Contoh Soal Uji Kompetensi Pengawas Sekolah tahun 2023-2024. /ilustrasi |
Informasi Pelajarancg.blogspot.com - Contoh Soal Tes Uji Kompetensi Pengawas Sekolah. Uji Kompetensi Perpindahan Jabatan Fungsional Guru ke Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah merupakan proses pengukuran dan penilaian terhadap kompetensi teknis, manajerial, dan sosio kultural dari PNS yang akan berpindah dari JF Guru ke JF Pengawas Sekolah. Sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 29 Tahun 2023, Pelaksanaan Uji Kompetensi ini bertujuan untuk mengukur dan menilai kesesuaian kompetensi Pegawai Negeri Sipil JF Guru yang akan diangkat ke dalam JF Pengawas Sekolah melalui perpindahan jabatan lain terhadap standar kompetensi JF Pengawas Sekolah.
Pelajari juga 10 PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Contoh Soal Tes Uji Kompetensi Pengawas Sekolah, berisi situasi sehari-hari sebagai pengawas sekolah dan diminta untuk memberikan respon paling efektif berdasarkan pilihan jawaban yang tersedia. Sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 29 Tahun 2023, berikut contoh materi Uji Kompetensi Pengawas Sekolah ini terkait dengan Professional Pengawas Sekolah, Sosial, dan Kepribadian berikut yang telah dirangkum pelajarancg.blogspot.com.
1. Pengawas sekolah memfasilitasi proses pengembangan program sekolah untuk menciptakan ekosistem belajar yang aman dan nyaman bagi guru dan murid dengan melibatkan seluruh komponen sekolah. Pernyataan tersebut merupakan indikator pengawas sekolah berdaya dari kategori ….
a. kepemimpinan manajemen sekolah
b. kepemimpinan pengembangan sekolah
c. kepemimpinan pembelajaran
d. pengembangan diri dan orang lain
Pelajari juga UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN
2. Ibu Sri telah selesai menjalankan lokakarya dengan topik Penerjemahan Visi Misi dan Program Sekolah kepada komite pembelajaran. Hari ini, Bapak Ahmad sebagai pengawas sekolah hadir untuk menjalankan sesi coaching bulanan, yang salah satu topiknya adalah refleksi lokakarya yang sudah terlaksana minggu yang lalu. Pertanyaan mana di bawah ini yang merupakan bagian dari percakapan refleksi antara ?
a. Apa saja menurut Ibu Sri faktor-faktor yang menyebabkan Lokakarya kemarin belum efektif?
b. Pemahaman baru apa yang Ibu Sri dapatkan dari Lokakarya minggu lalu?
c. Apa yang ingin ibu Sri kembangkan setelah Lokakarya?
d. Dari capaian kompetensi yang telah disepakati sebelumnya bagaimana Ibu Sri menilai keberhasilan Ibu setelah Lokakarya?
3. Seorang pengawas diminta pendapat oleh guru 2 orang guru dari sekolah yang berbeda terkait penyusunan Tujuan Pembelajaran
Berikut adalah potongan kalimat CP dari Bidang Studi IPAS untuk Fase C yang sedang dibahas oleh guru: “Berdasarkan pemahamannya terhadap konsep gelombang (bunyi dan cahaya) peserta didik mendemonstrasikan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mendeskripsikan adanya ancaman krisis energi yang dapat terjadi serta mengusulkan upaya-upaya individu maupun kolektif yang dapat dilakukan untuk menghemat penggunaan energi dan serta penemuan sumber energi alternatif yang dapat digunakan menggunakan sumber daya yang ada di sekitarnya.
SD Kurikulum Pelajarancg Baru adalah sekolah swasta yang lokasinya dekat dengan area pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit. Orangtua siswa sebagian besar bekerja di area pertambangan dan perkebunan.
SD Kurikulum Merdeka adalah sekolah swasta yang terletak di kaki gunung, mayoritas orangtua bekerja sebagai buruh tani. Lokasi SD Segara dekat dengan salah satu mata air yang jadi sumber kehidupan desa.
