Djuanda Kartawidjaja, |
Jakarta, Pelajarancg.blogspot.com- Indonesia secara periodik memperingati Hari Nusantara. Tujuan dari Peringatan ini adalah untuk mengembalikan kejayaan maritim Indonesia dengan tidak lagi menempatkan potensi laut di "halaman belakang" namun menempatkannya didepan, pengembangan pemanfaatan secara optimal potensi laut menjadi orientasi baru. Deklarasi Djuanda yang dicetuskan pada tanggal 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri Indonesia pada saat itu, Djuanda Kartawidjaja, merupakan inspirasi dari peringatan Hari Nusantara.
"Peringatan Hari Nusantara ini sungguh penting karena sebagian sejarawan mengatakan, ini adalah pada dasarnya adalah proklamasi kedua. Proklamasi pertama adalah 17 Agustus 1945 menyatakan kedaulatan politik, proklamasi kedua adalah menyatakan kedaulatan territory," ujar Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia. Senin (13/12).
Deklarasi Djuanda menyatakan kepada dunia bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI, Deklarasi Djuanda menyatakan bahwa Indonesia menganut prinsip-prinsip negara kepulauan (Archipelagic State) sehingga dengan demikian luas wilayah Indonesia meningkat menjadi 2, kali lipat dari sebelumnya 2.027.087 km2 menjadi 5.193.250 km2 dengan pengecualian Irian Jaya yang walaupun wilayah Indonesia tapi waktu itu belum diakui secara internasional.
Sebelum deklarasi Djuanda, wilayah negara Republik Indonesia mengacu pada Ordonansi Hindia Belanda 1939, yaitu Teritoriale Zeeen en Maritieme Kringen Ordonantie 1939 (TZMKO 1939). Dalam peraturan zaman Hindia Belanda ini, pulau-pulau di wilayah Nusantara dipisahkan oleh laut di sekelilingnya dan setiap pulau hanya mempunyai laut di sekeliling sejauh 3 mil dari garis pantai. Ini berarti kapal asing boleh dengan bebas melayari laut yang memisahkan pulau-pulau tersebut.
ilustrasi logo harnus 2022. (pelajarancg/ilustrasi bkpm.go.id) |
Tahun ini Kementerian Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia menjadi ketua panitia Pusat pelaksanaan Hari Nusantara ke-22 tahun. Tahun ini logo dan tema yang diusung dalam pelaksanaan Hari Nusantara yang di pusatkan di Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 13 Desember 2022 nanti yaitu “Ekonomi Biru untuk Indonesia Lebih Kuat”. Tema ini selaras dengan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 yang diharapkan menumbuhkan sektor potensi investasi di sektor ekonomi biru, ekonomi hijau, dan ekonomi sirkular. (CG)
Post a Comment for "HARNUS 2022, DEKLARASI DJUANDA INSPIRASI PERINGATAN HARI NUSANTARA"