periodisasi adalah penentuan pemenggalan kurun waktu yang akan diteliti dan didasarkan pada alasan-alasan tertentu yang rasionall dan ilmiah yang erat kaitannya dengan permasalahan yang hendak diteliti. Periodisasi Sejarah Indonesia yang umum dipakai menurut jamannya adalah :
  • Jaman Prasejarah. Periodisasi ini membicarakan kehidupan manusia purba sebelum adanya tulisan.
  • Jaman Kuno. Periodisasi ini membicarakan kehidupan manusia untuk masa perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Budha.
  • Jaman modern. Periodisasi ini membicarakan kehidupan manusia yang berlangsung sejak masa perkembangan Islam di Indonesia hingga kini.

Catatan Kronologi sejarah pelajarancg.blogspot.com: Kronologi merupakan urutan waktu yang tersusun sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.


4. KEGUNAAN SEJARAH

Secara sederhana, Seorang pakar atau ahli seperti Louis Gotschalk membagi kegunaan sejarah dalam 4 bagian yaitu :
  1. Berguna untuk Rekreatif.  Rekreatif artinya dengan membaca atau mempelajari sejarah, kita seolah-olah dibawa berpetualang menembus dimensi ruang dan waktu. Tanpa beranjak dari tempat, kita dibawa oleh sejarah untuk menyaksikan peristiwa-peristiwa yang jauh dari kita yang mungkin saja kita tidak tahu tempatnya atau kita tidak pernah ikut menyaksikan kejadian tersebut.
  2. Berguna untuk Inspiratif. Inspiratif dalam hal ini suatu karya sejarah dapat memberikan inspirasi kepada para pembacanya atau yang mempelajarinya.
  3. Berguna untuk Instruktif. Instruktif  dalam hal ini bermaksud memberikan pelajaran mengenai suatu keterampilan atau pengetahuan ( pengajaran ) tertentu misalnya pengetahuan tentang taktik perang.
  4. Berguna untuk Edukatif.  Edukatif dalam hal ini berguna untuk mendapatkan kearifan dari masa lampau untuk melangkah ke masa depan. Contoh adanya slogan “jangan sekali-kali melupakan sejarah”.

Selain kegunaan sejarah itu sendiri terdapat pula manfaat yang didapat dari belajara sejarah, seperti pendapat dari Travelyan.  Menurut Travelyan belajar sejarah mempunyai 3 manfaat yaitu:
  1. Untuk Ilmiah, yaitu berupa pengumpulan fakta dan penyaringan bukti.
  2. Untuk Imajinatif, yaitu menyeleksi dan mengkategorikan fakta yang telah dikumpulkan dan mengambil satu kesimpulan
  3. Untuk Sastra, yaitu penyajian hasil ilmu dan daya angan dalam bentuk yang menarik.



RANGKUMAN BAB 2 UNTUK KELAS 10 SMA: TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA-AKSARA DAN MASA AKSARA

Secara istilah, masa praaksara adalah masa atau zaman dimana manusia tidak atau belum mengenal tulisan. Masa pra-aksara juga disebut dengan zaman pra-sejarah dimana komunikasi dilakukan dengan bahasa isyarat. Praaksara disebut juga nirleka, nir berarti tanpa dan leka berarti tulisan.


TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA-AKSARA

1. CARA MASYARAKAT MEWARISKAN MASA LALUNYA

Dua cara untuk mewariskan masa lalu pada masyarakat yang belum mengenal tulisan ( Pra-aksara ) yaitu :
  • Melalui keluarga. Keluarga memiliki peranan yang penting dalam proses pewarisan budaya masa lalu karena kesempatan berinteraksi dalam keluarga lebih besar sehingga memudahkan orang tua menanamkan ide-ide dan menyampaikan informasi mengenai tatacara berprilaku dan adat istiadat serta kebiasaan keluarga yang benar pada anak.
  • Melalui Masyarakat. Masyarakat secara langsung atau tidak langsung memiliki cara tersendiri dalam mewariskan masa lalunya yaitu, yaitu melalui adat istiadat, pertunjukan hiburan dan kepercayaan masyarakat.



2. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA SEBELUM MENGENAL TULISAN

Ada beberapa unsur kebudayaan masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan yang dapat dikenali melalu melalui beberapa sistem, diantaranya yaitu:
  • Sistem kepercayaan;
  • Sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial;
  • Sistem mata pencaharian;
  • Sistem peralatan dan perlengkapan hidup ( teknologi );
  • Sistem Bahasa;
  • Sistem kesenian, dan;
  • Ilmu Pengetahuan



3. JEJAK SEJARAH INDONESIA

Ada beberapa untuk melacak jejak sejarah, diantaranya melalui yaitu:
  • Folklore. Folklore merupakan adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun dan tidak dibukukan. Folklore Lisan : bahasa rakyat, teka-teki, puisi, cerita rakyat, Nyanyian rakyat. Folklore bukan lisan : Arsitektur rakyat, kerajinan tangan, pakaian, obat-obatan tradisional, perhiasan dsb.
  • Mitologi Ilmu Kesusasteraan tentang dongeng kehidupan para dewa dan mahluk halus dalam suatu kebudayaan juga menceritakan tentang asal usul alam semesta, manusia dan bangsa yang diungkap secara ghaib.
  • Legenda.  Legenda merupakan cerita rakyat pada masa lampau yang masih memiliki hubungan dengan peristiwa sejarah.
  • Upacara. jejak ini merupakan rangkaian kegiatan yang terikat oleh aturan tertentu berdasarkan adat istiadat dan agama ( kepercayaan ).
  • Lagu daerah. Ini merupakan lagu yang menggunakan bahasa daerah.



TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA AKSARA

Secara istilah, masa aksara adalah masa atau zaman dimana manusia sudah mengenal tulisan.


1. PERKEMBANGAN SEJARAH INDONESIA SETELAH MENGENAL TULISAN

Tulisan pertama kali dikenal oleh penduduk indonesia sekitar tahun 400 M. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan ditemukan empat tiang batu persembahan (yupa) di Muara Kaman, ditepi Sungai Mahakam, Kutai (Kalimantan Timur).


Yupa tersebut ditengarai peninggalan dari kutai. Bahasa yang digunakan pada Yupa adalah bahasa Sanskerta dengan huruf Pallawa.


Bahasa Sanskerta dan Huruf Pallawa dari India mulai mengalami perubahan. Penduduk indonesia mengembangkan bahasa sakskerta dan huruf pallawa menjadi bahasa dan huruf jawa kuno.


Walaupun bahasa saskerta dan huruf pallawa berpengaruh terhadap perkembangan bahasa, tulisan, dan seni sastra indonesia, tetapi tidak pernah digunakan sebagai bahasa komunikasi antarkelompok.


Hal tersebut dikarenakan bahasa Sanskerta merupakan bahasa Brahmana sehingga hanya dipakai sebagai bahasa didalam kalangan Brahmana dan Istana saja. Seiring perkembangannya, terdabat beberapa bidang-bidang yang mempengaruhi sejarah di Indonesia, diantaranya:
  • Bidang politik ( Pemerintahan ). Sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha sistem pemerintahan di Indonesia di pegang oleh kepala suku yang memerintah kelompok sukunya. Setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha maka pemerintahan kepala suku diubah menjadi pemerintahan yang berbentuk kerajaan yang dipegang oleh raja secara turun temurun.
  • Bidang sosial. Sebelum masuknya kebudayaan Hindu-Budha masyarakat Indonesia telah hidup teratur yang ditandai dengan kehidupan gotong royong.
  • Bidang Budaya. Sebelum orang-orang India datang ke Indonesia, masyarakat kita telah memiliki dasar kehidupan sendiri yang cukup tinggi ( kebudayaan asli ) dan terus berkembang secara terus menerus. Setelah masuknya kebudayaan Hindu-Budha maka terjadilah perkembangan kebudayaan Indonesia seperti :
    • Tulisan Pallawa dan bahasa Sanskerta;
    • Seni bangunan;
    • Seni Rupa/lukis;
    • Seni sastra;
    • Kalender.
  • Bidang Keagamaan. Kepercayaan asli bangsa kita yaitu pemujaan terhadap Roh-roh leluhur/nenek moyang ( Animisme ) dan benda-benda ( Dinamisme ). Setelah masuknya orang-orang India yang membawa kebudayaan Hindu dan Budha maka masyarakat kitapun mengenal agama tersebut tanpa menghilangkan kebudayaan aslinya.



