8 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI PELAJAR DALAM PENDIDIKAN

Pelajarancg: Motivasi dalam pendidikan dapat memiliki dampak dramatis pada kinerja dan hasil siswa ataupun pelajar. Oleh karena itu, orang tua dan guru yang bersedia membantu anaknya berprestasi di sekolah harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi siswa. Inilah penjelasan lengkap dalam artikel kurikulum pelajarancg.blogspot.com:

Pelajari: PENDIDIKAN DAN ADAPTASI KEBIASAAN BARU

https://pelajarancg.blogspot.com/


Mengapa Motivasi dalam Pendidikan Penting?

Motivasi adalah keadaan yang dapat mempertahankan perhatian dan perilaku siswa serta memberikan lebih banyak energi yang diperlukan untuk memimpin tugas sampai selesai. Dengan demikian, dapat membantu mempertahankan aktivitas selama periode waktu tertentu. Dalam pendidikan, motivasi dapat memiliki berbagai efek pada perilaku, preferensi, dan hasil pelajar. Contohnya, motivasi dapat:
  • Membantu kita mengarahkan perhatian kita pada tugas-tugas yang perlu dilakukan,
  • Memungkinkan kita untuk melakukan tugas-tugas ini dalam waktu yang lebih singkat serta mempertahankan perhatian selama waktu yang lebih lama,
  • Meminimalkan gangguan dan menahannya dengan lebih baik,
  • Mempengaruhi seberapa banyak informasi yang kita simpan dan bagikan,
  • Mempengaruhi persepsi tentang bagaimana tugas yang mudah atau sulit dapat muncul.



Yang terpenting, motivasi mendorong kita untuk melakukan suatu tindakan. Tanpa itu, menyelesaikan tindakan bisa sulit atau bahkan tidak mungkin.


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI PELAJAR DALAM PENDIDIKAN

1. Struktur Kelas dan Kurikulum

Anak-anak berkembang ketika ada struktur dan perjuangan ketika ada kekacauan. Ketika para pelajar merasakan atau melihat bahwa kelas mengikuti suatu struktur, dan kurikulum serta materi kelas telah disiapkan sebelumnya, itu memberi mereka rasa aman yang lebih besar.


Rasa aman adalah salah satu kebutuhan dasar kita. Ketika itu disediakan di lingkungan belajar, itu memungkinkan siswa maupun pelajar untuk sepenuhnya fokus pada materi pembelajaran.

Pelajari: KATA MUTIARA DARI PENULIS BUKU ANAK-ANAK YANG AKAN MEMOTIVASI HARIMU

Untuk membantu pelajar merasa lebih aman, pengajar perlu merencanakan kelas dan kurikulum. Semua bahan yang akan digunakan di kelas harus disiapkan terlebih dahulu. Pendidik juga dapat menyatakan tujuan suatu mata pelajaran, mater kuliah atau kelas pada awal semester atau sekelas itu.


2. Perilaku dan Kepribadian Guru

Jika seorang pelajar memiliki emosi negatif seperti takut atau tidak suka kepada guru mereka, yang akhirnya dapat berdampak negatif pada sikap mereka untuk mata pelajaran secara keseluruhan. Jika seorang guru menunjukkan preferensi terhadap pelajar tertentu atau menggunakan bahasa yang menghina dan merendahkan, itu dapat menurunkan motivasi mereka dalam pendidikan.

Pelajari: PENGERTIAN, TUJUAN, DAN FUNGSI KODE ETIK GURU INDONESIA

Di sisi lain, etika dengan kebaikan, optimisme, umpan balik positif, dan dorongan dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa secara positif.


3. Metode Pengajaran

Pelajar lebih mungkin untuk mempertahankan motivasi mereka dalam pendidikan jika pendidik menggunakan metode pengajaran yang berbeda. Metode ini akan menciptakan keragaman dan mencegah pelajar ataupun siswa bosan. Memberi ruang untuk pilihan tertentu seperti mitra mana yang ingin mereka ajak bekerja sama juga bisa bermanfaat.


Pelajar dalam satu kelas cenderung memiliki gaya belajar yang berbeda. Dengan demikian, seorang guru lebih mungkin untuk memenuhi kebutuhan ini dengan menerapkan metode pengajaran yang berbeda.


Aspek penting lainnya, terutama ketika menyangkut anak wanita dalam mata pelajarancg, adalah memastikan bahwa pengetahuan atau keterampilan yang dipelajari dapat diterapkan secara praktis dalam kehidupan nyata.


Dalam beberapa contoh kasus, pendaftaran dalam kegiatan ekstrakurikuler atau dukungan dari pembimbing dapat membantu memenuhi kebutuhan pelajar yang tidak terpenuhi di sekolah.

