APAKAH MAKNA NATAL SESUNGGUHNYA BAGI UMAT KRISTEN

Christmas


Selamat menyongsong Tahun Baru 2023 sahabat Sesungguhnya pelajarancg.blogspot.com- Tukah sahabat bahwa makna perayaan Natal yang sesungguhnya adalah menghidupkan kembali semangat dan nilai-nilai kehidupan Kristiani yang diajarkan oleh Yesus. Nilai-nilai tersebut antara lain semangat pengorbanan, praktik hidup sederhana, semangat aksi solidaritas, dan jiwa universalitas. Karena itu Natal adalah perayaan sukacita dan ucapan syukur karena kelahiran Yesus Kristus, Anak Allah, Sang Juruselamat melalui seorang perawan bernama Maria. Allah datang kepada kita menjadi manusia, agar Ia dapat mati dan bangkit untuk menyelamatkan kita dari kutuk maut. Yesus lahir ke dunia dan menjadi manusia untuk menyelamatkan barangsiapa yang percaya kepada-Nya. Kelahiran-Nya dirayakan sebagai awal sebuah paket kado keselamatan yang harus Dia jalani. Dia menjadi manusia agar bisa mati, dan menanggung segala hukuman atas dosa-dosa manusia. Karena Dia adalah anak Allah, Ia juga bisa bangkit mengalahkan maut dan kerajaan maut.


Natal bukan hanya sekedar momen ritual umat kristiani dalam rangka memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Tapi Natal juga menjadi arena refleksi dan introspeksi bagi umat Kristiani dalam kehidupan sosial. Bagaimana kecintaan mereka terhadap Yesus dan juga bagaimana mereka menterjemahkan nilai-nilai kasih dalam diri Yesus Kristus.


Natal tahun 2022 mengusung tema “...pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain”. Tema ini berbeda dengan tema-tema Natal di tahun-tahun sebelumnya. Di Alkitab, sebagaiman dikatakan dalam pesan bersama PGI dan KWI, bahwa Orang-orang bijak dari Timur dengan bantuan bintang datang untuk menyembah-Nya dan mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur. Setelah mengalami sukacita dalam perjumpaan yang istimewa tersebut, orang-orang bijak itu kembali ke negerinya melalui jalan lain seperti yang ditunjukkan Tuhan (bdk. Mat. 2:12). Mereka mampu melewati tantangan, hambatan, dan kesulitan dalam perjalanan mereka mencari Yesus dan setelah berjumpa dengan-Nya mereka juga berani menempuh jalan baru yang belum tentu lebih mudah dari sebelumnya.


“Jalan lain” itu dapat dipahami juga secara rohani. Sesudah bertemu dengan Yesus, orang tidak lagi menjalani hidup dengan cara lama, tetapi dengan cara yang baru, menjadi manusia baru. Dengan demikian, makna hari Natal sesungguhnya bagi umat Kristus juga mengajak kita untuk menemukan jalan baru dan kreatif dalam mewartakan kasih-Nya kepada sesama dan semua makhluk ciptaan.


Orang-orang bijak dari Timur yang berjalan bersama-sama mencari Yesus mengajak kita untuk berjalan bersama juga, dalam menemukan kehendak Dia yang “tinggal di antara kita” (bdk.Yoh. 1:14) untuk menegakkan Kerajaan Kasih-Nya. Sebagai warga bangsa dan warga Gereja, meskipun kita bhinneka - berbeda agama, suku, golongan, budaya – kita mesti selalu berjalan bersama agar dalam kebersamaan itu mampu menghadapi berbagai macam tantangan dan kesulitan hidup. Keanekaragaman merupakan anugerah Allah yang harus disyukuri, dirawat, dan dikembangkan. Kebhinekaan yang kita sadari sebagai anugerah Tuhan itu seharusnya mendorong kita untuk saling bergandengan tangan dalam mewujudkan tata kehidupan bersama yang lebih bermartabat.


Dengan berjalan bersama kita dimampukan untuk “pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat”: membangun kembali kehidupan dari keterpurukan dalam berbagai bidang akibat pandemi COVID- 19; membangun peradaban kasih di tengah menguatnya tindak kekerasan; merajut kerukunan di tengah merebaknya intoleransi; mempopulerkan budaya jujur di tengah mengguritanya tindak kejahatan korupsi; menggemakan pertobatan ekologis di tengah maraknya kerusakan lingkungan hidup, dan mengembangkan hidup berpolitik yang beretika menjelang pesta demokrasi tahun 2024. Berjalan bersama dapat menghasilkan kekuatan yang luar biasa. Oleh karenanya semangat itu perlu ditopang dengan sikap saling memahami, menerima, mendengarkan, dan menghargai kawan seperjalanan yaitu seluruh warga bangsa kita. Kita hilangkan berbagai pikiran negatif dan prasangka buruk. Kita kembangkan budaya hidup damai dan bersaudara.

