Kata ekologi berasal dari bahasa Yunani oikos, yang berarti ”rumah” atau ”tempat untuk hidup”, dan “logos” yang berarti ilmu, sehingga ekologi berarti ilmu yang mengkaji interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ekologi juga dapat didefinisikan sebagai pengkajian hubungan organisme-organisme atau kelompok organisme terhadap lingkungannya, atau ilmu hubungan timbal balik antara organisme-organisme hidup dengan lingkungannya (Odum, 1996).
Lingkungan yang dimaksud dalam kajian ini meliputi lingkungan inorganik (abiotik) dan organik (biotik). Lingkungan abiotik terdiri dari atmosfer, cahaya, air, ragam garam, tanah dan seterusnya, oleh karenanya ekologi turut mengkaji arus energi dan daur materi. Lingkungan biotik meliputi makhluk hidup di dalamnya yang saling terkait satu sama lain, sehingga populasi beserta fungsi dan peranannya dalam suatu lingkungan dikaji dalam ekologi (Wirakusumah, 2003). Keterkaitan dan ketergantungan komponen biotik (manusia, tumbuhan, dan hewan) dan komponen abiotik (tanah, air, dan udara), harus dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan seimbang. Perubahan salah satu komponen akan mempengaruhi komponen yang lainnya.
Taukah sobat pelajarancg.blogspot.com bahwa ekologi dapat dibagi menjadi tiga pokok bahasan, antara lain: 1) Tingkat-tingkat organisasi (ekosistem, komunitas, populasi, dan organisme); 2) Jenis lingkungan atau habitatny; dan 3) Penerapan-penerapan asas dasar ekologi. Ekologi memiliki sistem dalam kompleksitas penyusunan yang saling terkait dan membentuk proses ekologi. Proses Ekologi adalah berlangsungnya proses hubungan antara organisme (B) dan lingkungannya (A). Banyak proses yang terjadi selama berlangsungnya hubungan tersebut mulai dari proses untuk mempertahankan diri, proses berkembang-biak, proses penyesuaian diri, dan sebagainya.
Pelajari juga DEFINISI DAN PENGERTIAN ILMU EKOLOGI
Keterkaitan antara organisme dan lingkungan diawali dengan pemahaman tentang organisme itu sendiri. Organisme terdiri dari sistem-sistem biologik yang berinteraksi dengan lingkungannya masing-masing. Sistem-sistem ini berjenjang mulai dari molekul biologi hingga organ, sistem organ, dan selanjutnya populasi, komunitas hingga ekosistem. Studi interaksi pada jenjang yang lebih sederhana menjadi penting karena hasil interaksi ini berpengaruh pada proses interaksi jenjang di atasnya, misalnya hasil interaksi populasi akan mempengaruhi proses interaksi komunitas. Gambar Pelajarancg 1.1 menunjukkan posisi ekologi sebagai bagian dari biologi.
Pelajari juga KARAKTERISTIK ENAM KINGDOM ORGANISME
Ekologi menggunakan metode pendekatan secara menyeluruh pada komponen-komponen yang berkaitan dalam suatu sistem dan berkisar pada ruang lingkup ekologi, yakni pada tingkat populasi, komunitas, dan ekosistem. Ekologi, menurut E.H. Haeckel (1869), adalah studi tentang berbagai keterkaitan organisme-organisme sesamanya serta dengan segala aspek lingkungannya baik yang hidup maupun yang tidak hidup. Definisi ini sekaligus memberikan batasan pada ruang lingkup ekologi yang memiliki persamaan sekaligus perbedaan dengan ilmu-ilmu lingkungan.
Persamaan keduanya terletak pada aspek-aspek lingkungan yang dipelajari, sedangkan perbedaannya terletak pada pendekatan yang digunakan. Ilmu lingkungan mempelajari aspek-aspek lingkungan secara terpisah, sedangkan ekologi mempelajarinya sebagai satu sistem dinamik sekaligus mencermati faktor-faktor lingkungan kehidupan manusia lainnya, seperti lingkungan sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Ilmu-ilmu lingkungan dapat dipandang sebagai autoekologi, sedangkan ekologi meliputi autoekologi dan sinekologi. Gambar Pelajarancg 1.2 mengilustrasikan ilmu lingkungan (bentuk persegi) dan dinamika interaksi dalam ekologi (garis putus-putus).
Pelajari juga KOMPONEN ABIOTIK EKOSISTEM: PELAJARI PENGERTIAN & CONTOH
Interaksi ekologi yang dinamis di antara komponen-komponen lingkungan di dalamnya mengubah jumlah dan mutu lingkungan. Proses ekologi ini mengakibatkan upaya kelestarian lingkungan berpusat pada keseimbangan lingkungan, yakni adanya keberlanjutan interaksi antar komponen walaupun mengalami perubahan struktur dan fungsi. Ini menunjukkan bahwa ekologi tidak hanya membahas interaksi semata, tetapi juga dinamika komponen-komponen yang berinteraksi (Wirakusumah, 2003).
Lingkungan yang dimaksud dalam kajian ini meliputi lingkungan inorganik (abiotik) dan organik (biotik). Lingkungan abiotik terdiri dari atmosfer, cahaya, air, ragam garam, tanah dan seterusnya, oleh karenanya ekologi turut mengkaji arus energi dan daur materi. Lingkungan biotik meliputi makhluk hidup di dalamnya yang saling terkait satu sama lain, sehingga populasi beserta fungsi dan peranannya dalam suatu lingkungan dikaji dalam ekologi (Wirakusumah, 2003). Keterkaitan dan ketergantungan komponen biotik (manusia, tumbuhan, dan hewan) dan komponen abiotik (tanah, air, dan udara), harus dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan seimbang. Perubahan salah satu komponen akan mempengaruhi komponen yang lainnya.