Pelajari: PERBEDAAN UNSUR INSTRINSIK DAN EKSTRINSIK DALAM CERITA

4. Kebiasaan dan Keterlibatan Orang Tua

Cukup banyak kebiasaan orang tua yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi motivasi anak, khususnya motivasi intrinsik. Keterlibatan yang dimaksud adalah termasuk:
  • Menunjukkan minat pada materi pembelajaran anak,
  • Menanyakan tentang hari mereka,
  • Mendengarkan secara aktif,
  • Membantu dengan tugas atau keterampilan khusus yang diajarkan di sekolah,
  • Menghadiri pertemuan orang tua,
  • Mendorong anak-anak siswa untuk menyelesaikan pekerjaan rumah atau belajar untuk ujian.



Kebiasaan lain yang terbukti meningkatkan motivasi adalah membaca. Membaca untuk dan bersama anak kecil membantu mereka mengembangkan literasi lebih cepat daripada berbicara. Namun, tingkat pemahaman membaca dapat menentukan keberhasilan pelajar di tahun-tahun sekolah berikutnya.

Pelajari:



5. Masalah Keluarga dan Ketidakstabilan

Sama seperti kurangnya keamanan di kelas, kurangnya keamanan di rumah dapat berdampak negatif terhadap motivasi dalam pendidikan.


Anak-anak yang tinggal bersama kedua orang tuanya, rata-rata mendapatkan nilai yang lebih baik daripada anak-anak yang tidak. Konflik dan gangguan keluarga dapat mengakibatkan kinerja akademik yang lebih buruk. Beberapa contoh termasuk:
  • perceraian,
  • kehilangan salah satu atau kedua orang tua,
  • tidak tinggal bersama ayah atau ibu kandung,
  • tidak melakukan kontak dengan ayah atau ibu biologis,
  • sering berpindah-pindah dari satu rumah ke rumah lainnya,
  • sedang atau pernah terlibat dalam Layanan Perlindungan Anak.


Pelajari: KATA-KATA PERLINDUNGAN ANAK - UCAPAN SELAMAT HARI ANAK

Akibatnya, dalam kasus tertentu, dukungan tambahan mungkin diperlukan dari sekolah untuk membantu para siswa dan pelajar mengatasi masalah mereka.


7. Lingkungan Belajar

Lingkungan sekolah atau iklim sekolah merupakan faktor lain yang mempengaruhi motivasi dalam pendidikan. Lingkungan sekolah mengacu pada norma dan peraturan yang berbeda yang menentukan iklim keseluruhan di sekolah.


Lingkungan sekolah yang positif membuat pelajar merasa aman dan terlindungi, memenuhi kebutuhan dasarnya seperti makanan sehari-hari, dan menyediakan lingkungan yang optimal bagi siswa untuk membangun hubungan sosial yang sehat.


Terlalu banyak kelas dan lingkungan belajar yang terlalu serius juga dapat menurunkan motivasi dalam pendidikan. Menambahkan elemen menyenangkan ke kelas dapat membantu meredakan suasana dan meningkatkan motivasi dan hasil. Memberikan waktu yang cukup untuk bermain dan istirahat juga dapat memberikan efek positif.


8. Penilaian (Asesmen)

Sementara penilaian standar atau Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) meningkatkan standar pencapaian, hal itu dapat mempengaruhi motivasi pelajar secara negatif dalam pendidikan, terutama pada usia yang lebih muda. Hal sebaliknya dapat dilihat di beberapa negara-negara seperti contoh Finlandia di mana anak-anak sekolah dasar (SD) tidak mendapatkan ujian maupun tes. Meskipun kurangnya Asesmen, anak-anak Finlandia menunjukkan prestasi akademik yang lebih tinggi.


Hal ini juga umum bagi pelajar untuk kehilangan motivasi jika ujian Nasional terus menerus terlalu menantang. Metode ini tidak memberikan rasa pencapaian dan menurunkan motivasi dalam pendidikan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk bereksperimen dan menerapkan metode pengujian yang berbeda yang akan mampu menjawab kebutuhan belajar pelajar juga siswa yang berbeda.


Apa yang Anda pikirkan? Pernahkah Anda memperhatikan bahwa ini memengaruhi motivasi anak-anak atau siswa Anda? Bagaimana Anda membantu para pelajar? Terhubung dengan kami di Kurikulum pelajarancg dan bagikan dengan ceritanya bersama pelajarancg.blogspot.com!

Post a Comment for "8 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI PELAJAR DALAM PENDIDIKAN"