Suatu kawasan alam yang di dalamnya tercakup unsur-unsur hayati (organisme) dan unsur-unsur non hayati (zat-zat tak hidup) serta antara unsur-unsur tersebut terjadi hubungan timbal balik disebut sistem ekologi atau sering dinamakan ekosistem, seperti yang disajikan dalam Gambar Pelajarancg 1.1. Konsep ekosistem merupakan konsep yang luas, fungsi utamanya di dalam pemikiran atau pandangan ekologi merupakan penekanan hubungan wajib, ketergantungan, dan hubungan sebab akibat, yaitu perangkaian komponen-komponen untuk membentuk satuan-satuan fungsional. Ekosistem merupakan tingkat organisasi biologi yang paling baik untuk tehnik-tehnik analisis sistem (Odum, 1996).
Pelajari juga KOMPONEN EKOSISTEM, PERAN, DAN INTERAKSINYA
Interaksi yang dinamis meliputi sumber pakan (materi) dari aspek-aspek abiotik air, atmosfer, dan bumi serta sinar matahari (SS) yang dibutuhkan oleh komponen biotik. Aliran energi bergerak dari sinar matahari yang digunakan oleh organisme produsen dalam mengolah pakan (fotosintesis), sehingga disebut juga sebagai produsen yang terdiri dari tumbuhan berklorofil. Ilustrasi proses fotosintesis disajikan pada Gambar Pelajarancg 1.2.
Konsumen terdiri dari herbivora dan karnivora. Herbivora merupakan konsumen pertama yang mengambil bahan pangan langsung dari produsen, sedangkan karnivora merupakan konsumen kedua yang memperoleh bahan pangan dari herbivora. Organisme lainnya, yakni dekomposer, merupakan kelompok biotik yang terdiri dari mikroorganisme (jamur dan bakteri) yang mengubah bahan organik dalam suatu ekosistem menjadi anorganik untuk kemudian dimanfaatkan lagi oleh produsen dalam menyediakan pakan, seperti yang disajikan dalam Gambar Pelajarancg 1.3.
Jadi, sobat Pelajarancg.blogspot.com perlu ketahui bahwa aliran energi dari sinar matahari menuju produsen melibatkan berbagai unsur dan ikatan kimia anorganik, seperti air, karbondioksida, nitrogen, fosfor, sulfur, magnesium, dan sekitar 15 unsur kimia lainnya. Energi berkurang saat dipindahkan dari satu rantai pangan ke rantai pangan berikutnya, sedangkan nutrisi digunakan dalam proses-proses tertentu dalam rantai makanan. Kajian ekologi ekosistem berkonsentrasi pada gerakan-gerakan energi dan nutrisi-nutrisi (unsur-unsur kimia) melalui komponen-komponen biotik dan abiotik ekosistem untuk menjawab pertanyaan berapa banyak dan sejauh apa energi dan nutrisi ditimbun atau dialirkan antar komponen suatu ekosistem.
Hal yang perlu sobat perhatikan dalam interaksi antara komponen autotrofik dengan heterotrofik adalah adanya fungsi dan organisme yang berinteraksi terpisahkan secara fisik (berbagai organiseme tersusun dalam stratifikasi) dan fungsi dasar yang terpisah oleh waktu (tenggang waktu antara terbentuknya pangan yang diproduksi organisme autotrofik dengan pemanfaatan pangan oleh organisme heterotrofik).
Berdasarkan fungsi ekologi, ekosistem terdiri dari empat komponen, yakni produsen, konsumen, pengurai, dan unsur abiotik. Produsen, konsumen dan pengurai disebut sebagai “three functional kingdoms of nature”, karena ketiga komponen tersebut dipisahkan berdasarkan tipe nutrisi dan sumber energi yang digunakan. Berdasarkan segi penyusunnya, ekosistem terdiri dari empat komponen, antara lain:
Organisme pengurai adalah organisme yang memperoleh energi untuk hidupnya melalui absorpsi hasil uraian atau pembusukan. Organisme pengurai terdiri atas organisme heterotrofik seperti bakteri dan jamur yang relatif tidak bergerak, ukur-annya kecil sekali, hidup terbenam dalam bahan-bahan yang diuraikannya dan mempunyai kecepatan metabolisme tinggi. Konsumen makro adalah organisme yang memperoleh energi untuk hidupnya dengan jalan memakan bahan-bahan organik. Konsumen makro merupakan kebalikan dari pengurai, karena berukuran lebih besar, mempunyai kecepatan metabolisme rendah dan memiliki morfologi yang sesuai dengan cara makannya.
Pelajari juga PERBEDAAN KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK
Semua ekosistem pada tingkat organisasi yang berbeda memiliki komponen, interaksi antar komponen, dan proses ekosistem yang sama. Perbedaannya terletak pada hal-hal sebagai berikut:
Jadi, sobat Pelajarancg.blogspot.com perlu ketahui bahwa berdasarkan perbedaan ini, dapat dikatakan bahwa ekosistem kolam merupakan organisasi yang paling sederhana, sedangkan ekosistem danau merupakan organisasi yang lebih kompleks (Odum, 1983).
