PENGERTIAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT TEORI MASLOW

Kebutuhan dasar manusia sering dibahas berkenaan dengan kebutuhan dasar universal menyangkut hal kebutuhan fisik dan psikologis sebagaimana disampaikan oleh Maslow (1954).


Dalam hierarki kebutuhan dasar Maslow secara spesifik menyebutkan bahwa kreativitas adalah bagian dari aktualisasi diri, tahap tertinggi dari kebutuhan dasar manusia. Kreativitas tersebut bukan hanya sekadar ide dan gagasan, namun sebuah ide yang telah dituangkan dalam bentuk produk yang dapat memecahkan sebuah solusi.

Pelajari juga : CONTOH KEBUTUHAN PRIMER SEKUNDER DAN TERSIER BAGI PELAJAR

Untuk dapat memahami pengertiannya lebih lanjut, materi di atas akan dijelaskan secara lebih rinci ke dalam topik materi belajar berikut ya sobat kurikulum pelajarancg.blogspot.com:


Maslow (1954) dikenal karena teori kebutuhan dasar manusia yang menjelaskan tentang jenjang kebutuhan dasar manusia secara umum dalam dua kelompok utama, yaitu fisik dan psikologis. Menurutnya, hierarki kebutuhan dasar manusia dimulai dari kebutuhan fisik dan psikologis.


Kebutuhan psikologis dibedakan atas kebutuhan atas keamanan, cinta, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1.1 berikut ya sobat kurikulum pelajarancg.blogspot.com. Kebutuhan tersebut berjenjang. Ketika tahap awal telah dipenuhi maka manusia akan termotivasi untuk mencapai tahap selanjutnya. Motivasi untuk mencapai tingkat kebutuhan dasar yang lebih tinggi di atas didorong oleh faktor-faktor escape, relaksasi, prestige, kebersamaan dengan keluarga dan teman, pengetahuan, olahraga, petualangan, menikmati alam, dan sebagainya (Alghamdi, 2007).

Hierarki Kebutuhan Dasar Psikologis Fisik
Gambar 1.1 Hierarki Kebutuhan Dasar Manusia (Sumber: Maslow, 1954)



Teori Maslow tersebut menjelaskan kebutuhan dasar manusia yang dibagi atas tingkatan kebutuhan (hierachy of needs) dengan penjelasan sebagaimana berikut ya sobat kurikulum pelajarancg.blogspot.com:


1. Pada tahap awal seseorang memerlukan kebutuhan dasar fisik untuk mempertahankan hidupnya, seperti bernafas, makan, minum, sex, tidur dan homeostatis. Jenjang ini merupakan tahap penting agar manusia dapat tetap mempertahankan hidupnya sebelum naik ke jenjang kebutuhan berikutnya.


2. Tahap kebutuhan akan keamanan dapat berupa permintaan akan tersedianya jaminan terhadap lapangan kerja, akses ke sumber daya, moral, keluarga, kesehatan, dan kepemilikan (properti). Tahap ini merupakan kebutuhan dasar yang dijamin oleh negara agar masyarakat merasakan bahwa negara benar-benar dapat menjamin kebutuhannya.

Realisasinya dapat berupa pemberian jaminan kesehatan dan bahkan sampai dengan jaminan pendidikan.


3. Tahap kebutuhan akan cinta berupa kebutuhan akan persahabatan, kekeluargaan, dan intimacy. Ini tahap di mana seseorang sebagai makhluk sosial akan membutuhkan kehadiran orang lain dalam mengisi kehidupannya.


4. Tahap kebutuhan akan penghargaan berupa kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan, keyakinan, pencapaian, menghormati orang lain, dan dihormati orang lain. Pada tahap ini seseorang memerlukan bentuk penghargaan tertentu untuk dapat diakui oleh komunitasnya yang membedakan dirinya dengan orang lain; dan


5. Tahap kebutuhan aktualisasi diri berupa moral, kreativitas, spontanitas, pemecahan masalah, berpikir positif, dan mau menerima fakta.


Aktualisasi diyakini merupakan alasan adanya kebutuhan-kebutuhan dasar lain. Dalam teori ini, Maslow juga meyakini bahwa kreativitas adalah inti dari aktualisasi diri. Menurutnya kreativitas merupakan bentuk dari kebutuhan aktualisasi diri sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut ya sobat kurikulum pelajarancg.blogspot.com. Kreativitas, bersama-sama dengan moral dan spontanitas merupakan salah satu bentuk kebutuhan manusia pada tingkatan kebutuhan aktualisasi.