Manakah kalimat Tujuan Pembelajaran yang sudah memasukkan karakteristik sekolah secara spesifik di dalamnya?
a. Siswa mengklasifikasikan jenis energi bunyi dan cahaya serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Siswa menyelidiki peran dan hubungan timbal balik antar unsur dalam ekosistem pantai, hutan, dan rawa.
c. Siswa menyelidiki area mata air sebagai salah satu sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan melalui pengamatan.
d. Siswa menganalisis perilaku manusia dan masalah di Jakarta yang memengaruhi kestabilan ekosistem hutan.
4. Saran yang sangat tepat yang dapat diberikan oleh pengawas sekolah terkait pengaturan alokasi waktu belajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah sebagai berikut …
a. Alokasi waktu disesuaikan dengan jumlah kelas paralel dari satu satuan pendidikan
b. Tema disisipkan dan tidak terpisah dari mata pelajaran
c. Diambil dari total JP per mata pelajaran dalam satu tahun ajaran dengan tetap terintegrasi dengan mata pelajaran tertentu
d. Dipisahkan sekian persen dari total JP per mata pelajaran per tahun dan dilakukan secara terpisah sesuai tema Projek yang ditentukan
5. Ketika pengawas sekolah melihat perilaku guru yang tidak terkendali atau pengawas sekolah memiliki prasangka buruk terhadap guru, pertanyaan empatik apa yang mana yang dapat diajukan pengawas untuk menghilangkan prasangka …
a. Apa yang dirasakan orang tersebut?
b. Semua jawaban benar.
c. Reaksi seperti apa yang dapat menyulut atau menenangkan emosinya?
d. Apa yang saya rasakan jika saya berada di situasinya?
6. Selama sesi coaching dengan para kepala sekolah yang menjadi binaannya, Bapak Ahmad senantiasa menerapkan RASA dan TIRTA. Tindakan mana di bawah ini yang menunjukkan penerapan RASA dan TIRTA?
a. Sepanjang sesi coaching, Bapak Ahmad mencatat ucapan kepala sekolah dan fokus melihat catatannya.
b. Di akhir sesi, Bapak Ahmad menyimpulkan hasil dari sesi coaching.
c. Pada saat sesi, Bapak Ahmad memberikan saran kepada kepala sekolah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman pribadinya.
d. Di awal sesi coaching, Bapak Ahmad menanyakan topik apa yang ingin dibicarakan oleh kepala sekolah serta hasil apa yang ingin didapatkan di akhir sesi.
7. Bapak Ahmad telah selesai melakukan bimtek untuk pengawas sekolah sebagai fasilitator. Sekarang dia sudah siap untuk mendampingi para kepala sekolah yang menjadi binaannya. Salah satu tugas dan tanggung jawabnya adalah melakukan coaching terhadap kepala sekolah satu bulan sekali untuk masing-masing kepala sekolah. Tidak hanya dalam sesi coaching, Bapak Ahmad juga berusaha untuk menerapkan kompetensi coaching selama berinteraksi dengan para kepala sekolah yang menjadi binaannya. Tindakan mana di bawah ini yang menunjukkan penerapan kompetensi coaching?
a. Bapak Ahmad selalu terbuka terhadap ide-ide kepala sekolah.
b. Bapak Ahmad senantiasa bertanya kepada kepala sekolah berdasarkan apa yang dia pikirkan.
c. Bapak Ahmad senantiasa mengaitkan pengalaman kepala sekolah dengan pengalaman pribadinya.
d. Bapak Ahmad senantiasa mengarahkan kepala sekolah untuk melakukan hal-hal yang produktif.
8. Seorang pengawas sekolah sedang memimpin refleksi penerapan pembelajaran berbasis projek. Berikut ini adalah contoh pertanyaan yang tepat untuk tahap P2 (perasaan) dalam struktur percakapan 4P, dalam refleksi mengenai penerapan pembelajaran berbasis projek.
a. Seperti apa instruksi yang diberikan kepada siswa?
b. Apa hal baru yang diperoleh oleh Ibu Bapak guru yang bisa diterapkan dalam pembelajaran ke depan?
c. Sejauh mana tugas sudah dapat mendorong kerjasama di antara anggota kelompok?
d. Bagaimana respons siswa dalam proses pengerjaan tugasnya?