Pelajari: 7 PELAJARAN NATAL YANG MEMAKNAI KITA TENTANG HARAPAN

Kasih Allah juga bisa diwartakan dengan kesediaan kita untuk menjadi teman dan sahabat bagi saudara-saudari kita yang menjadi korban pelecehan seksual, peredaran obat-obat terlarang, pemutusan hubungan kerja, diskriminasi, bencana alam, dan berbagai bentuk ketidakadilan lainnya. Kasih Allah yang hadir dalam peristiwa Natal ini memanggil kita untuk peduli pada sesama yang sedang menderita, karena apa yang kita lakukan untuk saudara-saudari kita yang sedang menderita atau mengalami kehinaan, kita lakukan juga untuk Allah (bdk. Mat. 25:40). Berlandaskan iman yang teguh dan kasih yang tulus kita bersama-sama dapat menumbuhkan harapan dan semangat saudara-saudari kita untuk kembali melangkah dan berjuang meraih mimpi-mimpi yang mungkin telah hilang. Berani berpihak kepada korban juga merupakan jalan kasih yang perlu kita tempuh saat ini, mana kala masih banyak orang yang hanya menjadi penonton saat sesamanya menderita, atau sengaja menutup mata agar hidupnya tetap aman dan nyaman. Teladan orang Samaria yang tergerak oleh belas kasih untuk menolong korban perampokan (bdk. Luk.10:25-37) perlu dihidupkan dan diwujudkan dalam keseharian kita.


Pelajari: 4 KARYA ROH KUDUS YANG PERLU DIPELAJARI

Kehadiran Sang Kasih Sejati yang menyelamatkan kita harus terus diwartakan. Berbagai kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sebagai karya manusia seharusnya dimanfaatkan untuk memuliakan Allah dengan membangun tata kehidupan bersama yang penuh kasih. Media sosial sebagai bagian dari kemajuan ini menawarkan jalan-jalan menarik untuk mewartakan kasih Allah. Marilah kita menuliskan pendapat, renungan, dan kotbah yang menyejukkan dan mendamaikan hati banyak orang. Kita mengunggah foto-foto tentang keindahan hidup bersama di tengah aneka perbedaan atau membuat film-film pendek yang menginspirasi orang untuk peduli kepada orang lain serta alam sekitarnya. Kita mengisi ruang publik dengan kesejukan dan kedamaian guna menyebarluaskan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, kesederhanaan, dan kebersamaan. Marilah kita juga berani melawan ujaran kebencian dan berita bohong yang dapat merusak kerukunan hidup bersama.


Dalam terang Natal kita diajak untuk semakin bijak dan cerdas dalam bermedia sosial, semakin kreatif dalam mewartakan kasih, semakin setia dalam memegang nilai-nilai moral dan etika di dunia maya, sehingga kasih Allah semakin terpancar dan damai sejahtera semakin nyata. Jalan-jalan kreatif yang ditawarkan oleh media sosial sudah sepantasnya kita manfaatkan sebagai sarana pewartaan sehingga mampu menggerakkan banyak orang untuk menjadi duta-duta kasih dan pelopor perdamaian di lingkungan keluarga, Gereja, dan masyarakat.


Semoga dalam menyambut dan merayakan Hari Natal ini, kita sungguh merasakan kasih-Nya. Allah Sang Kasih selalu bersama dengan kita, Imanuel, Allah beserta kita. Ia tidak pernah meninggalkan kita dalam keadaan apa pun (bdk. Ibr. 13:5). Ia juga selalu menjaga kita sehingga kaki kita tidak pernah goyah (bdk. Mzm. 121:3) dalam mencari dan menemukan jalan-jalan kreatif agar karya keselamatan Allah dapat dirasakan oleh sebanyak mungkin orang.


Oleh karena itu, makna Natal adalah kasih yang tulus diiringi dengan tindakan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Natal adalah momen untuk mengucap syukur kepada sang Pencipta. Lebih dari semua itu, lewat perayaan Natal, kita kembali diingatkan untuk tidak lagi menjalani hidup dengan cara lama, tetapi dengan cara yang baru, menjadi manusia baru yang sederhana dan rendah hati dalam segala hal dalam kehidupan ini.

Pelajari: MEMPELAJARI KEHIDUPAN KRISTUS DAN MAKNA KRISTUS BAGI IMAN KRISTEN

Semoga kelahiran Sang Juruselamat yang membawa damai dan sukacita dapat menjadikan kita sebagai agen pembawa damai dan sukacita Natal yang menggema dalam hati dan kalbu kita untuk temukan jalan-jalan kreatif guna diwujudnyatakan dalam hidup sehari-hari ke arah yang lebih baik.


Bagi Umat Kristen pengunjung Kurikulum Pelajarancg.blogspot.com, Penulis Pelajarancg, mengucapkan selamat Natal Tahun 2022 dan selamat menyongsong Tahun Baru 2023!


I love Christmas because Jesus is the reason for the season.

Happy Merry Christmas!!!

Post a Comment for "APAKAH MAKNA NATAL SESUNGGUHNYA BAGI UMAT KRISTEN"