2. REKAMAN TERTULIS DALAM TRADISI SEJARAH

Contoh bentuk rekaman tertulis dalam tradisi sejarah, yaitu:
  • Bentuk Prasasti. Bentuk rekaman ini merupakan rekaman tertulis yang menceritakan masa lampau yang pembuatannya berdasarkan perintah raja.
  • Bentuk Kitab.  Bentuk rekaman ini merupakan karya sastra para pujangga yang dijadikan petunjuk untuk menyingkap sebuah peristiwa sejarah yang muncul pada jaman Hindu Budha maupun Islam.
  • Bentuk Dokumen. Bentuk rekaman ini merupakan surat berharga yang ditulis atau dicetak sehingga dapat dipakai untuk sebuah bukti atau keterangan.


3. PERKEMBANGAN PENULISAN SEJARAH DI INDONESIA

Secara garis besar ada tiga jenis penulisan masa sejarah (historiografi) Indonesia, yaitu:
  • Masa Hindu – Budha dan Islam. Penulisan sejarah pada masa ini bersifat istana sentris yaitu berpusat pada keinginan dan kepentingan raja. Tujuannya agar generasi penerus mengetahui bahwa ada suatu peristiwa penting pada masa itu.
  • Masa Kolonial. Penulisan sejarah pada masa ini bertujuan untuk memperkokoh kekuasaan mereka di Indonesia dengan menyatakan bahwa status sosial mereka lebih tinggi dan setiap perlawanan rakyat Indonesia terhadap mereka dianggap sebagai pemberontak.
  • Masa pergerakan Nasional. Penulisan sejarah Pada masa ini bertujuan untuk membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.
  • Masa Kemerdekaan. Penulisan pada masa ini berorientasi pada masa depan bangsa dan Negara Indonesia yang telah berhasil memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
https://pelajarancg.blogspot.com/

Baca:



RANGKUMAN BAB 3 UNTUK KELAS 10 SMA: PRINSIP DASAR PENELITIAN SEJARAH

Dalam sebuah penelitian sejarah harus berpedoman pada prinsip-prinsip dasar. Adapun prinsip-prinsip penelitian terbagi 2 bagian yaitu :

1. LANGKAH-LANGKAH DALAM PENELITIAN SEJARAH

  • Langkah Heuristik.  Heuristik merupakan kegiatan yang berkaitan dengan upaya mencari dan menemukan data-data mentah yang sesuai dengan tujuan dari penelitian.
  • Langkah Verifikasi. Verifikasi merupakan kegiatan dimana peneliti melakukan penyeleksian data yang ditemukannya melalui proses pengujian terhadap data-data tersebut, baik dari segi materi maupun isinya. Setelah data tersebut telah teruji kebenarannya maka akan dinilai apakah data-data tersebut relevan/sesuai dengan permasalahan yang hendak ditulis. Data yang telah teruji kebenarannya akan menjadi fakta sejarah.
  • Langkah Interpretasi. Interpretasi merupakan kegiatan dimana proses penafsiran dan merangkaikan unsur-unsur yang telah diperoleh dari tahap-tahap sebelumnya dengan tujuan untuk memperoleh kumpulan fakta yang memiliki arti dan menjadi dasar argumentasi/pendapat dari penulis sejarah.
  • Langkah Historiografi. Historiografi merupakan kegiatan dimana proses penulisan sejarah yang bertolak dari fakta-fakta yang telah teruji kebenarannya.

