|
Modul Pembelajaran Geografi Kelas 11 SMA/MA tentang Perbedaan Jenis-jenis Bioma. |
Pelajarancg.blogspot.com: Bioma merupakan bagian dari
biosfer yang merupakan bentang lahan darat (landscape) yang mempunyai karakteristik khas berdasarkan keadaan iklimnya didominasi oleh flora dan fauna tertentu. Secara umum, bioma memiliki tiga subjek utama, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai atau decomposer. Bioma yang terbentuk biasanya akan menyesuaikan sesuai letak geografis dan astronomis. Di samping itu, bioma juga ditentukan oleh struktur tumbuhan, seperti semak, pohon, dan rerumputan. Sehingga unsur vegetasinya lebih menonjol. Bioma dipermukaan bumi secara umum dapat dibedakan menjadi hutan hujan tropis, hutan gugur, padang rumput (steppa), sabana, gurun, taiga, dan tundra.
1) Bioma Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis adalah bioma hutan yang selalu basah atau lembab, dan memiliki
keanekaragaman vegetasi/tumbuhan yang sangat tinggi dan lebat. Bioma ini dapat
ditemukan disekitar wilayah khatulistiwa (0°–10°LU/LS). Ciri- ciri hutan hujan tropis di antaranya sebagai berikut.
- Memiliki curah hujan sangat tinggi dan merata sepanjang tahun, yaitu lebih dari
2.000 mm/tahun.
- Memiliki pohon-pohon utama yang mempunyai ketinggian antara 20–40 m.
- Cabang pohon berdaun lebat dan lebar, serta hijau sepanjang tahun.
- Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tidak dapat menembus dasar hutan karena tertutup pepohonan yang lebat.
- Permukaan tanahnya lembab dan sering tergenang air.
- Suhu udara antara 25°- 26°C.
|
Gambar 2. Hutan Hujan Tropis |
2) Bioma Hutan Gugur
Bioma hutan gugur merupakan bioma yang vegetasinya didominasi oleh tumbuhan peluruh atau tumbuhan yang menggugurkan daunnya pada musim tertentu. Pada bioma ini mengalami empat musim, yaitu panas, gugur, dingin, dan semi. Ciri khas dari bioma hutan iklim sedang adalah warna daun yang berwarna oranye keemasan. Hal ini disebabkan karena pendeknya hari sehingga merangsang tanaman menarik klorofil dari daun sehingga diisi pigment lain. Ciri-ciri bioma hutan gugur, diantaranya sebagai berikut:
- Memiliki curah hujan yang tinggi dan merata antara 750 – 1.000 mm/tahun.
- Suhu rata-rata mencapai ±50°C.
- Vegetasi pada bioma ini pada umumnya memiliki daun yang lebar, tajuk yang rapat, hijau pada musim panas, dan menggugurkan daunnya pada musim dingin.
- Memiliki jenis tumbuhan yang relatif sedikit
- Musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu dingin.
- Terletak di daerah yang mengalami empat musim yakni musim panas, dingin, semi
dan gugur.
|
Gambar 3. Hutan Gugur |
3) Bioma Padang Rumput (Steppa)
Steppa atau padang rumput merupakan
ekosistem yang didominasi oleh vegetasi berbagai jenis rumput dan tidak ada pohon dan semak-semak besar di wilayah itu. Kondisi tersebut dikarenakan area padang rumput yang luas, sehingga tumbuhan susah untuk mengambil dan mengelola air sehingga tanaman pohon menjadi sulit tumbuh maupun berkembang. Ekosistem padang rumput banyak di temui di daerah yang beriklim Tropis dan subTropis. Ciri-ciri bioma padang rumput (Steppa), di antaranya sebagai berikut:
- Merupakan padang rumput yang berilkim sedang.
- Banyak terdapat di daerah Eropa timur, Amerika utara, Asia barat, dan Afrika.
- Vegetasi rumput yang luas.
- Suhu 19 derajat – 30 derajat saat musim panas, 12 derajat – 20 derajat saat musim
dingin.
- Curah hujan tidak teratur, antara 250 – 500 mm/tahun.
- Adanya jenis rumput yang tingginya mencapai 3,5 m.
