PENGERTIAN PERIBAHASA: PENJELASAN, CIRI-CIRI DAN CONTOHNYA

Pengertian Peribahasa: Penjelasan, Ciri-ciri dan Contohnya | Ilustrasi: pelajarancgblogspotcom/bindo

Jakarta - Apa pengertian Peribahasa itu? Peribahasa termasuk salah satu jenis salah satu jenis aforisme, yakni suatu bentuk kebahasaan yang ringkas dan berisikan kebenaran umum. Peribahasa biasanya menggunakan kiasan untuk menggambarkan maksud tertentu.


Lalu, apa yang dimaksud dengan peribahasa? Bagaimana ciri-ciri peribahasa? Seperti apa contoh peribahasa itu? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasannya berikut ini.


Pelajari juga: Definisi Pantun: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya

PENGERTIAN PERIBAHASA

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi keempat, seperti dilansir laman resmi Kemdikbud, hiperbola adalah (1) ‘kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dulu peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, perumpamaan)’; (2) ‘ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku’ (2008: 1055). KBBI tersebut memuat 2.036 peribahasa.


Peribahasa sendiri dapat dijelaskan sebagaimana merujuk buku 'Majas dan Peribahasa' oleh Hadi Gunawan (2019), pengertian Peribahasa adalah ungkapan yang walaupun tidak langsung namun secara tersirat menyampaikan suatu hal yang dapat dipahami oleh pendengarnya atau pembacanya karena sama-sama hidup dalam ruang lingkup budaya yang sama. Peribahasa mencakup ungkapan, Bidal atau Pameo, pepatah, perumpamaan, ungkapan, tamsil atau ibarat, retorika, pararima, apofasis, inversi, enumerasio, elipsis, koreksio, paralelisme, aliterasi, antiklimaks, hiperbola, Semboyan, serta banyak lagi.

Pengertian Peribahasa: Penjelasan, Ciri-ciri dan Contohnya | Ilustrasi: Istimewa

CIRI-CIRI PERIBAHASA

Peribahasa termasuk aforisme. Untuk diketahui, peribahasa terbagi atas berbagai jenis, setidaknya terdapat lima macam peribahasa Indonesia. Pengertian Peribahasa adalah ungkapan yang walaupun tidak langsung namun secara tersirat menyampaikan suatu hal yang dapat dipahami oleh pendengarnya atau pembacanya karena sama-sama hidup dalam ruang lingkup budaya yang sama. Nah, yang termasuk peribahasa itu adalah ungkapan, Bidal atau Pameo, pepatah, perumpamaan, ungkapan, tamsil atau ibarat, retorika, pararima, apofasis, inversi, enumerasio, elipsis, koreksio, paralelisme, aliterasi, antiklimaks, hiperbola, Semboyan, dan banyak lagi. Sementara itu, menurut Adhani (2016:97) peribahasa dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu pepatah, pemeo, dan perumpaan.


Lalu, pepatah sama peribahasa apa bedanya? Peribahasa adalah susunan kata yang pendek dengan makna yang luas, enak didengar dan bijak perkataannya. pepatah adalah perkataan yang mengandung nasihat, ajaran atau perkataan orang tua.


Peribahasa sebagai salah satu jenis salah satu jenis aforisme memiliki ciri-ciri yakni, suatu bentuk kebahasaan yang ringkas dan berisikan kebenaran umum. Ciri-ciri lainnya yakni:

1. susunan kata-kata di dalam peribahasa sudah pasti dan tidak bisa diubah.
2. kalimat peribahasa biasanya untuk memperindah bahasa atau bahkan menyindir.
3. kata-kata dalam pribahasa biasanya teratur, mengesankan dan mempunyai makna.
4. didasarkan pada pandangan atau perbandingan teliti terhadap alam sekitar, peristiwa yang terjadi atau berlaku di masyarakat.
5. dibentuk dan diciptakan dengan satu ikatan bahasa yang padat dan indah sehingga melekat di masyarakat secara turun temurun.

Peribahasa sebagai salah satu jenis salah satu jenis aforisme adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya biasanya mengkiaskan maksud tertentu. Dimana fungsi dari peribahasa memberikan perkataan yang mengandung nasihat, ajaran atau perkataan orang tua.


Pelajari juga: ARTI MAJAS HIPERBOLA: PENJELASAN, CIRI-CIRI DAN CONTOHNYA

CONTOH PERIBAHASA

Tentang pengertian peribahasa sudah dipelajari. Selanjutnya perlu dipelajari juga contoh dari peribahasa. Berikut ini contoh-contoh kalimat atau perkataan yang mengandung nasihat, ajaran menggunakan peribahasa:

1. Bidal/pameo yaitu peribahasa atau pepatah yang mengandung nasihat, peringatan, sindirian, ejekan, dan sebagainya. Misalnya:
   Tua-tua keladi.
   Tong kosong nyaring bunyinya.
   Hidup segan mati tidak mau.
   Malu bertanya sesat di jalan.
2. Pepatah yaitu peribahasa yang berisi nasihat, ajaran atau perkataan dari orang tua. Penerapannya digunakan untuk mematahkan argumen lawan bicara. Misalnya:
   Rambut sama hitam, hati masing-masing.
   Mati-mati mandi biar basah.
   Ukur banyak di badan sendiri.
3. Perumpamaan yaitu peribahasa yang mengandung perbandingan. Jenis peribahasa ini adalah peribahasa perbandingan dengan ciri menggunakan kata: seperti; sebagai; bak/ibarat; laksana; ibarat; seumpama; umpama; dan bagai. Misalnya:
   Bagai pinang dibelah dua.
   Bagai harimau menyembunyikan kuku
4. Ibarat/tamsil yaitu perkataan atau cerita yang dipakai sebagai perumpamaan dapat berupa perbandingan, lambang, kiasan atau perasamaan dengan umpama (misal). Contohnya:
   Bagaikan burung di dalam sangkar
   Bagai duri dalam daging.
5. Semboyan yaitu perkataan atau kalimat pendek yang dipakai sebagai dasar tuntunan pegangan atau pedoman hidup. Misal:
   Hemat pangkal kaya.
   Rajin pangkal pandai.
   Bersih pangkal sehat.

Fungsi Peribahasa

Terdapat berbagai macam fungsi dari peribahasa. Fungsi peribahasa yang dimaksud terdapat pada jenis peribahasa yang telah dipaparkan sebelumnya. Berikut adalah beberapa fungsi dari peribahasa.

1. Peribahasa dapat mengingatkan seseorang akan kemungkinan yang akan terjadi.
2. Peribahasa digunakan untuk menasehati sesorang secara tidak langsung.
3. Peribahasa digunakan sebagai tuntunan hidup.
4. Peribahasa ditujukan untuk menyindir atau mengejek seseorang secara halus.

Penulis : Admin pelajarancgblogspotcom bindo.

Dapatkan informasi materi Bahasa Indonesia dari Kurikulum Pelajarancg Terbaru dengan ikuti akun Instagram: https://www.instagram.com/pelajarancg/


Demikian penjelasan tentang pengertian peribahasa beserta ciri-ciri peribahasa dan contohnya. Semoga bermanfaat! (nasywa/nasywa)

Share :