METODE 5W+1H : DEFINSI DAN PENERAPAN DALAM PENULISAN BERITA

METODE 5W+1H


Saat wawancara, penting untuk mengajukan pertanyaan yang tepat. Dalam setiap situasi, Anda harus memahami dan mengevaluasi setiap konteks, tujuan, dan kendala. Analisis mendetail atas setiap fakta peristiwa dan berita ini memungkinkan Anda mendekati suatu masalah dengan cara terbaik.


Untuk mencapai pemikiran metode ini, Anda harus menggunakan alat yang sederhana, andal, dan serbaguna ini: metode 5W+1H.


Pelajari metode ini serta analisa 4 contoh penerapannya ketika penulisan berita.


DEFINSI

Dikenal juga sebagai metode bertanya atau metode Lima W, 5W+1H merupakan akronim yang setiap hurufnya berhubungan dengan pertanyaan: what (apa), who (siapa), when (kapan), where (di mana), why (mengapa), dan how (bagaimana).


Teknik ini memungkinkan Anda untuk memahami suatu situasi, untuk melihat suatu masalah dengan menganalisis semua aspek. Sebagaimana akan diuraikan kurikulum pelajarancg.blogspot.com: “Metode 5W+1H memungkinkan Anda membedakan informasi yang diperlukan untuk lebih memahami, mencakup, memperjelas, menyusun, membingkai suatu situasi maupun peristiwa karena cara berpikir ini memungkinkan Anda menjelajahi semua dimensi dari perspektif yang berbeda”.

Pelajari juga : Pengertian Root Cause Analysis, Metode dan Langkah-langkah Penerapannya


Alat ini sangat populer di kalangan jurnalis atau pencari berita dan juga digunakan dan diterapkan pada konteks yang berbeda. Ini akan membantu Anda mengajukan pertanyaan yang tepat, memperluas pertanyaan Anda dan memperoleh informasi yang tepat, yang pada gilirannya membantu Anda menemukan solusi terbaik. Metode ini memungkinkan Anda untuk memandu semua anggota tim Anda dan mengumpulkan semua elemen faktual yang diperlukan untuk pemahaman yang lengkap dan obyektif.

Pelajari juga PERBEDAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR DAN TIDAK TERSTRUKTUR

4 CONTOH PENERAPAN DALAM PENULISAN BERITA:

Metode 5W+1H populer, sederhana dan mudah digunakan. Ini dapat digunakan dalam berbagai situasi. Berikut beberapa contohnya.


1. Untuk Mendefinisikan Penulisan Anda

Sebelum memulai sebuah penulisan, ada baiknya untuk mengaturnya dan yang terpenting, mengetahui semua detail tulisan.


Metode bertanya ini adalah alat yang berguna untuk mendefinisikan semua aspek penulisan peristiwa sebelum memulai. Contoh :
  • what (apa)?: Apa peristiwanya? Apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang sedang dilakukan olehnya? Apa yang dibawa oleh si pelaku ? Apa yang digunakan oleh si pelaku? Apa yang menyebabkan kejadian itu terjadi? Apa yang didapatkan olehnya? Apa permasalahannya? Apa yang dikatakan olehnya? Apa yang akan dilakukan olehnya? Apa pandangan orang lain mengenai peristiwa itu?
  • who (siapa)?: Siapa yang melakukan perbuatan itu? Siapa yang menjadi korban dari perbuatan itu? Siapa yang merasa dirugikan olehnya? Siapa yang menyuruhnya melakukan perbuatan itu? Siapa yang menemani dia melakukan perbuatan itu? Siapa yang terlibat di dalam peristiwa itu? Siapa yang memberinya alat itu? Siapa yang tidak mengetahui berita itu? Siapa yang mengatakan hal itu semua? Siapa yang datang untuk menyelamatkan mereka?
  • when (kapan)?: Kapan peristiwa itu terjadi? Kapan dia melakukan perbuatan itu? Kapan peristiwa itu mulai terkuak di depan umum? Kapan dia datang ke tempat itu? Kapan dia tiba di lokasi kejadian? Kapan dia bertemu dengan si korban? Kapan dia menyelesaikan perbuatannya? Kapan si korban ditemukan? Kapan dia kembali ke rumahnya? Kapan dia memanggil teman-temannya? Kapan peristiwa itu dituntaskan?
  • ?
  • where (di mana)?: Di mana peristiwa itu terjadi? Di mana berita itu dimuat? Di mana dia bertemu dengan korbannya? Di mana dia menyimpan barangnya? Di mana dia bersembunyi? Di mana dia tertangkap? Di mana keberadaan si pelaku saat ini? Di mana dia ketika kejadian itu berlangsung? Di mana permasalahan itu pertama kali muncul?
  • why (mengapa)?: Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Mengapa dia melakukan itu? Mengapa tidak ada yang mengetahui peristiwa itu? Mengapa dia pergi ke tempat itu? Mengapa hal itu bisa menjadi pemicu masalah ini? Mengapa dia mengatakan seperti itu? Mengapa dia memilih untuk melakukan perbuatan itu? Mengapa peristiwa itu menjadi sangat heboh? Mengapa dia tidak melakukan apa yang diperintahkannya? Mengapa hari itu sangat mencekam?
  • how (bagaimana)?: Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi? Bagaimana dia melakukan perbuatan itu? Bagaimana dia bertemu dengannya pertama kali? Bagaimana reaksi dirinya ketika diberikan pertanyaan itu? Bagaimana cara memecahkan masalah ini? Bagaimana pendapat masyarakat tentang masalah ini? Bagaimana caranya mengungkapkan peristiwa itu? Bagaimana kisah dirinya? Bagaimana dia menyelesaikan semua pekerjaannya? Bagaimana caranya berita itu bisa terungkap?



