SELAMAT HARI RAYA IMLEK UNTUK SELURUH SAHABAT TIONGHOA SELURUH INDONESIA

Ilustrasi ucapan tahun baru china 2574 Kongzili (Gambar:pelajarancg)
Ilustrasi ucapan tahun baru china 2574 Kongzili (Gambar:pelajarancg)


Imlek merupakan hari suci yang selalu diperingati oleh seluruh umat beragama Konghucu maupun masyarakat Tionghwa. Di Tiongkok hari Imlek disebut dengan hari Xin Jia (Sincia) atau juga Festival Musim Semi, di Indonesia disebut hari Tahun Baru China. Hari raya Imlek ini dimulai pada hari pertama bulan pertama (Hanzi: 正月; pinyin: zhēng yuè) di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh (十五暝 元宵節) pada tanggal ke-15 (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī (除夕) yang berarti "malam pergantian tahun". Tahun ini perayaan Imlek jatuh pada hari Minggu tanggal 22 Januari 2023.


Perayaan hari Imlek dilangsungkan di Indonesia dengan beragam tradisi yang penuh makna. Adapun beberapa tradisi perayaan hari raya Imlek yang ada di Indonesia mulai berkunjung ke rumah orang yang lebih tua atau membagi-bagikan angpao, bersih-bersih rumah, sembahyang leluhur, bakar petasan, dan pertunjukan barongsai.


Tradisi-tradisi yang disebutkan diatas bukan sekedar tradisi semata, namun memiliki tujuan. Adapun tujuan hari raya Imlek adalah sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan, agar rezeki di tahun mendatang semakin melimpah, dan sebagai hari berkumpulnya dengan keluarga.


Sebagaimana dipelajari dalam buku siswa Agama Konghucu dan Budi Pekerti, salah satu perayaan budaya di Indonesia ialah perayaan Tahun Baru Imlek . Apabila seseorang keturunan etnis Tionghoa, maka dapat merayakan Tahun Baru Imlek. Tahun Baru Imlek yang dihitung berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi. Di luar negeri, Tahun Baru Imlek disebut Chinese New Year, bukan Confusianist, Taoist, atau Buddhist.


Di Negara asal dari Imlek yaitu China, Tahun Baru Imlek dirayakan oleh para petani setelah melewati musim dingin dan mensyukuri permulaan musim baru, yaitu musim semi. Perayaan Tahun Baru Imlek meliputi sembahyang Imlek, sembahyang kepada Thian (Tuhan Yang Maha Esa), dan perayaan Cap Go Meh. Tujuan dari sembahyang tersebut adalah sebagai rasa syukur dan harapan agar rezeki melimpah di masa yang akan datang.


Perayaaan Tahun Baru Imlek dijadikan sebagai hari berkumpul bersama dengan keluarga besar. Tahun Baru Imlek maka semua aktivitas berhenti sejenak dan menghabiskan waktu dengan dengan keluarga. Tahun Baru Imlek sesame anggota keluarga dapat membicarakan mengenai pengalaman hidup, terutama mengenai apa yang sudah kita alami selama setahun belakangan. Saat Tahun Baru Imlek, tidak diperbolehkan untuk bertindak marah atau berkata kasar kepada keluarga.


Malam tahun baru imlek disebut dengan nama Chúxī yang berarti “malam pergantian tahun”. Puncak acara perayaan Tahun baru Imlek dilaksanakan selama 3 hari, dari sehari sebelum Imlek sampai sehari sesudah Imlek.


Sejarah Imlek yaitu dahulu kala terdapat seekor raksasa yang memangsa manusia dari pegunungan, yang bernama Nián, yang muncul di akhir musim dingin untuk memakan hasil panen, ternak dan bahkan penduduk desa.


Agar para penduduk terlindungi maka mereka menaruh makanan di depan pintu mereka pada awal tahun. Kepercayaan melakukan hal tersebut maka Nian akan memakan makanan yang telah mereka siapkan dan tidak akan menyerang orang atau mencuri ternak dan hasil Panen.


Penduduk melihat Nian lari ketakutan setelah bertemu dengan seorang anak kecil yang mengenakan pakaian berwarna merah. Penduduk kemudian percaya bahwa Nian takut akan warna merah, sehingga setiap kali tahun baru akan datang, para penduduk akan menggantungkan lentera dan gulungan kerta merah di jendela dan pintu. Mereka juga menggunakan kembang api untuk menakuti Nian.


Tradisi tersebut untuk selanjutnya dinamakan perayaan Tahun Baru. Guò nián, yang berarti “menyambut tahun baru”, secara harafiah berarti “mengusir Nian”


Pada malam tahun baru, setiap keluarga menyelenggarakan jamuan keluarga dimana setiap anggota keluarga akan hadir untuk bersantap bersama. Setelah makan, biasanya mereka akan duduk bersama ngobrol, main game, atau hanya nonton TV. Hingga pagi hari, lampu terus dinyalakan.


Hari Imlek ini juga dimanfaatkan oleh pelajar Tionghwa untuk menghormati dan berkumpul bersama dengan umat beragama Konghucu maupun keluarga Tionghoa. Kemudian perayaan hari raya Imlek ini untuk mengharapkan nasib baik bagi kepercayaan Tionghoa. (Pelajarancg.blogspot.com)

Post a Comment for "SELAMAT HARI RAYA IMLEK UNTUK SELURUH SAHABAT TIONGHOA SELURUH INDONESIA"