RANGKUMAN MATERI IPS KELAS 7 SMP SEMESTER 1: TEMA I KELUARGA AWAL KEHIDUPAN

Rangkuman Materi IPS untuk pelajar / siswa sekolah tingkat pertama (SMP/MTs) Fase D semester 1 tentang Keluarga Awal Kehidupan lengkap tiap Bab Kurikulum Merdeka.

https://pelajarancg.blogspot.com/


Buku Siswa IPS Pelajarancg.blogspot.com - Mata pelajaran IPS kelas VII diharapkan dapat membekali peserta didik atau Siswa untuk memahami keberadaan diri dan keluarga di tengah lingkungan sosial terdekatnya. Siswa juga diharapkan mampu menganalisis hubungan antara kondisi geografis dengan karakteristik masyarakat dan cara mereka beraktivitas di lingkungan terdekat. Bagaimana masyarakat saling berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya antara lain melalui aktivitas pemberdayaan masyarakat yang berkontribusi positif terhadap lingkungan sekitarnya. Pada lingkup lebih luas diharapkan berkonstribusi terhadap pembentukan manusia Indonesia yang cinta tanah air berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.


Pemikiran dan capaian pembelajaran di atas menjadi landasan dalam pengembangan buku siswa tersebut. Pembahasan dalam buku dikelompokkan menjadi empat tema utama yang merepresentasikan capaian pembelajaran yang diharapkan dalam kurikulum 21. Tema I tentang Keluarga awal Kehidupan ini berupaya menyajikan fenomena atau gejala sosial yang ditinjau secara terpadu dari berbagai sudut pandang seperti kajian keruangan geografis, analisis sosiologis, tinjauan ekonomi, dan kronologis waktu sejarah.


Buku Siswa dan Guru IPS karya M Nursa’ban, Supardi, Mohammad Rizky Satria, Sari Oktafiana ini, pada setiap pembahasan masih terbatas pada penguasaan konsep dan prosedur sederhana dari materi substansi yang diajarkan. Gambaran faktual dan jabaran metakognitif materi diharapkan dapat dieksplorasi lebih lanjut oleh guru dengan menyesuaikan kebutuhan dan karakteristik peserta didik di kelas masing-masing. Standar kompetensi lulusan pada tiga aspek capaian yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan disajikan dalam buku ini secara eksplisit maupun implisit pada penguatan konsep atau penugasan yang diberikan dalam setiap tema.


Berikut adalah rangkuman Materi Keluarga Awal Kehidupan Kelas 7 SMP/MTs K-21 untuk mata pelajaran IPS dipelajarancg.blogspot.com terkait Fase D dengan Bab 1 Keluarga Awal Kehidupan dengan subtema:
  1. Keberadaan Diri dan Keluarga
  2. Mengenal Lokasi Tempat Tinggal
  3. Sosialisasi dalam Masyarakat
  4. Kebutuhan Hidup Manusia



RANGKUMAN/RINGKASAN MATERI IPS KELAS 7 SMP/MTS SEMESTER 1 TEMA I KELUARGA AWAL KEHIDUPAN:

1. Keberadaan Diri dan Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama dan terdekat bagi sebagian besar kehidupan kita. Keluarga menjadi tempat untuk tumbuh dan berkembang yang disertai dengan cinta dan kasih. Kalian patut bersyukur hingga saat ini bersama keluarga.


Sahabat Pelajarancg, kelak akan menjadi orang tua, kakek nenek, atau kedudukan keluarga lain yang akan diingat oleh generasi selanjutnya sebagai informasi sejarah. Artinya, kita akan menjadi sejarah bagi generasi berikutnya.


Silsilah keluarga merupakan cerminan dari sejarah. Kata sejarah berasal dari kata syajarah yang bermakna pohon. Silsilah keluarga yang Sahabat Pelajarancg gambarkan sebelumnya seperti pohon yang terus tumbuh dan berkembang melalui lintasan waktu dan berbagai peristiwa. Peristiwa keluarga yang terjadi di masa lalu dapat diamati pada masa sekarang dengan melihat jejak-jejaknya, seperti kebiasaan, norma, dan benda-benda peninggalan yang dapat menjadi pedoman untuk hidup Sahabat saat ini.


