Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Badan Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menerbitkan Framework Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).
Pelajari: PENINGKATAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK MELALUI AKM (ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM)
pelajarancg.blogspot.com - Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Badan Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menerbitkan Framework Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Framework ini diterbitkan guna memberikan informasi mengenai kerangka konseptual beserta indikator pada AKM beserta proses pengembangannya.
Menurut Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Asrijanty, Ph.D "Asesmen Nasional merupakan program evaluasi sistem pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, meliputi sekolah, madrasah, juga program pendidikan kesetaraan di Indonesia. Asesmen Nasional (AN) dirancang untuk memotret mutu input, proses, dan hasil belajar yang mencerminkan kinerja satuan pendidikan, yang memberikan umpan balik berkala yang objektif dan komprehensif bagi manajemen satuan pendidikan, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat."
Lebih lanjut dikatakan bahwa Informasi hasil belajar yang diperoleh dari peserta didik, meliputi hasil belajar kognitif dan hasil belajar non-kognitif. Hasil belajar kognitif diukur melalui Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika atau numerasi. Hasil belajar non-kognitif diukur melalui Survei Karakter. Informasi mengenai input dan proses pembelajaran diperoleh dari Survei Lingkungan Belajar.
Pelajari: PANDUAN UJI KOMPETENSI KEPALA MADRASAH (UKKM)
"AKM bertujuan untuk mengukur kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua peserta didik untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. AKM menghasilkan peta kecakapan tentang literasi membaca dan literasi matematika atau numerasi peserta didik yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran di satuan pendidikan. Dengan adanya AKM, peserta didik dapat meningkatkan kecakapan literasi membaca dan literasi matematika atau numerasi, merangsang peserta didik untuk berpikir kritis, dan dapat menyelesaikan permasalahan dengan beragam konteks." Kata Asrijanty
Pelajari: BUKU DESAIN PENGEMBANGAN SOAL ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM) LITERASI MEMBACA DAN NUMERISASI KEMENDIKBUD
Oleh karenanya untuk mendukung program ini, Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (puspendik kemdikbud) menyusun kerangka Asesmen Nasional (AN) untuk memberikan informasi mengenai kerangka konseptual beserta indikator pada AKM beserta proses pengembangan evaluasi sistem pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, meliputi sekolah, madrasah, juga program pendidikan kesetaraan di seluruh Indonesia.
Dalam Framework atau kerangka Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang dapat dipelajari adalah: Pengertian Asesmen Kompetensi Minimum, Komponen AKM, dan Bentuk Soal AKM.
Selain Pembelajaran dasar yang dapat dipelajari dalam Framework, terdapat pula informasi mengenai kerangka konseptual literasi membaca berikut contoh-contoh Soal Literasi Membaca, dan Definisi Literasi Matematika-Numerasi berikut Contoh-contoh Soal Numerasi, terlampir pula isian atau Jawaban Singkat terkait soal-soalnya.
Pelajari: PENTINGNYA KEMAMPUAN LITERASI DAN NUMERISASI
Guna melengkapi informasi mengenai kerangka konseptual beserta indikator pada AKM beserta proses pengembangan hasil Ujian Nasional (UN) Anda bisa mendownload filenya dari situs resmi Puspendik Kemdikbud yang telah disiapkan kurikulum pelajarancg.blogspot.com disini: hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/Framework_AKM_31032022.pdf
Pelajari:
"Dokumen kerangka asesmen ini disusun untuk memberikan informasi mengenai kerangka konseptual beserta indikator pada AKM beserta proses pengembangannya. Kami berharap dokumen ini dapat membantu pihak-pihak terkait dalam memaknai hasil AN-khususnya hasil AKM, memberi referensi dan kerangka berpikir untuk pengembangan iklim sekolah yang kondusif serta memperbaiki proses pembelajaran di satuan pendidikan" kata Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud.
Pelajari: PENINGKATAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK MELALUI AKM (ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM)
pelajarancg.blogspot.com - Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Badan Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menerbitkan Framework Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Framework ini diterbitkan guna memberikan informasi mengenai kerangka konseptual beserta indikator pada AKM beserta proses pengembangannya.
Menurut Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Asrijanty, Ph.D "Asesmen Nasional merupakan program evaluasi sistem pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, meliputi sekolah, madrasah, juga program pendidikan kesetaraan di Indonesia. Asesmen Nasional (AN) dirancang untuk memotret mutu input, proses, dan hasil belajar yang mencerminkan kinerja satuan pendidikan, yang memberikan umpan balik berkala yang objektif dan komprehensif bagi manajemen satuan pendidikan, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat."
Lebih lanjut dikatakan bahwa Informasi hasil belajar yang diperoleh dari peserta didik, meliputi hasil belajar kognitif dan hasil belajar non-kognitif. Hasil belajar kognitif diukur melalui Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika atau numerasi. Hasil belajar non-kognitif diukur melalui Survei Karakter. Informasi mengenai input dan proses pembelajaran diperoleh dari Survei Lingkungan Belajar.
Pelajari: PANDUAN UJI KOMPETENSI KEPALA MADRASAH (UKKM)
"AKM bertujuan untuk mengukur kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua peserta didik untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. AKM menghasilkan peta kecakapan tentang literasi membaca dan literasi matematika atau numerasi peserta didik yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran di satuan pendidikan. Dengan adanya AKM, peserta didik dapat meningkatkan kecakapan literasi membaca dan literasi matematika atau numerasi, merangsang peserta didik untuk berpikir kritis, dan dapat menyelesaikan permasalahan dengan beragam konteks." Kata Asrijanty
Pelajari: BUKU DESAIN PENGEMBANGAN SOAL ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM) LITERASI MEMBACA DAN NUMERISASI KEMENDIKBUD
Oleh karenanya untuk mendukung program ini, Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (puspendik kemdikbud) menyusun kerangka Asesmen Nasional (AN) untuk memberikan informasi mengenai kerangka konseptual beserta indikator pada AKM beserta proses pengembangan evaluasi sistem pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, meliputi sekolah, madrasah, juga program pendidikan kesetaraan di seluruh Indonesia.
Dalam Framework atau kerangka Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang dapat dipelajari adalah: Pengertian Asesmen Kompetensi Minimum, Komponen AKM, dan Bentuk Soal AKM.
Selain Pembelajaran dasar yang dapat dipelajari dalam Framework, terdapat pula informasi mengenai kerangka konseptual literasi membaca berikut contoh-contoh Soal Literasi Membaca, dan Definisi Literasi Matematika-Numerasi berikut Contoh-contoh Soal Numerasi, terlampir pula isian atau Jawaban Singkat terkait soal-soalnya.
Pelajari: PENTINGNYA KEMAMPUAN LITERASI DAN NUMERISASI
Guna melengkapi informasi mengenai kerangka konseptual beserta indikator pada AKM beserta proses pengembangan hasil Ujian Nasional (UN) Anda bisa mendownload filenya dari situs resmi Puspendik Kemdikbud yang telah disiapkan kurikulum pelajarancg.blogspot.com disini: hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/Framework_AKM_31032022.pdf
Pelajari:
"Dokumen kerangka asesmen ini disusun untuk memberikan informasi mengenai kerangka konseptual beserta indikator pada AKM beserta proses pengembangannya. Kami berharap dokumen ini dapat membantu pihak-pihak terkait dalam memaknai hasil AN-khususnya hasil AKM, memberi referensi dan kerangka berpikir untuk pengembangan iklim sekolah yang kondusif serta memperbaiki proses pembelajaran di satuan pendidikan" kata Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud.
Post a Comment for "FRAMEWORK ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM) PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN KEMENDIKBUD"