Ekosistem dan organisme di dalamnya secara alami memiliki kemampuan untuk memulihkan diri sendiri. Misalnya, air dalam suatu ekosistem sungai memiliki kemampuan untuk menjernihkan dirinya sendiri yang disebut dengan self purification. Jika mekanisme ini terganggu dengan penambahan zat beracun dalam jumlah yang signifikan dan melampaui homeostatis air sungai, maka kondisi air akan berubah (rusak) secara permanen. Ekosistem tidak selalu dalam keadaan stabil, selain itu ekosistem bukanlah suatu sistem yang tertutup, sehingga gangguan dari luar ekosistem mampu merubah keseimbangan, seperti bencana alam, kebakaran hutan, migrasi organisme, dan gangguan-gangguan lainnya.
Itulah pembahasan-pembahasan mengenai konsep ekosistem, homeostatis ekosistem dan komponen-komponen biotik dan abiotik ekosistem. Dengan pembahasan-pembahasan diatas, hal yang perlu sobat pelajarancg.blogspot.com perhatikan dalam suatu kawasan alam yang di dalamnya tercakup unsur-unsur hayati (organisme) dan unsur-unsur non hayati (zat-zat tak hidup) serta antara unsur-unsur tersebut terjadi hubungan timbal balik disebut sistem ekologi atau sering dinamakan ekosistem.
Pelajari juga KOMPONEN EKOSISTEM, PERAN, DAN INTERAKSINYA
Gambar Pelajarancg 1.1. Bagan Ekosistem Menurut Clapham (1973) |
Interaksi yang dinamis meliputi sumber pakan (materi) dari aspek-aspek abiotik air, atmosfer, dan bumi serta sinar matahari (SS) yang dibutuhkan oleh komponen biotik. Aliran energi bergerak dari sinar matahari yang digunakan oleh organisme produsen dalam mengolah pakan (fotosintesis), sehingga disebut juga sebagai produsen yang terdiri dari tumbuhan berklorofil. Ilustrasi proses fotosintesis disajikan pada Gambar Pelajarancg 1.2.
Gambar Pelajarancg 1.2. Ilustrasi proses fotosintesis |
Konsumen terdiri dari herbivora dan karnivora. Herbivora merupakan konsumen pertama yang mengambil bahan pangan langsung dari produsen, sedangkan karnivora merupakan konsumen kedua yang memperoleh bahan pangan dari herbivora. Organisme lainnya, yakni dekomposer, merupakan kelompok biotik yang terdiri dari mikroorganisme (jamur dan bakteri) yang mengubah bahan organik dalam suatu ekosistem menjadi anorganik untuk kemudian dimanfaatkan lagi oleh produsen dalam menyediakan pakan, seperti yang disajikan dalam Gambar Pelajarancg 1.3.
Gambar Pelajarancg 1.3. Bagan Aliran Pakan dalam Ekosistem (Clarke, 1954) |
Jadi, sobat Pelajarancg.blogspot.com perlu ketahui bahwa aliran energi dari sinar matahari menuju produsen melibatkan berbagai unsur dan ikatan kimia anorganik, seperti air, karbondioksida, nitrogen, fosfor, sulfur, magnesium, dan sekitar 15 unsur kimia lainnya. Energi berkurang saat dipindahkan dari satu rantai pangan ke rantai pangan berikutnya, sedangkan nutrisi digunakan dalam proses-proses tertentu dalam rantai makanan. Kajian ekologi ekosistem berkonsentrasi pada gerakan-gerakan energi dan nutrisi-nutrisi (unsur-unsur kimia) melalui komponen-komponen biotik dan abiotik ekosistem untuk menjawab pertanyaan berapa banyak dan sejauh apa energi dan nutrisi ditimbun atau dialirkan antar komponen suatu ekosistem.
1. KOMPONEN EKOSISTEM
Komponen biotik dan abiotik harus berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur, sehingga dapat dikatakan sebagai ekosistem. Interaksi ini harus bersifat dinamis serta melibatkan transfer dan transformasi energi antar komponen. Jadi, sobat Pelajarancg.blogspot.com perlu ketahui bahwa berdasarkan fungsinya, ekosistem terdiri dari dua komponen, yakni:- Komponen autotrofik yaitu organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanannya sendiri yang berupa bahan-bahan organik dari bahan-bahan anorganik dengan bantuan energi matahari atau klorofil.
- Komponen heterotrofik yaitu organisme yang mampu memanfaatkan hanya bahan-bahan organik sebagai bahan makanannya dan bahan tersebut disintesis dan disediakan oleh organisme lain. Komponen ini meliputi herbivora, karnivora, dan dekomposer.
Hal yang perlu sobat perhatikan dalam interaksi antara komponen autotrofik dengan heterotrofik adalah adanya fungsi dan organisme yang berinteraksi terpisahkan secara fisik (berbagai organiseme tersusun dalam stratifikasi) dan fungsi dasar yang terpisah oleh waktu (tenggang waktu antara terbentuknya pangan yang diproduksi organisme autotrofik dengan pemanfaatan pangan oleh organisme heterotrofik).