Pengetahuan tentang silsilah keluarga ini menggambarkan keterkaitan antara manusia, waktu, dan ruang sebagai unsur-unsur sejarah. Sahabat Pelajarancg, dapat merasakan capaian kesuksesan para pendahulu (unsur manusia) pada masa lalu (unsur waktu) dalam kehidupan mereka masing-masing (unsur ruang). Peristiwa tersebut dapat mendorong kalian untuk belajar atau sukses lebih baik lagi. Melalui sejarah silsilah keluarga tersebut, Sahabat Pelajarancg dapat memberikan inspirasi, renungan ataupun keinginan yang kelak kalian rencanakan dan perlu Sahabat Pelajarancg wujudkan. Segala sesuatu yang terjadi pada masa lalu dapat menjadi landasan untuk bertindak di masa sekarang dan masa yang akan datang.


Berdasarkan kejadian tersebut, manusia merupakan pelaku sejarah yang beraktivitas pada masa lampau. Unsur waktu menggambarkan periode berlangsungnya perjalanan kisah manusia tersebut. Unsur ruang dalam sejarah berfungsi menjelaskan lokasi atau tempat di mana aktivitas manusia pada masa lampau. Ruang ini merupakan tempat di bumi dalam bentuk perairan di darat maupun laut, daratan permukaan maupun di dalam bumi yang memengaruhi kehidupan. Berbagai makhluk hidup di bumi menjadi bagian dari ruang.


2. Mengenal Lokasi Tempat Tinggal

2.1. Lokasi

Lokasi merupakan letak objek di permukaan bumi. Lokasi dibedakan menjadi lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut merupakan letak yang bersifat tetap terhadap sistem koordinat. Contoh dari lokasi absolut yaitu Indonesia terletak pada 6ºLU–11ºLS dan 95ºBT–141ºBT. Letak ini tidak akan berubah selama sistem koordinat yang digunakan sebagai dasar perhitungan masih menggunakan garis ekuator dan meridian Greenwich. Lokasi relatif merupakan letak tempat yang dapat berubah karena keadaan di sekitarnya. Sebagai contoh, awalnya Kabupaten Tanatidung termasuk dalam Provinsi Kalimantan Timur, tetapi saat ini merupakan Kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara. Selain itu, lokasi relatif memiliki pengaruh pada nilai suatu objek. Lokasi di dekat jalan raya memiliki harga tanah yang lebih mahal tetapi kurang sesuai untuk tempat tinggal karena suara bising dan bahaya polusi udara dari kendaraan bermotor. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa lokasi yang berkaitan dengan keadaan sekitarnya memiliki kelebihan dan kekurangan.


2.2. Kondisi Wilayah Indonesia

a. Letak dan Luas Wilayah Indonesia.


Indonesia adalah negara terluas di Asia Tenggara dengan luas daratan sebesar 1.910.932,37 km2 dan luas lautan mencapai 5,8 juta km2 (Kemenko Maritim, 2019). Letak geografis adalah posisi suatu wilayah berdasarkan kenyataan di permukaan bumi. Secara geografis, Indonesia berada di antara dua benua dan dua samudra yaitu Benua Asia dan Australia serta Samudra Hindia dan Pasifik. Letak geografis tersebut memberikan keuntungan bagi Indonesia seperti:
  • Indonesia menjadi jalur perdagangan internasional
  • Memiliki kebudayaan yang beragam, salah satunya bahasa, karena adanya akulturasi budaya asing dan lokal.
  • Transportasi laut semakin berkembang dan mendapat perhatian karena sebagai jalur perdagangan internasional.



Letak astronomis merupakan posisi suatu tempat yang didasarkan pada garis lintang dan bujur. Garis lintang merupakan garis khayal yang melingkari bumi secara horizontal. Garis bujur merupakan garis khayal yang melingkari bumi secara vertikal serta menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Sebagai contoh, Indonesia memiliki letak astronomis 6ºLU–11ºLS dan 95ºBT–141ºBT. Dampak letak ini menyebabkan perbedaan waktu sehingga terdapat tiga pembagian zona waktu di Indonesia.