Pelajari:
JENIS-JENIS EKOSISTEM
|
Gambar 4. Padang Rumput |
4) Bioma Sabana
Bioma sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh pepohonan atau semak-semak seperti palem dan akasia. Biasanya padang sabana tumbuh di antara wilayah tropis
dan subtropis, atau tumbuh di wilayah yang memiliki curah hujan yang rendah. Sabana
juga dikenal dengan nama padang rumput tropis. Kawasan ini memiliki iklim yang tidak
terlalu kering untuk disebut sebagai gurun pasir. Selain itu, wilayah sabana juga tidak cukup basah untuk disebut sebagai hutan murni. Persebaran bioma sabana teradapat di Afrika, Amerika Selatan, Australia, dan Indonesia (Nusa Tenggara Timur). Ciri-ciri bioma sabana, di antaranya sebagai berikut.
- Terdapat di daerah khatulistiwa (iklim tropis).
- Memiliki suhu panas sepanjang tahun.
- Memiliki curah hujan yang sedang dan tidak teratur antara 100–150 mm/tahun.
- Porositas (air yang meresap ke tanah) dan drainase (pengarian) cukup baik.
|
Gambar 5. Sabana Tropis |
5) Bioma Gurun
Bioma gurun merupakan ekosistem darat yang didominasi oleh
flora dan fauna tertentu dan ditandai dengan lingkungan yang beriklim kering dengan curah hujan yang sangat sedikit sekali, curah hujan tahunannya kurang dari 250 mm/tahun. Ciri-ciri bioma gurun, di antaranya sebagai berikut.
- Memiliki curah hujan yang sangat rendah ± 250 mm/tahun.
- Evaporasi (penguapan) tinggi dan lebih cepat daripada presipitasi (hujan).
- Memiliki perbedaan suhu udara yang sangat tinggi antara siang dan malam,
sehingga suhu udara pada siang hari sangat panas (450C) sedangkan pada malam hari sangat dingin (00 C).
- Tanah pasir sangat tandus karena tidak dapat menampung air.
- Kelembapan udara rendah.
- Tingkat deflasi (pengikisan tanah) tinggi.
|
Gambar 6. Gurun |
Taiga adalah suatu ekosistem yang berada di hutan yang didalamnya hanya terdapat
satu spesies pohon yang sejenis. Spesies tersebut misalnya seperti pinus, konifer, cemara dan lainnya yang sejenis. Ciri-ciri bioma taiga, di antaranya sebagai berikut.
- Suhu pada bioma taiga mencapai 90°F atau lebih pada musim panas.
- Memiliki musim dingin yang berlangsung cukup panjang dan daerah ini sangat
basah karena penguapannya rendah.
- Musim kemarau yang panas sangat singkat yakni berlangsung 1-3 bulan.
- Jenis tumbuhan sangat sedikit, umumnya hanya terdiri dari dua atau tiga jenis
tumbuhan.
|
Gambar 7. Taiga Saat Musim Dingin |
7) Bioma tundra
Bioma tundra adalah kawasan yang berada di sekitar kutub utara dan sebagian di
selatan. Pada bioma tundra tidak ditemukan pepohonan, namun hanya tumbuhan kecil
sejenis rumput-rumputan berbunga kecil dan lumut. Selain itu, fauna yang ditemukan
pada bioma tundra, adalah beruang dan rusa kutub. Ciri-ciri bioma tundra di antaranya sebagai berikut.
- Hampir di setiap wilayahnya tertutup oleh salju atau es.
- Mempunyai musim dingin yang pajang dan gelap serta musim panas yang panjang
dan terang, karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS.
- Usia tumbuh tanaman sangat pendek yaitu berkisar antara 30-120 hari (4 bulan)
saja.
- Fauna yang terdapat pada bioma tundra kebanyakan adalah hewan yang memiliki
bulu dan lapisan lemak yang tebal, agar dapat menjaga suhu tubuhnya tetap hangat.
|
Gambar 16. Tundra |
Pelajari:
MEMBEDAKAN JENIS TEKS EKSPLANASI DENGAN TEKS EKSPOSISI
Pelajari artikel baru lainnya di Kurikulum Pelajarancg terkait Modul dan materi Geografi maupun bahan ajar pendidikan terkini. Kunjungi Pelajarancg.blogspot.com, Dengan demikian Anda akan menemukan informasi dari berbagai bacaan materi pendidikan saat ini.
Sumber Bacaan:
Wiguna, C.S. 2020. Modul Geografi Kelas XI KD. 3.2 dan 4.2. Jakarta: Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN, Kemdikbud
Post a Comment for "MEMBEDAKAN JENIS-JENIS BIOMA DIPERMUKAAN BUMI"