9. Saat pengawas sekolah mendamping penyususunan perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan. Guru meminta contoh pertanyaan untuk pengumpulan informasi guna perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan. Dari pertanyaan-pertanyaan berikut, mana yang dapat digunakan untuk pengumpulan informasi saat proses analisis karakteristik dan lingkungan belajar satuan pendidikan?
a. Apa saja visi, misi, dan tujuan daerah?
b. Seperti apakah gambaran ideal tentang masa depan yang ingin diwujudkan oleh satuan pendidikan?
c. Kompetensi apa saja yang perlu dimiliki peserta didik?
d. Apakah perlu membuat visi dan misi baru yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungan dan karakteristik peserta didik?
10. Pak Albertus dari Merauke Papua mencoba untuk menggunakan modul ajar yang dibuat oleh Bu Ratna dari Jawa Tengah. Saran pengawas terkait modifikasi yang diperlukan oleh Pak Albertus agar modul yang dipilih relevan dan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa di dalam kelas, kecuali …
a. Menetapkan tujuan pembelajaran berdasarkan CP, ATP, disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik siswa.
b. Menentukan desain pembelajaran dan bahan ajar yang relevan dengan situasi, kondisi dan karakteristik siswa.
c. Menganalisis asesmen yang relevan dan menyesuaiakan dengan kondisi, perbedaan capaian dan karakteristik siswa.
d. Memodifikasi modul ajar pada bagian sumber bahan ajar dan media yang digunakan yang terdapat di lingkungan sekolah. Diutamakan untuk tidak mengubah tujuan pembelajaran agar guru tidak perlu mengubah kegiatan inti dan asesmen yang dipilih.
11. Dalam pelajarancg matematika di sebuah kelas 4 SD, sebanyak 28 siswa tengah mempelajari hubungan antara operasi perkalian dan pembagian. Sejumlah 3 siswa sangat menguasai konsep perkalian dan pembagian, terlihat dari kemampuan mereka memecahkan aneka persoalan perkalian dan pembagian dengan variasi cara. Sementara 21 siswa memahami konsep perkalian dan pembagian namun terbatas pada satu cara tertentu saja. Mereka dapat bekerja mandiri namun sesekali membutuhkan arahan guru. Sisanya belum memahami konsep perkalian dikaitkan dengan penjumlahan yang mereka pelajari di Fase sebelumnya. Menilik kondisi kelas tersebut, masukan pengawas sekolah untuk guru dapat memilih strategi pembelajaran adalah, kecuali…
a. Memberikan pendampingan khusus untuk siswa dengan kemampuan di bawah rata-rata dan tetap merekomendasikan mereka untuk tetap naik kelas dengan catatan mengenai perkembangan belajar siswa, kekuatan, dan strategi belajar yang tepat bagi siswa tersebut.
b. Mengajak siswa dengan kemampuan di atas rata-rata untuk berbagi cara belajarnya kepada teman-teman sekelasnya. Guru juga melakukan pengelompokan di mana setiap kelompok beranggotakan siswa dari 3 level kemampuan yang berbeda agar mereka dapat saling mendorong dan menginspirasi.
c. Memberikan pengayaan pada siswa dengan kemampuan di atas rata-rata dengan mendorong mereka untuk mendalami perkalian dan pembagian dengan metode yang lebih bervariasi atau dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
d. Merekomendasikan siswa dengan kemampuan di atas rata-rata untuk mengikuti program akselerasi dan merekomendasikan siswa dengan kemampuan di bawah rata-rata untuk tinggal kelas agar dapat dibantu mencapai CP sesuai fasenya.
