Baca juga artikel yang terkait dalam cluster Hari Anak: Hari Anak Sedunia 2025: Sejarah, Tema, Makna, dan Kegiatan Sekolah dan koleksi puisi untuk perayaan: Kumpulan Puisi Ucapan Hari Anak 2025.
Ringkasan singkat: Mengapa 23 Juli?
Penetapan 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional di Indonesia berakar pada pengesahan Undang-Undang tentang kesejahteraan/ perlindungan anak (sejak akhir 1970-an) dan kemudian penegasan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984. Penetapan ini menjadikan 23 Juli sebagai momen nasional untuk mengingatkan pemenuhan hak anak. :contentReference[oaicite:0]{index=0}
Dasar hukum & perkembangan peringatan
Secara formal, momentum ini terkait dengan pengesahan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak dan Keputusan Presiden No.44 Tahun 1984 yang menegaskan peringatan Hari Anak Nasional. Sejak saat itu peringatan dikembangkan menjadi acara nasional yang melibatkan kementerian terkait, pemerintah daerah, sekolah, dan organisasi masyarakat sipil. :contentReference[oaicite:1]{index=1}
Tema & tagline 2025 — intisari
Pada 2025, peringatan nasional banyak mengangkat tema yang berfokus pada perlindungan dan persaudaraan antar-anak, dengan tagline acara puncak seperti "Anak Indonesia, Kita Bersaudara" dan variasi tema yang mendukung anak terlindungi, anak berpartisipasi dalam proses pembangunan. Tema resmi puncak peringatan, pelaksanaan daerah, dan subtema sekolah dapat berbeda-beda antarinstansi namun berpusat pada perlindungan dan pemenuhan hak anak. :contentReference[oaicite:2]{index=2}
Mengapa Penting bagi Sekolah
- Menguatkan pemahaman hak anak: Sekolah sebagai lingkungan utama anak dapat menginternalisasikan hak anak melalui kurikulum dan kegiatan sekolah.
- Indikator pelaksanaan kebijakan: Peringatan menjadi momen evaluasi: apakah anak mendapat akses pendidikan, kesehatan, dan perlindungan yang layak?
- Sinkronisasi dengan Kurikulum Merdeka: Gunakan momen ini untuk proyek P5 bertema partisipasi anak, literasi hak, dan kolaborasi guru-orang tua.
Ide kegiatan sekolah yang terukur (bisa langsung dijalankan)
A. Upacara & Pidato Singkat
Mulai acara dengan pidato singkat kepala sekolah yang menekankan hak anak dan rencana tindak lanjut (1 halaman ringkas hasil rapat guru). Sertakan pembacaan deklarasi oleh perwakilan siswa.
B. Project-Based Learning: "Anak dan Hakku"
Proyek 1–2 minggu di mana siswa membuat poster, video pendek, atau presentasi tentang satu hak anak (mis. hak atas pendidikan, bermain, kesehatan). Hasil dipajang di koridor dan diunggah ke kanal sekolah.
C. Forum Suara Siswa & Kotak Aspirasi
Sediakan sesi 30–45 menit per kelas untuk 'Suara Siswa' dan pasang kotak aspirasi yang dikelola OSIS. Guru BK memfasilitasi tindak lanjut isu yang muncul.
D. Kegiatan Perlindungan & Literasi Digital
Workshop singkat: privasi data anak, cara aman bermedia sosial, dan pencegahan cyberbullying—disampaikan oleh guru TIK/PKn atau mitra lembaga perlindungan anak.
E. Seni & Puisi
Adakan pembacaan puisi dan lomba kreasi singkat — gunakan koleksi puisi kami: Kumpulan Puisi Ucapan Hari Anak 2025.
Panduan ringkas untuk guru: checklist sebelum & sesudah peringatan
- Susun tujuan kegiatan (edukasi, partisipasi, proteksi).
- Libatkan perwakilan siswa sejak perencanaan (student voice).
- Dokumentasikan hasil (foto, video, rangkuman aspirasi siswa).
- Rencanakan tindak lanjut minimal 1 kebijakan kecil per semester berdasarkan aspirasi siswa.
FAQ
Apa itu Hari Anak Nasional?
Hari Anak Nasional adalah peringatan setiap 23 Juli untuk meningkatkan pemenuhan dan perlindungan hak anak di Indonesia, merujuk pada dasar hukum terkait kesejahteraan anak.
Mengapa tanggal 23 Juli dipilih?
Karena berkaitan dengan momen pengesahan Undang-Undang tentang kesejahteraan anak (1979) dan keputusan presiden yang menetapkan peringatan nasional.
Apa tema Hari Anak Nasional 2025?
Tema dan tagline nasional 2025 menekankan perlindungan, persaudaraan, dan penguatan partisipasi anak; masing-masing daerah/instansi dapat memiliki subtema sesuai konteks lokal.
Bagaimana sekolah bisa ikut berkontribusi?
Sekolah dapat menyelenggarakan kegiatan literasi hak anak, forum suara siswa, workshop kesehatan mental, kampanye anti-bullying, dan proyek partisipatif. Lihat ide kegiatan di atas.
Terus berinovasi. Terus berbagi. Artikel ini pertama kali diterbitkan di https://pelajarancg.blogspot.com sebagai bagian dari Blog Kurikulum Pelajaran.
Post a Comment for "Hari Anak Nasional — 23 Juli 2025: Sejarah, Tema, dan Panduan Kegiatan Sekolah"