Penetapan tiga zona waktu seperti sekarang ini dimulai sejak 1 Januari 1988. Penetapan zona waktu tersebut menyebabkan perbedaan waktu beribadah, jam beraktivitas, dan tantangan komunikasi antarzona waktu.


Berikut merupakan pembagian wilayah berdasarkan zona waktu di Indonesia:


1) Waktu Indonesia Barat (WIB)


Zona waktu ini berdasarkan garis meridian pangkal 105ºBT. Wilayah zona waktu ini mencakup provinsi di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.


2) Waktu Indonesia Tengah (WITA)


Zona waktu ini didasarkan pada meridian pangkal 120ºBT. Cakupan wilayahnya meliputi Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan provinsi-provinsi di Pulau Sulawesi.


3) Waktu Indonesia Timur (WIT)


Zona waktu yang didasarkan pada meridian pangkal 135ºBT. Wilayah zona waktu ini mencakup provinsi di Pulau Papua dan Maluku.


b. Cuaca dan Iklim


Cuaca merupakan kondisi rata-rata udara di suatu wilayah yang relatif sempit dan dalam waktu yang singkat. Sedangkan iklim merupakan kondisi cuaca rata-rata tahunan pada wilayah dengan cakupan yang luas. Contoh dari cuaca yaitu: suhu udara di Kabupaten Bantul pagi ini mencapai 240C, kemarin Kabupaten Berastagi diguyur hujan deras, sore ini terjadi hujan lebat disertai angin di Kabupaten Bogor dengan arah angin dari selatan dan kecepatan mencapai 25 km/jam. Contoh iklim yaitu: Indonesia beriklim tropis, pada tahun 2017 suhu udara rata-rata di Yogyakarta yaitu 26,05 ºC, dan rata-rata curah hujan terjadi pada bulan November sebanyak 692,50 mm3.


c. Kondisi Geologis


Letak geologis adalah posisi suatu wilayah yang didasarkan pada struktur geologi atau susunan batuan di sekitarnya. Secara geologis, Indonesia dilalui dua jalur pegunungan dunia yaitu Pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Letak tersebut menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung api aktif. Jalur pegunungan di Indonesia membentang dari ujung utara Sumatra memanjang melalui pantai barat Sumatra, melewati Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Banda, Sulawesi, dan Halmahera. Jumlah gunung aktif di Indonesia sebanyak 127 gunung api.


Selain dampak negatif, letak geologis Indonesia juga memberikan dampak positif seperti:
  • Tanah menjadi subur terutama di kawasan dekat gunung berapi karena banyak mengandung unsur hara.
  • Memiliki keanekaragaman flora dan fauna. Bagian barat Indonesia terdiri dari lempeng yang berasal dari negara-negara Asia, sehingga memiliki kesamaan dengan jenis flora dan fauna di Asia.
  • Memiliki sumber daya mineral yang beragam seperti berbagai jenis batuan, minyak bumi, dan gas alam



Pengertian Peta


Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil dalam bidang datar menggunakan skala tertentu. Prihandito mendefinisikan peta sebagai penyajian grafis bentuk ruang dan hubungan keruangan berbagai perwujudan yang diwakili. Pembuatan peta memerlukan pengetahuan khusus mengenai penggambaran permukaan bumi yang biasa disebut ilmu kartografi dan orang yang ahli membuat peta dinamakan karkartografer.


Fungsi Peta


Pembuatan peta ditujukan untuk mempermudah pengguna dalam mencari informasi. Informasi yang didapat ini bisa digunakan sebagai landasan pengambilan keputusan. Berikut merupakan fungsi peta:
  1. Memperlihatkan letak suatu tempat dengan tempat lainnya di permukaan bumi.
  2. Menunjukan ukuran suatu objek seperti jarak dan luas daerah.
  3. Menampilkan bentuk objek di permukaan bumi misalnya bentuk benua dan negara.
  4. Menyajikan data mengenai potensi suatu daerah.
  5. Memudahkan suatu pekerjaan seperti untuk perencanaan pembangunan jalan.