12. Pengawas sekolah mendampingi guru menganalisis ketercapaian CP. Berikut ini merupakan Capaian pembelajaran (CP) kurikulum merdeka Mapel Bahasa Indonesia Fase D, elemen Menyimak. Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Dari 4 pilihan berikut, yang merupakan bukti bahwa siswa telah memahami CP adalah…
a. Siswa hafal puisi-puisi dari penyair kenamaan dan mampu menuliskan atau mendeklamasikannya kembali tanpa kesalahan.
b. Siswa mendeskripsikan makna dari puisi/prosa serta emosi yang ditangkap dari puisi tersebut dan melakukan bedah karya dengan menggunakan beberapa sudut pandang yang berbeda.
c. Siswa percaya diri untuk mendeklamasikan karya puisi/prosa di forum besar dan mampu mewakili kelas atau sekolah untuk mengikuti lomba sastra antar sekolah.
d. Siswa mampu menulis puisi dengan menggunakan tanda baca dan huruf kapital yang tepat.
13. Dengan bertransformasi, pengawas sekolah bukan hanya sebagai supervisor, tetapi juga sebagai coach, trainer, mentor, dan fasilitator yang dapat memberdayakan sekolah. Sebagai fasilitator, pengawas sekolah …
a. membantu/memberi kemudahan kepada guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya
b. menghantarkan guru dan kepala sekolah untuk mencapai tujuan yang diharapkan
c. melakukan supervisi akademik dan supervisi manajerial terhadap sekolah binaannya
d. membagikan pengalamannya untuk membantu guru dan kepala sekolah mengembangkan dirinya
14. Pengawas sekolah mendampingi guru menganalisis ketercapaian CP. Berikut adalah potongan kalimat CP dari Bidang Studi IPAS untuk Fase C: Berdasarkan pemahamannya terhadap konsep gelombang (bunyi dan cahaya) peserta didik mendemonstrasikan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mendeskripsikan adanya ancaman krisis energi yang dapat terjadi serta mengusulkan upaya-upaya individu maupun kolektif yang dapat dilakukan untuk menghemat penggunaan energi dan serta penemuan sumber energi alternatif yang dapat digunakan menggunakan sumber daya yang ada di sekitarnya.
Dari kalimat CP, Guru kemudian menyusun kalimat-kalimat Tujuan Pembelajaran sebagai berikut:
1. Siswa mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis energi bunyi dan cahaya serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Siswa mengidentifikasi macam-macam energi dan pemanfaatannya
3. Siswa menyajikan laporan program penanganan krisis energi
4. SIswa menganalisis pemakaian energi di rumah dan lingkungan sekitarnya
Masukan pengawas sekolah terkait urutan rangkaian Alur Tujuan Pembelajaran yang dapat membantu siswa memahami topik energi secara utuh dan optimal adalah…
a. 2 – 1 – 4 – 3
b. 2 – 4 – 1 – 3
c. 1 – 2 – 3 – 4
d. 1 – 4 – 2 – 3
Pelajari juga PROSEDUR DAN PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM MERDEKA
15. Pengawas sekolah mendapingi sekolah dalam penyusunan KOSP. Elemen-elemen dalam Kurikulum Operasional Sekolah adalah: Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Berikut ini pernyataan yang benar terkait ketiga elemen tersebut adalah…
a. Satuan pendidikan boleh merumuskan mandiri atau memodifikasi kalimat CP. Sementara TP dan ATP dirumuskan oleh pemerintah dan sifatnya terpusat (tidak boleh dimodifikasi).
b. CP ditentukan pemerintah dan sifatnya terpusat (tidak bisa diubah/dimodifikasi). Namun TP dan ATP bisa dirumuskan mandiri atau dimodifikasi oleh satuan pendidikan.
c. Satuan pendidikan tidak boleh merumuskan atau memodifikasi CP, TP, dan ATP
d. Satuan pendidikan boleh merumuskan CP, TP, dan ATP secara mandiri.