2. SUMBER, BUKTI DAN FAKTA SEJARAH

SUMBER SEJARAH

Louis Gotschalk membagi sumber sejarah menjadi dua bagian yaitu sumber Primer merupakan kesaksian dari seorang saksi dengan mata dan kepalanya sendiri. Dan Sumber Sekunder merupakan kesaksian dari siapapun yang bukan saksi pandangan mata atau yang tidak melihat secara langsung kejadian tersebut.


Sementara itu Nugroho Notosusanto membagi sumber sejarah dalam 3 kategori yaitu :
  • Sumber Tertulis merupakan sumber yang diperoleh dari peninggalan tertulis seperti : Prasasti, Babad, Kronik, Dokumen, Arsip, Naskah dan Rekaman;
  • Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari pelaku atau saksi dari suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
  • Sumber benda merupakan sumber yang diperoleh dari peninggalan purbakala seperti : candi, alat-alat, senjata, keraton, gua-gua dsb. 

BUKTI SEJARAH

Bukti yang dimaksud adalah berupa segala peninggalan yang berkaitan dengan aktivitas manusia di masa lampau yang mungkin saja peninggalan itu masih dipergunakan oleh manusia pada masa kini. Contoh, istana kepresidenan dan teks proklamasi.


FAKTA SEJARAH

Fakta yang dimaksud adalah berupa data sejarah yang sudah diverifikasi dan diinterpretasikan oleh sejarawan kemudian dijadikan dalil, argumentasi atau dasar pemikiran untuk menulis sejarah.



3. PRINSIP-PRINSIP DALAM PENELITIAN SEJARAH LISAN

Adapun prinsip-prinsip penelitian sejarah lisan terbagi 5 bagian yaitu :

SUMBER BERITA DARI PELAKU SEJARAH

Pelaku sejarah merupakan tokoh yang secara langsung mengalami suatu peristiwa yang terjadi namun perlu diingat bahwa keterangan para pelaku kadang bersifat subyektif karena keterangan tersebut benar menurut pelaku sendiri.


SUMBER BERITA DARI SAKSI SEJARAH

Saksi sejarah merupakan orang yang pernah melihat atau menyaksikan terjadinya suatu peristiwa dan bukan pelaku sejarah.


TEMPAT PERISTIWA SEJARAH

Untuk menentukan tempat atau lokasi peristiwa yang terjadi pada masa lampau diperlukan penafsiran-penafsiran yang matang, misalnya menentukan pusat pemerintahan Kerajaan Bima.


LATAR BELAKANG MUNCULNYA PERISTIWA SEJARAH

Latar belakang terjadinya suatu peristiwa menjadi penentu utama munculnya suatu peristiwa sejarah. Tanpa adanya latar belakang tidak mungkin terjadi peristiwa sejarah. Misalnya, terbunuhnya pangeran Frans Ferdinand menjadi latar belakang terjadinya Perang Dunia I.


PENGARUH DAN AKIBAT DARI PERISTIWA SEJARAH

Suatu peristiwa sejarah akan memberikan pengaruh dan akibat yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat jika peristiwa itu memang dicita-citakan oleh masyarakat yang bersangkutan, misalnya Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan peristiwa jatuh bangunnnya kabinet di Indonesia.


Dari kelima Prinsip dasar penelitian sejarah lisan diatas sudah mendjadi metode atau teknik umum yang mesti dilakukan oleh seorang peneliti.