2. Untuk memecahkan suatu masalah

Metode 5W+1H adalah alat penyelesaian masalah yang tak tergantikan karena memungkinkan Anda memahami situasi yang berpotensi menimbulkan masalah dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Contoh :
  • Apa: Unsur what (apa) merupakan unsur pertama yang wajib ada dalam sebuah penulisan atau penelitian. Sebab, what digunakan untuk menanyakan kejadian/inti cerita yang ingin disampaikan. Unsur what akan mengantarkan penulis untuk mengumpulkan fakta sebanyak-banyaknya terkait peristiwa yang sedang terjadi.
  • Siapa: Unsur who (siapa) merupakan pertanyaan yang menjurus kepada pelaku yang terlibat dalam peristiwa yang diulas. Who di sini tidak hanya merujuk pada pelaku utama dalam cerita, tetapi juga orang-orang lain yang turut mendukung cerita tersebut bisa terbentuk.
  • kapan: Unsur when (kapan) merujuk pada keterangan waktu dari masalah atau peristiwa yang terjadi. Dengan adanya keterangan waktu, informasi lebih jelas dan akurat, sehingga kebenarannya juga dapat dibuktikan.
  • di mana: Unsur where (di mana) menjelaskan tentang tempat suatu peristiwa terjadi. Dengan adanya unsur where, pembaca dapat memahami alur cerita secara lebih baik. Unsur ini juga bisa memberikan bukti fisik terkait terjadinya suatu peristiwa.
  • mengapa: Unsur why (mengapa) menitikberatkan pada alasan atau latar belakang terjadinya peristiwa atau masalah yang diulas. Dengan adanya unsur why, orang akan lebih mudah memahami situasi atau kondisi atas peristiwa yang terjadi.
  • bagaimana: Unsur how (bagaimana) menitik beratkan pada penjelasan dan deskripsi tentang suatu peristiwa. Jawaban atas pertanyaan unsur how dapat mendukung pernyataan unsur bagaimana.



3. Adakan pertemuan atau bertukar pikiran

Untuk memahami dan mengevaluasi setiap konteks, dan kendala, pertemuan (seperti brainstorming) harus dipersiapkan, mempunyai tujuan, agenda dan terorganisir. Jika tidak disusun dengan benar, pertemuan dapat dengan cepat menjadi tidak masuk akal dan berlarut-larut, memakan waktu dan bisa tidak sesuai konteks.


Metode bertanya memungkinkan Anda menentukan subjek pertemuan dengan tepat. Anda juga dapat mengirimkan undangan ke semua peserta. Selanjutnya setiap peserta mempunyai informasi yang sama (penundaan, siapa melakukan apa, apa prioritasnya, dll) dan berkonsentrasi pada tujuan pertemuan. Anda mesti menghindari kehilangan waktu dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak berguna dan Anda langsung menyampaikan maksudnya.


Metode 5W+1H juga sangat berguna saat membuat pertemuan sangat efektif.


4. Mengintegrasikan strategi komunikasi atau peristiwa

Dalam penulisan berita, seperti di banyak sektor lainnya, komunikasi adalah kunci kolaborasi yang efektif dan sukses. Metode 5W+1H sangat berguna dalam strategi manajemen dan komunikasi dengan membantu Anda menentukan jenis rencana tindakan yang harus diterapkan.


Pada dasarnya, alat jenis ini memungkinkan Anda untuk menentukan:
  • what (apa): Apa kejadian/inti cerita yang ingin disampaikan Anda? fakta peristiwa yang sedang terjadi apa yang akan Anda gunakan untuk berkomunikasi?
  • who (siapa): Siapa pelaku yang terlibat dalam peristiwa yang Anda Maksud? Di sini tidak hanya merujuk pada pelaku utama dalam cerita, tetapi juga siapa saja orang-orang lain yang turut mendukung cerita tersebut bisa terbentuk?
  • when (kapan): Pertanyaan ini merujuk pada keterangan waktu dari masalah atau peristiwa yang terjadi? Apa saja terkait waktu agar informasi lebih jelas dan akurat, sehingga kebenarannya juga dapat dibuktikan?
  • where (di mana): Dimana Anda akan memperoleh informasi yang Anda perlukan? Di manakah tempat Anda ingin berkomunikasi?
  • why (mengapa): Unsur komunikasi ini menitikberatkan pada alasan atau latar belakang terjadinya peristiwa atau masalah yang diulas?
  • how (bagaimana): Unsur komunikasi ini menitik beratkan pada penjelasan dan deskripsi tentang suatu peristiwa yang Anda komunikasikan? Apa tujuan dari strategi komunikasi ini?



Ringkasan

Sangat populer di kalangan jurnalis atau pencari berita, metode 5W+1H memungkinkan Anda menyusun pemikiran dan mengajukan pertanyaan penting untuk memahami suatu situasi peristiwa. Dalam hal penulisan berita, ini adalah alat yang tidak tergantikan dan dapat digunakan dalam berbagai konteks: menentukan jenis rencana tindakan yang harus diterapkan sebagai alat komunikasi, mendefinisikan penulisan, atau bahkan berita lainnya.

Post a Comment for "METODE 5W+1H : DEFINSI DAN PENERAPAN DALAM PENULISAN BERITA"