16. Salah satu tugas pengawas sekolah adalah mendaping sekolah untuk mengadakan refleksi. Berikut ini adalah ruang untuk mendorong sekolah untuk melakukan refleksi:
1. Sekolah baru saja selesai menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
2. Sekolah genap setahun menjalankan Kurikulum Merdeka.
3. Sekolah mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi.
4. Sejumlah siswa sekolah didapati terlibat dalam perkelahian antarpelajar baru-baru ini.
Manakah pernyataan yang benar
a. Nomor 1 dan 2 saja yang benar.
b. Nomor 1, 2, 4 saja yang benar.
c. Nomor 1, 2, 3 saja yang benar.
d. Semua jawaban benar.
17. Menumbuhkan partisipasi aktif murid melalui interaksi guru, murid dan sumber belajar, merespon positif partisipasi murid, menunjukkan sikap terbuka terhadap respon murid, menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif, menumbuhkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar merupakan komponen pada instrumen supervisi akademik yang mengamati aspek ….
a. Pemanfaatan sumber belajar
b. Pelibatan murid dalam pembelajaran
c. Penerapan stategi pembelajaran yang mendidik
d. Penerapan pendekatan kontekstual
18. Berdasarkan CP PJOK Fase C berikut ini : Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan modifikasi berbagai aktivitas pola gerak dasar dan keterampilan gerak, dilandasi dengan penerapan konsep dan prinsip gerak yang benar, menerapkan konsep dan prinsip aktivitas untuk pengembangan kebugaran jasmani, serta pola perilaku hidup sehat, menunjukkan perilaku tanggung jawab personal dan sosial dalam jangka waktu yang lebih lama secara konsisten, serta meyakini nilai-nilai aktivitas jasmani. Berdasarkan deskripsi CP tersebut, salah contoh pembelajaran bermakna yang disampaikan pengawas untuk diketahui guru adalah….
b. Kemampuan mengenali dan memodifikasi aneka gerak sesuai konsep dan prinsip gerak yang benar.
b. Kemampuan melakukan berbagai gerak olahraga dengan konsep dan prinsip gerak yang benar.
c. Penerapan pengembangan kebugaran jasmani serta pola perilaku hidup sehat secara konsisten sebagai perilaku tanggung jawab personal dan sosial.
d. Memunculkan rasa sportivitas secara konsisten dalam kehidupan sehari-sehari melalui olah raga yang diminati dan dikuasainya.
19. Pengawas harus mengetahui konsep, tujuan, dan strategi pengembangan modul ajar. Di bawah ini merupakan pernyataan yang tepat mengenai konsep, tujuan, dan strategi pengembangan modul ajar, kecuali..
a. Modul ajar bertujuan untuk memandu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Komponen dalam modul ajar wajib disusun secara lengkap dan memenuhi semua unsur yang telah ditetapkan.
b. Modul ajar adalah sebuah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit atau topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran (ATP).
c. Kriteria pengembangan modul ajar adalah esensial, menarik, bermakna dan menantang, relevan dan kontekstual serta berkesinambungan dan bermakna.
d. Guru di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik.
20. Ketika memfasilitasi refleksi penerapan pembelajaran berbasis projek, Bu Marja menggunakan alur 4P. Kompetensi fasilitasi yang mana yang digunakan ketika memilih alur ini?
a. Kompetensi visualisasi
b. Kompetensi interaksi
c. Kompetensi partisipasi
d. Kompetensi merancang proses
21. Ibu Sri merupakan salah satu kepala sekolah yang didampingi oleh Bapak Ahmad sebagai Pengawas Sekolah. Pada sebuah sesi coaching, di tengah-tengah sesi, Ibu Sri sesenggukan menangis sambil menceritakan permasalahan yang sedang dia hadapi. Respons mana di bawah ini yang TIDAK mencerminkan pola pikir seorang coach?
a. Bapak Ahmad mengajak Ibu Sri untuk fokus pada masa depan.
b. Bapak Ahmad memusatkan perhatian pada permasalahan yang dihadapi oleh Ibu Sri.
c. Bapak Ahmad menerima situasi dengan tenang dan tidak menjadi emosional.
d. Bapak Ahmad memelihara rasa ingin tahunya yang besar terhadap apa yang membuat Ibu Sri memiliki perasaan yang pada saat itu dia rasakan.