RANGKUMAN BAB 4 UNTUK KELAS 10 SMA: KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA

1. Perkembangan Kehidupan Masyarakat Berburu hingga Munculnya Masyarakat Pertanian di Indonesia

Kehidupan masyarakat pada masa berburu dan mengumpulkan makanan masih sangat sederhana. Masa ini desebut sebagai masa food gathering (mencari dan mengumpulkan makanan) dengan sistem hidup berpindah-pindah (nomaden).


Manusia purba telah menghasilkan kebudayaan secara sederhana dengan menciptakan alat-alat untuk menangkap binatang buruan, menguliti binatang buruan, mengorek ubi-ubian, mengail ikan dari bahan-bahan seperti batu, kayu, tulang, tanduk binatang, dan sebagainya.


Kemudian manusia prasejarah berkembang dengan mulai mengenal tempat tinggal sementara (semi sedenter), misalnya di tepi pantai atau di gua-gua.


Sisa-sisa peninggalan hidup tempat tinggal sementara dari zaman Mesolitikum ini antara lain kyokkemoddinger (sampah dapur) dan abris sous roche (gua sebagai tempat tinggal).


Alat-alat kehidupan merekapun makin berkembang, seperti chopper (kapak perimbas/pebble/kapak Sumatra), chopping tool (kapak penetak), anak panah, flake, alat-alat dari tulang dan tanduk rusa dan sebagainya.


Kehidupan manusia purba pada masa menetap dan bercocok tanam berlangsung pada zaman Neolitikum.


Hasil budaya masa menetap dan bercocok tanam berupa alat-alat kehidupan sehari-hari yang telah dibuat dan diasah dengan halus, seperti:
  • Kapak persegi untuk memotong daging binatang hasil buruannya, menebang pohon, dan membuat perahu.
  • Beliung persegi atau cangkul berfungsi untuk mengerjakan ladang atau sawah.
  • Tarah atau pahat untuk mengukir/memahat kayu.
  • Anak panah untuk memanah binatang buruan.
  • Perhiasan terbuat dari batu, tembikar, dan kulit kerang.
  • Pakaian yang terbuat dari kulit kayu atau kerang.



Karakteristik kehidupan pada masa bercocok tanam:
  • Mereka sudah hidup menetap. Mereka sudah dapat menyimpan hasil panennya untuk waktu yang cukup lama.
  • Telah memproduksi ternak. Pada masa ini telah terjadi revolusi kehidupan manusia, yakni perubahan dari pola hidup berpindah-pindah dan tergantung pada penyediaan alam (food gathering) ke kehidupan menetap, bertani, beternak, dan berproduksi (food producing).



Dr. Brandes mengemukakan bahwa sebelum kedatangan pengaruh Hindu – Buddha, telah terdapat sepuluh unsur pokok dalam kehidupan asli masyarakat Indonesia, antara lain:
  • Kemampuan berlayar;
  • Mengenal astronomi;
  • Kepandaian bersawah;
  • Mengatur masyarakat;
  • Kesenian wayang;
  • Seni gamelan;
  • Seni batik;
  • Aktivitas perdagangan;
  • Sistem macapat;
  • Membuat kerajinan.



Ciri-ciri dan perkembangan kehidupan masyarakat pada masa berburu dan masa bercocok tanam adalah:

a. Masa berburu dan berpindah-pindah:
  • Hidup berpindah-pindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain (nomaden) dan bertempat tinggal di tepi sungai, danau, pantai, di dalam goa-goa atau ceruk-ceruk batu, di tempat yang dekat dengan sumber makanan agar dapat bertahan hidup.
  • Hidup dalam kelompok-kelompok kecil (bergerombol) agar mampu menghadapi segala macam tantangan atau ancaman. Belum mengenal bercocok tanam.
  • Tergantung pada alam sehingga mereka mencari makan dengan cara food gathering (mengumpulkan makanan) seperti buah-buahan, umbi-umbian, dan berburu.
  • Alat-alat kebutuhan mereka dibuat dari batu yang belum dihaluskan (masih sangat kasar).