Berdasarkan fungsi ekologi, ekosistem terdiri dari empat komponen, yakni produsen, konsumen, pengurai, dan unsur abiotik. Produsen, konsumen dan pengurai disebut sebagai “three functional kingdoms of nature”, karena ketiga komponen tersebut dipisahkan berdasarkan tipe nutrisi dan sumber energi yang digunakan. Berdasarkan segi penyusunnya, ekosistem terdiri dari empat komponen, antara lain:
- Bahan tak hidup (abiotik, non hayati) yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri atas tanah, air, udara, sinar matahari dsb dan merupakan medium atau substrat untuk berlangsungnya kehidupan.
- Produsen yaitu organisme autotrofik yang umumnya tumbuhan berklorofil yang mensintesis makanan dari bahan anorganik sederhana.
- Konsumen yaitu organisme heterotrofik yang terdiri dari hewan (herbivora dan karnivora) dan manusia.
- Pengurai (dekomposer) yaitu organisme heterotrofik yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks), menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepas bahan-bahan yang sederhana yang dapat dipakai oleh produsen. Bakteri dan jamur termasuk dalam kelompok ini.
Organisme pengurai adalah organisme yang memperoleh energi untuk hidupnya melalui absorpsi hasil uraian atau pembusukan. Organisme pengurai terdiri atas organisme heterotrofik seperti bakteri dan jamur yang relatif tidak bergerak, ukur-annya kecil sekali, hidup terbenam dalam bahan-bahan yang diuraikannya dan mempunyai kecepatan metabolisme tinggi. Konsumen makro adalah organisme yang memperoleh energi untuk hidupnya dengan jalan memakan bahan-bahan organik. Konsumen makro merupakan kebalikan dari pengurai, karena berukuran lebih besar, mempunyai kecepatan metabolisme rendah dan memiliki morfologi yang sesuai dengan cara makannya.
Pelajari juga PERBEDAAN KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK
Semua ekosistem pada tingkat organisasi yang berbeda memiliki komponen, interaksi antar komponen, dan proses ekosistem yang sama. Perbedaannya terletak pada hal-hal sebagai berikut:
- banyaknya jenis organisme produsen;
- banyaknya jenis organisme konsumen;
- banyaknya jenis organisme konsumen;
- banyaknya macam-macam komponen abiotik;
- kompleksitas interaksi antar komponen; dan
- berbagai proses yang berjalan dalam ekosistem
Jadi, sobat Pelajarancg.blogspot.com perlu ketahui bahwa berdasarkan perbedaan ini, dapat dikatakan bahwa ekosistem kolam merupakan organisasi yang paling sederhana, sedangkan ekosistem danau merupakan organisasi yang lebih kompleks (Odum, 1983).
2. HOMEOSTATIS EKOSISTEM
Homeostatis (homeo=sama; stasis=berdiri) merupakan istilah yang umumnya diterapkan kepada kecenderungan sistem-sistem biologi untuk bertahan terhadap perubahan-perubahan dan tetap berada di dalam keadaan keseimbangan. Cannon (1939) menyimpulkan homeostatis sebagai keseimbangan antara organisme-organisme dan lingkungan yang dapat dipertahankan oleh faktor-faktor yang tahan terhadap perubahan di dalam sistem sebagai keseluruhan. Homeostatis memiliki batasan yang apabila terlampaui akan mengakibatkan kerusakan.Ekosistem dan organisme di dalamnya secara alami memiliki kemampuan untuk memulihkan diri sendiri. Misalnya, air dalam suatu ekosistem sungai memiliki kemampuan untuk menjernihkan dirinya sendiri yang disebut dengan self purification. Jika mekanisme ini terganggu dengan penambahan zat beracun dalam jumlah yang signifikan dan melampaui homeostatis air sungai, maka kondisi air akan berubah (rusak) secara permanen. Ekosistem tidak selalu dalam keadaan stabil, selain itu ekosistem bukanlah suatu sistem yang tertutup, sehingga gangguan dari luar ekosistem mampu merubah keseimbangan, seperti bencana alam, kebakaran hutan, migrasi organisme, dan gangguan-gangguan lainnya.
Itulah pembahasan-pembahasan mengenai konsep ekosistem, homeostatis ekosistem dan komponen-komponen biotik dan abiotik ekosistem. Dengan pembahasan-pembahasan diatas, hal yang perlu sobat pelajarancg.blogspot.com perhatikan dalam suatu kawasan alam yang di dalamnya tercakup unsur-unsur hayati (organisme) dan unsur-unsur non hayati (zat-zat tak hidup) serta antara unsur-unsur tersebut terjadi hubungan timbal balik disebut sistem ekologi atau sering dinamakan ekosistem.
Post a Comment for "KONSEP DAN HOMEOSTATIS EKOSISTEM"