3. Sosialisasi dalam Masyarakat

3.1. Sejarah Lisan

Jejak-jejak masa lampau sebagai sumber sejarah digolongkan dalam tiga jenis yaitu sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda (artefak). Sumber tertulis diantaranya prasasti, silsilah keluarga (dokumen tertulis), surat kabar, buku harian, piagam, babad, dokumen, biografi, jurnal, surat, laporan, notulen rapat, dan sebagainya. Sumber benda dalam sejarah yaitu monumen (piramid, masjid, candi, makam, gereja, patung, lukisan), ornamen (relief, gambar-gambar), dan grafis (peta, perencanaan kota, sketsa topografis, sidik jari, tabel statistik, dan lain-lain), dan fonografis (rekaman suara).


Sementara sumber lisan dapat dibedakan menjadi dua jenis. Pertama, kesaksian lisan oleh pelaku yang terlibat secara langsung dalam peristiwa sejarah ( oral history ). Pada saat melakukan wawancara dengan saksi sejarah direkam dan ditranskripkan ke dalam kertas.


Sumber lisan yang kedua berupa tradisi lisan (oral tradition), misalnya mitos, legenda, dongeng, dan cerita rakyat. Tradisi lisan lebih sulit untuk dianalisis oleh seorang sejarawan karena perlu menangkap kenyataan di belakang ceritanya yang didukung dokumen seperti arsip atau buku.


Mitos adalah cerita yang dianggap benar terjadi dan suci oleh masyarakat pemilik cerita tersebut. Legenda merupakan cerita rakyat jaman dahulu yang dianggap benar-benar terjadi oleh pemilik cerita. Dongeng merupakan prosa yang dianggap tidak benar-benar terjadi oleh yang memiliki cerita. Isi dongeng kebanyakan penuh dengan khayalan.


Cerita rakyat mempunyai ciri-ciri di antaranya:
  1. Penyebaran dan pelestariannya dilakukan dengan tradisi lisan yaitu melalui penuturan dari orang ke orang lain.
  2. Bersifat tradisional dan disebarkan antargenerasi dalam waktu yang cukup lama.
  3. Cerita rakyat itu ada dengan versi-versi dan perbedaan dari setiap daerah sehingga menjadi berbeda alur dari ceritanya satu sama lain.
  4. Penciptanya tidak diketahui.
  5. Menjadi milik bersama.
  6. Mempunyai kegunaan dalam kehidupan.
  7. Mempunyai logika sendiri yang membedakan dengan logika umum.



Cerita rakyat memiliki banyak nilai-nilai luhur yang berkaitan dengan nilai-nilai budi pekerti seperti keimanan, jujur, adil, bekerja keras, rendah hati, bekerja sama, keberanian, rela berkorban, tolong menolong, kerurukunan, dan sebagainya.


3.2. Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral

3.2.1. Manusia sebagai Makhluk Sosial


Manusia sebagai makhluk sosial dapat diartikan bahwa manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Manusia memiliki keterbatasan sumber daya untuk memenuhi kebutuhannya sehingga manusia saling bergantung satu dengan lainnya.


3.2.2. Manusia sebagai Makhluk Ekonomi yang Bermoral


Kebutuhan manusia yang tidak terbatas membuat manusia melakukan berbagai cara agar tujuan kebutuhannya dapat terpenuhi. Keinginan manusia untuk dapat memenuhi kebutuhannya merupakan perwujudan manusia sebagai makhluk ekonomi. Dalam pemenuhan kebutuhannya, manusia dibatasi oleh hak-hak orang lain sebagai perwujudan makhluk bermoral. Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, manusia setidaknya memiliki empat ciri-ciri sebagai berikut:
  • Melakukan tindakan rasional.
  • Fokus pemenuhan kebutuhan untuk kepentingan diri sendiri tanpa mengabaikan norma/nilai/aturan yang berlaku di masyarakat.
  • Pengambilan keputusan dalam rangka memenuhi kebutuhan sesuai dengan tujuan.
  • Sulit merasa puas.
  • Ada preferensi pribadi dalam menentukan aktivitas pemenuhan kebutuhan.