b. Masa bercocok tanam dan menetap:
  • Sudah mulai tinggal secara menetap.
  • Sudah mengenal bercocok tanam secara baik.
  • Sudah mampu mengolah bahan makanan sendiri sesuai dengan kebutuhan mereka (food producing/menghasilkan makanan).
  • Di samping berburu dan menangkap ikan juga telah memelihara binatang-binatang jinak seperti anjing, babi, dan kerbau untuk keperluan konsumsi dan sebagai korban.
  • Alat-alat yang dibuat dari batu lebih halus dan macamnya lebih banyak, seperti kapak, tombak, panah, perhiasan dari gelang-gelang, dan biji-biji kalung dari batu.
  • Peradaban mereka sudah lebih maju dan membuat alat-alat rumah tangga yang lebih baik serta telah mengenal seni.



2. Perkembangan Teknologi dan Sistem Kepercayaan Awal Masyarakat di Indonesia

Perkembangan teknologi di Indonesia dimulai pada masa perundagian, diawali dengan kepandaian menuang logam.


Untuk melebur logam dan menjadikan suatu alat diperlukan cara-cara khusus yang belum dikenal sebelumnya. Logam harus dipanaskan hingga mencapai titik leburnya, kemudian dicetak menjadi perkakas yang diperlukan.


Sementara zaman logam berkembang di Indonesia, kebudayaan batu tidaklah punah bahkan keduanya berkembang dan tetap dipergunakan.


Dalam perkembangannya kehidupan masyarakat sudah teratur dan telah mengenal bentuk-bentuk pertama sistem pemerintahan kerajaan.


Manusia purba telah mampu menghasilkan bangunan-bangunan yang dibuat dari batu-batu besar dan digunakan dalam hubungannya dengan kepercayaan zaman prasejarah atau dinamakan kebudayaan megalitikum, antara lain:
  • Menhir. Adalah tugu dari batu tunggal. Berfungsi sebagai tanda perigatan suatu peristiwa atau sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang. Ditemukan di Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan.
  • Dolmen. Adalah sebuah meja batu. Berfungsi sebagai tempat meletakkan sesaji peti mayat. Ditemukan di Jawa Timur terutama di daerah Bondowoso.
  • Sarkofagus atau keranda. Adalah sebuah peti batu besar yang berbentuk seperti palung/lesung dan diberi tutup. Berfungsi sebagai kuburan atau peti mayat. Ditemukan di Bali. 
  • Kubur batu. Adalah kuburan dalam tanah sisi samping, alas, dan tutupnya diberi semacam papan-papan dari batu. Berfungsi untuk mengubur mayat. Ditemukan di daerah Kuningan, Jawa Barat.
  • Punden Berundak. Adalah bangunan yang terbuat dari batu yang disusun bertingkat. Merupakan cikal bakal candi. Berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang. Ditemukan di Lebak Sibedug daerah Banten Selatan.
  • Arca. Adalah bangunan dari batu yang berbentuk manusia dan ada yang berbentuk binatang. Berfungsi sebagai perwujudan dari roh nenek moyang. Ditemukan di Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.



Masyarakat telah mengenal teknik-teknik pengolahan logam (perunggu dan besi), yaitu:
  • Teknik bivalve, yaitu cetakan yang terdiri dari dua bagian, kemudian diikat dan ke dalam rongga dalam cetakan itu dituangkan perunggu cair. Cetakan tersebut kemudian dilepas dan jadilah barang yang dicetak.
  • Teknik a cire perdue (membuat model benda dari lilin). Benda yang akan dicetak dibuat dari lilin atau sejenisnya, kemudian dibungkus dengan tanah liat yang diberi lubang. Setelah itu dibakar maka lilin akan meleleh. Rongga bekas lilin tersebut diisi dengan cairan perunggu. Sesudah dingin perunggu membeku dan tanah liat dibuang maka jadilah barang yang dicetak.