Kebutuhan Dasar Psikologis Fisik
Tabel 1.2 Hierarki Kebutuhan Dasar Manusia



Pada Tabel 1.2 di atas Maslow menjelaskan bahwa kreativitas, di samping moral dan spontanitas adalah salah satu bentuk dari aktualisasi diri.


Pengertian umum kreativitas adalah kemampuan untuk memproduksi sesuatu yang baru (Dictionary Cambridge, nd). Gerlovina (2011) menjelaskan bahwa kreativitas terjadi ketika seseorang dapat menciptakan hal-hal baru dan memberikan pengaruh pada lingkungan.


Kreativitas juga tidak berhenti pada sebuah ide sebagaimana sering dipahami oleh orang awam. Sebetulnya, kreativitas demikian pula inovasi adalah aksi untuk mengubah sebuah imaginasi menjadi sebuah realitas dan memiliki karakteristik kemampuan untuk melihat suatu hal dengan cara baru guna mencari solusi. Dengan pengertian ini maka kreativitas mengandung dua unsur utama, yaitu berpikir dan kemudian memproduksinya. Ia tidak berhenti pada ide karena ide tanpa realisasi hanya bentuk imajinasi dan bukan kreativitas (Creativitywork, nd).


Pengertian-pengertian di atas menjelaskan bahwa kreativitas adalah kombinasi dari pengetahuan, wawasan, informasi, inspirasi dan semua pemikiran yang diolah untuk menghasilkan satu cara baru untuk sebuah solusi. Jadi, proses kreativitas tidak hanya menggunakan otak kanan dengan fungsi kreativitas dan seni, namun juga otak kiri dengan fungsi sains dan matematik secara bersama-sama. Ini menyebabkan proses kreativitas akan mencakup empat tahap (Futureland):
  1. penyiapan di mana seseorang mencari atau mendapatkan informasi karena kreativitas tumbuh tidak dari sesuatu yang kosong sama sekali;
  2. inkubasi di mana seseorang membiarkan pikirannya mengembara dan mengembangkan berbagai ide;
  3. iluminasi di mana semua ide-ide yang ada dikoneksikan;
  4. verifikasi di mana ide kreatif dikemas melalui pemikiran yang kritis untuk disampaikan kepada audiens atau konsumen.



Dengan pengertian ini sebuah kreativitas dapat berkembang sangat luas dan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Ia dapat berupa penemuan sebuah peniti sampai dengan komputer dan robot. Semua ini akan memudahkan kehidupan manusia. Itu sebabnya sering dikatakan bahwa kreativitas itu tanpa batas.

Pelajari juga : RANGKUMAN MATERI EKONOMI KELAS X SMA (KEBUTUHAN DAN KELANGKAAN)

Rangkuman:

Maslow menjelaskan teorinya mengenai jenjang kebutuhan dasar manusia dari fisik ke psikologis. Walaupun banyak yang berbeda pandangan menurut para ahli, Maslow sebetulnya telah menjelaskan bahwa kreativitas tumbuh di saat manusia mencapai jenjang kebuthan aktualisasi diri. Kreativitas yang dimaksud tidak hanya sekadar berupa ide atau gagasan, namun telah dalam bentuk sebuah produk yang bermanfaat memenuhi kebutuhan manusia. Ini menjelaskan perbedaan mendasar antara pengertian ide dengan kreativitas.


Jadi itulah inti teori Maslow tersebut dimana menjelaskan kebutuhan dasar manusia yang dibagi atas tingkatan kebutuhan (hierachy of needs) dengan penjelasan sebagaimana telah di post pelajarancg.blogspot.com

Pelajari juga : BERBAGAI MACAM KEBUTUHAN EKONOMI MANUSIA

Daftar Pustaka :
- Maslow, A.H., Motivation and Personality, (New York: Harper & Row, 1954), in Goble, F.G, Mazhab Ketiga: Psikologi Humanistik Abraham Maslow, trans., (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1987), 69-92.
- Alghamdi, A., Explicit and Implicit Motivation Towards Outbound Tourism: A Study of Saudi Tourists, (2007): 46. Dikutip dari Waluya, D.H.B., Analisis Faktor-faktor Pendorong Motivasi Wisatawan Nusantara terhadap Keputusan Berkunjung ke Kebun Raya Bogor. Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.II, no.1 (2012): 245

- Hermantoro, Henky. Modul 1 Kebutuhan Dasar Manusia.

Post a Comment for "PENGERTIAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT TEORI MASLOW"