3.3. Sosialisasi

Sosialisasi adalah proses sosial seumur hidup untuk mempelajari pola budaya, perilaku, dan harapan. Melalui sosialisasi, kita mempelajari nilai-nilai budaya, norma, dan peran.


Pada hakekatnya, sosialisasi adalah proses interaksi yang dilakukan secara terus-menerus sehingga membentuk kepribadian seorang individu. Dapat dikatakan, sosialisasi merupakan proses seumur hidup yang berkaitan dengan cara individu mempelajari nilai dan norma sosial yang ada atau berlaku di masyarakat agar dapat diterima kelompoknya. Sosialisasi dapat dilakukan oleh berbagai individu termasuk orang tua, guru, teman sebaya, saudara kandung lewat sekolah, televisi, internet, ataupun media sosial.


Berikut merupakan agen-agen sosialisasi:
  • Keluarga. Keluarga merupakan agen sosialisasi pertama dan terpenting. Agen sosialisasi keluarga terdiri dari sistem keluarga inti ( nuclear family ) dan sistem kekerabatan ( extended family ). Keluarga inti meliputi ayah, ibu, dan saudara kandung maupun angkat yang tinggal dalam satu rumah. Sedangkan sistem kekerabatan meliputi kakek, nenek, paman, dan bibi. Keluarga termasuk kelompok primer yang memiliki intensitas tinggi dalam mengawasi anggota keluarganya. Sosialisasi dalam keluarga dapat memengaruhi pembentukan kepribadian anak.
  • Sekolah. Sosialisasi di sekolah memiliki tujuan menanamkan nilai kedisiplinan yang berorientasi mempersiapkan peran peserta didik pada masa mendatang. Agen sosialisasi sekolah merupakan bentuk dari sosialisasi sekunder.
  • Kelompok Sepermainan. Sosialisasi juga terjadi di antara kelompok sepermainan, baik teman sebaya maupun tidak sebaya. Kelompok sepermainan dapat memengaruhi kebiasaan belajar, selera musik, sudut pandang, dan bahkan gaya berpakaian. Agen sosialisasi kelompok sepermainan merupakan bentuk dari sosialisasi sekunder.
  • Media massa. Media massa adalah sarana komunikasi satu arah ke masyarakat luas. Informasi yang disampaikan melalui media dapat menyebar secara cepat dan luas ke seluruh lapisan dan golongan masyarakat. Jenis media massa dapat berupa televisi, surat kabar, majalah, film, radio, dan media sosial digital lainnya. Individu akan dihadapkan pada berbagai perilaku, ide, kepercayaan, dan nilai melalui media. Agen sosialisasi media massa merupakan bentuk dari sosialisasi sekunder.



4. Kebutuhan Hidup Manusia

Manusia memenuhi kebutuhan untuk kelangsungan hidup. Kebutuhan manusia ini berbeda antarindividu serta sifatnya hampir tidak terbatas. Kebutuhan yang hampir tidak terbatas ini perlu diimbangi dengan alat pemuas kebutuhan yang memadai. Namun faktanya, alat pemuas kebutuhan yang ada bersifat terbatas dan memerlukan pengorbanan ekonomi untuk memperolehnya. Lalu, apa yang dimaksud dengan kebutuhan?


Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kebutuhan berasal dari kata “butuh” yang bermakna yang diperlukan atau yang dibutuhkan. Sedangkan arti kata kebutuhan sendiri merupakan sesuatu yang dibutuhkan dapat berupa tempat, orang, atau semua benda dan yang dibendakan. Kebutuhan merupakan keinginan atas barang dan jasa yang menuntut adanya pemenuhan, ketika barang dan jasa yang diinginkan tidak terwujud akan berpengaruh terhadap kehidupannya. Misalnya seseorang yang lapar dan ingin makan, ketika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka kelangsungan hidup orang tersebut akan terpengaruh.