Taukah sobat pelajarancg.blogspot.com bahwa ekologi dapat dibagi menjadi tiga pokok bahasan, antara lain: 1) Tingkat-tingkat organisasi (ekosistem, komunitas, populasi, dan organisme); 2) Jenis lingkungan atau habitatny; dan 3) Penerapan-penerapan asas dasar ekologi. Ekologi memiliki sistem dalam kompleksitas penyusunan yang saling terkait dan membentuk proses ekologi. Proses Ekologi adalah berlangsungnya proses hubungan antara organisme (B) dan lingkungannya (A). Banyak proses yang terjadi selama berlangsungnya hubungan tersebut mulai dari proses untuk mempertahankan diri, proses berkembang-biak, proses penyesuaian diri, dan sebagainya.
Pelajari juga DEFINISI DAN PENGERTIAN ILMU EKOLOGI
A. EKOLOGI
Taukah sobat pelajarancg.blogspot.com bahwa berdasarkan bidang kajiannya, ekologi dapat dibagi menjadi autoekologi dan sinekologi. Autoekologi mengkaji individu organisme atau spesies terutama sejarah hidup dan perilaku dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sinekologi mengkaji hubungan antar kumpulan organisme sebagai satu satuan. Misalnya, kajian mengenai distribusi bakau menurut karakteristik abiotik dan pertumbuhan bakau termasuk ke dalam autoekologi, namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk mengkaji komponen lingkungan lainnya yang berkaitan dengan bakau. Kajian sinekologi mengkaji keseluruhan ekologi tempat hidup bakau, misalnya effektivitas bakau dalam memecah gelombang.B. Kaitan Ekologi dengan Ilmu Lainnya
Ekologi adalah ilmu yang banyak memanfaatkan informasi dari berbagai ilmu pengetahuan lain, seperti: kimia, fisika, geologi, dan klimatologi untuk pembahasannya. Penerapan ekologi di bidang pertanian dan perkebunan di antaranya adalah penggunaan kontrol biologi untuk pengendalian populasi hama guna meningkatkan produktivitas. Ekologi berkepentingan dalam menyelidiki interaksi organisme dengan lingkungannya. Pengamatan ini bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip yang terkandung dalam hubungan timbal balik tersebut.Keterkaitan antara organisme dan lingkungan diawali dengan pemahaman tentang organisme itu sendiri. Organisme terdiri dari sistem-sistem biologik yang berinteraksi dengan lingkungannya masing-masing. Sistem-sistem ini berjenjang mulai dari molekul biologi hingga organ, sistem organ, dan selanjutnya populasi, komunitas hingga ekosistem. Studi interaksi pada jenjang yang lebih sederhana menjadi penting karena hasil interaksi ini berpengaruh pada proses interaksi jenjang di atasnya, misalnya hasil interaksi populasi akan mempengaruhi proses interaksi komunitas. Gambar Pelajarancg 1.1 menunjukkan posisi ekologi sebagai bagian dari biologi.
Gambar Pelajarancg 1.1. Batas Ekologi dalam Biologi (Odum, 1996) |
Pelajari juga KARAKTERISTIK ENAM KINGDOM ORGANISME
Ekologi menggunakan metode pendekatan secara menyeluruh pada komponen-komponen yang berkaitan dalam suatu sistem dan berkisar pada ruang lingkup ekologi, yakni pada tingkat populasi, komunitas, dan ekosistem. Ekologi, menurut E.H. Haeckel (1869), adalah studi tentang berbagai keterkaitan organisme-organisme sesamanya serta dengan segala aspek lingkungannya baik yang hidup maupun yang tidak hidup. Definisi ini sekaligus memberikan batasan pada ruang lingkup ekologi yang memiliki persamaan sekaligus perbedaan dengan ilmu-ilmu lingkungan.
Persamaan keduanya terletak pada aspek-aspek lingkungan yang dipelajari, sedangkan perbedaannya terletak pada pendekatan yang digunakan. Ilmu lingkungan mempelajari aspek-aspek lingkungan secara terpisah, sedangkan ekologi mempelajarinya sebagai satu sistem dinamik sekaligus mencermati faktor-faktor lingkungan kehidupan manusia lainnya, seperti lingkungan sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Ilmu-ilmu lingkungan dapat dipandang sebagai autoekologi, sedangkan ekologi meliputi autoekologi dan sinekologi. Gambar Pelajarancg 1.2 mengilustrasikan ilmu lingkungan (bentuk persegi) dan dinamika interaksi dalam ekologi (garis putus-putus).
Gambar Pelajarancg 1.2. Dinamika Interaksi Ekologi |
Pelajari juga KOMPONEN ABIOTIK EKOSISTEM: PELAJARI PENGERTIAN & CONTOH
Interaksi ekologi yang dinamis di antara komponen-komponen lingkungan di dalamnya mengubah jumlah dan mutu lingkungan. Proses ekologi ini mengakibatkan upaya kelestarian lingkungan berpusat pada keseimbangan lingkungan, yakni adanya keberlanjutan interaksi antar komponen walaupun mengalami perubahan struktur dan fungsi. Ini menunjukkan bahwa ekologi tidak hanya membahas interaksi semata, tetapi juga dinamika komponen-komponen yang berinteraksi (Wirakusumah, 2003).
Post a Comment for "RUANG LINGKUP EKOLOGI"