Di Indonesia, Idul Adha disebut idul qurban, hari raya kurban, atau lebaran haji. Perayaan umat Islam ini identik dengan prosesi penyembelihan hewan kurban bagi muslim yang mampu menunaikannya. Itulah sebabnya, Idul Adha bukan hanya disebut lebaran haji, tetapi juga hari raya kurban.
Setiap tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam di seluruh dunia merayakan Idul Adha atau lebaran haji. Pelaksanaan hari raya ini dilakukan dengan cara menunaikan sholat ied di pagi hari, kemudian dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. Berikut ini adalah makna dan tujuan Idul Adha.
Pelajari lebih lanjut KENALI KEUTAMAAN SHOLAT IDUL ADHA
Makna Idul Adha
Idul Adha memiliki beberapa makna yang sangat identik dengan perayaan idul qurban, hari raya kurban. Adapun makna dari Idul Adha, baik Secara bahasa dan istilah sebagai berikut:
Secara bahasa, kata Adha berasal dari kata Bahasa Arab yang berbunyihewan sembelihan yang berarti hewan sembelihan.
Hal ini karena masyarakat muslim di seluruh dunia merayakan hari raya ini dengan menyembelih hewan kurban entah itu berupa kambing, sapi atau hewan lainnya.
Secara istilah, Adha atau Idul Adha adalah hari raya umat muslim yang mana pada hari tersebut, umat muslim di seluruh dunia menyembelih hewan kurban sebagai rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Dengan demikian, makna penyembelihan hewan kurban pada hari raya idul adha adalah untuk mengucapkan rasa syukur keharibaan Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan.
Dalam kultur masyarakat Indonesia, hari raya ini juga memiliki nama lain seperti, lebaran qurban dan lebaran haji. Alasan mengapa hari raya qurban disebut juga dengan idul haji atau hari raya haji adalah karena hari raya ini terjadi pada bulan Dzulhijjah, yaitu bulan dimana orang-orang dari seluruh dunia datang ke Makkah al-Mukarromah untuk mengikuti ibadah haji.
Tujuan Idul Adha
Idul Adha dirayakan umat muslim karena memiliki beberapa tujuan, diantaranya yaitu mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim yang rela menyembelih putranya, Nabi Ismail, karena perintah Allah SWT dan mengajarkan umat Muslim untuk menghargai nilai-nilai kehidupan, seperti kesabaran, ketekunan, dan keteguhan hati.
1. Idul Adha bertujuan mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim yang rela menyembelih putranya, Nabi Ismail, karena perintah Allah SWT.
Kisah pengorbanan ini mengajarkan kepada umat Muslim tentang kepatuhan dan ketundukan kepada Allah.
Dalam hidup ini, kita sering kali dihadapkan pada pilihan sulit yang membutuhkan pengorbanan, dan kisah Nabi Ibrahim mengingatkan kita untuk selalu mempercayai Allah dan mengikuti petunjuk-Nya.
Namun, perayaan Idul Adha tidak hanya sebatas mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim. Lebih dari itu, Idul Adha mengajarkan kita untuk peduli dan berempati terhadap sesama.
2. Idul Adha bertujuan Mengajarkan umat Muslim untuk menghargai nilai-nilai kehidupan, seperti kesabaran, ketekunan, dan keteguhan hati.
Dalam momen perayaan Idul Adha ini, kita diberikan kesempatan untuk berbagi daging kurban kepada yang membutuhkan, termasuk kepada fakir miskin, yatim piatu, dan kaum dhuafa.
Dengan berbagi, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan mereka secara fisik, tetapi juga memberikan mereka rasa kebahagiaan dan harapan baru.
Momen perayaan Idul Adha juga mengajarkan umat Muslim untuk menghargai nilai-nilai kehidupan, seperti kesabaran, ketekunan, dan keteguhan hati.
Proses penyembelihan hewan kurban tidaklah mudah. Dibutuhkan ketelatenan, ketepatan, dan keterampilan khusus untuk melakukannya dengan baik. br>
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dihadapkan pada berbagai tantangan dan rintangan yang seringkali membuat kita frustasi dan putus asa.
Namun, dari perayaan Idul Adha, kita diajarkan untuk tetap sabar dan tegar menghadapi cobaan-cobaan tersebut. Kita diajarkan untuk tidak menyerah dan selalu berusaha sebaik mungkin.
Selain itu, perayaan Idul Adha juga menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi antarumat Muslim.
Dalam suasana perayaan yang penuh kegembiraan ini, keluarga, teman, dan tetangga berkumpul bersama untuk saling berbagi kebahagiaan.
Momen ini menjadi ajang untuk saling mengunjungi, bertukar cerita, dan memperkuat hubungan sosial.
Kebersamaan yang terjalin dalam perayaan Idul Adha tidak hanya memperkuat ikatan antarsesama Muslim, tetapi juga mampu meredakan perselisihan dan memperkuat persatuan umat.
Pelajari lebih lanjut SYARAT, RUKUN, DAN SUNNAH SHOLAT IDUL FITRI (SHOLAT IED)
Itulah makna dan tujuan idul adha. Sebagai umat muslim, kita jadikan momen hari raya idul adha untuk mengucapkan rasa syukur keharibaan Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan.
Penulis : Pengelola blog Kurikulum Pelajarancg.blogspot.com
Tag
- Idul Adha
- idul qurban
- hari raya kurban
- lebaran haji
Post a Comment for "Kenali Makna Dan Tujuan Idul Adha"