22. Pak Akhad seorang pengawas sekolah yang sedang mendampingi guru dalam membuat perencanaan pembelajaran. Susunan empat pernyataan di bawah ini menjadi tahapan perencanaan yang sesuai dengan metode Backward Design adalah. a) Siswa memeriksa, menguji dan melakukan penilaian terhadap keabsahan sumber-sumber sejarah dan kebenaran laporan suatu peristiwa sejarah melalui berbagai metode; b) Siswa mampu melakukan penelitian sejarah lokal dan sejarah nasional (peristiwa atau tokoh lokal dan nasional) dengan menerapkan langkah-langkah mencari sumber (heuristik), kritik dan seleksi sumber (verifikasi), analisa dan sintesa sumber (interpretasi), dan penulisan sejarah (historiografi); c) Siswa selalu kritis terhadap informasi yang diterima dengan cara menguji otentisitas dan kredibilitas suatu peristiwa lampau sehingga dapat membandingkan dengan kehidupan masa kini dan membuat proyeksi masa depan
a. C – B – A
b. B – A – C
c. A – B – C
d. B – C- A
Pelajari juga DOWNLOAD PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK TAHUN 2023
23. Simak ilustrasi berikut:
Sekelompok tim fasilitasi projek sedang mencoba memodifikasi modul projek. Mereka memilih untuk memodifikasi modul yang sudah ada karena sekolahnya belum terbiasa melakukan kegiatan pembelajaran berbasis projek. Sementara itu sekolah mereka berada di wilayah kota kecamatan yang sedang berkembang. Di tengah perkembangan tersebut terdapat kondisi di mana masyarakat menjadi semakin sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Sikap saling membantu antar sesama masyarakat semakin memudar padahal terdapat ajaran leluhur untuk bisa menjaga silaturahmi dan bersikap saling membantu. Akhirnya tim fasilitasi projek tersebut memilih sebuah modul dengan keterangan sebagai berikut:
Tema : Kearifan Lokal
Topik : Tradisi Lisan dan Budaya Bertutur
Konten : Pelestarian alam menurut ajaran tradisi
Tujuan Dimensi : Mandiri, Kreatif
Kegiatan Kunci : Mewawancarai tokoh masyarakat, observasi, kunjungan, dsb
Asesmen : Tes, kinerja
Produk akhir : Membuat podcast/rekaman suara mengenai tradisi pelestarian alam
Berangkat dari kondisi tersebut, saran pengawas terkait langkah modifikasi modul projek yang paling tepat untuk dilakukan?
a. Langkah 1 Identifikasi: Memahami profil modul projek yang akan dimodifikasi kemudian mengidentifikasi hal-hal yang akan disesuaikan.\Langkah 2 Modifikasi: Mengubah konten menjadi pelestarian ajaran untuk menjaga hubungan antar masyarakat, menambah dimensi bergotong royong, dan mengubah produk akhir menjadi video pelestarian tradisi.\Langkah 3 Selaraskan: Memeriksa kembali kesinambungan antara isu atau tema yang dibahas, dimensi (tujuan projek), serta profil dan kebutuhan sekolah.
b. Langkah 1 Koneksikan: Memeriksa kesinambungan antara isu atau tema yang dibahas, dimensi (tujuan projek), serta profil dan kebutuhan sekolah.\Langkah 2 Modelkan: Mengubah konten menjadi pelestarian toleransi, menambah dimensi bergotong royong, dan mengubah produk akhir menjadi poster pelestarian tradisi lisan.\Langkah 3 Petakan: Mengidentifikasi kembali komponen modul untuk mengonfirmasi perubahan yang dilakukan.
c. Langkah 1 Konfirmasi: Memeriksa kaitan antara isu atau tema yang dibahas, dimensi (tujuan projek), serta profil dan kebutuhan sekolah. \Langkah 2 Eksekusi: Mengubah konten menjadi pelestarian tradisi gotong royong, menambah dimensi kreativitas dan bergotong royong, serta mengubah produk akhir menjadi pameran budaya.\Langkah 3 Bandingkan: Membandingkan modul asal dan modul hasil modifikasi.
d. Langkah 1 Sesuaikan: Mengubah konten menjadi pelestarian adat lokal masyarakat, menambah dimensi beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berkahlak mulia, dan mengubah produk akhir menjadi kampanye pelestarian budaya.\Langkah 2 Hubungkan: Memeriksa kaitan antara isu atau tema yang dibahas, dimensi (tujuan projek), serta profil dan kebutuhan sekolah.\Langkah 3 Jabarkan: Mendiskusikan kembali perubahan-perubahan yang telah dilakukan.
