PELAJARI PERBEDAAN ANTARA PUISI BALADA DAN ODE

https://pelajarancg.blogspot.com/
Materi Bahasa Indonesia jenis Puisi Balada dengan Ode



Pelajarancg.blogspot.com: Kata puisi berasal dari bahasa Yunani yaitu poema yang berarti membuat atau pembentuk. Pada dasarnya memang dengan menciptakan puisi seorang penyair telah membangun, mencipta, membentuk, membuat sebuah dunia baru.


Puisi merupakan karya sastra yang sudah dikenal sejak dahulu dan memiliki karakter yang berbeda dengan karya yang lain. Salah satu perbedaan yang menonjol dari puisi itu seringnya menggunakan kata konotatif, kiasan, majas sehingga terkadang menimbulkan ambigu. Sebab, Ada banyak bentuk puisi baru. Salah satunya adalah Balada, Romansa, hingga Ode.


BALADA

Balada adalah salah satu jenis puisi baru yang berisi tentang sebuah kisah atau cerita tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Puisi Balada adalah puisi sederhana yang mengisahkan cerita rakyat yang mengharukan terkadang berupa dialog.


Banyak penyanyi memilih menggunakan balada sebagai sarana menuangkan apa yang ada dibenaknya. Puisi Balada juga dituangkan dalam karyasatra oleh penyair besar Indonesia, seperti W.S. Rendra. Tentu ada beragam pendapat ahli yang memberikan pengertian, namun secara umum:
  • Puisi balada adalah puisi yang berkisah tentang hidup dan kehidupan manusia, melalui pikiran dan perasaan yang berintikan budaya universal dan tidak terikat dengan ruang dan waktu tertentu.
  • Puisi balada adalah suatu wadah mengungkapkan getaran tabir hidup dalam lingkaran orbit kehidupan.



Adapun ciri-ciri Puisi balada umumnya ialah:
  • Berisi tentang suatu kisah atau cerita.
  • Terdiri dari 3 bait yang masing-masing dengan 8 larik.
  • Bersajak a-b-a-b-b-c-c-b, lalu skemanya berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c.
  • Larik terakhir yang berada pada bait pertama dipakai sebagai refren dalam bait-bait selanjutnya.



Adapun contoh Puisi balada ialah Balada Ibu yang dibunuh Karya W.S. Rendra, berikut isinya:


Ibu musang di lindung pohon tua meliang
Bayinya dua ditinggal mati lakinya.
Bualan sabit terkait malam memberita datangnya
Waktu makan bayi-bayinya mungil sayang.
Matanya berkata pamitan, bertolaklah ia
Dirasukinya dusun-dusun, semak-semak, taruhan harian atas nyawa.
Burung kolik menyanyikan berita panas dendam warga desa
Menggetari ujung bulu-bulunya tapi dikibaskannya juga.

Membubung juga nyanyi kolik sampai mati tiba-tiba
Oleh lengking pekik yang lebih menggigitkan pucuk-pucuk daun
Tertangkap musang betina dibunuh esok harinya.
Tiada pulang ia yang mesti rampas rejeki hariannya
Ibu yang baik, matinya baik, pada bangkainya gugur pula dedaun tua.
Tiada tahu akan meraplah kolik meratap juga
Dan bayi-bayinya bertanya akan bunda pada angin tenggara
Lalu satu ketika di pohon tua meliang

Matilah anak-anak musang, mati dua-duanya.
Dan jalannya semua peristiwa
Tanpa dukungan satu dosa, tanpa.


Pelajari: PENGERTIAN PUISI DAN CIRI-CIRI, JENIS, UNSUR SAMPAI CONTOH PUISI

ROMANSA

Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan yang diselingi perkelahian dan petualangan. Puisi Romansa ini berisi luapan perasaan cinta kasih dan menimbulkan efek romantisme. Salah satu penyair dengan puisi romantis yang dikenal di Tanah Air yakni WS Rendra. Banyak dari karyanya yang disusun dengan kalimat indah dan memikat hati.


Romansa didefinisikan sebagai bentuk puisi yang dibangkitkan dalam bahasa. Balada adalah puisi berisi kisah/cerita. Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya. Contoh: Puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul “Balada Matinya Seorang Pemberontak”.