Kebutuhan manusia dapat dikelompokan berdasarkan tingkat kepentingan, waktu pemenuhan kebutuhan, sifat, atau subjek pemenuh kebutuhan.


Kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan atau biasa disebut dengan kebutuhan berdasarkan intensitasnya ini membedakan kebutuhan berdasarkan tingkat seberapa penting seseorang untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya dibedakan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier.


Kebutuhan berdasarkan waktu pemenuhan kebutuhan dapat dibedakan menjadi dua yaitu, kebutuhan sekarang dan kebutuhan masa mendatang.


Kebutuhan berdasarkan sifatnya dapat dikelompokan menjadi dua yaitu kebutuhan jasmani dan rohani.


Berdasarkan subjeknya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi dua yaitu kebutuhan individu dan kebutuhan kelompok.


Perbedaaan kebutuhan setiap individu tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, Lingkungan Tempat Tinggal, Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pendapatan, Status Sosial, Selera, dan Adat Istiadat.


4.1. Jenis-jenis Alat Pemuas Kebutuhan

Adapun klasifikasi jenis-jenis alat kebutuhan adalah sebagai berikut: Alat Pemuas Kebutuhan Berdasarkan Cara Memperolehnya, Alat Pemuas Kebutuhan Berdasarkan Hubungannya dengan Barang Lain, Alat Pemuas Kebutuhan Berdasarkan Tujuan Penggunaanya, dan Alat Pemuas Kebutuhan Berdasarkan Proses Pembuatannya.


RINGKASAN/RANGKUMAN MATERI IPS KELAS 7 SMP/MTS SEMESTER 1 TEMA TENTANG KELUARGA AWAL KEHIDUPAN:

Apabila Ringkasan diatas masih belum singkat, maka sahabat Kurikulum Pelajarancg dapat mempersingkatnya kembali dangan mengacu pada kesimpulan visual berikut:





Terkait Fase D dengan Bab 1 Keluarga Awal Kehidupan dengan subtema:
  1. Keberadaan Diri dan Keluarga, bahasan dibagi menjadi 2 yakni Sejarah Keluarga dan Lokasi Suatu Wilayah di Permukaan Bumi
  2. Mengenal Lokasi Tempat Tinggal, bahasan dibagi menjadi 2 yakni Kondisi Wilayah Indonesia mencakup Letak dan Luas, Cuaca dan Iklim, hingga Kondisi Geologis, dan Pemahaman Lokasi Melalui Peta mencakup Komponen Peta dan fungsi Peta
  3. Sosialisasi dalam Masyarakat, bahasan dibagi menjadi 5 yakni, Sejarah Lisan, Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral, Sosialisasi dangan uraian Hakikat, Agen, hingga Proses, Nilai dan Norma dengan uraian Definisi, Jenis hingga Peranan, dan Interaksi Antarwilayah.
  4. Kebutuhan Hidup Manusia bahasan Kebutuhan Hidup dengan uraian dibagi menjadi 3 yakni Pengertian, faktor-faktor yang Memepengaruhi hingga Jenis-jenis Alat Pemuas Kebutuhan



Untuk mempelajari lebih lengkap silahkan unduh:
  • Buku IPS kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka untuk Siswa (DOWNLOAD)
  • Buku IPS kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka untuk Panduan Guru (DOWNLOAD)



Buku-buku tersebut merupakan Buku Kurikulum Merdeka dari Sistem Informasi Perbukuan Indonesia Kemendikbudristek.


Demikianlah artikel Rangkuman Materi IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) untuk siswa sekolah tingkat pertama (SMP/MTs) Fase D semester 1 Keluarga Awal Kehidupan lengkap tiap Bab di Kurikulum Merdeka Pelajarancg.blogspot.com, semoga bermanfaat!

Post a Comment for "RANGKUMAN MATERI IPS KELAS 7 SMP SEMESTER 1: TEMA I KELUARGA AWAL KEHIDUPAN"