24. Seorang pengawas sekolah adalah juga sebagai fasilitator. Berikut ini adalah gambaran peran penting fasilitator yang paling tepat dalam percakapan kelompok.
a. Fasilitator akan bersikap netral ketika anggota kelompok memiliki pendapat yang bertentangan.
b. Fasilitator akan membantu memetakan fakta dengan lebih objektif
c. Fasilitator dapat memberikan saran yang bijak ketika menyusun rencana tindak lanjut.
d. Fasilitator dapat memandu kelompok untuk mencapai tujuan dari percakapan secara lebih efektif.
25. Simak ilustrasi berikut:
Sebuah sekolah yang terletak di daerah pedalaman yang kaya dengan perkebunan kopi sedang merencanakan kegiatan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Meski berada di pedalaman, masyarakat di sekitar sekolah sudah dapat menikmati fasilitas internet yang biasanya digunakan untuk berkomunikasi. Fasilitas internet tersebut lebih banyak digunakan oleh pemuda pemudi desa untuk mengakses konten hiburan di media sosial. Secara demografis, masyarakat sekitar didominasi oleh usia produktif dari remaja hingga dewasa. Sebagian besar berprofesi sebagai petani dan sebagian kecilnya sebagai pekerja dan pedagang.
Berdasarkan ilustrasi tersebut, masukan pengawas sekolah terkait ide projek yang paling sesuai untuk dikembangkan adalah ....
a. Tema projek Suara Demokrasi yang menyasar dimensi Mandiri dan Bernalar Kritis. Peserta didik akan diajak mengidentifikasi persoalan yang terkait dengan isu lingkungan di sekitar sekolah. Kemudian mendorong tenaga produktif di desa menjadi lebih sadar akan hak dan kewajiban yang dimilikinya untuk mendukung pemerintahan desa yang efisien.
b. Tema projek Gaya Hidup Berkelanjutan yang menyasar dimensi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. Melalui projek ini diharapkan peserta didik dapat memahami situasi yang terjadi di masyarakat perihal kemajuan teknologi serta demogradi wilayah sehingga dapat mengoptimalkan hasil kekayaan alamnya secara optimal.
c. Tema projek Bhinneka Tunggal Ika yang menyasar dimensi Bergotong Royong. Guru-guru akan membantu peserta didik mengolah potensi masyarakat yang beragam. Melalui penggunaan internet yang tepat guna diharapkan peserta didik dapat mengoptimalkan koneksi antar penduduk sehingga dapat bergotong royong membangun masyarakat yang toleran dan sejahtera.
d. Tema projek Kewirausahaan yang menyasar dimensi Kreatif dan Bergotong Royong. Sekolah akan mendorong kreativitas peserta didik untuk membuat inovasi bagaimana mengoptimalkan potensi perkebunan melalui penggunaan internet, misalnya dengan menghubungkan langsung petani dan pembeli atau membuat dan mempromisikan brand atau merek dagang populer sehingga kesejahteraan masyarakat bisa lebih meningkat.
Materi lainnya
- VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH/MADRASAH
SOAL LATIHAN ASESMEN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH (AKK-M) DAN JAWABAN
Demikian materi informasi tentang Contoh Soal Uji Kompetensi Pengawas Sekolah. Semoga bermanfaat bagi Bapak/Ibu Pengawas Sekolah dan/atau Bapak/Ibu Guru dan Kepsek calon pengawas sekolah. --- Semoga bermanfaat ---
Post a Comment for "CONTOH SOAL UJI KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2023"