ODE

Ode (dari bahasa Yunani Kuno: ᾠδή, translit. ōdḗ ) adalah jenis sajak lira. Ini adalah puisi terstruktur yang memuji atau memuliakan suatu peristiwa atau individu, menggambarkan alam secara intelektual dan juga emosional. Ode klasik disusun dalam tiga bagian utama: strophe, antistrof, dan epode . Bentuk ode yang berbeda lainnya, seperti ode homostrofik dan ode tak beraturan.


Ode atau oda adalah puisi lirik berisikan semangat pujaan dalam nada agung dan tema serius. Ode berasal dari kata Yunani yang berarti nyanyian, karena puisi ini biasanya dinyanyikan dalam paduan suara sambil menari dalam drama-drama Yunani Kuno. Puisi ode diciptakan penyairnya dengan gaya panjang lebar, bahasa yang tertib, tulus, imajinatif, dan intelektual. Sasaran pujaan dalam ode biasanya pahlawan atau tokoh besar suatu bangsa.



Adapun ciri-ciri Puisi Ode umumnya ialah:
  • Berbunyi anggun.
  • Irama dan tekniknya resmi.
  • Mendiskusikan mengenai sesuatu yang agung.
  • Berupa memuji.



Adapun contoh Puisi Ode ialah Ode karya Toto Sudarto Bahtiar, berikut isinya:


katanya, kalau sekarang aku harus berangkat
kuberi pacarku peluk penghabisan yang berat
aku besok bisa mati, kemudian diam-diam
aku mengendap di balik sendat kemerdekaan dan malam
malam begini beku, dimanakah tempat terindah
buat hatiku yang terulur padamu megap dan megah
O, tanah
tanahku yang baru terjaga


malam begini sepi dimanakah tempat yang terbaik
buat peluru pistol di balik baju cabik
0, tanah di mana mesra terpendm rindu
kemerdekaan yang mengembara kemana saja


ingin aku menyanyi kecil, tahu betapa tersandarnya
engkau pada pilar derita, megah napasku di gang tua
menuju kubu musuh di kota sana
aku tak sempat hitung langkahku bagi jarak


mungkin pacarku kan berpaling
dari wajahku yang terpaku pada dinding
tapi jam tua, betapa pelan detiknya kudengar juga
di tengah malam yang begini beku


teringat betapa pernyataan sangat tebalnya
coretan-coretan merah pada tembok tua
betapa lemahnya jari untuk memetik bedil
membesarkan hatimu yang baru terjaga


Kalau serang aku harus ergi, aku hanya tahu
kawan-kawanku akan terus maju
tak berpaling dari kenangan pada dinding
O, tanah dimana tempat yang terbaik buat hati dan hidupku


Pelajari: PERBEDAAN ANTARA PROSA DAN PUISI

Ringkasan

1. Perbedaan utama terdapat pada Isi. Balada berisi tentang sebuah kisah atau cerita tertentu sedangkan Ode berisikan semangat pujaan dalam nada agung dan tema serius. Namun, keduanya memiliki persamaan yakni merupakan Jenis Puisi baru yang digunakan menceritakan suatu kisah atau cerita.


2. Puisi Balada adalah puisi sederhana yang mengisahkan cerita rakyat yang mengharukan terkadang berupa dialog, sedangkan Puisi Ode adalah terstruktur yang memuji atau memuliakan suatu peristiwa atau individu, menggambarkan alam secara intelektual dan juga emosional.


3. Balada merupakan sebuah puisi yang berisi kisah atau cerita tertentu. Jenis puisi baru ini terdiri dari 3 bait, dengan masing-masing bait terdiri atas 8 baris. Skema rima yang digunakan dalam balada adalah a-b-a-b-b-c-c-b kemudian beralih dengan skema rima a-b-a-b-b-c-b-c, sedangkan Ode merupakan puisi yang berisi sanjungan atau pujian. Kata-kata yang digunakan bernada anggun tapi resmi.

Pelajari:



4. Puisi Balada: Kisah/Cerita dan Ode: puisi pujian.

Demikianlah artikel materi Bahasa Indonesia yang dapat dibagikan Pelajarancg.blogspot.com, silahkan terus kunjungi Pelajarancg untuk mempelajari beragam informasi pendidikan, materi soal, hingga perangkat ajar, panduan guru dan siswa, juga informasi-informasi lainnya terkait Kurikulum terbaru, semoga bermanfaat.

Post a Comment for "PELAJARI PERBEDAAN ANTARA PUISI BALADA DAN ODE"