Zaman logam dibagi menjadi tiga zaman, yaitu:
  • Zaman tembaga;
  • Zaman perunggu;
  • Zaman besi;

Kepercayaan masyarakat Indonesia awal antara lain Animisme (memuja arwah nenek moyang), Dinamisme (memuja benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib), dan Totenisme (memuja binatang tertentu dan dianggapnya seketurunan).


Pelajari:



RANGKUMAN BAB 5 UNTUK KELAS 10 SMA: PENGARUH PERADABAN AWAL MASYARAKAT DUNIA TERHADAP PERADABAN INDONESIA

  1. Peradaban di Lembah Indus dan Lembah Gangga berkembang menjadi negara Pakistan dan India:
    • Mohenjo Daro-Harappa didukung oleh orang-orang Dravida.
    • Hindu-Buddha dikembangkan oleh orang-orang Arya.
  2. Peradaban lembah Sungai Kuning:
    • Peradaban ini meyakini adanya kerajaan langit yang pemerintahannya di bumi dimiliki oleh kerajaan dunia (Huang Ti).
    • Selama ribuan tahun dikuasai oleh berbagai dinasti silih berganti hingga kini berbentuk republik.
  3.  Peradaban lembah Sungai Eufrat dan Tigris (Mesopotamia).  Peradaban ini dikembangkan oleh bangsa-bangsa Sumeria, Babilonia, dan Assiria yang telah mengenal berbagai teknologi yang cukup maju.
  4. Peradaban lembah Sungai Nil.  Herodotus menyatakan bahwa Mesir adalah hadiah Sungai Nil. Berkat adanya Sungai Nil, Mesir menjadi negara yang subur dan kaya. Peradaban Mesir sudah maju dengan mengenal astronomi, ilmu kedokteran, dan ilmu bangunan yang canggih.
  5. Peradaban Yunani Kuno. Bangsa Yunani merupakan peletak dasar demokrasi dengan dibentuknya sistem polis atau semacam negara bagian dan adanya dewan rakyat. Sistem ketatanegaraan negara Yunani banyak ditiru oleh bangsa-bangsa modern di kemudian hari.
  6. Peradaban Romawi Kuno Demokrasi. Peradaban ini yang lebih maju diperkenalkan bangsa Romawi Kuno. Mereka telah mengenal pemilihan kepala negara oleh wakil-wakil rakyat, bukan sistem keturunan, dan membentuk negara republik.
  7. Kebudayaan Bacson-Hoabinh merupakan budaya yang masuk ke Nusantara yang alatalatnya terbuat dari batu.
  8. Kebudayaan Dongson juga masuk ke Nusantara, yakni budaya logam. Nenek moyang kita mengenalnya dan sudah menggunakan perunggu.
  9. Kebudayaan India yang masuk ke Nusantara memunculkan pengaruh agama Hindu dan agama Buddha.
  10. Alat logam (perunggu) dibuat dengan dua cara, yakni cara bivalve dan a cire perdue.


KESIMPULAN RANGKUMAN PELAJARAN SEJARAH LENGKAP TIAP BAB UNTUK KELAS 10 SMA PELAJARANCG.BLOGSPOT.COM

Ringkasan materi Kurikulum Mata Pelajaran Sejarah Indonesia yang sudah di rangkum dalam tulisan pelajarancg.blogspot.com, semoga dapat dijadikan sebagai sumber referensi dan pembelajaran Untuk para pelajar SMA dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) maupun Ujian harian semester lengkap khususnya bagi siswa Sekolah Menengah Pertama semester 1 dan 2 diatas mudah-mudahan dapat bermanfaat!!

1 comment for "RANGKUMAN PELAJARAN SEJARAH LENGKAP TIAP BAB UNTUK KELAS 10 SMA"

  1. Firdaus Ruqsyam Ubaidillah 10 ipa

    Menurut saya ringkasan materi ini sangat membantu dan memudahkan santri ketika belajar untuk menghadapi PTS

    ReplyDelete