MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI

Diagram Teori Kebutuhan Manusia Menurut Maslow
Diagram Teori Kebutuhan Manusia Menurut Maslow


Bersumber dari tiga masalah pokok ekonomi yaitu what, how, dan for whom, maka setiap masyarakat dan negara membutuhkan adanya tindakan pengambilan keputusan. Adapun bentuk pengambilan keputusan tersebut dituangkan dalam suatu sistem ekonomi yang dianut oleh negara yang bersangkutan.


Sistem ekonomi adalah cara untuk mengatur atau mengorganisasi seluruh aktivitas ekonomi, baik ekonomi rumah tangga negara atau pemerintah, maupun rumah tangga masyarakat atau swasta. Aktivitas ekonomi yang dimaksudkan di sini adalah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat yang meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.


Setiap pengusaha atau usahawan sebaiknya mengetahui sistem ekonomi untuk membantu dan mempermudah dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi sehari-hari, karena sistem ekonomi tersebut tidak dapat lepas dari kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah khususnya di bidang ekonomi.


Sistem ekonomi yang digunakan suatu negara berbeda-beda, karena secara historis suatu negara mempunyai keadaan alam, lembaga ekonomi, lembaga politik, lembaga sosial, falsafah, dan ideologi yang berbeda, sehingga sistem ekonomi yang dipakai sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Sistem perekonomian sekarang ini jauh lebih kompleks seiring berkembangnya kegiatan perekonomian suatu negara, sehingga dapat menjawab tiga pertanyaan pokok what (apa dan berapa banyak barang diproduksi), how (bagaimana cara memproduksi), dan for whom (untuk siapa barang diproduksi).

Pelajari juga 5 MACAM KEBUTUHAN MANUSIA: MENURUT ABRAHAM MASLOW (LENGKAP DIAGRAM)

MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI.

Pada dasarnya sistem ekonomi bisa dibagi menjadi empat sistem yang mendasar sebagai berikut.


1. Sistem Ekonomi Tradisional

Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan barter (natura), belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.


Ciri-ciri
  1. Belum ada pembagian kerja
  2. Pertukaran dengan sistem barter
  3. Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan
  4. Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan
  5. Bertumpu pada sektor agraris
  6. Keadaan masyarakatnya masih statis, tradisional, dan miskin



Kebaikan
  1. Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen
  2. Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan
  3. Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cen-derung bertindak jujur



Kelemahanan
  1. Tidak ada kerja sama antar-individu atau masyarakat
  2. Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan
  3. Jenis dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan
  4. Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan



2. Sistem Ekonomi Kerakyatan

Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia bardasar atas demokrasi ekonomi, artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sistem ekonomi di Indonesia berdasar Pancasila, UUD 1945, serta GBHN, sehingga disebut sebagai “sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila”.


Demokrasi ekonomi yang diterapkan di Indonesia mengandung ciri-ciri positif sebagai berikut.
  1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
  2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
  4. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.

  5. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
  6. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  7. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
  8. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.



Ciri negatif dalam sistem perekonomian Indonesia yang harus dihindarkan di antaranya sebagai berikut.
  1. Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
  2. Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara.
  3. Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok.



3. Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723–1790) dalam bukunya yang berjudul ‘The Wealth of Nations’, yang diterbitkannya pada tahun 1776, dengan ajaran pokoknya memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi.


Ciri-ciri
  1. Hak milik atas alat produksi di tangan perorangan.
  2. Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
  3. Adanya persaingan bebas.
  4. Tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
  5. Modal memegang peran penting.
  6. terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan.



Kebaikan
  1. Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi.
  2. Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri.
  3. Setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan.
  4. Pemilihan sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan.



Kelemahanan
  1. Menimbulkan persaingan tidak sehat.
  2. Terdapat kesenjangan kaya dan miskin.
  3. Menimbulkan monopoli.
  4. Terdapat eksploitasi SDM.
  5. Pemanfaatan SDA sering tidak memerhatikan kelestarian lingkungan.



4. Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat

Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan. Sistem ekonomi ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang berjudul ‘Das Kapital’ tahun 1867. Jadi sistem ini lebih bersifat memerintah, karena campur tangan pemerintah di bidang ekonomi melakukan pembatasan-pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.


Ciri-ciri
  1. Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat.
  2. Semua alat produksi dikuasai oleh negara.
  3. Produksi, distribusi, dan konsumsi diatur secara terpusat.
  4. Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi.



Kebaikan
  1. Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian.
  2. Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin.
  3. Hasil produksi dapat dinikmati secara rata.
  4. Mudah melakukan pengendalian harga.



Kelemahanan
  1. Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan.
  2. Potensi dan daya kreasi tidak berkembang.
  3. Tidak terdapat kebebasan individu.



5. Sistem Ekonomi Campuran (Sosialis dan Liberal)

Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem liberal dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang juga berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Pada sistem ekonomi campuran, antara pemerintah dengan masyarakat atau swasta bersama-sama untuk ikut meningkatkan kegiatan perekonomian. Pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.


Ciri-ciri
  1. Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
  2. Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian.



Kebaikan
  1. Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas.
  2. Fluktuasi harag dapat lebih terkendali.
  3. Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya.



Keburukan
  1. Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme.
  2. Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat.


Pelajari juga KEGIATAN EKONOMI: PRODUKSI, DISTRIBUSI, DAN KONSUMSI

Rangkuman

  • Kebutuhan adalah keinginan manusia atas barang dan jasa yang beraneka ragam untuk dapat dipenuhi sehingga tercapai kemakmuran.
  • Kebutuhan manusia dapat digolongkan sebagai berikut.
    1. Menurut intensitas, terdiri atas: kebutuhan primer, sekunder, dan tersier
    2. Menurut sifatnya, terdiri atas: kebutuhan jasmani dan rohani.
    3. Menurut waktunya, terdiri atas: kebutuhan sekarang dan mendatang.
    4. Menurut subjeknya, terdiri atas: kebutuhan individu dan sosial.
  • Barang atau jasa adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan atau pemuas kebutuhan manusia.
  • Barang dan jasa dapat digolongkan sebagai berikut.
    1. Menurut sifatnya, terdiri atas: barang bebas dan barang ekonomis.
    2. Menurut fungsinya, terdiri atas: barang konsumsi dan barang produksi.
    3. Menurut wujudnya, terdiri atas: barang konkret dan barang abstrak.
    4. Menurut cara penggunaannya, terdiri atas: barang substitusi dan barang komplementer.
    5. Menurut cara pengerjaannya, terdiri atas: barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi.
  • Kegunaan barang meliputi faedah elemen (element utility), faedah waktu (time utility), faedah tempat (place utility), faedah bentuk (form utility), dan faedah hak milik (ownership utility).
  • Sumber daya berupa SDA, SDM, sumber daya modal, dan sumber daya pengusaha yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapat bersifat langka.
  • Tiga masalah pokok menurut teori klasik adalah masalah produksi, distribusi, dan konsumsi. Sementara itu, tiga masalah pokok menurut teori modern adalah masalah what, how, dan for whom.
  • Biaya peluang adalah sejumlah barang atau pendapatan yang harus dikorbankan agar sejumlah barang yang lain dapat diproduksikan.
  • Sistem ekonomi terdiri atas: sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi sosialis, sistem ekonomi liberal, dan sistem ekonomi campuran.
  • Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia adalah sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila, yang memiliki ciri-ciri positif dan ciri-ciri negatif (yang harus dihindarkan).


Pelajari juga RANGKUMAN MATERI EKONOMI UNTUK SMA DAN MA KELAS X (KEBUTUHAN DAN KELANGKAAN)

Penulis : Pengelola blog Kurikulum Pelajarancg.blogspot.com)
Sumber : Ismawanto. 2009. Buku Ekonomi Jilid 1 untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Post a Comment for "MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI"